Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Salah satu bagian penting dalam proses perencanaan adalah penganggaran
(budgeting). Penganggaran merupakan rencana kegiatan seabuah organisasi secara terperinci
dalam satu tahun yang mencakup kegiatan-kegiatan operasional suatu organisasi dimana
masing-masing kegiatan tersebut saling berkaitan.

Hal tersebut diperkuat oleh M. Munandar dalam buku “Budgeting Perencanaan Kerja,
Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja” (2001:1) menyatakan bahwa “Anggaran
(budgeting) adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh
kegiatan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter yang berlaku untuk jangka waktu
(periode) tertentu yang akan datang.”

Proses penganggaran menjadi satu unsur yang tidak terpisahkan dari sebuah
perencanaan kegiatan suatu organisasi dimana pada umumnya penganggaran dapat
dipergunakan dalam memperhitungkan pencapaian tujuan organisasi tersebut. Karena dalam
penganggaran dilakukan penulisan, pencatatan serta penghitungan langkah-langkah kegiatan
operasional secara terperinci dan taktis yang disertai dengan kuantitas kebutuhan,
pemanfaatan serta pengerahan sumber daya (resources) yang sesuai untuk pencapaian tujuan
pelaksanaan kegiatan.

Pencatatan rencana tersebut disusun secara terperinci, terstruktur dan sistematis yang
meliputi seluruh kegiatan operasional suatu organisasi berdasarkan tahapan-tahapan kegiatan,
kuantitas yang dibutuhkan, ketersediaan sumber daya (resources), satuan hitung, dan
akumulasi keseluruhan yang dinyatakan dengan angka dan deskripsi kegiatan serta memiliki
jangka waktu tertentu. Dengan adanya penganggaran, maka suatu organisasi dapat
menentukan proses perencanaan secara berkala berdasarkan estimasi capaian tujuan dengan
mempertimbangkan evaluasi atas capaian realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan.

1
Dari pencatatan tersebut, suatu organisasi juga dapat memperhitungkan perencanaan
untuk langkah-langkah yang akan dilaksanakan berdasarkan jenjang waktu baik itu jangka
pendek, jangka menengah serta jangka panjang. Kemudian dalam pengendalian serta evaluasi
kegiatan secara berkala, dari proses penganggaran ini akan dapat ditemukan tindakan-
tindakan solusi secara langsung dengan memperhatikan capaian realisasi pelaksanaan
kegiatan pada jenjang tertentu, hingga kinerja suatu organisasi secara keseluruhan dapat
dipantau dengan memperhatikan indikator capaian realisasi tersebut.

B.   Rumusan Masalah


Dalam suatu proses perencanaan, penganggaran (budgeting) menjadi satu unsur
penting dalam upaya suksesnya sebuah organisasi mencapai tujuannya berdasarkan capaian
kegiatan yang terlaksana. Dengan demikian, bisa diketahui pengertian dan konsep, tujuan,
ruang lingkup, fungsi, manfaat dan tujuan serta tipe dari penganggaran (budgeting).

C.   Tujuan
Sebagai yang tidak terpisahkan dari proses perencanaan suatu organisasi maka perlu
dipelajari dan dijelaskan tentang pengertian dan konsep, tujuan, ruang lingkup, fungsi,
manfaat dan tujuan serta tipe dari penganggaran (budgeting) itu sendiri.

Dengan diketahuinya berbagai hal yang terkait dengan sebuah penganggaran


(budgeting), maka suatu organisasi dapat memperhitungkan dengan matang proses
pencapaian tujuan dari organisasi tersebut.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian dan Konsep Penganggaran (Budgeting)


Penganggaran dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar manajemen yang meliputi fungsi
perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi bila anggaran dihubungkan fungsi dasar
manajemen maka anggaran meliputi fungsi perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi dan
mengawasi setiap satuan dan bidang-bidang organisasional didalam badan usaha.

Menurut Gomes (1995, p.87-88), anggaran merupakan dokumen yang berusaha untuk
mendamaikan prioritas-prioritas program dengan sumber-sumber pendapatan yang
diproyeksikan. Anggaran menggabungkan suatu pengumuman dari aktivitas organisasi atau
tujuan untuk suatu jangka waktu yang ditentukan dengan informasi mengenai dana yang
dibutuhkan untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan tersebut.

