Anda di halaman 1dari 20

POLITEKNIK KEBIDANAN BHAKTI No :

ASIH PURWAKARTA Tanggal :


MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Revisi :
DAN KELUARGA BERENCANA Halaman…. Dari

9.1KONTRASEPSI DENGAN METODE SEDERHANA BAIK DENGAN


ALAT MAUPUN TANPA ALAT

KONTRASEPSI TANPA MENGGUNAKAN ALAT-ALAT/OBAT-OBATAN

A. Sanggama terputus (Introitus Coitus)


Sengama terputus adalah metode keluarga berencana tradisional, di mana pria mengeluarkan
alat kelaminnya (penis) dari vagina sebelum pria mencapai ejakulasi Cara ini mungkin
merupakan cara kontrasepsi yang tertua yang dikenal oleh manusia, dan mungkin masih
merupakan cara yang banyak dilakukan sampai sekarang. Walaupun cara ini banyak
mengalami kegagalan, namun koitus interuptus merupakan cara utama dalam penurunan
angka kelahiran. Hal ini berdasarkan kenyataan, bahwa karena terjadinya ejakulasi di sadari
sebelumnya oleh bagian terbesar pria, dan setelah itu masih-masih ada waktu kira-kira 1 detik
sebelum ejakulasi terjadi. Waktu yang singkat ini dapat digunakan untuk menarik penis
keluar dari vagina.

1.Cara kerja 
Alat kelamin (penis) di keluarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke dalam
vagina sehingga tidak ada pertemuan antara sperma dan ovum, dan kehamilan. 

2.Efektivitas
Efektivitas cara ini umumnya dianggap kurang, karena bahwa angka kehamilan dengan cara
ini hanya sedikit lebih tiggi dari pada cara mempergunakan kontrasepsi mekanis dan kimiawi.
Kegagalan dengan cara ini dapat disebabkan oleh:
Adanya pengeluaran air mani sebelum ejakulasi (Praejaculatori fluid) yang dapat
mengandung sperma, apalagi pada koitus yang berulang (Repeated coitus)
Terlambatnya pengeluaran penis dari vagina
Pengeluaran semen dekat pada vulva dapat menyebabkan kehamilan, misalnya karena adanya

Macam-macam Alat Kontrasepsi Page 1


POLITEKNIK KEBIDANAN BHAKTI No :
ASIH PURWAKARTA Tanggal :
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Revisi :
DAN KELUARGA BERENCANA Halaman…. Dari

hubungan antara vulva dan kanalis servikalis uteri oleh benang lendir serviks uteri yang ada
pada masa ovulasi mempunyai spinnbarkeit yang tinggi
Keuntungannya. 
3.Kontrasepsi
Efektif bila dilaksanakan dengan benar.
Tidak mengganggu produksi ASI
Dapat digunakan sebagai pendukung metode KB lainnya
Tidak ada efek samping
Dapat digunakan setiap waktu
Cara ini tidak membutuhkan biaya maupun peralatan.

Nonkontrasepsi
 Meningkatkan keterlibatan suami dalam keluarga berecana.
 Untuk pasangan memungkinkan hubungan lebih dekat dan pengertian yang sangat dalam 

Kekurangan.
1. Untuk mensukseskan cara ini di butuhkan pengendalian diri yang besar dari pihak pria.
Beberapa pria karena factor jasmani dan emosional tidak dapat mempergunakan cara ini.
Selanjutnya, penggunaan cara ini dapat menimbulkan neurasteni.
2. Efektivitas sangat bergantung pada kesediaan pasangan untuk melakukan sangagama
terputus setiap melaksanakannya angka Kegagalan 4-27 kehamilan per 100 perempuan per
tahun)
3. Efektifitas akan jauh menurun apabila sperma dalam 24 jam sejak ejakulasi masih melekat
pada penis.
4. Memutus kenikmatan dalam berhubungan seksual.

Dapat dipakai untuk:


Suami yang ingin berpatisipasi aktif dalam keluarga berencana 
Pasangan yang taat beragama tau mempunyai alasan filosofi untuk tidak memakai metode-

Macam-macam Alat Kontrasepsi Page 2


POLITEKNIK KEBIDANAN BHAKTI No :
ASIH PURWAKARTA Tanggal :
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Revisi :
DAN KELUARGA BERENCANA Halaman…. Dari

metode lain.
Pasangan yang memerlukan kontrasepsi dengan segera.
Pasangan yang memerlukan metode sementara, sambil menunggu metode yang lain.
Pasangan yang membutuhkan metode pendukung.
Pasangan yang melakukan hubungan seksual tidak teratur.

