Anda di halaman 1dari 5

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


Jln. Beliang No. 110 Telp (0536) 3227707

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


Antenatal Care

Beri Nilai untuk setiap langkap yang telah dilakukan, dengan kriteria
sebagai berikut:
1. Apabila langkah klinik Tidak Dilaksanakan
2. Apabila langkah klinik Telah Dilaksanakan Tetapi Salah
3. Apabila langkah klinik Telah Dilaksanakan Dengan Baik Dan Benar
4. Apabila langkah klinik Telah Dilaksanakan Dengan Baik Dan Benar Dan
Dikerjakan Secara Sistematis

Skala penilaian
A MEMERIKSA KELENGKAPAN SARANA
1 2 3 4
1 Sarana Medis:
1. Bak Instrumen Berisi :
1. kom berisi larutan klorin 0,5 %
2. kom kosong untuk tempat implant
steril
3. Sepasang handscoon
4. Klem lengkung
5. Klem lurus
6. Bisturi dalam kemasan
7. Skapel
8. Doek steril berlubang
9. Kassa Steril
2. Di luar bak instrumen :
1. Lidocain 2%
2. 2 Spuit 3 cc
3. Epinefrin
4. Bengkok
5. Band aid
6. Kassa pembalut
7. Tensimeter
8. Termometer
9. Kapas DTT di kom tertutup
10. Spidol/pulpen
11. Kain alas / perlak
12. Baskom berisi larutan klorin 0,5%
13. Baskom berisi air DTT
Persiapan Petugas, Lingkungan & Klien
B.
Petugas & Lingkungan :
1. Berada di sebelah kanan klien
2. Mencuci tangan di air mengalir
3. Ruangan dalam keadaan tertutup,
nyaman dan terang
KLIEN :
4. Mengetahui dan menyetujui tindakan
yang akan dilakukan 5.
5. Mengatur posisi klien senyaman
mungkin
C.
Cara Kerja
Menyambut klien dan mempersilahkan
1.
duduk dan memperkenalkan diri
2. Menanyakan tujuan kedatangan klien
Tanyakan pada klien alasannya ingin
3.
mencabut implant
Tanyakan apakah sudah mengetahui
4.
prosedur pencabutan implant
5. Informed consent
6. Tanyakan tentang adanya reaksi alergi
terhadap obat anastesi
Meminta klien untuk mencuci lengannya
7. sebersih mungkin dengan sabun dan air serta
membilasnya sehingga tidak ada sisa sabun
Bantu klien naik ke tempat tidur periksa,
letakkan kain alas / perlak yang bersih dan
8.
kering di bawah lengan klien dan atur posisi
lengan klien dengan benar
9. Menutup sampiran/scherm
10. Mencuci tangan efektif
11. Melakukan pemeriksaan TTV

Raba kapsul untuk menentukan lokasi


tempat insisi guna mencabut kapsul untuk
12. memperhitungkan jarak yang sama dari
ujung akhir semua kapsul. (tanpa
Handscoon)
Pastikan posisi dari setiap kapsul dengan
13. membuat tanda pada kedua ujung setiap
kapsul dengan menggunakan pulpen/spidol
Pakai sarung tangan steril : Bila sarung
diberi bedak, hapus bedak dengan
14.
menggunakan kassa yang telah dicelupkan
ke dalam air steril
Usap tempat pemasangan dengan larutan
Antiseptic, lakukan gerakan ke arah luar
15.
secara melingkar seluas 8-13 cm dan biarkan
kering
Pasang kain penutup (Doek) steril atau DTT
16.
di sekililing lengan klien
Suntikkan jarum anastesi 0.3 cc tepat di
bawah kulit tempat insisi akan dibuat,
kemudian lakukan aspirasi untuk
17.
memastikan jarum tidak masuk ke dalam
pembuluh darah, untuk membuat gelembung
kecil di bawah kulit.
Masukkan jarum secara hati-hati di bawah
ujung kapsul pertama sampai kurang
sepertiga panjang kapsul (1 cm). Tarik
18.
jarum pelanpelan sambil menyuntikkan obat
anastesi 0.3 - 0.5 cc untuk mengangkat
ujung kapsul.
Buat insisi kecil (4 mm) dengan skapel
19. sekitar 5 mm di bawah ujung dari kapsul
yang terdekat dengan siku
20. Tentukan lokasi kapsul yang termudah
untuk dicabut dan dorong pelan-pelan ke
arah insisi sehingga ujung dari kapsul
tampak.
Jepit ujung kapsul dengan klem lengkung
21. (mosquito) dengan lengkungan jepitan
mengarah ke atas bawah ke arah insisi
Bersihkan kapsul dari jaringan ikat yang
22. mengelilingi dengan mengunakan kassa
setril atau skapel
Untuk kapsul yang jauh dari tempat insisi,
dorong kapsul dengan jari ke arah tempat
23. insisi, masukkan klem lengkung yang
terbuka mengarah ke atas dan jepit kapsul
dengan ujung-ujung klem
Jatuhkan klem tersebut 180 o ke arah bahu
24.
klein
Setelah menjatuhkan klem ke arah bahu,
bersihkan jaringan ikat yang mengelilingi
25.
kapsul dengan menggunakan kassa steril
atau skapel
Setelah jaringan ikat dilepaskan dari ujung
kapsul. Tekan dengan jari tangan, jaringan
26.
ikat yang mengelilingi kapsul sehingga
ujung kapsul Dok.
Jepit kapsul yang telah mencuat itu dengan
27.
klem lain sambil melepas klem lengkung
Kapsul yang sudah berhasil dicabut taruh ke
dalam mangkok kecil yang berisi air klorin
28.
0,5% untuk di dekontaminasi sebelum
dibuang
Tekan luka insisi dengan kasa steril untuk
29.
menghentikan perdarahan
Pilih kapsul berikutnya yang tampak paling
30. mudah dicabut, gunakan teknik yang sama
untuk mencabut kapsul berikutnya.
Sebelum mengakhiri tindakan, hitung untuk
memastikan keenam kapsul sudah dicabut.
31. Tunjukan keenam kapsul tersebut pada
klien. Hal ini penting untuk meyakinkan
klien
Bersihkan bekas desinfektan pada lengan
32.
klien di sekitar insisi dengan kapas DTT
Dekatkan ujung-ujung insisi dan tutup
33.
dengan Band Aid
34. Beri pembalut tekan untuk mencegah
perdarahan dan mengurangi memar
Beri petunjuk pada klien cara merawat luka
35. (misalnya bila ada nanah dan darah, klien
harus segera kembali ke klinik)
Masukan klorin dalam tabung suntik dan
s36. rendam alat suntuk dalam larutan klorin
selama 10 menit
Letakan semua peralatan dalam larutan
37.
klorin selama 10 menit untuk dekontaminasi
Buang peralatan yang sudah tidak dipakai
38.
lagi ke tempatnya
Celupkan tangan yang masih memakai
39. sarung tangan ke dalam larutan klorin,
kemudian buka dan rendam selama 10 menit
Cuci tangan dengan air dan sabun,
40.
keringkan dengan kain bersih.
41. Lakukan pendokumentasian
Lakukan observasi selama 5 menit sebelum
42.
memperbolehkan klien pulang

Keterangan nilai:
1: Sangat Baik (85-100)
2: Baik (74-80)
3: Cukup (59-69)
4: Kurang (49-54)
5: Sangat kurang (<40)

Anda mungkin juga menyukai