Menurut Mulyadi (2001, p.488), anggaran merupakan suatu rencana kerja yang
dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran
yang lain yang mencakup jangka waktu satu tahun.

Anggaran merupakan suatu rencana jangka pendek yang disusun berdasarkan


rencana kegiatan jangka panjang yang telah ditetapkan dalam proses penyusunan program.
Dimana anggaran disusun oleh manajemen untuk jangka waktu satu tahun, yang nantinya
akan membawa suatu organisasi kepada kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber
daya yang ditentukan.1

Konsep penganggaran mempunyai beraneka ragam pengertian dari beberapa


pendapat, namun masing-masing pendapat tersebut tetap mempunyai inti pengertian yang
sama. Penganggaran dalam pengertian umum diartikan sebagai satu rencana kerja yang

1
http://sjandraysantana.blogspot.com/2018/01/penganggaran-budgeting-kunci-sukses.html.12 Februari 2020,
Pukul 09:30 WIB.

3
dinyatakan dengan angka dan deskripsi kegiatan serta memiliki jangka waktu tertentu dalam
upaya suatu organisasi mencapai tujuannya.

Sementara itu proses penyusunan anggaran dalam sektor publik umumnya


disesuaikan dengan peraturan lembaga yang lebih tinggi. Sejalan dengan pemberlakuan
Undang-Undang No 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang- Undang No
25 tentang perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, yang kemudian
direvisi menjadi Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan
Undang-Undang No 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Daerah. Dan lahirlah 3 paket per Undang-Undang, yaitu Undang-Undang No 17 Tahun
2003 tentang keuangan Negara, Undang-Undang No 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara, dan Undang-Undang No 15 tahun 2004 tentang pemeriksaan pengelolaan dan
tanggungjawab keuangan Negara, Undang-Undang sistem perencanaan Pembangunan
Nasional yang telah membuat perubahan mendasar dalam penyelenggaraan Pemerintahan
serta pengaturan keuangan, khususnya Perencanaan Anggaran Pemerintah Daerah dan
Pemerintah Pusat.

2.2. Fungsi Penganggaran (Budgeting)


Secara ruang lingkup umum, peranan penganggaran pada suatu organisasi merupakan
alat untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi,
pengawasan dan juga sebagai pedoman kerja dalam menjalankan perusahaan untuk tujuan
yang telah ditetapkan.2

            a.    Fungi Perencanaan


Perencanaan (Budgeting) merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini
merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan dasar pelaksanaan
fungsi-fungsi manajemen lainnya.
Winardi memberikan pengertian mengenai perencanaan sebagai "Perencanaan
meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta

2
http://sjandraysantana.blogspot.com/2018/01/penganggaran-budgeting-kunci-sukses.html.12 Februari 2020,
Pukul 09:30 WIB.

4
menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal
memvisualisasi serta merumuskan aktivitas-aktivitas yang diusulkan yang dianggap perlu
untuk mencapai basil yang diinginkan".

Dari kutipan di atas disimpulkan bahwa sebelum oraganisasi melakukan


operasinya, manajemen harus lebih dahulu merumuskan kegiatan-kegiatan apa yang akan
dilaksanakan di masa datang dan hasil yang akan dicapai dari kegiatan-kegiatan tersebut,
serta bagaimana melaksanakannya. Dengan adanya rencana tersebut, maka aktifitas akan
dapat terlaksana dengan baik.

            b.  Fungsi Pengawasan


Penganggaran (Budgeting) merupakan salah satu cara mengadakan pengawasan
dalam perusahaan. Pengawasan itu merupakan usaha-usaha yang ditempuh agar rencana
yang telah disusun sebelurnnya dapat dicapai. Dengan demikian pengawasan adalah
mengevaluasi prestasi kerja dan tindakan perbaikan apabila perlu. Aspek pengawasan
yaitu dengan membandingkan antara prestasi dengan yang dianggarkan, apakah dapat
ditemukan efisiensi atau apakah para manajer pelaksana telah bekerja dengan baik dalam
mengelola perusahaan. 3

Tujuan pengawasan itu bukanlah mencari kesalahan akan tetapi mencegah dan
nemperbaiki kesalahan. Sering terjadi fungsi pengawasan itu disalah artikan yaitu
mencari kesalahan orang lain atau sebagai alat menjatuhkan hukuman atas suatu
kesalahan yang dibuat pada hal tujuan pengawasan itu untuk menjamin tercapainya
tujuan-tujuan dan rencana perusahaan.

            c.   Fungsi Koordinasi

3
http://sjandraysantana.blogspot.com/2018/01/penganggaran-budgeting-kunci-sukses.html.12 Februari 2020,
Pukul 09:30 WIB.

