Anda di halaman 1dari 13

Bab 2 Fungsi Analitik Bagian Kedua: Limit & Kekontinuan

BAB 2 FUNGSI ANALITIK


Bagian Kedua: Limit dan Kekontinuan Fungsi

2.4. Limit Fungsi


Dalam pembahasan fungsi real (baik pada mata kuliah kalkulus maupun analisis
real), telah dipelajari konsep limit fungsi real. Secara umum definisi limit fungsi kompleks
sama dengan definisi limit fungsi real. Pada limit fungsi real 𝑥 mendekati 𝑥0 hanya
sepanjang garis real, sementara pada limit fungsi kompleks 𝑧 mendekati 𝑧0 dari semua arah
dalam bidang kompleks.
Definisi 1: Limit Fungsi Kompleks
Diberikan fungsi 𝑓 dengan domain 𝑫 dan 𝑧0 adalah titik limit D. Bilangan 𝑤0
dikatakan sebagai limit fungsi 𝑓 untuk z mendekati 𝑧0 dan ditulis lim 𝑓(𝑧) = 𝑤0 jika
𝑧→𝑧0

dan hanya jika untuk setiap 𝜀 > 0 terdapat 𝛿 > 0 sehingga jika 0 < |𝑧 − 𝑧0 | < 𝛿
maka berlaku |𝑓(𝑧) − 𝑤0 | < 𝜀 untuk semua 𝑧 ∈ 𝑫.

Secara geometris definisi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut.


Jika diberikan 𝜺 > 𝟎, maka dapat dicari 𝜹 > 𝟎, sehingga untuk semua 𝒛 ∈ 𝑫 dan z
berada di dalam persekitaran (lingkungan) yang berpusat pada 𝒛𝟎 dengan radius 𝜹,
maka 𝒇(𝒛) berada di dalam persekitaran (lingkungan) yang berpusat di 𝒘𝟎 dengan
radius 𝜺. Perhatikan gambar berikut untuk memperjelas pemahaman Anda terkait definisi
di atas.

Gambar 1. Peragaan Definisi Limit Secara Geometris


Gambar di atas menjelaskan bahwa jika nilai fungsi 𝑓(𝑧) digambarkan pada
bidang-w dan untuk 𝜀 > 0 yang diberikan, dibuat suatu lingkaran yang berpusat pada 𝑤0

ANALISIS KOMPLEKS 1 PATRISIUS AFRISNO UDIL


Bab 2 Fungsi Analitik Bagian Kedua: Limit & Kekontinuan

dengan radius 𝜀. Kemudian jika dibuat lingkaran pada bidang-z yang berpusat pada 𝑧0
dengan radius 𝛿, maka untuk semua titik 𝑧 ∈ 𝑫 yang berada dalam lingkaran ini, dengan
𝑧 ≠ 𝑧0 , akan diperoleh titik nilai fungsi 𝑓(𝑧) yang berada di dalam lingkaran di bidang-w
yang berpusat di 𝑤0 dengan radius 𝜀.
Perhatikan bahwa sama seperti dalam limit fungsi real, variable kompleks 𝑧 hanya
akan mendekati 𝑧0 sedekat-dekatnya, tetapi tidak akan pernah sama dengan atau berimpit
dengannya. Konsekuensinya tidak penting nilai fungsi 𝑓(𝑧0 ) ada atau tidak, karena yang
menjadi perhatian kita adalah nilai-nilai fungsi kompleks untuk 𝑧 di sekitar 𝑧0 bukan di
𝑧0 . Dengan kata lain fungsi kompleks yang diberikan tidak harus terdefinisi di 𝑧0 .
Contoh 1: Diberikan fungsi konstan 𝑓(𝑧) = 𝑐, buktikan bahwa untuk sebarang 𝑧0
diperoleh lim 𝑓(𝑧) = 𝑐.
𝑧→𝑧0

Bukti:
Ambil sebarang 𝜀 > 0, maka untuk berapapun nilai 𝛿 > 0 yang dipilih berlaku,
Jika 0 < |𝑧 − 𝑧0 | < 𝛿, maka |𝑓(𝑧) − 𝑐| = |𝑐 − 𝑐| = 0 < 𝜀
Dengan demikian, berdasarkan definisi limit fungsi kompleks terbukti bahwa
lim 𝑓(𝑧) = 𝑐
𝑧→𝑧0

Contoh 2: Jika diberikan fungsi kompleks 𝑓(𝑧) = 𝑧, buktikan bahwa untuk sebarang
konstanta kompleks 𝑐 berlaku lim 𝑓(𝑧) = lim 𝑧 = 𝑐
𝑧→𝑐 𝑧→𝑐

Bukti: Ambil sebarang 𝜀 > 0, maka jika dipilih nilai 𝛿 = 𝜀 berlaku,


Jika 0 < |𝑧 − 𝑐| < 𝛿, maka |𝑓(𝑧) − 𝑐| = |𝑧 − 𝑐| < 𝛿 = 𝜀
Berarti |𝑓(𝑧) − 𝑐| < 𝜀
Dengan demikian, berdasarkan definisi limit fungsi kompleks terbukti bahwa
lim 𝑓(𝑧) = lim 𝑧 = 𝑐
𝑧→𝑐 𝑧→𝑐

Contoh 3: Buktikan lim 𝑧 2 = 𝑐 2 untuk sebarang nilai konstanta 𝑐


𝑧→𝑐

Bukti: Ambil sebarang 𝜀 > 0.


