No Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
UKP Halaman :
PEMERIKSAAN FISIK
1. Manifestasi artikular:
Bengkak/efusi sendi, nyeri tekan sendi, sendi teraba hangat, deformotas (swan
neck, boutonniere, deviasi ulnar)
2. Manifestasi ekstraartikular:
1. Kulit: terdapat nodul rheumatoid pada daerah yg banyak menerima penekanan,
vaskulitis.
2. Soft tissue rheumatism, seperti carpal tunnel syndrome atau frozen shoulder.
3. Mata dapat ditemukan kerato-konjungtivitis sicca yang merupakan manifestasi
sindrom Sjorgen, episkleritis/ skleritis. Konjungtiva tampak anemia akibat
1
penyakit kronik.
4. Sistem respiratorik dapat ditemukan adanya radang sendi krikoaritenoid,
pneumonitis interstitial, efusi pleura, atau fibrosis paru luas.
5. Sistem kardiovaskuler dapat ditemukan perikarditis konstriktif, disfungsi katup,
fenomena embolisasi, gangguan konduksi, aortritis, kardiomiopati
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LED (laju endap darah)
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Diagnosis RA biasanya didasarkan pada gambaran klinis dan radiografis.
Dibuat skor dari beberapa poin dibawah ini :
1. Jumlah sendi yang terlibat
a. 1 sendi besar : 0
b. 2-10 sendi besar : 1
c. 1-3 sendi kecil (dengan atau tanpa sendi besar) : 2
d. 4-10 sendi kecil (dengan atau tanpa sendi besar) : 3
e. >10 sendi dengan minimal 1 sendi kecil : 5
Sendi DIP, MTP I, carpometacarpal I tidak termasuk dalam kriteria
Yang dimaksud sendi kecil adalah MCP, PIP, MTP II-V, ibu jari, dan pergelangan
tangan. Yang dimaksud sendi besar adalah bahu, siku, lutut, pangkal paha, dan
pergelangan kaki.
2. Acute phase reactants: LED dan CRP
LED atau CRP naik : 1
3. RF atau anti CCP
a. RF dan anti CCp (-) : 0
b. RF atau anti CCP naik < 3 batas atas normal (BAN): 2
c. RF atau anti CCP naik >3 BAN: 3
4. Durasi
a. Lebih dari 6 Minggu : 1
b. Kurang dari 6 Minggu : 0
Skor 6 atau lebih dapat dibuat diagnosis Artritis Reumatoid.
DIAGNOSIS BANDING
Spondiloartropati seronegatif, SLE, Sindrom Sjogren.
PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF
1. Pasien diberikan informasi untuk memproteksi sendi, terutama pada stadium akut
dengan menggunakan decker.
2. Pemberian obat anti inflamasi non-steroid, seperti: diklofenak 50- 100 mg 2x/hari,
meloksikam 7,5–15 mg/hari, celecoxib 200-400 mg/sehari.
3. Pemberian golongan steroid, seperti: prednison atau metil prednisolon dosis rendah
(sebagai bridging therapy).
2
4. Fisioterapi, tatalaksana okupasi, bila perlu dapat diberikan ortosis.
KOMPLIKASI
1. Deformitas sendi
2. Sindrom terowongan karpal (TCS)
3. Sindrom Felty
KRITERIA RUJUKAN
1. Tidak membaik dengan pemberian obat anti inflamasi dan steroid dosis rendah.
2. RA dengan komplikasi.
3. Rujukan pembedahan jika terjadi deformitas.