Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAHASISWA AUDIT SDM

LAPORAN HASIL AUDIT


SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
UNIVERSITAS MATARAM TAHUN 2018

MATARAM
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Hasil Audit Sumber Daya Manusia


Universitas Mataram

Nama Kelompok

Ketua XXXX

Anggota YYY

Anggota ZZZ

Mataram, 26 Maret 2020


DAFTAR ISI
Halaman

Sampul Halaman.........................................................................................................i

Lembar Pengesahan...................................................................................................ii

Daftar Isi...................................................................................................................... iii

Kata Pengantar...........................................................................................................IV

Pendahuluan...............................................................................................................1

Tujuan......................................................................................................................... 1

Lingkup pemeriksaan..................................................................................................2

Dasar Hukum..............................................................................................................2

Temuan dan Rekomendasi.........................................................................................3


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepda kehadirat Allah SWT karena atas Rakhmat-Nya, laporan
Audit Sumber Daya Mansia (SDM) UniversitasMataraminidapat diselesaikan pada waktunya.

Audit ini ditujukan untuk memberikan masukan kepada Pimpinan Universitas dalam
meningkatkan kulitas SDM Unram dan peningkatan kedisiplinan kerja. Lingkup pemeriksaan
yang dilakukan terbatas pada kedisiplinan kehadiran dosen dan pegawai, Kondisi Sertifikasi bagi
dosen dan waktu kenaikan pangkat.

Semoga laporan dapat memberikan sesuatu yang berarti dalam meningkatkan kinerja Univesitas
Mataram.

Mataram, 24 Maret 2020

Tim Audit
I. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Universitas Mataran adalah salah satu intitusi pendidikan negeri yang ada di Nusa
Tenggara Barat. Keberadaan Universitas Mataram diharapkan mampu mendorong dan
meningkatkan kemajuan perekomian dan pendidikan di NTB. Visi Universitas Mataram adalah
menjadi lembaga pendidikan tinggi berbasis riset berdaya saing internasional tahun 2025. Untuk
mecapai hal tersebut, maka dibutuhkan SDM yang bisa diandalkan. Sumber Daya Manusia
(SDM) merupakan salah satu faktor penting dalam menjalankan organiasi atau institusi. SDM
adalah kunci dalam pengembangan institusi sehingga keberhasilan dan kemajuan suatu institusi
dapat diukur dengan kualitas SDM yang dimilikinya. Jika dalam suatu institusi memiliki sumber
daya yang melimpah tetapi tidak memiliki sumber daya manusia yang mengelola dan
menjalankannya maka akan sulit untuk mencapai keberhasilan dan kemajuan dalam institusi.
SDM tidak lagi dipandang sebagai sumber daya yang hanya menggerakan, merencanakan, dan
melaksanakan tujuan dari institusi, melainkan SDM dianggap sebagai aset dan bentuk investasi
bagi institusi.
Sebagai upaya dalam menjaga dan mengelola SDM agar berjalan dengan baik di
instutusi maka diperlukan Audit. Audit SDM berfokus pada pencarian data dan informasi tentang
permasalahan institusi dari perspektif SDM. Masalah-masalah yang secara langsung atau tidak
langsung dapat mengakibatkan kegagalan institusi dapat diidentifikasi sedini mungkin melalui
proses audit sehingga segera memberikan perhatian dan tindakan koreksi dapat segera diambil.
Bila informasi temuan audit ditindak lanjuti maka diharapkan dampaknya adalah perolehan nilai
manfaat bagi institusi. Dengan demikian audit SDM di lingkungan Universitas Mataram sangat
penting dilakukan, hal ini berguna untuk mengendalikan kegiatan institusi melalui fungsi
pemeriksaan dan penilaian terhadap permasalahan yang ada di lingkungan Univeritas Mataram
(ketaatan, efektivitas dan efisiensi) yang disorot dari dimensi Sumber daya Manusia (SDM) agar
sasaran-sasaran fungsional maupun tujuan Universitas Mataram secara keseluruhan dapat
dipastikan tercapai.

1.2. TUJUAN

Adapun tujuan dilaksanakan nya audit SDMdi lingkungan Universitas Mataram ini
sebagai berikut :

1. Melakukan analisa dan penilaian terhadap dosen yang sedang mengikuti pendidikan
lanjut atau tugas belajar.
2. Melakukan analisa dan penilaian terhadap dosen yang belum memiliki jabatan fungsional
dan belum memiliki sertifikat pendidik.

