Anda di halaman 1dari 19

KAPASITANSI

PENDAHULUAN
ü Kapasitor adalah alat yang menyimpan energi potensial listrik
dan muatan listrik.
ü Untuk membuat kapasitor, isolasikanlah dua konduktor satu
sama lain.
ü Untuk menyimpan energi dalam konduktor, pindahkanlah
muatan dari satu konduktor ke konduktor lainnya, sehingga
satu konduktor bermuatan positif dan konduktor yang satunya
bermuatan negatif yang sama banyaknya.
ü Kerja harus dilakukan untuk menggerakkan muatan melalui
selisih potensial yang dihasilkan diantara konduktor konduktor
itu.
ü Kerja yang dilakukan itu disimpan sebagai energi potensial
listrik.
q Untuk sebuah kapasitor tertentu rasio muatan pada
setiap konduktor terhadap setiap selisih potensial
diantara konduktor konduktor itu merupakan sebuah
konstanta yang dinamakan kapasitansi.
q Kapasitansi adalah sebuah ukuran kemampuan
sebuah kapasitor untuk menyimpan energi.
q Kapasitansi bergantung pada ukuran dan bentuk
konduktor konduktor itu.
q Kapasitansi akan bertambah bila ada sebuah
material pengisolasi (dielektrik).
q Pendist rib us ia n kem bali muatan di namak an
polarisasi.
KAPASITOR DAN KAPASITANSI
§ Sebuah konduktor sebarang yang dipisahkan oleh sebuah
isolator (atau ruang hampa) membentuk sebuah kapasitor
(Gambar 24.1).

§ Konduktor pada mulanya mempunyai netto nol,


dan elektron dipindahkan dari suatu konduktor
ke konduktor lainnya hal itu dinamakan memberi
muatan (charging) kapasitor itu.

§ Maka konduktor tersebut mempunyai muatan


yang sama besarnya dan berlawanan tandanya.

§ Juga mempunyai muatan netto pada kapasitor


itu, yang secara keseluruhan tetap sama dengan
nol.
v Medan listrik di sebarang titik di dalam daerah diantara konduktor-
konduktor sebanding dengan besar muatan Q pada tiap konduktor.
v Maka didapatkan bahwa selisih potensial Vab diantara konduktor
sebanding dengan Q.
v Rasio muatan terhadap selisih potensial tidak berubah.
v Rasio itu dinamakan kapasitansi C dari kapasitor:
(definisi kapasitansi)

v Satuan SI dari kapasitansi dinamakan satu farad (1 F) dimana 1


farad sama dengan satu coulomb per volt (1 C/V).
v Semakin besar kapasitansi C dari sebuah kapasitor, semakin besar
pula besarnya Q dari muatan pada masing masing konduktor untuk
sebuah selisih potensial Vab yang diberikan sehingga semakin besar
jumlah energi yang tersimpan.
MENGHITUNG KAPASITANSI KAPASITOR
DALAM RUANG HAMPA

• Menghitung kapasitansi C dari sebuah kapasitor yang diberikan


dengan mencari selisih potensial Vab diantara konduktor konduktor itu
untuk sebuah muatan yang besarnya Q.

• Bentuk paling sederhana dari kapasitor terdiri dari


dua pelat konduksi yang sejajar, yang luasnya
masing-masing A, yang terpisah dengan jarak d
yang kecil jika dibandingkan dengan dimensi-
dimensi pelat itu (Gambar24.2).

• Medan di antara pelat-pelat seperti itu pada pokoknya adalah


homogendan muatan pada pelat pelat itu didistribusikan secara
homogen pada permukaan permukaannya yang berhadapan,
susanan itu disebut kapasitor pelat sejajar
ü Dengan menggunakan hukum Gauss sehingga medan E dapat
dinyatakan sebagai :

ü Dimana σ adalah besarnya (nilai mutlak) kerapatan muatan


permukaan pada setiap pelat.
ü Sehingga selisih potensial (tegangan) diantara kedua pelat tersebut
adalah :

ü Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kapasitansi C dari sebuah


kapasitor pelat sejajar dalam ruang hampasebuah
(kapasitansi adalahkapasitor
: pelat-sejajar
dalam ruang hampa)