Tidak dapat di pakai untuk: 


Suami dengan pengalaman ejakulasi dini 
Suami yang sulit melakukan sanggama terputus 
Suami yang memiliki kelaninan fisik atau psikologis
Istri yang mempnyai pasangan yang sulit bekerja sama.
Pasangan yang kurang dapat saling berkomunikasi.
Pasangan yang tidak bersedia melakukan sanggama terputus.

1. Metode Kalender / Metode Ritmik (OGINO KNAUSS)


1). Definisi

Metode kalender adalah metode yang digunakan berdasarkan masa subur dimana harus
menghindari hubungan seksual tanpa perlindungan kontrasepsi pada hari ke 8-19 siklus
menstruasinya.

2).Dasar :

Ovulasi umumnya terjadi pada hari ke-15 sebelum haid berikutnya tetapi dapat pula terjadi
12-16 hari sebelum haid yang akan datang.Ovulasi selalu terjadi pada hari ke-15 sebelum
haid yang akan datang.Problem terbesar dengan metode kalender adalah bahwa jarang ada
wanita yang mempunyai siklus haid teratur 28 hari.

Macam-macam Alat Kontrasepsi Page 3


POLITEKNIK KEBIDANAN BHAKTI No :
ASIH PURWAKARTA Tanggal :
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Revisi :
DAN KELUARGA BERENCANA Halaman…. Dari

        Untuk dapat menggunakan metode ini kita harus menentukan waktu ovulasi dari data
haid yang dicatat selama 6-12 bulan terakhir.

3).Keuntungan Metode Kalender

 Keuntungan Kontraseptif
1. Dapat digunakan untuk mencegah atau mendapatkan kehamilan.
2. Tanpa resiko kesehatan yang berkaitan dengan metodenya.
3. Tanpa efek samping sistemik.
4. Murah.
 Keuntungan Non-Kontraseptif
1. Pengetahuan meningkat tentang sistem reproduksi.
2. Hindari persetubuhan selama fase kesuburuan dari siklus haid dimana
kemungkinan hamil sangat besar.
3. Kemungkinan hubungan yang lebih dekat diantara pasangan,
4. Keterlibatan pihak laki-laki meningkat dalam perencanaan keluarga.
4).Keterbatasan/Kekurangan Metode Kalender

 Diperlukan banyak pelatihan untuk bisa menggunakannya dengan benar


 Memerlukan pemberi asuhan (non-medis) yang sudah terlatih
 Memerlukan penahanan nafsu selama fase kesuburan untuk menghindari kehamilan
5).Efektifitas

Efektifitasnya bergantung pada keikhlasan mengikuti petunjuk,angka kegagalan 1-25


kehamilan per 100 wanita selama tahun pertama penggunaan.

6).Instruksi / Cara penggunaan Metode Kalender.

 Mengurangi 18 hari dari siklus haid terpendek,untuk menentukan awal dari


masa suburnya.Asal angka 18=14+2+2→hari hidup spermatozoa.
Macam-macam Alat Kontrasepsi Page 4
POLITEKNIK KEBIDANAN BHAKTI No :
ASIH PURWAKARTA Tanggal :
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Revisi :
DAN KELUARGA BERENCANA Halaman…. Dari

 Mengurangi 11 hari dari siklus haid terpanjang untuk menentukan akhir dari
masa suburnya.Asal angka 11=14-2-1→hari hidup ovum
Kalkulasi masa subur secara tradisional didasarkan pada 3 asumsi :

 Ovulasi terjadi pada hari ke-14 ± 2 hari sebelum permulaan haid berikutnya
 Spermatozoa bertahan hidup 2-3 hari
 Ovum hidup selama 24 jam
7).Siapa Yang Bisa Menggunakan / Indikasi  wanita /pasanganDari semua usia subur

 Dari semua paritas,termasuk wanita nullipara


 Yang oleh karena alasan religius atau filosofis tidak bisa menggunakan metoda lain
 Tidak bisa menggunakan metoda lain
 Bersedia menahan nafsu birahi lebih dari seminggu setiap siklus
 Bersedia dan terdorong untuk mengamati,mencatat dan menginterpretasikan tanda-
tanda kesuburan
8).Siapa yang seharusnya tidak menggunakan / kontraindikasi

 Perempuan yang dari segi umur,paritas atau masalah kesehatannya membuat


kehamilan menjadi suatu kondisi resiko tinggi
 Perempuan sebelum mendapat haid (menyusui,segera setelah abortus),kecuali MOB
 Perempuan dengan siklus haid yang tidak teratur
 Perempuan yang pasangannya tidak mau bekerjasama (berpantang)selama waktu
tertentu dalam siklus haid
 Perempuan yang tidak suka menyentuh daerah genitalianya
9).Yang mungkin memerlukan konseling tambahan Wanita :

 Yang karena masalah umur,paritas atau kesehatannya membuat kehamilan menjadi


suatu hal yang beresiko tinggi

Macam-macam Alat Kontrasepsi Page 5


POLITEKNIK KEBIDANAN BHAKTI No :
ASIH PURWAKARTA Tanggal :
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Revisi :
DAN KELUARGA BERENCANA Halaman…. Dari

 Yang siklus haidnya tidak (atau belum)menentu (sedang menyusui,segera setelah


aborsi)
 Yang siklus haidnya tidak menentu
 Yang pasangannya tidak mau bekerjasama (menahan nafsu) selama saat-saat tertentu
dalam siklus tersebut

2. Metode Suhu Basal Badan (THERMAL)


 Definisi
Suatu metode kontrasepsi yang dilakukan dengan mengukur suhu tubuh untuk mengetahui
suhu tubuh basal,untuk menentukan masa ovulasi.