➢ Misalkan kita meninjau untuk nilai 𝛿 = 1 sehingga |𝑧 − 𝑐| < 1, maka
|𝑧 + 𝑐| = |𝑧 − 𝑐 + 2𝑐|
< |𝑧 − 𝑐| + |2𝑐| (berdasarkan ketaksamaan segitiga)
< |𝑧 − 𝑐| + 2|𝑐|
< 1 + 2|𝑐| (karena |𝑧 − 𝑐| < 1 )

ANALISIS KOMPLEKS 2 PATRISIUS AFRISNO UDIL


Bab 2 Fungsi Analitik Bagian Kedua: Limit & Kekontinuan

Jadi, jika dipilih 𝜹 = 𝟏 𝐚𝐭𝐚𝐮 |𝒛 − 𝒄| < 𝟏 maka |𝒛 + 𝒄| < 𝟏 + 𝟐|𝒄|


➢ Selanjutnya kita meninjau, |𝑧 − 𝑐| < 𝛿 :
|𝑧 2 − 𝑐 2 | = |𝑧 − 𝑐||𝑧 + 𝑐|
< |𝑧 − 𝑐|(1 + 2|𝑐|) (karena |𝑧 + 𝑐| < 1 + 2|𝑐|)
< 𝛿(1 + 2|𝑐|)
Jika dipilih 𝜹 = 𝜺/(𝟏 + 𝟐|𝒄|) maka diperoleh:
𝜀
< (1 + 2|𝑐|)
1 + 2|𝑐|
<𝜀
Berdasarkan tinjauan di atas disimpulkan bahwa jika |𝑧 − 𝑐| < 𝜀/(1 + 2|𝑐|) dan
|𝑧 − 𝑐| < 1 maka berlaku |𝑧 2 − 𝑐 2 | < 𝜀. Oleh karena itu, untuk sebarang 𝜀 > 0, nilai 𝛿
yang dipilih adalah 𝛿 = min{1, 𝜀/(1 + 2|𝑐|)}, sehingga jika |𝑧 − 𝑐| < 𝛿 maka
|𝑧 2 − 𝑐 2 | < 𝜀. Dengan demikian terbuktilah lim 𝑧 2 = 𝑐 2 .
𝑧→𝑐

Selanjutnya akan dibahas salah satu sifat dari limit fungsi kompleks yaitu terkait
dengan teorema ketunggalan nilai limit fungsi kompleks. Namun sebelum sampai pada
pembahasan tersebut, terlebih dahulu akan diberikan Lema 1 berikut ini yang akan
menjadi dasar pembuktian teorema ketunggalan nilai limit fungsi kompleks.

Lema 1:
Jika bilangan kompleks A mempunyai sifat bahwa untuk setiap 𝜀 > 0 yang diberikan
berlaku|𝐴| < 𝜀, maka 𝐴 = 0.
Bukti: Pembuktian dengan kontradiksi dengan memisalkan 𝐴 ≠ 0.
|𝐴|
Dapat ditemukan suatu nilai 𝜀 = , sehigga diperoleh |𝐴| > 𝜀. Padahal seharusnya
2

menurut hipotesis Lema 1 |𝐴| < 𝜀 untuk semua nilai 𝜀 > 0. Hal ini menunjukkan bahwa
ada kontradiksi jika 𝐴 ≠ 0. Berarti pengandaian 𝐴 ≠ 0 salah. Dengan demikian
haruslah 𝐴 = 0.

Teorema 1: Ketunggalan nilai limit fungsi


Jika lim 𝑓(𝑧) ada, maka nilai limit tersebut tunggal.
𝑧→𝑧0

Bukti:
Teorema di atas dapat ditulis dalam bentuk lain secara matematis sebagai berikut.

ANALISIS KOMPLEKS 3 PATRISIUS AFRISNO UDIL


Bab 2 Fungsi Analitik Bagian Kedua: Limit & Kekontinuan

Jika lim 𝑓(𝑧) = 𝑤1 dan lim 𝑓(𝑧) = 𝑤2 maka 𝑤1 = 𝑤2


𝑧→𝑧0 𝑧→𝑧0

Karena lim 𝑓(𝑧) = 𝑤1 maka berdasarkan definisi limit fungsi:


𝑧→𝑧0

∀𝜀 > 0, ∃𝛿1 = 𝜀/2 > 0 ∋ Jika 0 < |𝑧 − 𝑧0 | < 𝛿1 maka |𝒇(𝒛) − 𝒘𝟏 | < 𝜺/𝟐 (i)
Karena lim 𝑓(𝑧) = 𝑤2 maka berdasarkan definisi limit fungsi:
𝑧→𝑧0

∀𝜀 > 0, ∃𝛿2 = 𝜀/2 > 0 ∋ Jika 0 < |𝑧 − 𝑧0 | < 𝛿2 maka |𝒇(𝒛) − 𝒘𝟐 | < 𝜺/𝟐 (ii)
Selanjutnya untuk sebarang 𝜀 > 0, apabila dipilih 𝛿 = min{𝛿1 , 𝛿2 }, maka ketaksamaan
(i) maupun (ii) berlaku. Akibatnya:
|𝑤1 − 𝑤2 | = |𝑤1 − 𝑓(𝑧) + 𝑓(𝑧) − 𝑤2 |
≤ |𝑤1 − 𝑓(𝑧)| + |𝑓(𝑧) − 𝑤2 | (ketaksamaan segitiga)
𝜀 𝜀
< + =𝜀
2 2
Sehingga diperoleh |𝑤1 − 𝑤2 | < 𝜀.
Karena 𝜀 > 0 dan |𝑤1 − 𝑤2 | < 𝜀, maka berdasarkan Lema 1: 𝑤1 − 𝑤2 = 0.
Sehingga diperoleh 𝑤1 = 𝑤2. Dengan demikian terbukti bahwa nilai limit fungsi
kompleks adalah tunggal.

