1203 2559 1 SM PDF
1203 2559 1 SM PDF
INTEGER PROGRAMMING
Oleh : Siti Maslihah
A. Pendahuluan
Model dalam masalah program linier salah satunya membolehkan
variabel keputusannya berupa bilangan pecahan, jadi solusinya merupakan
solusi yang kontinu dengan menggunakan asumsi divisibilitas. Dalam
beberapa kasus, asumsi divisibilitas tidak dapat diterapkan dan tidak dapat
diterima. Misalnya suatu solusi menghasilkan 4.23 buah pesawat terbang
yang akan diproduksi agar keuntungan maksimum. Hal ini tidak dapat
diterima karena pesawat yang dibuat seharusnya 4 atau 5 buah. Masalah
solusi yang tidak bulat ini dapat diatasi dengan menggunakan optimisasi
n
Dengan kendala a j 1
ij x j bi , i 1, 2,3,..., m
xj 0
x j integer, untuk beberapa atau untuk semua j 1, 2,3,..., n
Untuk mendapatkan solusi yang integer dari masalah program linier seperti
contoh tersebut di atas cukup digunakan metode simpleks yang biasa
kemudian membulatkan solusi pecah optimum yang didapatkan. Bukan
suatu pekerjaan yang mudah untuk membulatkan solusi pecah agar menjadi
bulat dan tetap memenuhi semua kendala dan tidak menyimpang jauh dari
solusi bulat yang tepat.
C. Solusi bulat/integer
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan solusi
bulat optimum antara lain pembulatan, pendekatan grafik, pendekatan
Gomory (Cutting Plane Algorithm) dan metode Branch and Bound.
x1 1 … 0 a11 … ain 0 b1
… 0 … … … … … … …
xm 0 … 1 am1 … amn 0 bm
sg 0 … 0 fi1 … fin 1 fi
Z 0 … 0 c1 … cn 0 b0
Iterasi ke 1
B x1 x2 s1 s2 NK
s1 4 0 1 1 1
9 9
x2 5 1 0 1 5
9 9
Z 5 0 0 8 40
9 9
Iterasi ke 2
B x1 x2 s1 s2 NK
x1 1 0 9 1 9
4 4 4
x2 0 1 5 1 15
4 4 4
Z 0 0 5 3 165
4 4 4
9 15 165
Solusi yang didapatkan adalah x1 = , x2 = dan Z = .
4 4 4
Nilai x1 dan x2 bukanlah solusi yang integer. Karena yang
diinginkan adalah solusi x1 dan x2 merupakan bilangan integer
maka dibuatlah kendala gomory. Nilai f i terbesar pada nilai x2
sehingga dari persamaan kedua didapatkan:
5 1 15 3 1 3
x2 s1 s2 atau x2 2 s1 s2 3 sehingga
4 4 4 4 4 4
3 1 3
kendala gomory yang didapatkan adalah sg s1 s2 .
4 4 4
Tabel baru setelah penambahan kendala gomory adalah sebagai
berikut:
Z = 30 Z = 41
x1 1.8
x1 3
x1 1 x2 4
x2 3 x1 2
Z = 40.55
B
A
x1 1 Tidak fisibel
x2 4.44
x2 4
x2 2
B B
Z = 37
1 Z = 40
x1 1 2
x1 0
x2 4
x2 5
B1a
B1
Diagram 1 b
Z = 63
x1 4.5
x1 4 x2 3.5
x1 5
Z = 91 Z = 68
x1 4 x1 5
x2 7 x2 3 x2 3.66
x2 4
Tidak fisibel Z = 71
x1 5
x2 4
Diagram 2
D. Kesimpulan:
Penggunaan metode Branch and Bound sedikit sekali kesalahannya
namun memerlukan perhitungan yang lebih banyak. Sedangkan metode
Cutting Plane lebih cepat mencapai optimal karena dengan penambahan
kendala gomory efektif menghilangkan solusi yang kontinu. Metode
Gomory lebih baik digunakan jika variabelnya sedikit.