Metode suhu basal tubuh mendeteksi kapan ovulasi terjadi.Keadaan ini dapat terjadi karena
progesterone,yang dihasilkan oleh korpus luteum,menyebabkan peningkatan suhu basal
tubuh.Sebelum perubahan suhu basal tubuh dipertimbangkan sebagai masa ovulasi,suhu
tubuh terjadi peningkatan sedikitnya 0,4oF (0,2-0,5 oC)di atas 6 kali perubahan suhu
sebelumnya yang diukur.
Pendeteksi peningkatan suhu tubuh ini kemudian dapat mengidentifikasi dua fase siklus
menstruasi,yakni fase luteum atau fase pasca ovulasi.

 Dasar
Peningkatan suhu badan basal 0,2 – 0,5oC pada waktu ovulasi.Peningkatan suhu badan basal
mulai 1-2 hari setelah ovulasi dan disebabkan oleh peningkatan kadar hormone progesterone.
 Efektifitas Metode Suhu Badan Basal
Efektifitas metode suhu basal badan cukup baik dengan angka kegagalan 0,3-6,6 kehamilan
pada 100 wanita pertahun.

 Keuntungan Metode Suhu Basal


1.Meningkatan pengetahuan dan kesadaran pasangan terhadap masa subur

Macam-macam Alat Kontrasepsi Page 6


POLITEKNIK KEBIDANAN BHAKTI No :
ASIH PURWAKARTA Tanggal :
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Revisi :
DAN KELUARGA BERENCANA Halaman…. Dari

2.Membantu wanita yang mengalami siklus tidak teratur dengan cara mendeteksi ovulasi

3.Dapat membantu menunjukkan perubahan tubuh lain selain lendir serviks

4.Berada dalam kendali wanita

5.Dapat digunakan untuk mencegah atau meningkatkan kehamilan

 Kekurangan Metode Suhu Basal


1.Membutuhkan Motivasi

2.Perlu diajarkan oleh spesialis keluarga berencana alami

3.Suhu tubuh basal dipengaruhi oleh penyakit,kurang tidur,stress / tekanan


emosional,alcohol,penggunaan sedatifa,Imunisasi,iklim,dan gangguan saluran cerna.

4.Apabila suhu tubuh tidak diukur pada sekitar waktu yang sama setiap hari ini akan
menyebabkan ketidakakuratan suhu tubuh basal.

5.Tidak mendeteksi permulaan masa subur sehingga mempersulit untuk mencapai kehamilan.

6.Membutuhkan masa pantang yang panjang/lama,karena ini hanya mendeteksi masa pasca
ovulasi sehingga abstinen sudah harus dilakukan pada masa pra ovulasi.

 3.METODE LENDIR SERVIKS

A. Dasar
Perubahan siklis dari lendir serviks yang terjadi kerena perubahan kadar estrogen.

B. Peranan Lendir Serviks

Macam-macam Alat Kontrasepsi Page 7


POLITEKNIK KEBIDANAN BHAKTI No :
ASIH PURWAKARTA Tanggal :
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Revisi :
DAN KELUARGA BERENCANA Halaman…. Dari

Lendir serviks yang diatur oleh hormon estrogen dan progesterone ikut berperan dalam
reproduksi.
Pada tiap siklus haid di produksi 2 macam lendir serviks oleh sel-sel serviks, yaitu :
1. Lendir Tipe-E (Estrogenik)
a. Di produksi pada fase akhir pra-ovulasi dan fase ovulasi.
b. Sifat-sifat:
- Banyak, tipis, seperti air (jernih) dan viskositas rendah.
- Spinnbarkeit (elastisitas) besar. Spinnbarkeit : sampai seberapa jauh lendir dapat
diregangkan sebelum putus.
- Bila dikeringkan terjadi bentuk seperti daun pakis (fernlike patterns, ferning, arborization).
c. Spermatozoa dapat “menembus” lendir ini.
2. Lendir Type-G (Gestagenik)
a. Diproduksi pada fase awal pra-ovulasi dan setelah ovulasi.
b. Sifat-sifat
- Kental
- Viskositas tinggi
- Keruh (opaque).
c. Dibuat karena peningkatan kadar progesterone.
d. Spermatozoa tidak dapat menembus lendir ini. (Depkes, 2004)