Sebagaiamana dalam fungsi real, nilai limit fungsi kompleks juga tidak selalu ada.
Beberapa fungsi kompleks yang diberikan bisa jadi tidak memiliki nilai limit fungsi.
Bagaiamana mengetahui ada atau tidaknya limit fungsi kompleks? Kita akan
membahasnya dengan terlebih dahulu memahami limit fungsi pada suatu kurva. Dalam
hal ini kurva dipandang sebagai garis lengkung atau lurus yang merupakan himpunan
titik-titik pada bidang kompleks. Jika K suatu kurva maka limit fungsi 𝑓(𝑧) untuk 𝑧
mendekati 𝑧0 sepanjang kurva K akan ditulis sebagai berikut.

lim 𝑓(𝑧)
𝑧→𝑧0
𝑧∈𝐾

Teorema 2: Limit Fungsi pada suatu kurva


Diberikan suatu fungsi kompleks 𝑓 dengan domain D dan 𝒛𝟎 adalah suatu titik limit D.
lim 𝑓(𝑧) = 𝑤0 untuk semua kurva 𝐾 ⊂ 𝐷 yang mempunyai
Jika lim 𝑓(𝑧) ada, maka 𝑧→𝑧
𝑧→𝑧0 0
𝑧∈𝐾

titik limit di 𝑧0 .
Bukti: (Pembuktian Teorema ini diserahkan kepada mahasiswa sebagai latihan mandiri,
dengan merujuk pada definisi limit fungsi kompleks di awal bagian ini).

ANALISIS KOMPLEKS 4 PATRISIUS AFRISNO UDIL


Bab 2 Fungsi Analitik Bagian Kedua: Limit & Kekontinuan

Teorema 2 di atas mempunyai akibat penting terkait pertanyaan sebelumnya yaitu


bagaimana menentukan ada atau tidaknya limit fungsi kompleks.
Akibat: Jika untuk dua kurva berbeda yang mempunyai titik limit di 𝑧0 menghasilkan
limit yang berbeda untuk 𝑧 mendekati 𝑧0 , maka lim 𝑓(𝑧) tidak ada.
𝑧→𝑧0

𝑧
Contoh4: Diberikan fungsi (𝑧) = 𝑧̅ . Buktikan lim 𝑓(𝑧) tidak ada!
𝑧→0

Penyelesaian: Akan ditunjukkan dengan meninjau nilai limit fungsi pada dua kurva
(lintasan) yaitu: sepanjang sumbu-x positif dan sepanjang sumbu-y positif.
❖ Tinjau sumbu-x positif, berarti 𝑦 = 0:
𝑧
lim 𝑓(𝑧) = lim
𝑧→0 𝑧→0 𝑧̅

𝑥 + 𝑖𝑦
= lim
(𝑥,𝑦)→(0,0) 𝑥 − 𝑖𝑦

𝑥
= lim = lim 1 = 1
𝑥→0 𝑥 𝑥→0

❖ Tinjau sumbu-y positif, berarti 𝑥 = 0:


𝑧
lim 𝑓(𝑧) = lim
𝑧→0 𝑧→0 𝑧̅

𝑥 + 𝑖𝑦
= lim
(𝑥,𝑦)→(0,0) 𝑥 − 𝑖𝑦

𝑖𝑦
= lim = lim −1 = −1
𝑦→0 −𝑖𝑦 𝑥→0

Tampak bahwa untuk dua lintasan atau kurva yang berbeda dengan titik limit yang sama
yaitu 0, nilai limitnya berbeda. Dengan demikian, berdasarkan Akibat Teorema 2
disimpulkan lim 𝑓(𝑧) tidak ada.
𝑧→0

Limit Fungsi Dua Variabel Real


Pada bagian 1 pembahasan fungsi analitik telah dibahas keterkaitan fungsi kompleks
dengan fungsi real dua variabel. Secara umum fungsi kompleks 𝑓(𝑧) dapat dinyatakan
dalam bentuk fungsi real dua variabel 𝑢(𝑥, 𝑦) dan 𝑣(𝑥, 𝑦). Dengan demikian jelas ada
keterkaitan yang erat antara limit 𝑓(𝑧) ketika 𝑧 mendekati 𝑧0 = 𝑎 + 𝑖𝑏 dengan limit
𝑢(𝑥, 𝑦) dan 𝑣(𝑥, 𝑦) saat (𝑥, 𝑦) mendekati (𝑎, 𝑏). Secara matematis hubungan tersebut
disajikan dalam teorema 3 berikut.

ANALISIS KOMPLEKS 5 PATRISIUS AFRISNO UDIL


Bab 2 Fungsi Analitik Bagian Kedua: Limit & Kekontinuan

Teorema 3:
Jika 𝑓(𝑧) = 𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑣(𝑥, 𝑦), 𝑧0 = 𝑎 + 𝑖𝑏 , 𝑤0 = 𝐴 + 𝑖𝐵, dengan 𝑎, 𝑏, 𝐴, 𝐵 ∈ 𝑹 maka:
𝐥𝐢𝐦 𝒇(𝒛) = 𝒘𝟎 jika dan hanya jika 𝐥𝐢𝐦 𝒖(𝒙, 𝒚) = 𝑨 dan 𝐥𝐢𝐦 𝒗(𝒙, 𝒚) = 𝑩
𝒛→𝒛𝟎 (𝒙,𝒚)→(𝒂,𝒃) (𝒙,𝒚)→(𝒂,𝒃)

Bukti: (Pembuktian Teorema ini dilakukan dua arah)