5
Fungsi koordinasi menuntut adanya keselarasan tindakan bekerja dari setiap
individu atau bagian dalam organisasi untuk mencapai tujuan. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa untuk menciptakan adanya koordinasi diperlukan perencanaan yang
baik, yang dapat menunjukkan keselarasan rencana antara satu bagian dengan bagian
lainnya.

Anggaran yang berfungsi sebagai perencanaan harus dapat menyesuaikan


rencana yang dibuat untuk berbagai bagian dalam organisasi, sehingga rencana kegiatan
yang satu akan selaras dengan yang lainnya. Untuk itu anggaran dapat dipakai sebagai
alat koordinasi untuk seluruh bagian yang ada dalam organisasi, karena semua kegiatan
yang saling berkaitan antara satu bagian dengan bagian lainnya sudah diatur dengan baik
dengan memperhitungkan estimasi pencapaian tujuan organisasi tersebut.

            d.   Anggaran Sebagai Pedoman Kerja


Penganggaran (Budgeting) merupakan suatu rencana kerja yang disusun
sistematis dan dinyatakan dalam unit moneter. Lazimnya penyusunan anggaran
berdasarkan pengalaman masa lalu dan taksir-taksiran pada masa yang akan datang, maka
ini dapat menjadi pedoman kerja bagi setiap bagian dalam perusahaan untuk menjalankan
kegiatannya.4

Tujuan yang paling utama dari anggaran adalah untuk pengawasan luar, yaitu
untuk membatasi sumber-sumber daya keseluruhan yang tersedia untuk suatu instansi dan
untuk mencegah pengeluaran-pengeluaran bagi hal-hal atau aktivitas-aktivitas yang tidak
dibenarkan oleh undang-undang.

Sedangkan menurut Mardiasmo dalam bukunya yang berjudul “Akuntansi Sektor


Publik” (2002:63) penganggaran (budgeting) dalam ruang lingkup organisasi sektor publik
mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:
1.   Alat perencanaan (planning tool)

4
http://sjandraysantana.blogspot.com/2018/01/penganggaran-budgeting-kunci-sukses.html.12 Februari 2020,
Pukul 09:30 WIB.

6
Penganggaran merupakan alat perencanaan manajemen untuk mencapai tujuan
organisasi. Anggaran sektor publik dibuat untuk merencanakan tindakan apa yang akan
dilakukan oleh pemerintah, berapa biaya yang dibutuhkan, dan berapa hasil yang
diperoleh dari belanja pemerintah tersebut.
2.   Alat pengendalian (control tool)
Sebagai alat pengendalian, penganggaran memberikan rencana detail atas pendapatan dan
pengeluaran pemerintah agar pembelanjaan yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik.
3.   Alat kebijakan fiskal (fiscal tool)
Penganggaran sebagai alat kebijakan fiskal pemerintah digunakan untuk menstabilkan
ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
4.   Alat politik (political tool)
Penganggaran sebagai alat politik digunakan untuk memutuskan prioritas-prioritas dan
kebutuhan keuangan tehadap prioritas tersebut.
5.   Alat koordinasi dan komunikasi (coordination and communication tool)
Setiap unit kerja pemerintah terlibat dalam proses penyusunan anggaran. Anggaran
publik merupakan alat koordinasi antar bagian dalam pemerintah. Anggaran publik yang
disusun dengan baik akan mampu mendeteksi terjadinya inkonsistensi suatu unit kerja
dalam pencapaian tujuan organiasasi.5
6.   Alat penilaian kinerja (performance measurenment tool)
Penganggaran merupakan wujud komitmen dari budget holder (eksekutif) kepada
pemberi wewenang (legislatif). Kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkanpencapaian
target anggaran dan efisiensi pelaksanaan anggaran.
7.   Alat motivasi (motivation tool)
Penganggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajer dan staffnya agar
bekerja secara ekonomis, efektif, fan efisien dalam mencapai target dan tujuan organisasi
yang telah ditetapkan.
8.   Alat menciptakan ruang publik (public sphere)

5
http://sjandraysantana.blogspot.com/2018/01/penganggaran-budgeting-kunci-sukses.html.12 Februari 2020,
Pukul 09:30 WIB.

