seluruh tubuh. Selain itu, ia juga memodulasi kecepatan banyak reaksi spesifik yang berperan dalam metabolism bahan bakar. Efek hormone tiroid pada bahan bakar metabolic memiliki banyak aspek; hormone ini dapat mempengharuhi pembentukan dan penguraian karbohidrat, lemak dan protein. Dalam jumlah banyak akan mempermudah terjadinya pemecahan glikogen menjadi glukosa (glikogenolisis). Akibatnya, berat tubuh akan mengalami penurunan karena glikogen dalam otot berkurang. Selain itu, sebagai respons terhadap beban panas yang dihasilkan oleh efek kalorigenik hormone tiroid, terjadi vasodilatasi perifer untuk membawa kelebihan panas kepermukaan tubuh untuk dikeluarkan ke lingkungan. Hal tersebut yang menyebabkan berkeringat banyak.
Referensi :
Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi