listrik Sebuah kapasitor terdiri dari dua lempeng konduktor (biasanya perak atau aluminium)
yang dipisahkan oleh medium dielektrik (keramik atau poreselen). Kedua konduktor
dihubungkan dengan terminal listrik yang akan mengalirkan muatan listrik melewati dua
lempeng dan materi dielektrik tersebut. Sebagian arus litrik yang mengalir akan disimpan oleh
kapasitor dengan tujuan untuk mengendalikan aliran arus listrik. Kapasitor di simbolkan berikut:
Jenis-Jenis Kapasitor
Berdasarkan bentuknya kapasitor bisa dibedakan menjadi 3 jenis yaitu: (1) Kapasitor Keping
Sejajar (2) Kapasitor Bola (3) Kapasitor Silinder. Sedangkan berdasarkan bahan pembuat dan
fungsinya kapasitor dibedakan menjadi:
a. Kapasitor Keramik
Kapasitor berbahan kermaik ini banyak digunakan dalam komponen aplikasi audio ke RF.
Kapasitor ini paling umum dan paling banyak digunakan dalam rangkaian elektronik.
b. Kapasitor Elektrolit
Merupakan jenis kapasitor yang terpolarisasi dan mampu menghasilkan kapasitansi tinggi
biasanya di atas 1 mikrofarad. Jenis kapasitor ini banyak digunakan untuk aplikasi pasokan litrik
frekuensi rendah dan aplikasi kopling audio.
c. Kapasitor Tantalum
Kapasitor jenis ini mirip dengan kapasitor elektorlit. Ia terpolarisasi dan punya kapasitansi yang
cukup tinggi. Namun demikian jenis kapasitor ini sering meledak jika bekerja terus menerus
pada tekanan tinggi.
d. Kapasitor Mika
Kapasitor mika sudah jarang dipakai meski punya stabilitas bagus dan kapasitansi yang cukup
tinggi di angka 1000 pikofarad.Selain keempat kapasitor di atas masih ada banyak jenis kapasitor
lainnya seperti kapasitor film, polikarbonat, kaca, dan sebagainya.
Kapasitas Kapasitor
Kapasitas kapasitor adalah kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitas
suatu kapasitor didefinisikan sebagai perbandingan tetap antara muatan Q yang dapat disimpa
dalam kapasitor dengan beda potensial antara kedua koduktornya. Dirumuskan dengan
Keterangan :
C = kapasitas kapasitor (farad)
Q = muatan listrik yang disimpan (coulomb)
V = beda potensial kedua ujungnya (volt)
Keterangan :
C = kapasitas kapasitor (farad)
εo = permitivitas ruang hampa = 8,85.10-12 C2/N.m2
A = luas penampang masing-masing keping (m2)
d = jarak antar keping
Persamaan diatas berlaku jika antara keping berisi udara, tetapi apabila antara kepingnya diisi
dengan medium dielektrik lain seperti mika, porselen, atau keramik yang mempunyai koefieisn
dielektrikum K, maka persamaannya penjadi
Kapasitas Kapasitor Bentuk Bola
Besarnya kapasitas kapasitor yang berbentuk bola dirumuskan
1. Rangkaian Kapasitor
Susunan kapasitor yang paling sederhana yaitu susunan seri dan susunan parallel. Susuan
seri digunakan jika diinginkan kapasitas yang lebih kecil dan susunan parallel digunakan jika
diinginkan kapasitas yang lebih besar.
Kebalikan dari kapasitor ekivalen dari susunan seri kapasitor sama dengan jumlah kebalikan
dari tiap-tiap kapasitas. Beda potensial tiap kapasitor umumnya tidak sama.
hasil ini dapat diperluas untuk sejumlah kapasitor yang disusun parallel
Kapasitas ekivalen dari susunan parallel sama dengan jumlah dari tiap-tiap kapasitas. Beda
potensial tiap kapasitor dalam susunan parallel adalah sama, yaitu sama dengan beda potensial
kapasitor ekivalennya, namun muatan kapasitor umumnya tidak sama.
2. Energi Kapasitor
Sebuah kapasitor yang bermuatan memiliki potensial yang tersimpan di
dalamnya. Jika salah satu muatannya dibebaskan mulai dari keadaan diam dari saru
keping ke keping lainnya, maka energi potensialnya semakin besar selama muatan itu
berpindah.
Secara lengkap, persamaan energi yang tersimpan dalam kapasitor (energi
potensial) adalah