KERANGKA ACUAN
PELAKSANAAN KONSOLIDASI PEKAN KESELAMATAN IBU DAN BAYI
A. PENDAHULUAN
Bumil Sifilis 0 0 0 0 0
HbsAg (+) 4 0 0 0 4
Protein Urin ++ 1 0 0 0 1
Untuk laporan hasil kegiatan skrining Triple Eliminasi Deases pada ibu hamil di tiga (3) desa dan satu
(1) kelurahan secara rinci terlampir
Dengan dilakukannya kegiatan penyuluhan dan penggalangan komitmen ini diharapkan para
suami dapat mengetahui dan memahami tentang tanda-tanda bahaya pada Ibu Hamil,Ibu Bersalin, Ibu
setelah bersalin dan pada bayi baru lahir serta anemia pada ibu hamil sehingga suami dapat menyanggupi
komitmen bersama yang telah disepakati dan dapat mempraktekannya.
NOTULEN
SOSIALISASI PEKAN KESELAMATAN IBU DAN BAYI
PADA SELURUH STAF PUSKESMAS PEOT
Hari/ Tanggal : Sabtu, 14 September 2019
Tempat : Ruang kepala puskesmas Peot
Dipimpin Oleh : Plt. Kepala Puskesmas Peot Ibu Yuliana Adung, Amd. Kep
Dihadiri oleh : Seluruh petugas puskesmas peot dan Penanggung jawab pustu/poskesdes
1. Arahan Kepala puskesmas Peot:
Pekan Keselamatan ibu dan bayi akan dilaksanakan pada tanggal 15 s/d 21 September 2019
sesuai dengan Surat Edaran Bupati Manggarai Timur Nomor : Kesra. 460.1/292/IX/2019 tanggal
5 September 2019
Akan dilaksanakan kegiatan inovasi : Pawai keliling bersama lintas sector
Akan dikoordinir oleh Ibu Melania Diut sebagai ketua Panitia
Tiap desa siapkan 3 ibu hamil , untuk dipasangkan bendera dan stiker P4K oleh lintas sector
secara simbolis
Pustu/Poskesdes siapkan ibu hamil dan jelaskan tujuannya
Teman-teman pustu harus sudah siapkan semua ibu hamil dengan kriterianya dan jelaskan bahwa
akan dipasangkan bendera warna apa
Tingkatkan kunjungan rumah bumil/bufas-Neonatus
Kita akan keliling ke desa sambil kampanye
Surat penolakan tidak usah lagi langsung ke kepala desa/lurah. Semua masalah yang ada di desa
koordinasi terus dengan pengambil keputusan
Surat untuk umumkan di mimbar gereja semuanya dapat.
2. Sesi Diskusi :
Ibu Melania Diut
Bagaimana Rutenya ? Untuk Lehong merupakan wilayah desa Gurung Liwut.
Usahakan stiker P4K sudah di isi semua, Lintas sektor tinggal pasang
Jelaskan tujuan pemasangan bendera dan warna nya kepada ibu hamil dan masyarakat di
sekitarnya
Siapkan double tip (Warna Hijau/Hitam)
Yang di pustu Rehes dan Bangka Kantar petugasnya ikut konvoi tapi yang lain tetap masih ada
yang standby di rumahnya ibu hamil yang akan dipasang bendera dan stiker P4K
DOKUMENTASI KEGIATAN :
NOTULEN
NOTULEN :
KOORDINASI DENGAN CAMAT BORONG TENTANG PEKAN KESELAMATAN IBU
DAN BAYI DAN MENYAMPAIKAN RENCANA KEGIATAN
Rute Kampanye : Start dari Kantor camat Borong-Wejang Kalo, Tanggo- Pertamina Borong-
Kampung Ende-Cepiwatu-Nanga Labang-Golo Kantar-Peot
3. KEPALA PUSKESMAS PEOT
Pemasangan bendera Revolusi KIA dan stiker P4K secara simbolis oleh lintas sector
Bendera revolusi KIA ada 3 warna yaitu MERAH (factor resiko tinggi), KUNING (faktor
resiko) dan HIJAU (Normal/Tak ada kelainan )
Lakukan kontrak kerjasama dengan ibu hamil dengan keluarga tentang pemasangan bendera