(i) (⟸): akan dibuktikan 𝐥𝐢𝐦 𝒇(𝒛) = 𝒘𝟎 .
𝒛→𝒛𝟎

Diketahui lim 𝑢(𝑥, 𝑦) = 𝐴 dan lim 𝑣(𝑥, 𝑦) = 𝐵, berarti berdasarkan


(𝑥,𝑦)→(𝑎,𝑏) (𝑥,𝑦)→(𝑎,𝑏)

definisi limit: ∀𝜀 > 0, ∃𝛿1 , 𝛿2 > 0 sehingga,


Jika 0 < |(𝑥, 𝑦) − (𝑎, 𝑏)| < 𝛿1 maka |𝑢(𝑥, 𝑦) − 𝐴| < 𝜀/2 (*)
Jika 0 < |(𝑥, 𝑦) − (𝑎, 𝑏)| < 𝛿2 maka |𝑣(𝑥, 𝑦) − 𝐵| < 𝜀/2 (**)
Selanjutnya, untuk sebarang 𝜀 > 0, apabila dipilih 𝛿 = min{𝛿1 , 𝛿2 }, maka baik (*)
maupun (**) berlaku. Akibatnya diperoleh:
|𝑓(𝑧) − 𝑤0 | = |𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦) − (𝐴 + 𝑖𝐵)|
= |𝑢(𝑥, 𝑦) − 𝐴 + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦) − 𝑖𝐵|
= |𝑢(𝑥, 𝑦) − 𝐴 + 𝑖(𝑣(𝑥, 𝑦) − 𝐵)|
≤ |𝑢(𝑥, 𝑦) − 𝐴| + |𝑖(𝑣(𝑥, 𝑦) − 𝐵)| (ketaksamaan segitiga)

≤ |𝑢(𝑥, 𝑦) − 𝐴| + |𝑖||(𝑣(𝑥, 𝑦) − 𝐵)| (sifat nilai mutlak)


≤ |𝑢(𝑥, 𝑦) − 𝐴| + |(𝑣(𝑥, 𝑦) − 𝐵)| |𝑖| = 1
𝜀 𝜀
< + =𝜀
2 2
Diperoleh |𝑓(𝑧) − 𝑤0 | < 𝜀, berdasarkan definisi limit disimpulkan 𝐥𝐢𝐦 𝒇(𝒛) = 𝒘𝟎
𝒛→𝒛𝟎

(ii) (⟹)akan dibuktikan 𝐥𝐢𝐦 𝒖(𝒙, 𝒚) = 𝑨 dan 𝐥𝐢𝐦 𝒗(𝒙, 𝒚) = 𝑩


(𝒙,𝒚)→(𝒂,𝒃) (𝒙,𝒚)→(𝒂,𝒃)

Diketahui lim 𝑓(𝑧) = 𝑤0, artinya berdasarkan definisi limit: ∀𝜀 > 0, ∃𝛿 > 0,
𝑧→𝑧0

sehingga: Jika 0 < |𝑧 − 𝑧0 | < 𝛿 maka |𝑓(𝑧) − 𝑤0 | < 𝜀


(Selanjutnya, pembukitian diserahkan kepada mahasiswa sebagai bahan tugas
mandiri (TM1)!)

Teorema 3 di atas mengatakan bahwa 𝐥𝐢𝐦 𝒇(𝒛) dapat dihitung dengan mengerjakan/
𝒛→𝒛𝟎

menghitung 𝐥𝐢𝐦 𝒖(𝒙, 𝒚) dan 𝐥𝐢𝐦 𝒗(𝒙, 𝒚). Berikut akan disajikan contoh soal
(𝒙,𝒚)→(𝒂,𝒃) (𝒙,𝒚)→(𝒂,𝒃)

terkait penggunaan teorema 3 di atas.

ANALISIS KOMPLEKS 6 PATRISIUS AFRISNO UDIL


Bab 2 Fungsi Analitik Bagian Kedua: Limit & Kekontinuan

Contoh5: Hitunglah lim 𝑧 3 !


𝑧→1+𝑖

Penyelesaian:
Perhatikan bahwa fungsi dalam soal di atas adalah 𝑓(𝑧) = 𝑧 3 . Apabila 𝑧 = 𝑥 + 𝑖𝑦, maka
fungsi tersebut dapat ditulis
𝑓(𝑥, 𝑦) = (𝑥 + 𝑖𝑦)3
𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 3 + 3𝑥 2 (𝑖𝑦) + 3(𝑥)(𝑖𝑦)2 + (𝑖𝑦)3
𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 3 + 𝑖(3𝑥 2 𝑦) − 3𝑥𝑦 2 − 𝑖𝑦 3
𝑓(𝑥, 𝑦) = (𝑥 3 − 3𝑥𝑦 2 ) + 𝑖((3𝑥 2 𝑦) − 𝑦 3 )
Berarti 𝑢(𝑥, 𝑦) = 𝑥 3 − 3𝑥𝑦 2 dan 𝑣(𝑥, 𝑦) = (3𝑥 2 𝑦) − 𝑦 3 .
Selanjutnya untuk mencari lim 𝑧 3 dapat dilakukan dengan menghitung
𝑧→1+𝑖

lim 𝑢(𝑥, 𝑦) dan lim 𝑣(𝑥, 𝑦) sebagai berikut:


𝑧→1+𝑖 𝑧→1+𝑖

➢ lim 𝑢(𝑥, 𝑦) = lim 𝑥 3 − 3𝑥𝑦 2


𝑧→1+𝑖 (𝑥,𝑦)→(1,1)

= 13 − 3(1)(1)2 = 1 − 3 = −2
➢ lim 𝑣(𝑥, 𝑦) = lim (3𝑥 2 𝑦) − 𝑦 3
𝑧→1+𝑖 (𝑥,𝑦)→(1,1)

= (312 1) − 13 = 2
Dengan demikian, berdasarkan teorema 3 diperoleh lim 𝑧 3 = −2 + 2𝑖
𝑧→1+𝑖

Selanjutnya, akan disajikan beberapa teorema limit fungsi kompleks yang juga
sangat bermanfaat dan banyak digunakan dalam menyeleseikan soal-soal limit fungsi
kompleks.
Teorema 4
1) Jika 𝑓(𝑧) = 𝑘 dengan k adalah suatu konstanta kompleks, maka lim 𝑓(𝑧) = 𝑘.
𝑧→𝑧0

(Sudah dibuktikan pada contoh 1).


2) Diberikan fungsi komplek 𝑓 dan 𝑔 dengan domain definisi yang sama,
Jika lim 𝑓(𝑧) = 𝐴 dan lim 𝑔(𝑧) = 𝐵, maka:
𝑧→𝑧0 𝑧→𝑧0

a) lim [𝑓(𝑧) + 𝑔(𝑧)] = 𝐴 + 𝐵 d) lim [𝑓(𝑧). 𝑔(𝑧)] = 𝐴𝐵


𝑧→𝑧0 𝑧→𝑧0

b) lim 𝑐𝑓(𝑧) = 𝑐𝐴 e) lim 1/𝑓(𝑧) = 1/𝐴, dengan 𝐴 ≠ 0


𝑧→𝑧0 𝑧→𝑧0

c) lim [𝑓(𝑧) + 𝑔(𝑧)] = 𝐴 + 𝐵 𝑓(𝑧) 𝐴


𝑧→𝑧0 f) lim [𝑔(𝑧)] = 𝐵, dengan 𝐵 ≠ 0
𝑧→𝑧0

Pembuktian diserahkan kepada mahasiswa sebagai tugas mandiri (TM2)!

ANALISIS KOMPLEKS 7 PATRISIUS AFRISNO UDIL


Bab 2 Fungsi Analitik Bagian Kedua: Limit & Kekontinuan

Contoh 6: Hitunglah lim (𝑧 2 − 5𝑧 + 10)!


𝑧→1+𝑖

Penyelesaian: Dengan menggunakan teorema 4 diperoleh,


lim (𝑧 2 − 5𝑧 + 10) = lim (𝑧 2 ) − lim (5𝑧) + lim (10)
𝑧→1+𝑖 𝑧→1+𝑖 𝑧→1+𝑖 𝑧→1+𝑖

lim (𝑧 2 − 5𝑧 + 10) = (1 + 𝑖)2 − 5(1 + 𝑖) + 10


𝑧→1+𝑖

lim (𝑧 2 − 5𝑧 + 10) = 2𝑖 − 5 − 5𝑖 + 10
𝑧→1+𝑖

lim (𝑧 2 − 5𝑧 + 10) = 5 − 3𝑖
𝑧→1+𝑖

2.5. Limit Tak Hingga


Definisi 2:
lim 𝑓(𝑧) = 𝐿 jika dan hanya jika untuk setiap 𝜀 > 0 terdapat 𝛿 > 0 sedemikian
𝑧→∞
1
sehingga, untuk 0 < |𝑧| < 𝛿 berlaku |𝑓 (𝑧) − 𝐿| < 𝜀.

Bentuk lain dari definisi 2 adalah sebagai berikut.


lim 𝑓(𝑧) = 𝐿 jika dan hanya jika untuk setiap 𝜀 > 0 terdapat 𝑀 > 0 sedemikian
𝑧→∞

sehingga, untuk |𝑧| > 𝑀 berlaku |𝑓(𝑧) − 𝐿| < 𝜀.

Definisi 3:
lim 𝑓(𝑧) = ∞ jika diberikan 𝑀 > 0 terdapat 𝛿 > 0 sedemikian sehingga, untuk semua
𝑧→𝑧0

𝑧 yang memenuhi 0 < |𝑧 − 𝑧0 | < 𝛿 berlaku |𝑓(𝑧)| > 𝑀

Berdasarkan kedua definisi di atas, beberapa sifat atau teorema terkait limit fungsi tak
hingga diberikan sebagai berikut.
Teorema 5: Jika 𝑧0 dan 𝑤0 adalah titik-titik pada bidang kompleks 𝑧 dan 𝑤, maka
berlaku:
1
1. lim 𝑓(𝑧) = ∞ jika dan hanya jika lim =0
𝑧→𝑧0 𝑧→𝑧0 𝑓(𝑧)
1
2. lim 𝑓(𝑧) = 𝑤0 jika dan hanya jika lim 𝑓 (𝑧) = 𝑤0
𝑧→∞ 𝑧→0
1
3. lim 𝑓(𝑧) = ∞ jika dan hanya jika lim 1 =0
𝑧→∞ 𝑧→0 𝑓(𝑧)

ANALISIS KOMPLEKS 8 PATRISIUS AFRISNO UDIL


Bab 2 Fungsi Analitik Bagian Kedua: Limit & Kekontinuan

Contoh 7: Tunjukkan bahwa,


1+3𝑖𝑧
1) lim =∞
𝑧→5 𝑧−5
3𝑧+1
2) lim =3
𝑧→∞ 𝑧+1

Penyelesaian: Berdasarkan Teorema 5, maka


1+3𝑖𝑧 1
1) lim = ∞ dapat ditunjukkan dengan membuktikan lim 1+3𝑖𝑧 = 0
𝑧→5 𝑧−5 𝑧→5
𝑧−5

