dan hanya jika untuk setiap 𝜀 > 0 terdapat 𝛿 > 0 sehingga jika 0 < |𝑧 − 𝑧0 | < 𝛿
maka berlaku |𝑓(𝑧) − 𝑤0 | < 𝜀 untuk semua 𝑧 ∈ 𝑫.
dengan radius 𝜀. Kemudian jika dibuat lingkaran pada bidang-z yang berpusat pada 𝑧0
dengan radius 𝛿, maka untuk semua titik 𝑧 ∈ 𝑫 yang berada dalam lingkaran ini, dengan
𝑧 ≠ 𝑧0 , akan diperoleh titik nilai fungsi 𝑓(𝑧) yang berada di dalam lingkaran di bidang-w
yang berpusat di 𝑤0 dengan radius 𝜀.
Perhatikan bahwa sama seperti dalam limit fungsi real, variable kompleks 𝑧 hanya
akan mendekati 𝑧0 sedekat-dekatnya, tetapi tidak akan pernah sama dengan atau berimpit
dengannya. Konsekuensinya tidak penting nilai fungsi 𝑓(𝑧0 ) ada atau tidak, karena yang
menjadi perhatian kita adalah nilai-nilai fungsi kompleks untuk 𝑧 di sekitar 𝑧0 bukan di
𝑧0 . Dengan kata lain fungsi kompleks yang diberikan tidak harus terdefinisi di 𝑧0 .
Contoh 1: Diberikan fungsi konstan 𝑓(𝑧) = 𝑐, buktikan bahwa untuk sebarang 𝑧0
diperoleh lim 𝑓(𝑧) = 𝑐.
𝑧→𝑧0
Bukti:
Ambil sebarang 𝜀 > 0, maka untuk berapapun nilai 𝛿 > 0 yang dipilih berlaku,
Jika 0 < |𝑧 − 𝑧0 | < 𝛿, maka |𝑓(𝑧) − 𝑐| = |𝑐 − 𝑐| = 0 < 𝜀
Dengan demikian, berdasarkan definisi limit fungsi kompleks terbukti bahwa
lim 𝑓(𝑧) = 𝑐
𝑧→𝑧0
Contoh 2: Jika diberikan fungsi kompleks 𝑓(𝑧) = 𝑧, buktikan bahwa untuk sebarang
konstanta kompleks 𝑐 berlaku lim 𝑓(𝑧) = lim 𝑧 = 𝑐
𝑧→𝑐 𝑧→𝑐
Selanjutnya akan dibahas salah satu sifat dari limit fungsi kompleks yaitu terkait
dengan teorema ketunggalan nilai limit fungsi kompleks. Namun sebelum sampai pada
pembahasan tersebut, terlebih dahulu akan diberikan Lema 1 berikut ini yang akan
menjadi dasar pembuktian teorema ketunggalan nilai limit fungsi kompleks.
Lema 1:
Jika bilangan kompleks A mempunyai sifat bahwa untuk setiap 𝜀 > 0 yang diberikan
berlaku|𝐴| < 𝜀, maka 𝐴 = 0.
Bukti: Pembuktian dengan kontradiksi dengan memisalkan 𝐴 ≠ 0.
|𝐴|
Dapat ditemukan suatu nilai 𝜀 = , sehigga diperoleh |𝐴| > 𝜀. Padahal seharusnya
2
menurut hipotesis Lema 1 |𝐴| < 𝜀 untuk semua nilai 𝜀 > 0. Hal ini menunjukkan bahwa
ada kontradiksi jika 𝐴 ≠ 0. Berarti pengandaian 𝐴 ≠ 0 salah. Dengan demikian
haruslah 𝐴 = 0.
Bukti:
Teorema di atas dapat ditulis dalam bentuk lain secara matematis sebagai berikut.