revolusi KIA dan stiker P4K
2. Pak Servus
Pembagian kendaraan saat orasi , berhubung waktunya lama, harus hubung 2 kendaraan dari
BP2KB dan Kominfo
3. Pak Save
Orasi : Sasarannya adalah masyarakat , titik kegiatannya ibu hamil, mungkin bisa buatkan
skenario keterlibatan masyarakat
RT tolong sampaikan k eke masyarakat
Kader dari setiap desa/kelurahan ikut di kegiatan tersebut
Undangan tambahan: Sekolah-sekolah karena menjadi cara untuk pendalaman kesehtan ibu
dan anak
4. Camat Borong
Rute perjalanan : sudah OK
Kendaraan : coba hubung kendaraan
Sekolah-sekolah belum bisa dilibatkan karena keterbatasan dana dan waktu
Materi caling nya harus disiapkan
5. Lurah Satar Peot
Target : untuk lebih menggema untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak
Kampanye: lebih tepatnya judul dari kegiatan ini
Pusling semunya dikerahkan ke satu titik untuk penyampaian identitas ke masyarakat
Peot dan Borong tidak perlu di pisahkan waktunya agar meriahnya tetap dapat
Nama suami ibu hamil diberikan ke lurah/kepala desa untuk diundang oleh kades/lurah utk
mengikuti pertemuan di kantor lurah dan desa
6. Camat Borong
Waktu pelaksanaannya 1 hari saja untuk Puskesmas Peot dan Borong hari Rabu, 18
September 2019
Untuk seluruh masyarakat perlu diberitahukan lebih awal agar masyarakat bisa berdiri di
depan rumah
Start jam 08.00 WITA di kantor Camat Borong
Kekuatan utama : seluruh petugas Puskesmas Borong dan Peot , Pegawai di kantor
kecamatan/kelurahan/desa
Undangan harus lengkap dengan schedule
Yang di undang adalah semua unsur muspika, tokoh agama dan tokoh masyarakat
7. Pak Nimus
Final :
Yang di Undang : Camat, Linsek ( Kepala desa/lurah, BP2KB, Kominfo, Toma, Toga)
Rute : Kantor camat Borong- Wejang Kalo- Pertamina-Nanga Labang,Cepiwatu-Jati-
Compang Ndejing-Golo Kantar-Bangka Kantar-Lehong-Gurung Liwut-Peot-Wae Reca-
FINISH kantor camat Borong
Kegiatan hari Rabu, 18 September 2019 jam 08.00 WITA start dari kantor camat Borong
Pemasangan bendera dan stiker P4K tekhnisnya seperti apa dan dan harus persiapkan ibu
hamilnya juga
8. Ibu Yeni Gage
Materi calling sudah di siapkan dan akan di rekam
Saat kampanye pembacaan materi calling, sekalian dengan pembagian Leaflet Tanda
Bahaya Ibu Hamil,Ibu Bersalin ,Ibu setelah bersalin dan Tanda Bahaya pada bayi Baru lahir
dan leaflet Anemia pada ibu hamil
Untuk pemasangan stiker P4K di wilayah kerja Puskesmas Borong, sedangkan untuk
pemasangan bendera Revolusi KIA di wilayah kerja Puskesmas Peot
DOKUMENTASI:
Kami panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang maha Esa karena atas rahmat dan
berkatNyalah sehingga kami keluarga besar Puskesmas Peot dapat menyelesaikan laporan kegiatan
pelaksanaan Pekan keselamatan ibu dan bayi dari tanggal 15 s/d 21 September 2019. Laporan ini disusun
untuk memenuhi salah satu persyaratan setelah kita melaksanakan kegiatan, sebagai dokumentasi dan
bahan evaluasi yang dapat dipergunakan kembali untuk keperluan di waktu yang akan datang.