1 𝑧−5
lim = lim
𝑧→5 1 + 3𝑖𝑧 𝑧→5 1 + 3𝑖𝑧
𝑧−5
5−5
= =0
1 + 15𝑖
1 1+3𝑖𝑧
Jadi, Karena lim 1+3𝑖𝑧 = 0 maka lim =∞
𝑧→5 𝑧→5 𝑧−5
𝑧−5
1
3𝑧+1 3( )+1
𝑧
2) lim = 3 dapat ditunjukkan dengan membuktikan lim 1 =3
𝑧→∞ 𝑧+1 𝑧→0 𝑧
+1

1 3
3 (𝑧 ) + 1 +1
lim = lim 𝑧
𝑧→0 1 𝑧→0 1
𝑧+1 𝑧+1
3+𝑧
= lim
𝑧→0 1 + 𝑧

3
= =3
1
1
3( )+1 3𝑧+1
𝑧
Jadi, Karena lim 1 = 3 maka lim =3
𝑧→0 𝑧
+1 𝑧→∞ 𝑧+1

2.6. Kekontinuan
Setelah membahas limit fungsi kompleks, selanjutnya akan dipelajari terkait
kekontinuan fungsi kompleks. Untuk memahaminya berikut disajikan definisi kekontinuan
fungsi kompleks.
Definisi 4: Kekontinuan fungsi di satu titik
Misalkan suatu fungsi kompleks 𝑓(𝑧) dengan domain definisi D dan 𝑧0 ∈ 𝑫. Fungsi 𝑓(𝑧)
dikatakan kontinu di titik 𝑧0 jika dan hanya jika nilai limit fungsi 𝑓(𝑧) untuk 𝑧 mendekati
𝑧0 sama dengan nilai fungsi 𝑓(𝑧0 ), atau ditulis:
𝑓 kontinu di 𝑧0 ⟺ lim 𝑓(𝑧) = 𝑓(𝑧0 )
𝑧→𝑧0

ANALISIS KOMPLEKS 9 PATRISIUS AFRISNO UDIL


Bab 2 Fungsi Analitik Bagian Kedua: Limit & Kekontinuan

Defisi 4 di atas dapat disajikan dalam bentuk lain yang ekuivalen seperti ditunjukkan dalam
definisi 5 berikut.
Definisi 5: Kekontinuan fungsi di satu titik dengan 𝜺 − 𝜹
Misalkan suatu fungsi kompleks 𝑓(𝑧) dengan domain definisi D dan 𝑧0 ∈ 𝑫. Fungsi 𝑓(𝑧)
dikatakan kontinu di titik 𝑧0 jika dan hanya jika untuk setiap 𝜀 > 0 terdapat 𝛿 > 0
sehingga untuk semua 𝑧 ∈ 𝑫 dengan |𝑧 − 𝑧0 | < 𝛿berlaku |𝑓(𝑧) − 𝑓(𝑧0 )| < 𝜀.
Berdasarkan dua definisi di atas, disimpulkan bahwa syarat agar fungsi 𝑓 kontinu di 𝑧0
adalah:
• lim 𝑓(𝑧) Ada
𝑧→𝑧0

• 𝑓(𝑧0 ) Ada
• lim 𝑓(𝑧) = 𝑓(𝑧0 )
𝑧→𝑧0

Berikut juga disajikan definisi 6 terkait kekontinuan fungsi pada domain definisinya.
Definisi 6: Kekontinuan fungsi pada domain definisi
Diberikan fungsi kompleks 𝑓 dengan domain definisi D, 𝑓 dikatakn kontinu pada D apabila
fungsi 𝑓 kontinu di semua titik 𝑧 ∈ 𝑫.

Selanjutnya akan diingatkan kembali definisi kekontinuan fungsi real dua variable real
sehingga dapat dikaitkan dengan kekontinuan fungsi kompleks. Fungsi real dengan dua
variable real 𝑢(𝑥, 𝑦) dikatakan kontinu di titik (𝑥0 , 𝑦0 ) ∈ 𝐷 jika dan hanya jika
lim 𝑢(𝑥, 𝑦) = 𝑢(𝑥0 , 𝑦0 ). Dengan kata lain bisa juga dikatakan bahwa Fungsi real
(𝑥,𝑦)→(𝑥0 ,𝑦0 )

dengan dua variable real 𝑢(𝑥, 𝑦) dikatakan kontinu di titik (𝑥0 , 𝑦0 ) ∈ 𝐷 jika dan hanya
untuk setiap 𝜀 > 0 terdapat 𝛿 > 0 sehingga untuk semua (𝑥, 𝑦) ∈ 𝐷 dengan
√(𝑥 − 𝑥0 )2 + (𝑦 − 𝑦0 )2 < 𝛿 berlaku |𝑢(𝑥, 𝑦) − 𝑢(𝑥0 , 𝑦0 )| < 𝜀. Definisi kekontinuan
fungsi real dengan dua variable real ini ditambah dengan definisi 4, definisi 5, dan definisi
6 dapat menjadi acuan dalam membuktikan teorema berikut.

Teorema 6: Diberikan Fungsi 𝑓(𝑧) = 𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦) dan titik 𝑧0 = 𝑥0 + 𝑖𝑦0 dengan
domain definisi D, berlaku:
1) 𝑓(𝑧) kontinu di 𝑧0 jika dan hanya jika 𝑢(𝑥, 𝑦) dan 𝑣(𝑥, 𝑦) kontinu di (𝑥0 , 𝑦0 ).
2) 𝑓(𝑧) kontinu pada D jika dan hanya jika 𝑢(𝑥, 𝑦) dan 𝑣(𝑥, 𝑦) kontinu pada 𝑫.