∀𝜀 > 0, ∃𝛿1 = 𝜀/2 > 0 ∋ Jika 0 < |𝑧 − 𝑧0 | < 𝛿1 maka |𝒇(𝒛) − 𝒘𝟏 | < 𝜺/𝟐 (i)
Karena lim 𝑓(𝑧) = 𝑤2 maka berdasarkan definisi limit fungsi:
𝑧→𝑧0
∀𝜀 > 0, ∃𝛿2 = 𝜀/2 > 0 ∋ Jika 0 < |𝑧 − 𝑧0 | < 𝛿2 maka |𝒇(𝒛) − 𝒘𝟐 | < 𝜺/𝟐 (ii)
Selanjutnya untuk sebarang 𝜀 > 0, apabila dipilih 𝛿 = min{𝛿1 , 𝛿2 }, maka ketaksamaan
(i) maupun (ii) berlaku. Akibatnya:
|𝑤1 − 𝑤2 | = |𝑤1 − 𝑓(𝑧) + 𝑓(𝑧) − 𝑤2 |
≤ |𝑤1 − 𝑓(𝑧)| + |𝑓(𝑧) − 𝑤2 | (ketaksamaan segitiga)
𝜀 𝜀
< + =𝜀
2 2
Sehingga diperoleh |𝑤1 − 𝑤2 | < 𝜀.
Karena 𝜀 > 0 dan |𝑤1 − 𝑤2 | < 𝜀, maka berdasarkan Lema 1: 𝑤1 − 𝑤2 = 0.
Sehingga diperoleh 𝑤1 = 𝑤2. Dengan demikian terbukti bahwa nilai limit fungsi
kompleks adalah tunggal.
Sebagaiamana dalam fungsi real, nilai limit fungsi kompleks juga tidak selalu ada.
Beberapa fungsi kompleks yang diberikan bisa jadi tidak memiliki nilai limit fungsi.
Bagaiamana mengetahui ada atau tidaknya limit fungsi kompleks? Kita akan
membahasnya dengan terlebih dahulu memahami limit fungsi pada suatu kurva. Dalam
hal ini kurva dipandang sebagai garis lengkung atau lurus yang merupakan himpunan
titik-titik pada bidang kompleks. Jika K suatu kurva maka limit fungsi 𝑓(𝑧) untuk 𝑧
mendekati 𝑧0 sepanjang kurva K akan ditulis sebagai berikut.
lim 𝑓(𝑧)
𝑧→𝑧0
𝑧∈𝐾
titik limit di 𝑧0 .
Bukti: (Pembuktian Teorema ini diserahkan kepada mahasiswa sebagai latihan mandiri,
dengan merujuk pada definisi limit fungsi kompleks di awal bagian ini).
𝑧
Contoh4: Diberikan fungsi (𝑧) = 𝑧̅ . Buktikan lim 𝑓(𝑧) tidak ada!
𝑧→0
Penyelesaian: Akan ditunjukkan dengan meninjau nilai limit fungsi pada dua kurva
(lintasan) yaitu: sepanjang sumbu-x positif dan sepanjang sumbu-y positif.
❖ Tinjau sumbu-x positif, berarti 𝑦 = 0:
𝑧
lim 𝑓(𝑧) = lim
𝑧→0 𝑧→0 𝑧̅
𝑥 + 𝑖𝑦
= lim
(𝑥,𝑦)→(0,0) 𝑥 − 𝑖𝑦
𝑥
= lim = lim 1 = 1
𝑥→0 𝑥 𝑥→0
𝑥 + 𝑖𝑦
= lim
(𝑥,𝑦)→(0,0) 𝑥 − 𝑖𝑦
𝑖𝑦
= lim = lim −1 = −1
𝑦→0 −𝑖𝑦 𝑥→0
Tampak bahwa untuk dua lintasan atau kurva yang berbeda dengan titik limit yang sama
yaitu 0, nilai limitnya berbeda. Dengan demikian, berdasarkan Akibat Teorema 2
disimpulkan lim 𝑓(𝑧) tidak ada.