Kami menyampaikan ucapan terima kasih pada semua pihak yang telah dengan caranya masing-
masing baik secara langsung maupun tidak langsung telah mendukung pelaksanaan kegiatan pekan
keselamatan ibu dan bayi tingkat Puskesmas Peot, diantaranya :
1. Bapak Camat Borong dan jajarannya
2. Bapak Kapolsek Borong dan jajarannya
3. Bapak Danramil Borong dan jajarannya
4. Bapak Lurah Satar peot, Kepala desa Bangka Kantar, Gurung liwut dan Rana masak beserta
jajarannya
5. Semua tokoh agama dan tokoh masyarakat di wilayah puskesmas Peot
6. Semua Kader di wilayah puskesmas Peot
7. Semua TP PKK desa dan kelurahan di wilayah puskesmas Peot
8. Semua penanngung jawab beserta petugas pustu/poskesdes Bangka Kantar, Gurung Liwut dan
Rana Masak
9. Semua petugas kesehatan di Puskesmas Peot
10. Semua ibu hamil dan suami yang telah menyediakan waktu, tenaga dan rumahnya saat
pelaksanaan kegiatan pemasangan bendera revolusi KIA dan pemasangan stiker p4k secara
simbolis serta pelaksanaan kegiatan screaning Triple Elimisasi Disease dan Penggalangan
komitmen bersama para suami dari ibu hamil.
Kami menyadari dalam penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kami siap
menerima segala kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan laporan ini ke depannya dan
kami memohon maaf atas kekurangan itu. Semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat serta dapat
menambah ilmu dan wawasan dari setiap pembacanya.
Terima Kasih.
`
1. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan pekan keselamatan ibu dan bayi
tingkat Puskesmas Peot antara lain :
a) Untuk menekan angka kematian ibu dan bayi perlu adanya kerjasama antara lintas sektor,
petugas kesehatan danb keluarga ibu hamil
b) Perlu digalakkkan penyuluhan di masyarakat tentang revolusi KIA dan tanda-tanda bahaya
pada ibu hamil dan penyakit yang beresiko tinggi pada ibu hamil seperti anemia dan KEK
pada ibu hamil serta makna dari trias warna bendera revolusi KIA
c) Perlu adanya peraturan desa/kelurahan yang mengatur tentang kesehatan ibu hamil dalam hal
ini sanksi bagi keluarga ibu hamil yang tidak rutin memeriksakan kesehatan ibu hamil dan
yang tidak melahirkan di fasilitas kesehatan tapi ditolong oleh dukun.
d) Perlu dibuatkan peraturan desa/kelurahan tentang sanksi bagi dukun yang masdih menerima
persalinan di rumah bukan di fasilitas kesehatan ditolong oleh tenaga kesehatan
e) Galakkan kembali deteksi lebih awal ibu hamil yang beresiko tinggi dan yang belum
memilki JKN
f) Semua lintas sektor dan masyarakat harus memfasilitasi ibu hamil yang mau dirujuk ke
fasilitas kesehatan yang memadai seperti Rumah sakit
2. SARAN
a. Bagi Petugas kesehatan : tingkatkan penyuluhan dan deteksi dini faktor resiko dan tanda-
tanda bahaya pada ibu hamil secara berkelanjutan
b. Bagi ibu hamil dan keluarga : rutin memeriksakan kesehatan dan melhirkan di fasilitas
kesehatan di tolong oleh tenaga kesehatan serta menjadi anggota JKN
c. Bagi kader kesehatan : Memfasilitasi ibu hamil dan keluarga untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, ibu setelah bersalin dan bayi dari fasilitas kesehatan
d. Bagi Lintas sektor :
1. Memperkuat peraturan desa yang mendukung revolusi KIA
2. Memfasilitasi ibu hamil yang membutuhkan rujukan ke fasilitas kesehatan yang memadai
seperti Rumah sakit
3. Memfasilitasi ibu hamil yang mau melahirkan di fasilitas kesehatan tingkat pertama
( Puskesmas Peot)
4. Menjadikan kegiatan kampanye Pekan keselamatan ibu dan bayi sebagai agenda rutin
tahunan
5. Memfasilitasi ibu hamil yang belum memiliki JKN untuk menjadi anggota JKN
KOMITMEN BERSAMA