Anda di halaman 1dari 4

Contoh teks eksposisi tentang PENDIDIKAN

1. Pada dasarnya pendidikan merupakan hak bagi setiap Warga Negara Indonesia.
Sebab pendidikan berperan penting dalam memajukan sebuah peradaban bangsa
(Tesis). Saat ini Indonesia sedang menerapkan sistem pendidikan dengan
kurikulum 2013 (K13). Perkembangan pendidikan di Indonesia juga terbilang
cukup pesat.

Melalui penerapan kurikulum tersebut, pemerintah berharap adanya sebuah


transformasi yang lebih dari masyarakat Indonesia. Sebab kurikulum menekankan
pada aspek Afektif, Kognitif, dan juga Psikomotorik. Meskipun kurikulum 2013
ini juga belum dapat dipahami secara luas oleh setiap instansi pendidikan yang ada.
Sehingga ada beberapa sekolah yang belum menerapkan K13 ini secara optimal
(Argumentasi).

Dengan demikian dapat dipahami bahwa saat ini Indonesia sedang menjalani
sistem pendidikan dengan Kurikulum 2013. Perlu adanya sosialisasi lebih bak lagi,
supaya K13 mampu diaplikasikan secara merata (Penegasan Kembali).
Demikianlah contoh teks eksposisi yang dapat Anda pelajari.

Contoh teks argumentasi tentang pendidikan

Kapan Pendidikan Gratis Terwujud


Pendidikan gratis hanya janji yang bergema luas saat kampanye dan pemilihan
pimpinan daerah maupun pusat. Saat pemilihan usai akan lain ceritanya. Anak-
anak miskin di kota, desa, dan pedalaman tetap mengalami kesulitan untuk
mengakses pendidikan yang layak.

Di perkotaan sekolah berlomba-lomba meningkatkan sarana dan prasaran dengan


jalan menaikkan pungutan dengan dalil sumbangan pendidikan, uang gedung, dan
lain-lain karena biasanya masyarakat perkotaan lebih memilih sekolah yang
mempunyai sarana pendidikan yang baik sehingga mereka tidak akan segan untuk
membayar mahal demi memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak
mereka.
Sebaliknya di pinggiran kota, pedesaan, dan pedalaman, sekolah tidak bisa
mengenakan pungutan kepada orang tua siswa karena tidak ada lagi yang bisa
dipungut dari masyarakat. Para siswa harus puas dengan kondisi fasilitas
pendidikan.
3.contoh teks persuasi tentang pendidikan

Mari Wajib Belajar Sembilan Tahun

Pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting di dunia ini. Dengan pendidikan
kita bisa meraih cita-cita dan harapan kita. Pendidikan juga lah yang akan
membawa kita mengelilingi dunia yang luas ini. Menyadari pentingnya pendidikan
ini, pemerintah pun telah mengelurkan program Wajar Sembilan tahun, atau Wajib
Belajar Sembilan Tahun.

Wajib belajar Sembilan tahun ini dimulai dari tingkatan pertama yaitu sekolah
dasar (SD) selam enam tahun, kemudian dilanjutakan di sekolah menengah
pertama (SMP) selama 3 tahun dan kemudian sekolah menengah atas (SMA)
selama 3 tahun pula. Marilah kita dukung program pemerintah ini untuk
membangun bangsa yang berpendidikan karena bangsa yang maju adalah bangsa
yang dipenuhi oleh warganya yang pintar.

Marilah kita ajak juga seluruh teman, keluarga, dan orang-orang di sekitar kita
untuk pergi ke sekolah untuk melaksanakan program ini karena sebenarnya
pendidikan juga akan memberikan manfaat yang baik bagi kita semua. Pendidkan
yang kita dapat akan membentuk pribadi kita menjadi lebih beradab dan pintar
dalam menghadapi masa depan kita sehingga kita akan siap menjalani hidup yang
semakin sulit ini.