C. Ciri-ciri Lendir Serviks pada berbagai fase dari siklus haid (30 hari)
a. Fase 1 :
- Haid
- Hari 1-5
- Lendir dapat ada atau tidak, dan “tertutup” oleh darah haid.
- Perasaan wanita : basah dan licin (lubrikatif).
b. Fase 2 :
- Pasca haid
- Hari 6-10

Macam-macam Alat Kontrasepsi Page 8


POLITEKNIK KEBIDANAN BHAKTI No :
ASIH PURWAKARTA Tanggal :
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Revisi :
DAN KELUARGA BERENCANA Halaman…. Dari

- Tidak ada lendir atau hanya sedikit sekali


- Perasaan wanita : kering.
c. Fase 3 :
- Awal pra-ovulasi.
- Hari 11-13
- Lendir keruh, kuning atau putih, dan liat.
- Perasaan wanita : liat dan / atau lembab.
d. Fase 4 :
- Segera sebelum, pada saat dan sesudah ovulasi.
- Hari 14-17.
- Lendir bersifat jernih, licin, basah, dapat diregangkan.
- Dengan konsistensi seperti putih telur.
- Hari terakhir dari fase ini dikenal sebagai “gejala-puncak” (peak symptom).
- Perasaan wanita : lubrikatif dan atau basah.
e. Fase 5 :
- Pasca-ovulasi.
- Hari 18-21.
- Lendir sedikit, keruh, dan liat.
- Perasaan wanita : liat / atau lembab.

f. Fase 6 :
- Akhir pasca-ovulasi atau segera pra-haid.
- Hari 27-30.
- Lendir jernih dan seperti air.
- Perasaan wanita : liat dan / atau lembab dan/atau basah.
D. Teknik Metode Lendir Serviks
a. Abstinens dimulai pada hari pertama diketahui adanya lendir setelah haid dan berlanjut
sampai dengan hari ke-empat setelah gejala puncak (peak symptom).

Macam-macam Alat Kontrasepsi Page 9


POLITEKNIK KEBIDANAN BHAKTI No :
ASIH PURWAKARTA Tanggal :
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Revisi :
DAN KELUARGA BERENCANA Halaman…. Dari

E. Penyulit-penyulit Metode Lendir Serviks


a. Keadaan fisiologis : sekresi vagina karena rangsangan seksual.
b. Keadaan patologis : infeksi vagina, serviks, penyakit-penyakit, pemakaian obat-obat.
c. Keadaan psikologis : stress (fisik dan emosional).


F. Efektivitas Metode Lendir Serviks
a. Angka kegagalan : 0,4-39.7 kehamilan pada 100 wanita pertahun.
b. Disamping abstinens pada saat yang diperlukan, masih ada 3 sebab lain terjadinya
kegagalan / kehamilan :
- Pengeluaran lendir mulainya terlambat.
- Gejala puncak (peak symptom) timbul terlalu awal/dini.
- Lendir tidak dirasakan oleh si wanita atau dinilai/interpretasi salah. (Hartanto, Hanafi,1994).

G. Yang Dapat Menggunakan Metode Lendir Serviks


 Untuk Kontrasepsi
• Semua perempuan semasa reproduksi, baik siklus haid teratur maupun tidak teratur, tidak
haid baik karena menyusui maupun pramenopause.
• Semua perempuan dengan paritas berapa pun termasuk nulipara.
• Perempuan kurus atau gemuk.
• Perempuan yang merokok.
• Perempaun dengan alasan kesehatan tertentu a.1. hipertensi sedang, varises, dismenorea,
sakit kepala sedang atau hebat, mioma uteri, endometritis, kista ovarii, anemia defisiensi besi,
hepatitis virus, malaria, trombosis vena dalam, atau emboli paru.
• Pasangan dengan alasan agama atau filosofi untuk tidak menggunakan metode lain.
• Perempuan yang tidak dapat menggunakan metode lain.
• Pasangan yang ingin pantang senggama lebih dari seminggu pada setiap siklus haid.
• Pasangan yang ingin dan termotivasi untuk mengobservasi, mencatat, dan menilai tanda dan

Macam-macam Alat Kontrasepsi Page 10


POLITEKNIK KEBIDANAN BHAKTI No :
ASIH PURWAKARTA Tanggal :
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Revisi :
DAN KELUARGA BERENCANA Halaman…. Dari

gejala kesuburan.
 Untuk Konsepsi
• Pasangan yang ingin mencapai kehamilan, senggama dilakukan pada masa subur untuk
mencapai kehamilan.