7
Penganggaran publik tidak boleh diabaikan oleh kabinet, birokrat, dan DPR/DPRD.
Masyarakat, LSM, Perguruan Tinggi, dan berbagai organisasi kemasyarakatan harus
terlibat dalam proses penganggaran publik.

Sedangkan menurut Sonny Sumarsono dalam bukunya “Manajemen Keuangan


Pemerintahan” (2010:79-80) penganggaran (budgeting) dalam ruang lingkup organisasi
negara memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
           1.    Fungsi otorisasi
Fungsi ini mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan
pendapapatan dan belanja pada tahun bersangkutan. Dengan demikian, pembelanjaan
atau pendapatan dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat.
           2.    Fungsi perencanaan
Anggaran negara dapat menjadi pedoman bagi negara untuk merencanakan kegiatan pada
tahun tersebut. Bila suatu pembelanjaan telah direncanakan sebelumnya, maka negara
dapat membuat rencana-rencana untuk mendukung pembelanjaan tersebut.
           3.    Fungsi pengawasan
Anggaran negara harus menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan
penyelenggaraan pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.6
           4.    Fungsi alokasi
Anggaran negara harus diarhkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan
sumber daya serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian.
           5.    Fungsi distribusi
Kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatuhan.
           6.    Fungsi stabilisasi
Anggaran menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental
perekonomian.

2.3. Manfaat Penganggaran (Budgeting)

6
http://sjandraysantana.blogspot.com/2018/01/penganggaran-budgeting-kunci-sukses.html.12 Februari 2020,
Pukul 09:30 WIB.

8
Menurut Marconi dan Siegel (1983) dalam Hehanusa (2003, p.406-407) manfaat
penganggaran (budgeting) adalah :
1. Anggaran merupakan hasil dari proses perencanaan, berarti anggaran mewakili 
kesepakatan negosiasi di antara partisipan yang dominan dalam suatu 
organisasi mengenai tujuan kegiatan di masa yang akan datang.
2. Anggaran merupakan gambaran tentang prioritas alokasi sumber daya yang dimiliki 
karena dapat bertindak sebagai blue print aktivitas perusahaan.
3. Anggaran merupakan gambaran tentang prioritas alokasi sumber daya yang
menghubungkan departemen (divisi) yang satu dengan departemen (divisi) lainnya
dalam organisasi maupun dengan manajemen puncak.
4. Anggaran menyediakan informasi tentang hasil kegiatan yang sesungguhnya 
dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan.
5. Anggaran sebagai alat pengendalian yang mengarah manajemen untuk
menentukan bagian organisasi yang kuat dan lemah, hal ini akan dapat mengarahkan
manajemen untuk menentukan tindakan koreksi yang harus diambil.7

2.4. Tipe Penganggaran (Budgeting)


Dalam sebuah proses perencanaan, penganggaran (budgeting) memiliki beberapa tipe,
diantaranya :
           1.   Ceiling Budget
Tipe anggaran yang dipakai untuk tujuan-tujuan pengawasan dinamakan Ceiling Budget.
Anggaran jenis ini mengawasi suatu instansi secara langsung dengan cara menentukan
batas-batas pengeluaran melalui peraturan penggunaan/pemberian, atau secara tidak
langsung dengan cara membatasi penghasilan instansi pada sumber yang diketahui dan
jumlah yang terbatas.

            2.   A Line-Item Budget

7
http://sjandraysantana.blogspot.com/2018/01/penganggaran-budgeting-kunci-sukses.html.12 Februari 2020,
Pukul 09:30 WIB.