1
3. Melakukan analisa dan penilaian terhadap disiplin kerja pegawai dan dosen dengan
mengkaji tingkat kehadiran dan ketidakhadiran pegawai dan dosen.
4. Memberikan masukan/rekomendasi kepada pimpinan Universitas supaya mengambil
tindakan berkaitan dengan: dosen yang sedang tugas belajar, jabatan fungsional dan
sertifikasi dosen dan disiplin kerja pegawai dan dosen dilingkungan Universitas Mataram.

1.3. LINGKUP PEMERIKSAAN


Lingkup pemeriksaan yang dilakukan terbatas pada penilaian kedisiplinan dosen dan
pegawai, pelaksanaan Sertifikasi dosen dan jabatan fungsional.

1.4. LANDASAN HUKUM


1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Republik
Indonesia
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Dosen
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009
Tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan
Departemen Pendidikan Nasional
7. Peraturan Menteri dan Riset, Tekhnologi dan Pendidikan tinggi No. 51 tahun 2017
tentang Sertifikasi Pendidik untuk Dosen
8. Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
No. 04 Tahun 2013 tentang Pemberian Beasiswa SDM Iptek dan Izin Belajar Bagi
Pegawai Negeri.

2
II. TEMUAN DAN REKOMENDASI

1. TERDAPAT DOSEN DAN PEGAWAI DENGAN TINGKAT KETIDAKHADIRAN YANG


TINGGI
Berdasarkan data jumlah kehadiran dosen dan pegawai semester genap 2017/2018 terdapat
dosen dan pegawai dengan tingkat ketidak hadiran yang tinggi. Rincian ketidak hadiran
dosen dan pegawai per fakutlas sebagai berikut:

Tabel : Jumlah ketidak hadiran dosen semester genap 2017/201

Jumlah ketidak hadiran dosen (orang)


Jumlah
Fakultas Rendah Sedang Tinggi Dosen
(5-15 Hari) (16-30 Hari) (31-137 Hari)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis 48 7 8 144
Fakultas Hukum 40 14 20 97
Fakultas MIPA 30 13 9 68
Fakultas Pertanian 60 19 14 143
Fakultas Peternakan 17 24 23 70
Fakultas Ilmu Keguruan dan
86 38 33 194
Kependidikan
FakultasTehnik 38 14 34 142
Fakultas Teknologi Pangan 0 0 2 32
Fakultas Kedokteran 0 2 5 63
Program Studi Sosiologi 0 0 0 5
Program Studi Farmasi 0 0 1 7
Program Studi HI 0 0 0 5
Program Studi Ilmu
0 0 1 5
Komunikasi
MKU 0 0 0 10

Tabel : Jumlah ketidak hadiran pegawai semester genap 2017/2018

Jumlah Ketidak Hadiran Pegawai (Orang)


Jumlah
Fakultas Rendah Sedang Tinggi Pegawai
(5-15 Hari) (16-30 Hari) (31-137 Hari)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis 0 0 1 44
Fakultas Hukum 5 1 0 20
Fakultas MIPA 7 1 2 36
Fakultas Pertanian 0 0 0 37
Fakultas Peternakan 3 1 1 28
Fakultas Ilmu Keguruan dan
3 1 2 39
Kependidikan
Fakultas Tehnik 3 0 1 52
Fakultas Teknologi Pangan 0 0 0 19
Fakultas Kedokteran 5 1 0 18
Rektorat 46 10 5 184
LPPM 4 0 1 18

3
Penyebab :
a. Dosen/pegawai belum sepenuhnya memahami sepenuhnya Peraturan Pemerintan (PP)
53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
b. Pimpinan unit kerja belum melakukan peringatan/teguran kepada dosen/pegawai yang
ketidak hadirannya tinggi
c. Sebagian dosen beranggapan bahwa kinerja mereka tidak ditentukan oleh kehadiran
d. Sebagian dosen beranggapan bahwa kehadiran dikantor/tempat kerja setiap hari kerja
pada jam kerja bukan merupakan kewajiban dosen