ANALISIS KOMPLEKS 10 PATRISIUS AFRISNO UDIL


Bab 2 Fungsi Analitik Bagian Kedua: Limit & Kekontinuan

Bukti:
1) Bukti teorema 6 bagian 1) terdiri dari bukti ke kanan (⟸ ) dan ke kiri (⟹).
➢ Bukti (⟸ ): Akan dibuktikan 𝑓(𝑧) kontinu di 𝑧0 atau lim 𝑓(𝑧) = 𝑓(𝑧0 )
𝑧→𝑧0

Diketahui 𝑢(𝑥, 𝑦) dan 𝑣(𝑥, 𝑦) kontinu di (𝑥0 , 𝑦0 ), atau dapat ditulis:


lim 𝑢(𝑥, 𝑦) = 𝑢(𝑥0 , 𝑦0 ) dan lim 𝑣(𝑥, 𝑦) = 𝑣(𝑥0 , 𝑦0 )
(𝑥,𝑦)→(𝑥0 ,𝑦0 ) (𝑥,𝑦)→(𝑥0 ,𝑦0 )

Berdasarkan definisi kekontinuan berarti


Untuk setiap 𝜀 > 0 terdapat 𝛿1 , 𝛿2 > 0 sehingga untuk semua (𝑥, 𝑦) ∈ 𝐷 berlaku:
√(𝑥 − 𝑥0 )2 + (𝑦 − 𝑦0 )2 < 𝛿1 ⟹ |𝑢(𝑥, 𝑦) − 𝑢(𝑥0 , 𝑦0 )| < 𝜀/2 (*)

√(𝑥 − 𝑥0 )2 + (𝑦 − 𝑦0 )2 < 𝛿2 ⟹ |𝑣(𝑥, 𝑦) − 𝑣(𝑥0 , 𝑦0 )| < 𝜀/2 (**)


Sehingga untuk sebarang 𝜀 > 0, jika dipilih 𝛿 = min{𝛿1 , 𝛿2 }, maka baik (*)
maupun (**) berlaku keduanya. Akibatnya diperoleh:
|(𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦)) − (𝑢(𝑥0 , 𝑦0 ) + 𝑖𝑣(𝑥0 , 𝑦0 ))|
= |𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦) − 𝑢(𝑥0 , 𝑦0 ) − 𝑖𝑣(𝑥0 , 𝑦0 )|
= |𝑢(𝑥, 𝑦) − 𝑢(𝑥0 , 𝑦0 ) + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦) − 𝑖𝑣(𝑥0 , 𝑦0 )|
= |(𝑢(𝑥, 𝑦) − 𝑢(𝑥0 , 𝑦0 )) + 𝑖(𝑣(𝑥, 𝑦) − 𝑣(𝑥0 , 𝑦0 ))|
≤ |𝑢(𝑥, 𝑦) − 𝑢(𝑥0 , 𝑦0 )| + |𝑖(𝑣(𝑥, 𝑦) − 𝑣(𝑥0 , 𝑦0 ))|
≤ |𝑢(𝑥, 𝑦) − 𝑢(𝑥0 , 𝑦0 )| + |𝑖||(𝑣(𝑥, 𝑦) − 𝑣(𝑥0 , 𝑦0 ))|
≤ |𝑢(𝑥, 𝑦) − 𝑢(𝑥0 , 𝑦0 )| + |(𝑣(𝑥, 𝑦) − 𝑣(𝑥0 , 𝑦0 ))|
𝜀 𝜀
< + =𝜀
2 2
Jadi, |(𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦)) − (𝑢(𝑥0 , 𝑦0 ) + 𝑖𝑣(𝑥0 , 𝑦0 ))| < 𝜀 atau dapat ditulis
|𝑓(𝑧) − 𝑓(𝑧0 )| < 𝜀 . Dengan demikian berdasarkan definisi limit fungsi,
disimpulkan lim 𝑓(𝑧) = 𝑓(𝑧0 ).
𝑧→𝑧0

➢ Bukti (⟸ ): diserahkan kepada mahasiswa sebagai latihan/tugas mandiri


2) Bukti bagian ini diserahkan kepada mahasiswa sebagai latihan/tugas mandiri

Selanjutnya akan disajikan beberapa sifat atau teorema kekontinuan fungsi kompleks yang
banyak digunakan dalam menyelesaikan soal-soal.
Teorema 7: Sifat-Sifat Kekontinuan Fungsi
1) Fungsi konstan kontinu pada bidang kompleks

ANALISIS KOMPLEKS 11 PATRISIUS AFRISNO UDIL


Bab 2 Fungsi Analitik Bagian Kedua: Limit & Kekontinuan

2) Jika fungsi 𝑓 dan 𝑔 kontinu pada daerah D maka


a) Fungsi 𝑓 + 𝑔 kontinu pada D
b) Fungsi 𝑓 − 𝑔 kontinu pada D
c) Fungsi 𝑓𝑔 kontinu pada D
d) Fungsi 𝑓/𝑔 kontinu pada D, asalkan 𝑔(𝑧) ≠ 0 untuk setiap 𝑧 ∈ 𝐷

Contoh 8: Diberikan suatu fungsi 𝑓(𝑧) = 𝑧 2 + 3𝑖𝑧 + 5 − 2𝑖. Tunjukkan:


a) Apakah 𝑓(𝑧) kontinu di = 2𝑖 ?
b) Apakah 𝑓(𝑧) kontinu di C ?
Penyelesaian:
a) Untuk menunjukkan 𝑓(𝑧) kontinu di 𝑧 = 2𝑖, maka harus ditunjukkan bahwa:
lim 𝑓(𝑧) = 𝑓(2𝑖)
𝑧→2𝑖

❖ 𝑓(𝑧) = 𝑧 2 + 3𝑖𝑧 + 5 − 2𝑖, maka


𝑓(2𝑖) = (2𝑖)2 + 3𝑖(2𝑖) + 5 − 2𝑖
𝑓(2𝑖) = −4 − 6 + 5 − 2𝑖
𝑓(2𝑖) = −5 − 2𝑖
❖ lim 𝑓(𝑧) = lim 𝑧 2 + 3𝑖𝑧 + 5 − 2𝑖
𝑧→2𝑖 𝑧→2𝑖

lim 𝑓(𝑧) = (2𝑖)2 + 3𝑖(2𝑖) + 5 − 2𝑖


𝑧→2𝑖

lim 𝑓(𝑧) = −5 − 21
𝑧→2𝑖

Karena lim 𝑓(𝑧) = −5 − 2𝑖 = 𝑓(2𝑖), maka 𝑓(𝑧) kontinu di 𝑧 = 2𝑖.