9
Tipe ini menggolongkan pengeluaran-pengeluaran berdasarkan jenis-jenis tertentu, juga
digunakan untuk mengawasi jenis-jenis pengeluaran dan keseluruhan jumlah totalnya.
            3.   Performance and Program Budgets
Tipe ini berguna untuk menspesifikasi aktivitas-aktivitas atau program-program
berdasarkan mana dana digunakan, dan dengan cara demikian membantu dalam
evaluasinya. Dengan cara memisahkan pengeluaran-pengeluaran berdasarkan fungsi
(seperti kesehatan atau keamanan public) atau berdasarkan jenis pengeluaran (seperti
kepegawaian dan peralatan) atau berdasarkan sumber penghasilan seperti pajak kekayaan
atau biaya-biaya pemakaian (user fees), para administrator dan para anggota legislatif
bisa mendapatkan laporan-laporan yang tepat mengenai transaksi-transaksi keuangan,
untuk mempertahankan baik efisiensi ke dalam maupun pengawasan dari luar.

2.5. Tujuan Penganggaran (Budgeting)


Penganggaran sangat dibutuhkan oleh sebuah organisasi dalam menyusun rencana
kegiatan, karena dalam proses penganggaran dapat dilakukan upaya-upaya untuk mencegah
pengeluaran-pengeluaran bagi hal-hal atau aktivitas-aktivitas yang tidak dibenarkan oleh
undang-undang.8

Menurut M. Nafarin dalam buku “Penganggaran Perusahaan” (2004:15) menyatakan


bahwa tujuan penganggaran (budgeting) adalah:
1. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana.
2. Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan.
3. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingga dapat 
memudahkan pengawasan.
4. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
5. Menyempurkan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan 
nyata terlihat.
6. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan 
keuangan.

8
http://sjandraysantana.blogspot.com/2018/01/penganggaran-budgeting-kunci-sukses.html.12 Februari 2020,
Pukul 09:30 WIB.

10
2.6. Metode Penyusunan Penganggaran (Budgeting)
Menurut Sofyan Harahap (2000:89-91) ada tiga metode dalam penyusunan anggaran
biasanya di gunakan oleh suatu organisasi, yaitu:
1. Top down budgeting adalah metode anggaran yang dilaksanakan oleh organisasi
atau 
perusahaan yang di mulai dari pimpinan perusahaan kepada bawahannya.
2. Bottom up budgeting adalah metode anggaran yang dilaksanakan suatu perusahaan 
yang dimulai dari bawahan kepada atasannya atau pimpinan perusahaan
3. Gabungan adalah metode anggaran yang di laksanakan suatu perusahaan dengan 
menggabungkan dua metode sebelumnya yaitu metode top down dan bottom up 
budgeting.9

BAB III
PENUTUP

9
http://sjandraysantana.blogspot.com/2018/01/penganggaran-budgeting-kunci-sukses.html.12 Februari 2020,
Pukul 09:30 WIB.

11
3.1. Kesimpulan
Dari pemaparan pada bab-bab sebelumnya, kita bisa mengambil satu kesimpulan bahwa
salah satu bagian penting dalam proses perencanaan adalah penganggaran (budgeting).
Penganggaran menjadi salah satu kunci kesuksesan sebuah perencanaan kegiatan dari sebuah
organisasi dalam masa waktu tertentu.

Penganggaran merupakan pencatatan rencana kegiatan sebuah organisasi secara


terperinci dalam satu masa waktu baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang yang
mencakup kegiatan-kegiatan operasional suatu organisasi dimana masing-masing kegiatan
tersebut saling berkaitan. Pencatatan rencana tersebut tentunya dengan memperhitungkan
estimasi pencapaian tujuan organisasi. Perhitungan yang dilakukan secara terperinci, terstruktur
dan sistematis yang meliputi seluruh kegiatan operasional suatu organisasi berdasarkan tahapan-
tahapan kegiatan, kuantitas yang dibutuhkan, ketersediaan sumber daya (resources), satuan
hitung, dan akumulasi keseluruhan yang dinyatakan dengan angka dan deskripsi kegiatan serta
memiliki jangka waktu tertentu.

Dengan adanya penganggaran, maka suatu organisasi dapat menentukan proses


perencanaan secara berkala berdasarkan estimasi capaian tujuan dan pada pelaksanaannya juga
bisa dilakukan monitoring serta evaluasi dengan memperhatikan indikator pencapaian
sebagaimana tersebut diatas.