H. Yang Seharusnya Tidak Menggunakan Metode Lendir Serviks


1. Perempuan yang daris egi umur, paritas atau masalah kesehatannya membuat kehamilan
menjadi suatu kondisi risiko tinggi.

2. Perempuan sebelum mendapat haid (menyusui, segera setelah abortus), kecuali MOB.
3. Perempuan dengan siklus haid yang tidak teratur, kecuali MOB
4. Perempuan yang pasangannya tidak mau bekerjasama (berpantang) selama waktu tertentu
dalam siklus haid.

5. Perempuan yang tidak suka menyentuh daerah genitalianya

I. Keadaan Yang memerlukan perhatian

Keadaan Anjuran

Pengeluaran cairan vagina secara menetap Jelaskan kepada klien bahwa akan menjadi lebih
sulit untuk memprediksi kesuburan dengan menggunakan lendir serviks. Jika dia kehendaki,
bantu dia memilih metode lain
. pada Metode Ovulasi Billings (MOB) klien harus belajar benar-benar untuk mengenal pola
dasar ke tidak suburban.
Menyusui Jelaskan kepada klien bahwa akan menjadi lebih sulit untuk mempredikasi
kesuburan dengan menggunakan lendir serviks. Jika dia kehendaki, bantu dia memilih
metode lain. Pada Metode Ovulasi Bilings (MOB) klien harus belajar benar-benar untuk
mengenal pola dasar ke tidak suburan.

J. Aturan senggama adalah sebagai berikut

Macam-macam Alat Kontrasepsi Page 11


POLITEKNIK KEBIDANAN BHAKTI No :
ASIH PURWAKARTA Tanggal :
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Revisi :
DAN KELUARGA BERENCANA Halaman…. Dari

a. Tidak dilakukan pada hari yang berurutan selama periode pra-ovulasi pasca haid agar
cairan semen tidak mengaburkan perubahan mukus serviks yang diamati.
b. Pemantangan jika mukus menjadi lengket dan lembab.
c. Senggama diperbolehkan mulai hari ke 4 setelah hari terakir mukus yang lengket dan
basah. (Darney Philip dkk. 2005. Pedoman Klinis Kontasepsi: Jakarta, Indonesia).

K. Instruksi kepada Klien


• Metode Lendir Serviks Billings/Metode Ovulasi Billings (MOB)
Anda dapat mengenali masa subur dengan memantau lendir serviks yang keluar dari vagina,
pengamatan sepanjang hari dan ambil kesimpulan pada malam hari. Periksa lendir dengan
jari tangan atau tisu dikuar vagina dan perhatikan perubahan perasaan kering basah. Tidak
dianjurkan untuk periksa kedalam vagina.
• Untuk menggunakan Metode Ovulasi Billings (MOB) ini, seorang perempuan harus belajar
mengenali Pola Kesuburan dan pola dasar ketidak suburannya. Untuk menghindari
kekeliruan dan untuk menjamin keberhasilan pada awal masa belajar, pasangan diminta
secara penuh tidak bersenggama pada satu siklus haid, untuk mengenali pola kesuburan dan
pola ketidak suburan.
• Pola kesuburan adalah pola yang terus berubah, dan pola dasar ketidak suburan adalah pola
yang sama sekali tidak berubah dari hari ke hari. Kedua pola ini mengikuti kegiatan hormon-
hormon (khususnya estrogen dan progesteron) yang mengontrol daya tahan hidup sperma dan
pembuahan. Oleh karena itu, dapat memberi informasi yang dapat diandalkan untuk
mendapatkan atau menunda kehamilan.
• Suatu catatan yang sederhana dan tepat adalah kunci untuk keberhasilan. Suatu rangkaian
kode digunakan untuk melengkapi catatan. Kode ini harus cocok dengan budaya lokal dan
dapat digunakan oleh pengguna KBA secara luas. Di beberapa tempat dipakai tempelan /
stiker atau tinta berwarna, ditempat lain lebih praktis membuat kode yang dapat ditulis
dengan tangan; ada juga yang mengkombinasikan keduanya yaitu kode yang ditulis tangan
dengan menggunakan pensil berwarna. Contoh berikut adalah tabel pencatatan kode untuk
siklus normal (teratur) biasa, berkisar antara 28 hari dan siklus normal (teratur) pendek,

Macam-macam Alat Kontrasepsi Page 12


POLITEKNIK KEBIDANAN BHAKTI No :
ASIH PURWAKARTA Tanggal :
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Revisi :
DAN KELUARGA BERENCANA Halaman…. Dari

berkisar antara 20-25 hari. (Darney, Philip.2005)