𝑧→0
Teorema 3:
Jika 𝑓(𝑧) = 𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑣(𝑥, 𝑦), 𝑧0 = 𝑎 + 𝑖𝑏 , 𝑤0 = 𝐴 + 𝑖𝐵, dengan 𝑎, 𝑏, 𝐴, 𝐵 ∈ 𝑹 maka:
𝐥𝐢𝐦 𝒇(𝒛) = 𝒘𝟎 jika dan hanya jika 𝐥𝐢𝐦 𝒖(𝒙, 𝒚) = 𝑨 dan 𝐥𝐢𝐦 𝒗(𝒙, 𝒚) = 𝑩
𝒛→𝒛𝟎 (𝒙,𝒚)→(𝒂,𝒃) (𝒙,𝒚)→(𝒂,𝒃)
Diketahui lim 𝑓(𝑧) = 𝑤0, artinya berdasarkan definisi limit: ∀𝜀 > 0, ∃𝛿 > 0,
𝑧→𝑧0
Teorema 3 di atas mengatakan bahwa 𝐥𝐢𝐦 𝒇(𝒛) dapat dihitung dengan mengerjakan/
𝒛→𝒛𝟎
menghitung 𝐥𝐢𝐦 𝒖(𝒙, 𝒚) dan 𝐥𝐢𝐦 𝒗(𝒙, 𝒚). Berikut akan disajikan contoh soal
(𝒙,𝒚)→(𝒂,𝒃) (𝒙,𝒚)→(𝒂,𝒃)
Penyelesaian:
Perhatikan bahwa fungsi dalam soal di atas adalah 𝑓(𝑧) = 𝑧 3 . Apabila 𝑧 = 𝑥 + 𝑖𝑦, maka
fungsi tersebut dapat ditulis
𝑓(𝑥, 𝑦) = (𝑥 + 𝑖𝑦)3
𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 3 + 3𝑥 2 (𝑖𝑦) + 3(𝑥)(𝑖𝑦)2 + (𝑖𝑦)3
𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 3 + 𝑖(3𝑥 2 𝑦) − 3𝑥𝑦 2 − 𝑖𝑦 3
𝑓(𝑥, 𝑦) = (𝑥 3 − 3𝑥𝑦 2 ) + 𝑖((3𝑥 2 𝑦) − 𝑦 3 )
Berarti 𝑢(𝑥, 𝑦) = 𝑥 3 − 3𝑥𝑦 2 dan 𝑣(𝑥, 𝑦) = (3𝑥 2 𝑦) − 𝑦 3 .
Selanjutnya untuk mencari lim 𝑧 3 dapat dilakukan dengan menghitung
𝑧→1+𝑖
= 13 − 3(1)(1)2 = 1 − 3 = −2
➢ lim 𝑣(𝑥, 𝑦) = lim (3𝑥 2 𝑦) − 𝑦 3
𝑧→1+𝑖 (𝑥,𝑦)→(1,1)
= (312 1) − 13 = 2
Dengan demikian, berdasarkan teorema 3 diperoleh lim 𝑧 3 = −2 + 2𝑖
𝑧→1+𝑖
Selanjutnya, akan disajikan beberapa teorema limit fungsi kompleks yang juga
sangat bermanfaat dan banyak digunakan dalam menyeleseikan soal-soal limit fungsi
kompleks.
Teorema 4
1) Jika 𝑓(𝑧) = 𝑘 dengan k adalah suatu konstanta kompleks, maka lim 𝑓(𝑧) = 𝑘.
𝑧→𝑧0
lim (𝑧 2 − 5𝑧 + 10) = 2𝑖 − 5 − 5𝑖 + 10
𝑧→1+𝑖
lim (𝑧 2 − 5𝑧 + 10) = 5 − 3𝑖
𝑧→1+𝑖
Definisi 3:
lim 𝑓(𝑧) = ∞ jika diberikan 𝑀 > 0 terdapat 𝛿 > 0 sedemikian sehingga, untuk semua
𝑧→𝑧0
Berdasarkan kedua definisi di atas, beberapa sifat atau teorema terkait limit fungsi tak
hingga diberikan sebagai berikut.