DAFTAR PUSTAKA
Harahap, Sofyan Syafri,Budgeting Peranggaran Perencanaan, Jakarta, 2001

12
Mardiasmo, Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta, 2002.
Munandar, M., Budgeting, Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja,
Jakarta, 2001.
Sumarsono, Sonny, Manajemen Keuangan Pemerintahan, Jakarta, 2010.
Siegel and Marconi, Behavioral Accounting, South Western Publishinc Company, 1989
www.google.com/ jbptunikompp-gdl-nuckysnovi-26184-5-unikom_n-i
http://cafe-ekonomi.blogspot.co.id/2009/08/penganggaran-budgeting
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2010/01/penganggaran-definisi-fungsi-manfaat
http://makalah-xyz.blogspot.co.id/2017/03/pengertian-dan-konsep
http://sjandraysantana.blogspot.com/2018/01/penganggaran-budgeting-kunci-sukses.html.12
Februari 2020, Pukul 09:30 WIB.

13

Anda mungkin juga menyukai

  • Pembahasan Kwu
    Pembahasan Kwu
    Dokumen10 halaman
    Pembahasan Kwu
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Tugas Iad Alya
    Tugas Iad Alya
    Dokumen14 halaman
    Tugas Iad Alya
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Uts Sosiologi Dakwah
    Uts Sosiologi Dakwah
    Dokumen4 halaman
    Uts Sosiologi Dakwah
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Kesimpulan Studi Islam
    Kesimpulan Studi Islam
    Dokumen1 halaman
    Kesimpulan Studi Islam
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Uts Pak Nizam
    Uts Pak Nizam
    Dokumen40 halaman
    Uts Pak Nizam
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Uts Pak Tanto
    Uts Pak Tanto
    Dokumen1 halaman
    Uts Pak Tanto
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Uas Kwu
    Uas Kwu
    Dokumen5 halaman
    Uas Kwu
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Cover Studi Keislaman
    Cover Studi Keislaman
    Dokumen1 halaman
    Cover Studi Keislaman
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Uts B.indonesia
    Uts B.indonesia
    Dokumen4 halaman
    Uts B.indonesia
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Cover Pancasila
    Cover Pancasila
    Dokumen1 halaman
    Cover Pancasila
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Cover Kwu
    Cover Kwu
    Dokumen1 halaman
    Cover Kwu
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • DFTR Isi Kwu
    DFTR Isi Kwu
    Dokumen2 halaman
    DFTR Isi Kwu
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Kewarganegaraan 1
    Kewarganegaraan 1
    Dokumen3 halaman
    Kewarganegaraan 1
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • ASPEK EPISTIMOLOGI DAKWAH Kelompok 8
    ASPEK EPISTIMOLOGI DAKWAH Kelompok 8
    Dokumen13 halaman
    ASPEK EPISTIMOLOGI DAKWAH Kelompok 8
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Cover Studi Keislaman
    Cover Studi Keislaman
    Dokumen1 halaman
    Cover Studi Keislaman
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Dasar-Dasar Manajemen
    Dasar-Dasar Manajemen
    Dokumen4 halaman
    Dasar-Dasar Manajemen
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Tgs Filsafat Dakwah
    Tgs Filsafat Dakwah
    Dokumen4 halaman
    Tgs Filsafat Dakwah
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Geopolitik Indonesia
    Geopolitik Indonesia
    Dokumen12 halaman
    Geopolitik Indonesia
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Sejarah Islam Di Eropa
    Sejarah Islam Di Eropa
    Dokumen6 halaman
    Sejarah Islam Di Eropa
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Tugas Iad Alya
    Tugas Iad Alya
    Dokumen14 halaman
    Tugas Iad Alya
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Sosiologi Dakwah
    Sosiologi Dakwah
    Dokumen5 halaman
    Sosiologi Dakwah
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Cover Kwu
    Cover Kwu
    Dokumen1 halaman
    Cover Kwu
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Cover Pancasila
    Cover Pancasila
    Dokumen1 halaman
    Cover Pancasila
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Bahasaaaa
    Bahasaaaa
    Dokumen24 halaman
    Bahasaaaa
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Bab 9
    Bab 9
    Dokumen9 halaman
    Bab 9
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Kalimat Efektif
    Kalimat Efektif
    Dokumen4 halaman
    Kalimat Efektif
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Kalimat Perluasan
    Kalimat Perluasan
    Dokumen4 halaman
    Kalimat Perluasan
    Alya Rossa Nabila
    0% (2)