L. Metode Lendir Serviks

Metode lendir serviks dilakukan dengan wanita mengamati lendir serviksnya setiap hari.
Lendir bervariasi selama siklus. Setelah menstruasi, ada sedikit lendir serviks dan ini sering
kali disebut sebagai “kering”. Kadar hormon estrogen dan progesteron rendah dan lendir
tersebut dikenal sebagai lendir tidak subur. Mungkin tidak ada lendir serviks atau mungkin
terlihat lengket dan jika direntangkan diantara dua jari, akan putus. Ketika ovum mulai
matang, jumlah estrogen yang dihasilkan meningkat, yang menyebabkan peningkatan lendir
serviks. Hal ini menandai permulaan fase subur. Kadar estrogen terus naik sebelum terjadi
ovulasi dan jumlah lendir serviks meningkat, menjadi jernih dan melar apabila dipegang
diantara dua jari, lendir dapat diregangkan dengan mudah tanpa terputus. Lendir ini
digambarkan terlihat seperti putih telur mentah dan disebut lendir subur. Hari terakhir lendir
jenis ini disebut hari puncak lendir, yang hanya dapat diidentifikasi secara retrospektif. Empat
hari setelah hari puncak lendir, lendir tersebut menjadi kental, lengket, dan keruh dan disebut
sebagai lendir tidak subur. Perubahan lendir ini terajdi karena ovum telah dilepaskan dan
kadar estrogen telah turun.

Wanita diajar mengamati dan mencatat lendir serviknya beberapa kali dalam sehari, baik
dengan mengumpulkannya pada kertas toilet ataupun dengan memasukkan jari tangannya
kedalam vaginanya untuk memeriksa konsistensi dan tampilannya. Ia juga didorong untuk
mengenali perubahan sensasi lendir serviknya. Uji coba terakhir (Indian Council of Medical
Research Task Force on Natural Family Planning, 1996) yang meneliti metode lendir serviks.

Metode ovulasi dikembangkan pada tahun 1950-an oleh dua orang dokter warga Negara
Australia yaitu Drs.Evelin dan John Billings kemudian diperkenalkan ke Amerika Serikat
pada awal tahun 1970-an.

 Definisi

Macam-macam Alat Kontrasepsi Page 13


POLITEKNIK KEBIDANAN BHAKTI No :
ASIH PURWAKARTA Tanggal :
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Revisi :
DAN KELUARGA BERENCANA Halaman…. Dari

Metode kontrasepsi dengan menghubungkan pengawasan terhadap perubahan lendir


serviks wanita yang dapat di deteksi di vulva.

Metode ovulasi didasarkan pada pengenalan terhadap perubahan lendir serviks selama
siklus menstruasi yang menggambarkan masa subur dalam siklus dan waktu fertilitas
maksimal dengan masa subur.

 Dasar
Perubahan siklis dari lendir serviks yang terjadi karena perubahan kadar estrogen.

Pola yang diidentifikasi menunjukkan bahwa individu wanita dapat memperkirakan masa
ovulasi dengan cukup akurat tanpa harus memperhatikan perubahan suhu basal
tubuh.Perubahan pola tersebut antara lain :

 Hari-hari kering :
Setelah darah haid bersih,kebanyakan ibu mempunyai 1 sampai beberapa hari tidak terlihat
adanya lendir dan daerah vagina terasa kering

 Hari-hari subur :
Ketika terobservasi adanya lendir sebelum ovulasi,ibu dianggap subur ketika terlihat adanya
lendir,walaupun jenis lendir yang kental dan lengket.Lendir subur yang basah dan licin
mungkin sudah ada di servik

 Hari Puncak :
Adalah hari terakhir adanya lendir licin,mulur dan ada perasaan basah.

Kenali masa subur dengan memantau lendir yang keluar dari vagina,pengamatan dilakukan
sepanjang hari  dan ambil kesimpulan pada malam hari.Periksa lendir dengan jari tangan atau
tisu di luar vagina dan perhatikan perubahan perasaan kering-basah.Tidak dianjurkan untuk
periksa ke dalam vagina.
Macam-macam Alat Kontrasepsi Page 14
POLITEKNIK KEBIDANAN BHAKTI No :
ASIH PURWAKARTA Tanggal :
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Revisi :
DAN KELUARGA BERENCANA Halaman…. Dari

Untuk menggunakan metode lendir serviks (MOB) seorang wanita harus belajar mengenali
pola kesuburan dan pada dasar ketidak suburannya.Untuk menghindari kekeliruan dan untuk
menjamin keberhasilan pada awal masa belajar,pasangan diminta secara penuh tidak
bersenggama pada siklus haid,untuk mengenali pola kesuburan dan ketidaksuburan.
 Efektifitas :
Angka kegagalan metode kontrasepsi sederhana MOB ini adalah 0,4-39,7 100 wanita per
tahun.