𝑧→2𝑖

b) Untuk menunjukkan apakah 𝑓(𝑧) kontinu di C, maka harus ditunjukkan bahwa 𝑓(𝑧)
kontinu di semua titik pada C. Ambil sebarang titik 𝑧 = 𝑎 + 𝑖𝑏 pada C, akan
ditunjukkan bahwa lim 𝑓(𝑧) = 𝑓(𝑎 + 𝑖𝑏)
𝑧→𝑎+𝑖𝑏

❖ 𝑓(𝑧) = 𝑧 2 + 3𝑖𝑧 + 5 − 2𝑖, maka


𝑓(𝑎 + 𝑖𝑏) = (𝑎 + 𝑖𝑏)2 + 3𝑖(𝑎 + 𝑖𝑏) + 5 − 2𝑖
𝑓(𝑎 + 𝑖𝑏) = 𝑎2 + 𝑖2𝑎𝑏 − 𝑏 2 + 3𝑎𝑖 − 3𝑏 + 5 − 2𝑖
𝑓(𝑎 + 𝑖𝑏) = (𝑎2 − 𝑏 2 − 3𝑏 + 5) + 𝑖(2𝑎𝑏 + 3𝑎 − 2)
❖ lim 𝑓(𝑧) = lim 𝑧 2 + 3𝑖𝑧 + 5 − 2𝑖
𝑧→𝑎+𝑖𝑏 𝑧→𝑎+𝑖𝑏

lim 𝑓(𝑧) = (𝑎 + 𝑖𝑏)2 + 3𝑖(𝑎 + 𝑖𝑏) + 5 − 2𝑖


𝑧→𝑎+𝑖𝑏

ANALISIS KOMPLEKS 12 PATRISIUS AFRISNO UDIL


Bab 2 Fungsi Analitik Bagian Kedua: Limit & Kekontinuan

lim 𝑓(𝑧) = (𝑎2 − 𝑏 2 − 3𝑏 + 5) + 𝑖(2𝑎𝑏 + 3𝑎 − 2)


𝑧→𝑎+𝑖𝑏

Karena lim 𝑓(𝑧) = 𝑓(𝑎 + 𝑖𝑏), maka 𝑓(𝑧) kontinu pada C.


𝑧→𝑎+𝑖𝑏
𝑧 2 +9
Contoh 9: Diberikan fungsi 𝑓(𝑧) = untuk 𝑧 ≠ 3𝑖. Jika diketahui 𝑓(3𝑖) = 2𝑖, tentukan
𝑧−3𝑖

apakah 𝑓(𝑧) kontinu di 𝑧 = 3𝑖?


Penyelesaian:
𝑧2 + 9
𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑧) = 𝑙𝑖𝑚
𝑧→3𝑖 𝑧→3𝑖 𝑧 − 3𝑖

(𝑧 − 3𝑖)(𝑧 + 3𝑖)
𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑧) = 𝑙𝑖𝑚
𝑧→3𝑖 𝑧→3𝑖 𝑧 − 3𝑖
𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑧) = 𝑙𝑖𝑚 𝑧 + 3𝑖
𝑧→3𝑖 𝑧→3𝑖

𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑧) = 3𝑖 + 3𝑖 = 6𝑖
𝑧→3𝑖

Karena, 𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑧) ≠ 𝑓(3𝑖) yaitu 6𝑖 ≠ 2𝑖 maka disimpulkan bahwa fungsi 𝑓(𝑧) tidak
𝑧→3𝑖

kontinu di 𝑧 = 3𝑖.
Contoh 10: Diberikan suatu fungsi yang didefinisikan sebagai berikut
𝑧+𝑖
𝑓(𝑧) = {𝑧 2 + 1 , 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑧 ≠ −𝑖
𝑎, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑧 = −𝑖
Tentukan nilai 𝑎 agar 𝑓(𝑧) kontinu di 𝑧 = −𝑖!
Penyelesaian:
𝑧+𝑖
❖ 𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑧) = 𝑙𝑖𝑚
𝑧→−𝑖 𝑧→−𝑖 𝑧 2 +1
𝑧+𝑖
𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑧) = 𝑙𝑖𝑚
𝑧→−𝑖 𝑧→−𝑖 (𝑧 + 𝑖)(𝑧 − 𝑖)

1
𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑧) = 𝑙𝑖𝑚
𝑧→−𝑖 𝑧→−𝑖 (𝑧 − 𝑖)

1 1 1
𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑧) = = = 𝑖
𝑧→−𝑖 −𝑖 − 𝑖 −2𝑖 2
❖ Agar kontinu di 𝑧 = −𝑖 maka haruslah 𝑓(−𝑖) = 𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑧), sehingga:
𝑧→−𝑖
1
𝑓(−𝑖) = 𝑖
2
1
𝑎= 𝑖
2
1
Dengan demikian, agar 𝑓(𝑧) kontinu di 𝑧 = −𝑖 maka nilai 𝑎 = 2 𝑖.

ANALISIS KOMPLEKS 13 PATRISIUS AFRISNO UDIL

Anda mungkin juga menyukai