Anda di halaman 1dari 4

Hak anak dan Hak asasi manusia

Dyah Wijaningsih, S.H., M.Hum

Apa pengertian anak?


1. Konvensi Hak anak (convention on the rights of the child (CRC) 1989 : Anak adalah setiap orang
yang berusia dibawah 18 (delapan belas) tahun, kecuali berdasarkan undang undang yang
berlaku bagi anak ditentukan bahwa usia dewasa lebih awal.
2. UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM : Setiap manusia yang berusia dibawah 18 tahun dan belum
menikah, termasuk anak yang masih dalam kandungan apabila hal tersebut adalah demi
kepentingannya.

Apa pengertian HAM?


UU No. 39 th 1999 tentang HAM : Seperangkat Hak yang melekat pada manusia sebagai makhluk
tuhan yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh Negara, Hukum, Pemerintah dan setiap
orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

1. Dengan demikian Hak anak adalah Hak asasi manusia untuk anak
2. Hak anak merupakan bagian integral dari HAM
3. Hak anak adalah bagian dari Hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh
orang tua, keluarga, masyarakat, Negara, Pemerintah dan Pemerintah daerah (Pasal. 1 UU
Perlindungan anak)

Sudah ada HAM mengapa harus ada Hak asasi untuk anak?
Karena anak mempunyai kebutuhan-kebutuhan khusus yang berhubungan dengan situasinya
sebagai anak yang rentan, tergantung, dan berkembang

Hak anak dalam konteks HAM :

1. Secara umum, norma norma HAM berlaku pula bagi anak


2. Beberapa norma HAM bagi mendapat penekanan khusus dan ditingkatkan standarnya, misalnya
 Hak atas pendidikan : Walaupun semua manusia memilikinya, namun untuk anak Hak ini
mendapat penekanan sebagai Hak yang harus dipenuhi secara wajib & gratis.
3. Anak tidak memiliki beberpaa Hak yang diakui sebagai Hak asasi bagi orang dewasa, misalnya :
 Hak untuk memilih dan dipilih dalam pemilu
 Hak untuk menikah
 Hak untuk bekerja
4. Anak memiliki beberapa Hak yang tidak dimiliki manusia dewasa, misalnya :
 Hak untuk mengetahui serta diasuh oleh kedua orangtuanya
 Hak untuk dikenai hukuman mati atau penjara seumur hidup

Prinsip-Prinsip HAM dan Hak anak

1. Hak anak merupakan bagian dari HAM maka Prinsip-Prinsip HAM berlaku pula sebagai prinsip
bagi Hak anak
2. Prinsip-prinsip HAM yang utama :
 Prinsip Inalienabilitas (tak bisa dicabut)
 Prinsip Universalitas
 Prinsip Indivisibilitas (kesatuan Hak asasi) dan Inter-dependensi (saing bergantung)

Prinsip Inalienabilitas

 Hak asasi melekat pada diri manusia semata mata karena keberadaannya sebagai manusia
 HAM menyatu dalam harkat/martabat manusia
 HAM bukanlah pemberian, oleh karena itu tidak bisa dicabut oleh siapapun

Prinsip Universalitas atau Prinsip non-diskriminasi

 Semua manusia terlepas dari ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, kebangsaan, keyakinan,
politik, status kekayaan atau status lainnya memiliki Hak yang sama
 Dalam konteks Hak anak berarti bahwa semua norma Hak anak harus berlaku sama untuk
semua anak

Prinsip Indivisibilitas dan Prinsip Inter-dependensi

 Semua HAM merupakan suatu kesatuan yang tidak boleh dipilah-pilah


 Semua Hak asasi saling terkait antara satu dengan yang lainnya
 Oleh karena itu semua Hak asasi mempunyai nilai yang sama dan sama pentingnya
 Dalam konteks Hak anak, prinsip ini diwadahi sebagai prinsip “Hak hidup, kelangsungan
hidup dan perkembangannya”

Dalam konteks Hak anak terdapat dua Prinsip tambahan :


1. Berpegang pada kepentingan (the best interests of the child)
2. Menghargai pendapat anak dengan mempertimbangkan usia dan tingkat kematangannya
(respect for the views of the child)

Kedua prinsip khusus Hak anak ini perlu diterapkan secara saling
bertautan.

Pendapat anak harus dihargai bersamaan dengan pertimbangan


mengenai yang terbaik bagi anak.
Pasal 2 UU perlindungan anak
Penyelenggaraan perlindungan anak berasaskan PANCASILA dan berlandaskan UUD NRI tahun
1945, serta prinsip prinsip dasar konvensi Hak anak :

1. Non-diskriminasi
2. Kepentingan yang terbaik bagi anak
3. Hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan
4. Penghargaan terhadap pendapat anak

Prinsip-prinsip dasar Konvensi Hak Hak anak :

1. Non Diskriminasi : semua anak mempunyai Hak yang sama dan harus diperlakukan sama
2. Kepentingan yang terbaik bagi anak : setiap tindakan publik harus mempertimbangkan
kepentingan terbaik anak
3. Hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan : anak mempunyai Hak sipil maupun
Hak ekonomi, sosial, dan budaya
4. Penghargaan terhadap pendapat anak : anak mempunyai Hak untuk menyatakan pendapat
sesuai tingkat usia dan perkembangannya dan dipertimbangkan pendapatnya

Hak dasar anak :

 Bertahan hidup : standar hidup yang layak, papan, sandang, makanan bergizi, pelayanan
kesehatan, penghidupan yang layak, perlindungan dari segala bentuk kekerasan
 Tumbuh berkembang : segala hal yang memungkinkan anak tumbuh dan berkembang
sesuai dengan potensinya, pendidikan, bermain, dan memanfaatkan waktu luang, aktivitas
sosial budaya, akses terhadap informasi, dll
 Perlindungan : semua yang diperlukan untuk melindungi mereka dari kekerasan, perlakuan
salah, dan penelantaran
 Partisipasi : memungkinkan anak untuk memainkan peran aktif dalam komunitasnya sesuai
dengan kelebihan dan keterbatasan mereka terutama dalam berbagai hal yang menyangkut
kepentingan mereka

Perlindungan Hak dan kepentingan anak :

 Hak identitas diri dan status ke WN-an anak


 Hak untuk diasuh orang tua dan mengetahui orang tuanya
 Hak untuk beribadah
 Pelayanan kesehatan
 Memperoleh pendidikan
 Kebebasan ekspresi, kebebasan berpendapat dan memperoleh informasi
 Hak berekreasi, bergaul dengan temannya
 Hak anak cacat untuk meperoleh rehabilitasi

Kewajiban anak

1. Menghormati orang tua, wali dan guru


2. Mencintai keluarga, masyarakat dan menyayangi teman
3. Mencintai tanah air, bangsa dan Negara
4. Menunaikan ibadah sesuai ajaran agamanya
5. Melaksanakan etika dan akhlak yang mulia

Kewajiban dan tanggung jawab orang tua dan keluarga

1. Mengasuh, memelihara, mendidik dan melindungi anak


2. Menumbuhkembangkan anak sesuai dengan kemampuan, bakat dan minatnya
3. Mencegah terjadinya perkawinan pada usia anak
4. Memberikan pendidikan karakter dan penanaman nilai budi pekerti pada anak
5. Dalam hal orang tua tidak ada atau tidak diketahui keberadaannya, atau karena suatu sebab
tidak dapat melaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya, maka kewajiban beralih kepada
keluarga.

Anda mungkin juga menyukai