 Keuntungan metode lendir servik


 a) Dalam kendali wanita
 b) Memberikan kesempatan pada pasangan menyentuh tubuhnya
 c) Meningkatkan kesadaran terhadap peerubahan pada tubuh
 d) Memperkirakan lendir yang subur sehingga memungkinkan kehamilan
 e) Dapat digunakan mencegah kehamilan
 Kerugian/kekurangan metode lendir servik
 a) Membutuhkan komitmen
 b) Perlu diajarkan oleh spesialis KB alami
 c) Dapat membutuhkan 2-3 siklus untuk mempelajari metode
 d) Infeksi vagina dapat menyulitkan identifikasi lendir yang subur
 e) Beberapa obat yang digunakan mengobati flu, dsb dapat menghambat
produksi lendir servik
 f) Melibatkan sentuhan pada tubuh, yang tidak disukai beberapa wanita
 g) Membutuhkan pantang
 Teknik penggunaan metode lendir servik:
a) Catatlah setiap kali pengamatan dilakukan dengan suatu rangkaian kode misalnya stiker
atau tinta berwarna ataupun tulisan tangan. Contoh kode yang dipakai untuk mencatat
kesuburan:

1)      Pakai tanda * atau merah untuk menandakan perdarahan (haid)


Macam-macam Alat Kontrasepsi Page 15
POLITEKNIK KEBIDANAN BHAKTI No :
ASIH PURWAKARTA Tanggal :
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Revisi :
DAN KELUARGA BERENCANA Halaman…. Dari

2)      Pakai huruf K atau hijau untuk menandakan perasaan kering

3)      Gambar suatu tanda @& atau biarkan kosong untuk memperlihatkan lendir subur
yang basah, jernih, licin dan mulur

4)      Pakai huruf L atau warna kuning untuk memperlihatkan lendir tak subur yang kental,
putih, keruh dan lengket

b) Periksa lendir setiap kali ke belakang dan sebelum tidur, kecuali ada perasaan sangat basah
pada waktu siang. Setipa malam sebelum tidur, tentukan tingkat yang paling subur dan beri
tanda pada catatan untuk kode yang sesuai. Lendir mungkin akan berubah pada hari yang
sama.

c) Abstinen/ pantang senggama paling sedikit  satu siklus sehingga klien akan mengenali
hari-hari lendir, mengenali pola kesubiuran dan pola ketidaksuburan dengan bimbingan
terlatih

d) Hindari senggama pad a waktu haid

e) Pada hari kering setelah haid, aman untuk bersenggama selang satu malam( aturan selang
seling)

f) Hindari senggama segera setelah ada lendir jenis apa juga atau perasaan basah muncul.
(aturan awal)

g) Tandai hari terakhir dengan lendir jernih, licin dan mulur dengan tanda X. Ini adalah hari
puncak (hari ovulasi).

Macam-macam Alat Kontrasepsi Page 16


POLITEKNIK KEBIDANAN BHAKTI No :
ASIH PURWAKARTA Tanggal :
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Revisi :
DAN KELUARGA BERENCANA Halaman…. Dari

h) Setelah hari puncak ,hindari senggama untuk tiga hari berikut siang dan malam.(aturan
puncak). Mulai dari pagi hari ke empat setelah kering, ini adalah hari hari aman untuk
bersenggama sampai hari haid berikutnya.

1.METODE SEDERHANA ALAMIAH KB KALENDER

1. Pengertian KB kalender
Metode Kalender adalah metode kontrasepsi sederhana ysng dilakukan oleh pasangan suami
istri dengan tidak melakukan senggama atau hubungan seksual pada masa subur atau ovulasi.
Knaus(ahli kebidanan Vienna) berpendapat bahwa ovulasi terjadi tepat 14 hari sebelum
menstrusi berikutnya.Sedangkan Ogino(ahli ginekologi Jepang) berpendapat bahwa ovulasi
tidak terjadi tepat 14 hari sebelum menstruasi tetapi terjadi 12 atau 16 hari sebelum
menstruasi berikutnya.
2. Efektifitas KB kalender
Bagi wanita dengan siklus haid teratur, efektifitasnya lebih tinggi dibandingkan wanita yang
siklus haidnya tidak teratur .
Pengamatan dilakukan selama enam siklus haid. Lebih efektif bila digunakan dengan
ontrasepsi lain.
Keefektifitasannya juga bergantung pada keiklasan mengikuti petunjuk, angka kegagalan 1 –
25 kehamilan per 100 wanita selama tahun pertama penggunaan.
Hal yang dapat menyebabkan metode kalender menjadi tidak efektif adalah :
1. Penentuan masa tidak subur didasarkan pada kemampuan hidup sel
sperma dalam saluran reproduksi (sperma mampu bertahan selama 3
hari).
2. Anggapan bahwa perdarahan yang datang bersamaan dengan ovulasi,
diinterpretasikan sebagai menstruasi. Hal ini menyebabkan
perhitungan masa tidak
subur sebelum dan setelah ovulasi menjadi tidak tepat.
3. Penentuan masa tidak subur tidak didasarkan pada siklus menstruasi
Macam-macam Alat Kontrasepsi Page 17
POLITEKNIK KEBIDANAN BHAKTI No :
ASIH PURWAKARTA Tanggal :
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Revisi :
DAN KELUARGA BERENCANA Halaman…. Dari

sendiri.
4. Kurangnya pemahaman tentang hubungan masa subur/ovulasi dengan
perubahan jenis mukus/lendir serviks yang menyertainya.
3. Keuntungan KB Kalender