ü Kapasitansi itu bergantung bergantung pada geometri kapasitor


tersebut.
ü Kapasitansi itu berbanding langsung dengan luas A dari setiap pelat
dan berbanding terbalik dengan jarak pisah kedua pelat itu.
ü Kuantitas A dan d adalah konstanta untuk sebuah kapasitor yang
diberikan dan ϵ0 adalah sebuah konstanta universal
ü Jika A adalah dalam meter kuadrat dan d dalam meter, maka C
adalah dalam farad
ü Satuan ϵ0 adalah C2/N . m2, maka :

ü Jadi :

ü Satuan yang paling lazim dari kapasitansi adalah mikrofarad dan


pikofarad

Contoh Soal :
1. Sebuah kapasitor pelat sejajar mempunyai kapasitansi sebesar 1,0
F. Jika pelat-pelat itu terpisah 1,0 mm, berapakah luas pelat-pelat itu?
Jawab : :
2. Pelat- pelat sebuah kapasitor pelat-sejajar dalam ruang hampa
terpisah sejauh 5,00mm dan luasnya 2,00 m2 . Sebuah selisih
potensial 10.000 V (10,0 kV) diaplikasikan sepanjang kapasitor itu,
hitunglah :
a. Kapasitansi
b. Muatan pada setiap pelat
c. Besar medan listrik dalam ruang diantara pelat-pelat itu
Jawab :
a)

c)

b)
KAPASITOR DALAM SAMBUNGAN SERI DAN
PARALEL
1) KAPASITOR-KAPASITOR DALAM SAMBUNGAN SERI

Gambar 24.8 menunjukkan skematis dari sambungan


seri. Dua kaspasitor disambungkan seri (satu demi satu) oleh
kawat konduksi diantara titik adan titik b. Kedua kapasitor
tersebut mulanya tidak bermuatan.
Bila selisih sebuah potensial positif Vab yang konstan
yang dipakaikan diantara titik a dan titik b, maka kapasitor itu
akan bermuatan.
• Dengan mengacu pada gambar 24.8(a), kita dapat menuliskan
selisih potensial diantara titik a dan titik c, titikc dan titik b, titik a dan
titik b sebagai :

Sehingga :

• Kapasitansi Ekuivalen ( Cek ) dari gabungan seri itu didefenisiskan


sebagai kapasitansi sebuah kapasitor tunggal ketika muatan Q
adalah sama seperti pada gabungan itu, bila selisih potensial V
adalah sama. Dapat digantikan oleh sebuah kapasitor ekuivalen
yang kapasitasnya Cek

Dimana :

(kapasitor-kapasitor
Maka Didapat : disambung seri)
Ø Kebalikan kapasitansiekuivalen dari sebuah gabungan
seri sama dengan jumlah dari kebalikan-kebalikan
kapasitas individu.
Ø Dalam sebuah sambungan seri, kapasitansi ekuivalen itu
selalu lebih kecil daripada setiap kapasitansi individu.
Ø Besarnya muatan adalah sama pada setiap pelatdari
semua kapasitor dalam gabungan seri.
Ø Selisih potensial dari kapasitor-kapasitor individu tidak
sama kecuali jika kapasitansi-kapasitansi individunya
sama.
Ø Selisih potensial dari kapasitor-kapasitor individu itu
memberikan selisih potensial total sepanjang gabungan
seri.
KAPASITOR-KAPASITOR DALAM SAMBUNGAN
PARALEL
Gambar 24.9 merupakan skematis dari sambungan paralel. Dua
kapasitor disambungkan paralel diantara titik a dan titik b. Pelat-pelat
atas dari kedua kapasitor itu disambungkan bersama-sama oleh kawat
konduksi untuk membentuk sebuah permukaan ekuipotensial, dan
pelat–pelat bawah membentuk permukaan ekuipotensial lain.
dalam sebuah sambungan paralel selisih potensial untuk semua
kapasitor individu adalah sama dan sama dengan V ab = V. Tetapi
muata Q1 dan Q2 tidak harus sama, karena muatan dapat mencapai
setiap kapasitor secara bebas dari sumber itu (sebuah aki) yang
tegangannya Vab
o Muatan-muatan pada kapasitor rangkaian paralel :

o Muatan total pada kapasitor ekuivalen tersebut adalah :

o Sehingga :

o Gabungan paralel itu ekuivale dengan sebuah kapasitor tunggal


dengan muatan total Q = Q1 + Q2 dan selisih potensial V yang sama
o Kapasitansi ekuivalen dari gabungan itu Cek, adalah sama seperti
kapasitansi Q/V dari kapasitor ekuivalen tunggal ini. Maka :

