Anda di halaman 1dari 13

TEOREMA KEKONVERGENAN MONOTON

PADA INTEGRAL LEBESGUE


Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah
Teori Ukuran

Disusun oleh:
Dewanti Kumala Sari
3125120199

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2015

DAFTAR ISI

Daftar Isi ......

BAB I PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang...

1.2

Pembatasan Masalah.... 2

1.3

Rumusan Masalah...

1.4

Tujuan Penulisan....

1.5

Manfaat Penulisan ....

1.6

Sistematika Penulisan ..

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Teorema Kekonvergenan Integral Lebesgue .

2.1.1 Teorema Kekonvergenan Terbatas ..

2.1.2 Teorema Kekonvergenan Seragam . .

2.1.3 Teorema Kekonvergenan Vitali ....

2.2 Teorema Kekonvergenan Monoton Lebesgue ..

2.2.1 Pembuktian Teorema .........

2.2.2 Aplikasi Teorema Kekonvergenan Monoton Lebesgue


pada Teorema Lain ..

2.2.3 Lemma Fatou ....

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ....

10

3.2 Saran .... 10


DAFTAR PUSTAKA ............ 11

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teori integral tidak pernah lepas kaitannya dengan kehidupan.
Berbagai permasalahan yang tidak bisa diselesaikan secara langsung,
biasanya diterjemahkan ke dalam bentuk model matematika. Salah satu
metode yang digunakan untuk menyusun dan sekaligus menyelesaikan
model matematika tersebut adalah teori integral. Teori integral yang
biasa dikenal adalah integral Riemann, yang kemudian diperluas
menjadi integral Lebesgue. Sebagai pengembangan dari intergral
Riemann, integral Lebesgue masih tetap memiliki kekurangan.
Kekurangan dari integral Lebesgue adalah banyaknya syarat untuk
mempelajarinya. Sampai pada akhirnya ditemukan teori integral baru,
yang merupakan perluasan dari integral Lebesgue, yakni integral
Denjoy Khusus dan integral Perron. Namun penggunaan definisi
kedua integral tersebut masih dirasakan sulit. Definisi integral yang
baru kemudian disusun oleh Henstock dan Kurzweil dengan cara
konstruktif, sama dengan tipe definisi integral Riemann yang lebih
sederhana dan pembuktian-pembuktian teori integralnya pun menjadi
lebih mudah. Banyak hal yang bisa dipelajari dalam teori integral,
salah satu di antaranya mengenai kekonvergenan barisan fungsifungsi terintegral. Permasalahannya adalah tidak semua barisan
fungsi yang terintegral dan konvergen ke suatu fungsi, fungsi
limitnya terintegral, atau jika terintegral, nilai integralnya belum
tentu sama dengan nilai limit integral barisan fungsinya. Pada makalah
ini akan dibahas mengenai salah satu teorema kekonvergenan yang ada
pada integral Lebesgue yaitu teorema kekonvergen monoton.

1.2 Pembatasan Masalah


Dari latar belakang permasalahan tersebut maka dalam makalah ini
akan difokuskan pada bagaimana pengertian teorema kekonvergenan
monoton pada integral Lebesgue.

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang telah
dipaparkan sebelumnya, maka rumusan masalah pada makalah ini
adalah
1. Apa saja teorema kekonvergenan yang terdapat di dalam integral
Lebesgue?
2. Bagaimana pengertian teorema kekonvergenan monoton pada
integral Lebesgue?
3. Bagaimana aplikasi teorema kekonvergenan monoton pada teorema
lain?

1.4 Tujuan Penulisan


Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka
tujuan pokok dari penulisan makalah ini adalah
1. Mengetahui teorema-teorema kekonvergenan yang terdapat di
dalam integral Lebesgue.
2. Mengetahui pengertian teorema kekonvergenan monoton pada
integral Lebesgue.
3. Mengetahui aplikasi teorema kekonvergenan monoton pada
teorema lain.

1.5 Manfaat Penulisan


Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi penulis dan
pembaca mengenai teorema kekonvergenana pada integral Lebesgue
terutama teorema kekonvergenan monoton Lebesgue.

1.6 Sistematika Penulisan


Di dalam penyusunan tugas akhir ini secara keseluruhan terdiri
dari pendahuluan, pembahasan, dan kesimpulan. Pada pendahuluan,
dikemukakan tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat tugas penulisan makalah. Pada
pembahasan akan dibahas mengenai teorema kekonvergenan monoton
pada integral Lebesgue Pada kesimpulan, memuat kesimpulan dari
seluruh isi makalah. Terakhir, terdapat daftar pustaka pada bagian akhir
makalah.

BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 Teorema Kekonvergenan Integral Lebesgue


Teorema 2.1.1. (Teorema Kekonvergenan Terbatas)
Diketahui barisan fungsi terukur pada himpunan terukur E
dengan () < dan ada bilangan > 0 sehingga | ()| , untuk
setiap n dan hampir untuk setiap . Jika barisan fungsi konvergen
ke fungsi hampir dimana-mana pada E, maka () = ()

Teorema 2.1.2. (Teorema Kekonvergenan Seragam)


Diketahui fungsi , : [, ] , dengan terintegral
Lebesgue pada [a,b] untuk setiap n. Jika barisan fungsi konvergen
seragam ke hampir dimana-mana pada [a,b] maka terintegral

Lebesgue pada [, ]dan () = ()

Teorema 2.1.3. (Teorema Kekonvergenan Vitali)


Diketahui

fungsi [, ] , .

Untuk

terintegral Lebesgue pada [, ], dengan () =

() .

setiap

n,

Jika kontinu

mutlak seragam pada [, ]dan konvergen ke fungsi f pada [, ], maka

terintegralkan Lebesgue pada [, ], dan ( () = ()

2.2 Teorema Kekonvergenan Monoton Lebesgue


2.2.1 Pembuktian Teorema
Misalkan ( ) adalah sebuah barisan dari fungsi- fungsi terukur pada
. Jika :
(a) 0 1 () 2 () untuk setiap
(b) lim ( ()) = (), untuk setiap

Maka terukur dan,

lim ( ) = ( )

Bukti :
Misalkan ( ) adalah sebuah barisan fungsi terukur yang
bernilai non negatif pada , monoton naik dan konvergen titik demi titik
ke fungsi pada . Keterukuran dari fungsi f dijamin oleh Teorema 3.2.10.
Untuk selanjutnya, akan ditunjukkan bahwa
( ) = ( )

Karena +1 untuk setiap , maka berdasarkan Teorema 4.3.2


diperoleh + +1 untuk setiap . Selanjutnya,karena barisan ()
monoton naik dan konvergen titik demi titik ke fungsi maka
untuk setiap , berdasarkan Teorema 4.3.2 maka untuk
setiap . Perhatikan bahwa barisan ( ) monoton naik dan terbatas
oleh , oleh karena itu akan terdapat [0, ) sedemikian sehingga
lim ( ) =

Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa = ( lim ) = yaitu

dengan menunjukkan bahwa kedua ketidaksamaan berikut berlaku :


(i)

dan

(ii)

Karena = sup{ : } dan untuk setiap akibatnya


diperoleh,

Maka pertidaksamaan (i) terbukti.


Untuk membuktikan pertidaksamaan (ii) misalkan adalah sebarang
fungsi sederhana sedemikian sehingga 0 dan misalkan adalah
sebarang konstanta dengan 0 1 dan definisikan

= {: 0 () ()} dimana = 1,2,3,


Karena terukur untuk setiap akibatnya himpunan terukur
untuk setiap dan karena ( ) monoton naik maka diperoleh 1
2 3 .
Lebih jauh, akan ditunjukkan bahwa =
=1 . Untuk itu karena 1

untuk setiap, maka diperoleh =1 . Selanjutnya, akan


ditunjukkan bahwa =
=1 . Ambil sebarang , jika () = 0
maka
() = 0
untuk
setiap

dan () = 0 dengan demikian untuk setiap . Selanjutnya jika


() > 0 , maka () > () > () dan akibatnya () > () untuk
setiap yang cukup besar. Hal ini jugamenunjukkan bahwa
untuk suatu dan akibatnya diperoleh
=1 . Berdasarkan hal

tersebut, dapat disimpulkan bahwa = =1 .


Kemudian perhatikan bahwa,

Untuk = 1,2,3, Dengan demikian diperoleh


lim ( ) lim ( ) lim ( )

atau dengan kata lain,


Karena pertidaksamaan ini berlaku untuk setiap (0,1) maka diperoleh


Untuk setiap fungsi sederhana terukur dengan 0 sehingga


dengan mengambil supremum atas seluruh s diperoleh

Dengan demikian pertidaksamaan (i) dan (ii) berlaku sehingga dapat


disimpulkan bahwa,
7

lim ( ) = = ( lim )

2.2.2 Aplikasi Teorema Kekonvergenan Monoton Lebesgue pada


Teorema Lain
Perhatikan bahwa kondisi barisan fungsi terukur non negatif ( )
yang harus monoton naik seperti yang disebutkan pada teorema 4.3.4
tidak dapat dihilangkan.
Hal ini seperti yang ditunjukkan pada contoh berikut.
Contoh 1
Untuk setiap ,misalkan : [1, ) [0, ] didefinisikan oleh
x [ n , n 1)
f n ( x) X ( n ,n 1) ( x) 10 ,, jika
jika x [ n , n 1).

Dapat dilihat bahwa bernilai non negatif untuk setiap , tetapi


barisan fungsi ( ) tidak monoton naik. Barisan fungsi ( ) konvergen ke
fungsi dengan () = 0 untuk setiap [1, ). Akan tetapi,

[,+1) = ( [, + 1) [1, )) = 1.

[1,)

[1,)

Sehingga
lim (

) = 1 0 =

( )

[1,)

[1,)

Teorema konvergen monoton Lebesgue juga dapat diaplikasikan untuk


Teorema 4.3.2 seperti yang ditunjukan pada contoh berikut.
Contoh 2
Misalkan diberikan dua buah fungsi , : [0, ] di mana dan
adalah fungsi terukur dan . Misalkan adalah sebuah konstanta
dengan > 0. Dengan menggunakan Teorema Kekonvergenan Monoton
akan ditunjukkan bahwa
( + ) = + dan =
8

Berdasarkan Teorema 3.3.6 terdapat barisan fungsi sederhana ( ) dan


( ) sedemikian sehingga,
0 1 2 dengan = pada

dan
0 1 2 dengan = pada

Berdasarkan hal tersebut diperoleh barisan fungsi sederhana ( +


) dan ( ) dimana
0 1 + 1 2 + 2 dengan ( + ) = +

dan
0 1 2 dengan =

Berdasarkan Teorema Kekonvergenan Monoton Lebesgue diperoleh :


( + ) = lim ( ( + ) ) = ( ) +

( ) = +

serta
= ( ) = ( ) =

2.2.3 Lemma Fatou


Jika : [0, ] adalah fungsi terukur non negatif untuk setiap ,
maka
( lim inf )

Bukti :
Misalkan diberikan sebarang barisan terukur non negatif ( ) yang
terdefinisi pada X dan definisikan
= inf{ , +1 , +2 , . } dengan = 1,2,3,
Dengan demikian diperoleh bahwa 0, dan barisan monoton
naik. Berdasarkan Teorema 3.2.10 terukur untuk = 1,2,3, dan
lim = lim inf . Dengan menggunakan Teoreman Kekonvergenan

Monoton

Lebesgue

diperoleh

( lim inf ) = ( lim )

10

BAB III
PENUTUP
3.1

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat diketahui dan dibuktikan syaratsyarat cukup yang menjamin fungsi limit dari barisan fungsi terintegral
secara Lebesgue juga terintegral Lebesgue pada [a,b] dan nilai
integralnya sama dengan nilai limit integral barisan fungsinya. Begitu
pula pada pemaparan pembuktian Teorema Kekonvergenan Monoton,
maka terbukti bahwa integral dari barisan yang konvergen sama dengan
integral dari titik konvergennya asalkan syaratnya terpenuhi.

3.2 Saran
Pembahasan mengenai integral Lebesgue sangatlah luas, selain
teorema kekonvergenana monoton masih ada teorema-teorema lain yang
belum dibahas secara lebih mendalam. Untuk itu sebaiknya dalam
pembahasan yang lebih lengkap tentang teorema-teorema kekonvergenan
dalam integral dibahas pula mengenai hubungan antara teoremateorema tersebut serta akibat dari setiap teorema.

11

DAFTAR PUSTAKA
[1] Khotimah, Rita P. dkk, 2011, Teorema- Teorema Kekonvergenan pada
Integral Riemann, Lebesgue, dan Henstock, Universitas Muhammadiyah
Surakarta : Prosiding Seminar nasional Matematika 24 Juli 2011
[2] Royden, H.L. dan Fitzpatrick, P.M, 2010, Real Analysis : Fourth
Edition, China : Pearson Education Asia Limited and China Machine
Press.

12

Anda mungkin juga menyukai