Menurut teori Hartanto (2004) yaitu :


a. Ditinjau dari segi ekonomi : KB kalender dilakukan secara alami dan tanpa biaya sehingga
tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli alat kontrasepsi.
b. Dari segi kesehatan : sistem kalender ini jelas jauh lebih sehat karena bisa dihindari adanya
efek sampingan yang merugikan seperti halnya memakai alat kontrasepsi lainnya (terutama
yang berupa obat).
c. Dari segi psikologis : yaitu sistem kalender ini tidak mengurangi kenikmatan hubungan itu
sendiri seperti bila memakai kondom misalnya. Meski tentu saja dilain pihak dituntut kontrol
diri dari pasangan untuk ketat berpantang selama masa subur.

4. Kerugian KB kalender
Teori lain dalam buku Wikhjosastro H (2005) mengemukakan Kerugian metode kalender,
Yaitu :
1. Diperlukan banyak pelatihan untuk biasa menggunakannya dengan benar 
2. Memerlukan pemberian asuhan (non – medis) yang sudah terlatih 
3. Memerlukan penahanan nafsu selama fase kesuburan untuk
menghindari kehamilan 
5. Indikasi KB kalender
Metode ini mudah dilaksanakan, tetapi dalam prakteknya sukar menentukan pada saat ovulasi
dengan tetap. Hanya sedikit wanita yang mempunyai daur haid teratur, lagi pula dapat terjadi
variasi, lebih-lebih setelah persalinan dan pada tahun-tahun menjelang menopaus.
Yang bisa menggunakan / Indikasi menurut Handayani (2010):
Wanita/pasangan :
1. Dari Semua usia subur
2. Dari semua paritas, termasuk wanita nullipara
Macam-macam Alat Kontrasepsi Page 18
POLITEKNIK KEBIDANAN BHAKTI No :
ASIH PURWAKARTA Tanggal :
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Revisi :
DAN KELUARGA BERENCANA Halaman…. Dari

3. Yang oleh karena alasan religious atau filosofis tidak bisa


menggunakan metode lain
4. Tidak bisa memakai metode lain
5. Bersedia menahan nafsu birah ilebih dari seminggu setiap siklus
6. Bersedia dan terdorong untuk mengamati, mencatat dan
menginterpretasikan tanda-tanda kesuburan

6. Kontraindikasi KB kalender
Yang seharusnya tidak menggunakan/kontak indikasi
1. Perempuan yang dari segi umur, paritas ata umasalah kesehatannya
membuat kehamilan menjadi suatu kondisi resiko tinggi
2. Perempuan sebelum mendapat haid (menyusui, segera setelah
(abortus), kecuali MOB
3. Perempuan dengan siklus haid yang tidak teratur
4. Perempuan yang pasangannya tidak mau bekerja sama
(berpantang) selama waktu tertentu dalam siklus haid.
5. Perempuan yang tidak suka menyentuh daerah genitalianya

7. Tekhnik metode kalender menurut Hartanto H ( 2004)


1. Seorang wanita menentukan masa suburnya dengan :
Bila haid teratur siklus haid dihitung sebagai hari ke-1 dan masa
subur hari ke-12 hingga hari ke-16 dalam siklus haid
Bila haid tidak teratur:
a. Mengurangi 18 hari dari siklus terpendek, untuk menentukan
awal dari masa suburnya. Asal angka 18 = 14 + 2 + 2 → hari
hidup spermatozoa
b. Mengurangi 11 hari dari siklus haid terpanjang untuk
menentukan akhir dari masa suburnya. Asal angka 11 = 14 – 2 –
1 → hari hidup ovum
2. Kalkulasi masa subur secara tradisional didasarkan pada 3 asumsi :
Macam-macam Alat Kontrasepsi Page 19
POLITEKNIK KEBIDANAN BHAKTI No :
ASIH PURWAKARTA Tanggal :
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Revisi :
DAN KELUARGA BERENCANA Halaman…. Dari

a. Ovulasi terjadi pada hari ke 14 tambah kurang 2 hari sebelum


permulaan haid berikutnya
b. Spermatozoa bertambah hidup 2 – 3 hari
c. Ovum hidup selama 24 jam.

Macam-macam Alat Kontrasepsi Page 20

Anda mungkin juga menyukai