o Dengan rumus tersebut dapat ditentukan untuk sebarang


banyaknya kapasitor yang disambungkan paralel :
(kapasitor-kapasitor disambung paralel)
o Kapasitansi ekuivalen dari sebuah gabungan paralel
sama dengan jumlah dari kapasitansi-kapasitansi
individu.
o Kapasitansi ekuivalen selalu lebih besar dari pada setiap
kapasitansi indvidu.
o Beda-selisih potensial adalah sama untuk semua
kapasitor dalam sebuah gabungan paralel.
o Muatan-muatan pada kapasitor-kapasitor individu tidak
sama jika kapasitansi individunya sama.
o Muatan-muatan pada kapasitor-kapasitor individu itu
saling menambah untuk memberikan muatan total pada
gabungan paralel itu.
Contoh Soal : Sepert pada gambar, jika C1 = 6,0 µF, C2 = 3,0 µF dan
Vab = 18V. Carilah kapasitas akuivalen, dan carilah muatan dan selisih
potensial untuk setiap kapasitor bila kapasitor itu disambungkan
a. Seri
b. Paralel

Jawab :
ü Kapasitansi ekuivalen dari gabungan :
a. Seri : b. Paralel :

ü Muatan pada rangkaian :


a. Seri b. Paralel :

ü Selisih potensial yang melalui setiap kapasitor :


PENYIMPANAN ENERGI DALAM KAPASITOR
DAN ENERGI MEDAN LISTRIK
Energi potensial listrik yang disimpan dalam sebuah kapasitor
bermuatan sama persis sama dengan jumlah kerja yang diperlukan untuk
memberi muatan kapasitor itu, yakni untuk memisahkan muatan-muatan
yang berlawanan dan menempatkan muatan-muatan itu pada konduktor
konduktor yang berlainan.
Menghitung energi potensial U dari sebuah kapasitor bermuatan
dengan menghitung kerja W yang diperlukan untuk memberi muatan
kapasitor itu.

Muatan dan potensial ini dikaitkan oleh :

Apabila q dan v adalah muatan dan selisih potensial, pada suatu


tahapan perantara selama proses pemberianmuatan itu ; maka v = q/C.
Pada tahapan ini kerja dW yang diperlukan untuk memindahkan elemen
muatan tambahan dq adalah:
Kerja total W yang diperlukan untuk menambah muatan kapasitor q
dari nol ke sebuah nilai akhir Q adalah :

Jika didefenisikan energi potensial dari sebuah kapasitor yang tak


bermuatan sebesar nol, maka W sama dengan energi potensial U dari
kapasitor yang bermuatan itu. Muatan akhir yang disimpan adalah Q =
CV, sehingga kita dapat menyatakan U (yang sama dengan W),
sebagai :
(energi potensial yang disimpan dalam
sebuah kapasitor)

Dengan U dalam joule


U = ½ (Q 2 /C) memperlihatkan bahwa sebuah kapasitor bermuatan
adalah analogi listrik dari sebuah pegas yang diregangkan dengan
energi potensial elastis U = ½ kx2 . Muatan Q adalah analog dengan
perpanjangan x, dan kebalikan kapasitansi 1/C, adalah analog dengan
konstanta gaya k.
ENERGI MEDAN-LISTRIK
Untuk memberikan muatan pada sebuah kapasitor dapat dengan
menggerakkan elektron secara langsung dari satu pelat ke pelat yang
lainnya. Akan ada kerja melawan medan listrik diantara pelat-pelat itu.
Energi persatuan volume dalam ruang diantara pelat-pelat sebuah
kapasitor pelat sejajar dengan luas pelat A dan jarak pisah d. Energi
persatuan volume teersebut merupakan kerapatan energi dinyatakan
dengan u.
Energi potensial total yang tersimpan adalah ½ CV2 , dan volume
diantara pelat-pelat itu adalah Ad; maka kerapat energi adalah :

Kapasitansi C yang diberikan C = ϵ 0 A/d. Selisih potensial V dikaitkan


dengan besarnya medan listrik E oleh V = Ed; maka :
(kerapatan energi listrik dalam ruang hampa)

Hubungan itu berlaku untuk sebarang kapasitor dalam ruang hampa dan
berlaku untuk sebarang konfigurasi medadn listrik dalam ruang hampa.

Anda mungkin juga menyukai