Oleh karena itu, marilah kita melaksanakan program wajar yang telah ditetapkan
oleh pemerintah dan ayo kita ajak seluruh keluarga dan orang terdekat kita untuk
mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah dari SD hingga SMA agar kita semua
menjadi orang yang pintar.

4.contoh teks deskripsi tentang pendidikan(sekolahku)

Sekolahku
Sekolahku mempunyai lingkungan yang sangat bersih dengan halaman parkir dan
lapangan upacara yang luas.
Sekolahku mempunyai 3 gedung utama sebagai tempat pembelajaran siswa, yaitu
Gedung A, B, dan C.Lokasi sekolahku tepat berada di tengah-tengah sawah,
sehingga membuat suasana sekolah tampak segar dan sejuk.
Semua lantai kelas menggunakan keramik.Sekolahku mempunyai aula yang besar
yang biasanya digunakan untuk acara-acara seperti wisuda, nikah, olahraga, dan
lainnya.
Selain itu, sekolahku mempunyai ruang laboratorium komputer yang cukup
banyak.Warna merah dengan kombinasi abu-abu menjadi dominasi warna yang
sangat mencolok di sekolahku, masjid dan kantin tidak lupa menambah lengkap
keindahan sekolahku.

5.Contoh teks narasi tentang pendidikan

Bapak Pendidikan Nasional


Dunia pendidikan akan selalu berterimakasih terhadap jasa tokoh pelopor
pendidikan sejak zaman penjajahan Belanda. Beliau adalah Ki Hajar Dewantara.
Perjuangan beliau saat zaman penjajahan Belanda adalah agar rakyat pribumi dapat
memperoleh hak pendidikan seperti hak para priyayi maupun orang-orang
Belanda. Perjuangannya inilah yang membuat beliau dinobatkan sebagai Bapak
Pendidikan Nasional dan hari kelahirannya diperingati sebagai Hari Pendidikan
Nasional.
Ki Hajar Dewantara lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Nama kecil
beliau adalah Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Di masa mudanya, Ki Hajar
Dewantara aktif dalam organisasi sosial politik. Beliau selalu memberikan
sosialisasi dengan tujuan menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya
persatuan dan kesatuan berbangsa bernegara.
Ki Hajar Dewantara mulai aktif dalam pendidikan ketika beliau diasingkan di
Belanda. Dalam masa pengasingan, beliau belajar ilmu pendidikan hingga
memperoleh gelas Europeesche Akte. Gelar ini menjadi berguna ketika tahun 1919
beliau kembali ke Indonesia dan berlatih menjadi guru. Langkah besar beliau
adalah ketika mendirikan sekolah Perguruan Nasional Taman Siswa pada tanggal 3
Juli 1992. Banyak halangan dan rintangan yang diluncurkan oleh pemerintah
Belanda terhadap beliau. Akan tetapi beliau tetap memperjuangkan pendidikan.
Hingga beliau menciptakan semboyan yang terkenal sampai sekarang.
Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan). Ing Madya Mangun Karsa
(di tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa). Ing Ngarsa Sungtulada (di
depan memberi teladan). Semboyan ini kemudian digunakan sebagai slogan
Kementerian Pendidikan Nasional.

Perbedaan antara eksposisi,argumentasi,persuasi,deskripsi,dan narasi

 Paragraf Narasi --> Menceritakan atau mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga
tampak seolah-olah pembaca mengalami sendiri peristiwa itu.

Paragraf Deskripsi --> Menggambarkan sesuatu (objek) secara terperinci atau mendetil


sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat, mendengar, dan merasakannya sendiri.

 Paragraf Argumentasi --> mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan


disertai bukti dan fakta

Paragraf Eksposisi --> Menjelaskan atau memaparkan tentang sesuatu dengan tujuan member
informasi (menambah wawasan).

Paragraf Persuasi --> karangan yang bertujuan untuk meyakinkan dan membujuk seseorang
agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis.

Anda mungkin juga menyukai