Teorema 5: Jika 𝑧0 dan 𝑤0 adalah titik-titik pada bidang kompleks 𝑧 dan 𝑤, maka
berlaku:
1
1. lim 𝑓(𝑧) = ∞ jika dan hanya jika lim =0
𝑧→𝑧0 𝑧→𝑧0 𝑓(𝑧)
1
2. lim 𝑓(𝑧) = 𝑤0 jika dan hanya jika lim 𝑓 (𝑧) = 𝑤0
𝑧→∞ 𝑧→0
1
3. lim 𝑓(𝑧) = ∞ jika dan hanya jika lim 1 =0
𝑧→∞ 𝑧→0 𝑓(𝑧)
1 𝑧−5
lim = lim
𝑧→5 1 + 3𝑖𝑧 𝑧→5 1 + 3𝑖𝑧
𝑧−5
5−5
= =0
1 + 15𝑖
1 1+3𝑖𝑧
Jadi, Karena lim 1+3𝑖𝑧 = 0 maka lim =∞
𝑧→5 𝑧→5 𝑧−5
𝑧−5
1
3𝑧+1 3( )+1
𝑧
2) lim = 3 dapat ditunjukkan dengan membuktikan lim 1 =3
𝑧→∞ 𝑧+1 𝑧→0 𝑧
+1
1 3
3 (𝑧 ) + 1 +1
lim = lim 𝑧
𝑧→0 1 𝑧→0 1
𝑧+1 𝑧+1
3+𝑧
= lim
𝑧→0 1 + 𝑧
3
= =3
1
1
3( )+1 3𝑧+1
𝑧
Jadi, Karena lim 1 = 3 maka lim =3
𝑧→0 𝑧
+1 𝑧→∞ 𝑧+1
2.6. Kekontinuan
Setelah membahas limit fungsi kompleks, selanjutnya akan dipelajari terkait
kekontinuan fungsi kompleks. Untuk memahaminya berikut disajikan definisi kekontinuan
fungsi kompleks.
Definisi 4: Kekontinuan fungsi di satu titik
Misalkan suatu fungsi kompleks 𝑓(𝑧) dengan domain definisi D dan 𝑧0 ∈ 𝑫. Fungsi 𝑓(𝑧)
dikatakan kontinu di titik 𝑧0 jika dan hanya jika nilai limit fungsi 𝑓(𝑧) untuk 𝑧 mendekati
𝑧0 sama dengan nilai fungsi 𝑓(𝑧0 ), atau ditulis:
𝑓 kontinu di 𝑧0 ⟺ lim 𝑓(𝑧) = 𝑓(𝑧0 )
𝑧→𝑧0
Defisi 4 di atas dapat disajikan dalam bentuk lain yang ekuivalen seperti ditunjukkan dalam
definisi 5 berikut.
Definisi 5: Kekontinuan fungsi di satu titik dengan 𝜺 − 𝜹
Misalkan suatu fungsi kompleks 𝑓(𝑧) dengan domain definisi D dan 𝑧0 ∈ 𝑫. Fungsi 𝑓(𝑧)
dikatakan kontinu di titik 𝑧0 jika dan hanya jika untuk setiap 𝜀 > 0 terdapat 𝛿 > 0
sehingga untuk semua 𝑧 ∈ 𝑫 dengan |𝑧 − 𝑧0 | < 𝛿berlaku |𝑓(𝑧) − 𝑓(𝑧0 )| < 𝜀.
Berdasarkan dua definisi di atas, disimpulkan bahwa syarat agar fungsi 𝑓 kontinu di 𝑧0
adalah:
• lim 𝑓(𝑧) Ada
𝑧→𝑧0
• 𝑓(𝑧0 ) Ada
• lim 𝑓(𝑧) = 𝑓(𝑧0 )
𝑧→𝑧0
Berikut juga disajikan definisi 6 terkait kekontinuan fungsi pada domain definisinya.
Definisi 6: Kekontinuan fungsi pada domain definisi
Diberikan fungsi kompleks 𝑓 dengan domain definisi D, 𝑓 dikatakn kontinu pada D apabila
fungsi 𝑓 kontinu di semua titik 𝑧 ∈ 𝑫.
Selanjutnya akan diingatkan kembali definisi kekontinuan fungsi real dua variable real
sehingga dapat dikaitkan dengan kekontinuan fungsi kompleks. Fungsi real dengan dua
variable real 𝑢(𝑥, 𝑦) dikatakan kontinu di titik (𝑥0 , 𝑦0 ) ∈ 𝐷 jika dan hanya jika
lim 𝑢(𝑥, 𝑦) = 𝑢(𝑥0 , 𝑦0 ). Dengan kata lain bisa juga dikatakan bahwa Fungsi real
(𝑥,𝑦)→(𝑥0 ,𝑦0 )
dengan dua variable real 𝑢(𝑥, 𝑦) dikatakan kontinu di titik (𝑥0 , 𝑦0 ) ∈ 𝐷 jika dan hanya
untuk setiap 𝜀 > 0 terdapat 𝛿 > 0 sehingga untuk semua (𝑥, 𝑦) ∈ 𝐷 dengan
√(𝑥 − 𝑥0 )2 + (𝑦 − 𝑦0 )2 < 𝛿 berlaku |𝑢(𝑥, 𝑦) − 𝑢(𝑥0 , 𝑦0 )| < 𝜀. Definisi kekontinuan
fungsi real dengan dua variable real ini ditambah dengan definisi 4, definisi 5, dan definisi
6 dapat menjadi acuan dalam membuktikan teorema berikut.