Akibat :
a. Sebagian dosen hadir ke kantor pada jam kerja saat ada jadwal kegiatan yag berkaitan
dengan tugas-tugas pokok sebagai dosen ( mengajar, menguji, seminar mahasiswa dll)
b. Pelayanan kepada mahasiswa tidak dapat dilaksanakan dengan maksimal
c. Adanya kecemburuan dari dosen/pegawai yang rajin masuk yang dapat mengurangi
motivasi kerja
Kriteria :
Peraturan Pemerinth Nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS
a. Pasal 3 no 11 Setiap PNS wajib masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja
b. Pasal 8 Pemberian Hukuman disiplin ringan
c. Pasal 9 Pemberian Hukuman disiplin sedang
d. Pasal 10 Pemberian Hukuman disiplin berat

Rekomendasi :
a. Pimpinan Fakultas agar memanggil dosen/pegawai yang tidak hadir untuk mengetahui
penyebab ketidakhadirannya serta memberikan pemahaman kewajiban kedisiplinan
pegawai berdasarkan PP 53 tahun 2010
b. Pimpinan Fakultas memberikan pembinaan kepada dosen/pegawai yang tidak hadir
sesuai dengan peraturan yang berlaku
c. Perlunya penyeragaman batas waktu kehadiran dosen disemua fakultas melalui absensi
secara elektronik.

2. IZIN KETIDAKHADIRAN DOSEN DAN PEGAWAI BELUM SEPENUHNYA DIDUKUNG


OLEH BUKTI YANG MEMADAI
Setelah diberlakukannya remunerasi bagi dosen dan pegawai Unram, ketidak hadiran dosen
mendapatkan potongan remunerasi sebesar 1,5%/hari untuk ketidak hadiran dengan
izin/sakit dan 3,8%/hari untuk ketidak hadiran tanpa keterangan yang dihitung dari besarnya
remunerasi kinerja. Data ketidak hadiran dosen yang disampaikan oleh fakultas ke
Universitas belum sepenuhnya didukung dengan bukti surat izin dari dosen/pegawai yang
bersangkutan maupun surat persetujuan izin dari pimpinan.
Jumlah dosen yang izin dalam rentang waktu 30 hari s.d.137 hari (6 bulan) sebanyak 11
orang dimana jumlah terbanyak pada Fakultas Ekonomi sebanyak 6 orang dosen.
Sementara itu, jumlah pegawai yang izin dalam rentang waktu 30 hari s.d.137 hari (6 bulan)
sebanyak 7 orang dimana jumlah terbanyak pada Fakultas Kedoteran sebanyak 3 orang
pegawai.

Penyebab :
a. Bagian kepegawaian belum mendokumentasikan izin pegawai secara tertib

4
b. Sebagian pegawai yang izin tidak masuk tidak mebuat surat izin namun permintaan izin
dilakukan secara lisan kepada piminan atau melalui pesan SMS/WhatsApp

Akibat :
Data izin pegawai dan dosen yang disampaikan oleh masing-masing fakultas belum
sepenuhnya dinyakini validitasnya

Kriteria :
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 2010 tentang PNS
a. Setiap PNS yang tidak masuk kerja disertai dengan alasan
b. PNS yang yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang syah dapat dikenai Sanksi

Rekomendasi :
a. Dosen/pegawai yang izin tidak masuk harus membuat surat permintaan izin kepada
atasan dengan menyertakan alasan izinnya
b. Data izin yang diperhitungkan dalam pembayaran remunerasi menggunakan izin yang
didukung permintaan izin dari pegawai/dosen yang bersangkutan atau surat izin yang
dikeluarkan oleh atasan

3. MASIH TERDAPAT FAKULTAS/UNIT KERJA YANG BELUM MENGGUNAKAN ABSEN


SIDIK JARI
Berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan terkait kehadiran dosen di lingkup
Universitas Mataram sampai bulan Juni 2018, masing ditemukan unit kerja yang
menggunakan absen manual sebagai bukti dosen. Salah satu unit kerja yang masih
menggunakan absen manual untuk kehadiran dosen yaitu Fakultas Kedokteran.

Penyebab :

a. Belum ada ketentuan dari universitas yang mewajibkan semua unit kerja menggunakan
absen elektronik
b. Absen elektronik belum terintegrasi sehingga ada kesulitan bagi dosen yang diberikan
diberikan tugas di luar Kampus utama dalam melakukan absen.
c. Data absen manual tetap disamakan statusnya dengan absen elektronik dalam
pembayaran uang lauk pauk dan remunerasi.

Akibat :
a. Belum ada keseragaman data absen karena masih ada yang menggunakan absen
manual
b. Absen manual kurang dapat diyakini validitasnya karena pengendalian absen manual
masih lemah

Kriteria :
Berdasarkan Pasal 10 ayat 1 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 31 tahun 2016 tentang Pemberian tunjangan kinerja pegawai di
lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. ditegaskan bahwa

5
Pegawai wajib bekerja sesuai dengan ketentuan jam kerja yang dibuktikan dengan
pencatatan kehadiran secara elektronik
Rekomendasi :
a. Membuat edaran yang menharuskan semua unit kerja di lingkup Universitas Mataram
menggunakan absen elektronik.
b. Pembayaran uang Lauk Pauk dan remunerasi didasarkan pada absen elektronik.
c. Membuat sistem yang mengintegrasikan absen elektronik pada semua unit kerja yang
ada di Unram untuk memudahkan pengambilan data secara riel time.

4. SEBAGIAN BESAR DOSEN BERKULIFIKASI S2 DAN JABATAN FUNGSIONALNYA


DIBAWAH LEKTOR KEPALA
Kualifikasi pendidikan dosen sebagian besar S2 (70%) dan sisanya sudah S3 (30%). Dari
jabtan fungsionalnya, jumlah guru besar 5%, lektor kepala 30%, lektor 39%, asisten ahli 18%
dan yang masih belum fungsional 9%. Dari 301 orang dosen yang berpendidikan S3 , 52
orang atau 17,28 % memiliki jabatan fungsional Guru Besar. Selebihnya 82,72 % atau 249
orang masih dalam jabatan fungsional Lektor Kepala, Lektor dan Asisten Ahli.
Penyebab :
a. Adanya edaran rektor yang mewajibkan dosen muda untuk mengambil kuliah di luar
negeri sehingga jumlah yang berangkat sekolah sedikit.
b. Dosen yang berkualifikasi S3 tidak bisa naik kejbaan lektor kepada jika tidak memiliki
publiaksi jurnal Internasional bereputasi
c. Pajak yang lebih tinggi atas penghasilan PNS golongan IV sebesar 15% jika
dibandingkan dengan pajak bagi golongan III sebesar 5%
d. Adanya persepsi dosen di berbagai fakultas bahwa mengurus pangkat itu sulit.
e. Jumlah jurnal ilmiah terakreditasi nasional di Unram masih terbatas, sehingga ada
kesulitan bagi dosen yang sudah lektor kepala untuk memenuhi kewajiban publikasi
artikel pada jurnal nasional terakreditasi.

Akibat :
a. Adanya keengganan dari dosen golongan III untuk mengusulkan kenaikan pangkat ke
golongan IV dengan jabatan fungsional Lektor kepala karena tingginya potongan pajak
b. Nilai akreditasi untuk SDM tidak maksimal

Kriteria :
Berdasarkan Pasal 26 ayat 3 hurf c. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2013 Tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 17
tahun 2013 tentang Jabatan fungsional dosen dan angka kreditnya bahwa Kenaikan jabatan
Akademik Dosen untuk menjadi Profesor harus memiliki :
a. ijazah Doktor (S3) atau yang sederajat
b. paling singkat 3 (tiga) tahun setelah memperoleh ijazah Doktor (S3)
c. karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi
d. memiliki pengalaman kerja sebagai dosen paling singkat 10 (sepuluh) tahun

Rekomendasi :
a. Dosen dengan jenjang pendidikan S2 supaya didorong untuk mencapai jenjang S3
dengan menyediakan anggaran untuk bantuan sekolah atau membuka program S3 di

6
Unram dan memberikan kesempatan kepada semua dosen yang S2 untuk mengikuti
pendidikan di dalam negeri termasuk di Universitas Mataram.
b. Mendorong dosen yang masih Asisten Ahli ke jabatan fungsional Lektor dan yang
jabatan fungsional Lektor ke Lektor Kepala ( dengan meningkatkan jumlah jurnal ilmiah
yang terakredtasi nasional).

Anda mungkin juga menyukai