Teorema 6: Diberikan Fungsi 𝑓(𝑧) = 𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦) dan titik 𝑧0 = 𝑥0 + 𝑖𝑦0 dengan
domain definisi D, berlaku:
1) 𝑓(𝑧) kontinu di 𝑧0 jika dan hanya jika 𝑢(𝑥, 𝑦) dan 𝑣(𝑥, 𝑦) kontinu di (𝑥0 , 𝑦0 ).
2) 𝑓(𝑧) kontinu pada D jika dan hanya jika 𝑢(𝑥, 𝑦) dan 𝑣(𝑥, 𝑦) kontinu pada 𝑫.
Bukti:
1) Bukti teorema 6 bagian 1) terdiri dari bukti ke kanan (⟸ ) dan ke kiri (⟹).
➢ Bukti (⟸ ): Akan dibuktikan 𝑓(𝑧) kontinu di 𝑧0 atau lim 𝑓(𝑧) = 𝑓(𝑧0 )
𝑧→𝑧0
Selanjutnya akan disajikan beberapa sifat atau teorema kekontinuan fungsi kompleks yang
banyak digunakan dalam menyelesaikan soal-soal.
Teorema 7: Sifat-Sifat Kekontinuan Fungsi
1) Fungsi konstan kontinu pada bidang kompleks
lim 𝑓(𝑧) = −5 − 21
𝑧→2𝑖
b) Untuk menunjukkan apakah 𝑓(𝑧) kontinu di C, maka harus ditunjukkan bahwa 𝑓(𝑧)
kontinu di semua titik pada C. Ambil sebarang titik 𝑧 = 𝑎 + 𝑖𝑏 pada C, akan
ditunjukkan bahwa lim 𝑓(𝑧) = 𝑓(𝑎 + 𝑖𝑏)
𝑧→𝑎+𝑖𝑏
(𝑧 − 3𝑖)(𝑧 + 3𝑖)
𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑧) = 𝑙𝑖𝑚
𝑧→3𝑖 𝑧→3𝑖 𝑧 − 3𝑖
𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑧) = 𝑙𝑖𝑚 𝑧 + 3𝑖
𝑧→3𝑖 𝑧→3𝑖
𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑧) = 3𝑖 + 3𝑖 = 6𝑖
𝑧→3𝑖
Karena, 𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑧) ≠ 𝑓(3𝑖) yaitu 6𝑖 ≠ 2𝑖 maka disimpulkan bahwa fungsi 𝑓(𝑧) tidak
𝑧→3𝑖
kontinu di 𝑧 = 3𝑖.
Contoh 10: Diberikan suatu fungsi yang didefinisikan sebagai berikut
𝑧+𝑖
𝑓(𝑧) = {𝑧 2 + 1 , 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑧 ≠ −𝑖
𝑎, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑧 = −𝑖
Tentukan nilai 𝑎 agar 𝑓(𝑧) kontinu di 𝑧 = −𝑖!
Penyelesaian:
𝑧+𝑖
❖ 𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑧) = 𝑙𝑖𝑚
𝑧→−𝑖 𝑧→−𝑖 𝑧 2 +1
𝑧+𝑖
𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑧) = 𝑙𝑖𝑚
𝑧→−𝑖 𝑧→−𝑖 (𝑧 + 𝑖)(𝑧 − 𝑖)
1
𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑧) = 𝑙𝑖𝑚
𝑧→−𝑖 𝑧→−𝑖 (𝑧 − 𝑖)
1 1 1
𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑧) = = = 𝑖
𝑧→−𝑖 −𝑖 − 𝑖 −2𝑖 2
❖ Agar kontinu di 𝑧 = −𝑖 maka haruslah 𝑓(−𝑖) = 𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑧), sehingga:
𝑧→−𝑖
1
𝑓(−𝑖) = 𝑖
2
1
𝑎= 𝑖
2
1
Dengan demikian, agar 𝑓(𝑧) kontinu di 𝑧 = −𝑖 maka nilai 𝑎 = 2 𝑖.