Kemampuan untuk mengestimasi return suatu individual sekuritas merupakan hal yang
sangat penting dan diperlukan oleh investor. Untuk dapat mengestimasi return suatu sekuritas
dengan baik dan mudah diperlukan suatu model estimasi. Oleh karena itu kehadiran Capital
Asset Priccing Model (CAPM) yang dapat digunakan untuk mengestimasi return suatu sekuritas
dianggap sangat penting di bidang keuangan. Bentuk standar dari CAPM pertama kali
dikembangkan secara terpisah oleh Sharpe (1946), Lintner (1965) dan Mossin (1969), sehingga
model ini sering disebut dengan CAPM bentuk Sharpe-Lintner-Mossin. Professor Sharpe
kemudian memenangkan hadiah Nobel di bidang ekonomi untuk hasil karyanya ini. CAPM
(capital asset pricing model) adalah alat yang digunakan untuk mengistimasi return suatu
individual sekuritas yang akan diperlukan oleh investor.
ASUMSI ASUMSI
1. Semua investor akan memilih portofolio pasar, yaitu portofolio yang berisi dengan semua
aktiva yang ada di pasar.
2. Portofolio pasar ini merupakan portofolio aktiva berisiko yang optimal, yaitu yang berada
di efficient frontier menurut Markowitz.
Portofolio Pasar
Portofolio pasar adalah portofolio yang berisi dengan semua aktiva yang ada di pasar. Semua
investor diasumsikan akan melakukam investasi di portofolio yang sama, yaitu portofolio pasar.
Asumsi ini berlaku karena asumsi-asumsi di CAPM, yaitu semua investor menggunakan analisis
yang sama yaitu metode Markowitz. Karena portofolio pasar menggunakan semua aktiva
berisiko, maka portofolio pasar ini merupakan portofolio dengan diversivikasi yang sempurna.
Garis Pasar Modal
Garis pasar modal (GPM) adalah garis yang menunjukkan semua kemungkinan kombinasi
portofolio efisien yang terdiri dari aktiva-aktiva berisiko dan aktiva bebas risiko. Garis pasar
modal menunjukkan semua kemungkinan kombinasi portofolio efisien yang terdiri dari aktiva-
aktiva berisiko dan aktiva bebas risiko.
Garis Pasar Sekuritas
Garis pasar modal menggambarkan tradeoff antara risiko dan return ekspektasian untuk
portofolio efisien, tetapi bukan untuk sekuritas individual. Garis lain yang menunjukkan tradeoff
antara risiko dan return ekspekasian untuk secara sekuritas individual disebut dengan garis pasar
sekuritas (GPS) atau security market line (SML). Garis pasar sekuritas (GPS) merupakan
penggambaran secara grafis dari model CAPM.
Beberapa studi yang menguji keabsahan model CAPM diantarany adalah Friend dan Blume
(1970), Black, Jensen dan Scholes (1972), Blume dan Friend (1972), Fama dan MacBeth (1972),
Basu (1977), Litzenberger dan Ramaswamy (1979), Gibbons (1982). Kebanyakan studi-studi ini
menggunakan cara berikut ini di dalam pengujiannya :
1. Data return yang digunakan adalah return total bulanan (dividen dianggap diinvestasikan
kembali).
2. Beta diestimasi untuk tiap-tiap sekuritas di dalam sampel dengan menggunakan periode 5
tahun atau 60 tahun observasi bulanan.
3. Indeks pasar yang digunakan untuk menghitung Beta adalah rerata tertimbang
berdasarkan nilai pasar tiap-tiap sekuritas untuk semua saham umum yang terdaftar di
pasar modal
4. Sekuritas–sekuritas di dalam sampel kemudian di ranking berdasarkan nilai Beta-nya.
Sebanyak N buah portofolio kemudian dibuat berdasarkan ranking ini. Banyakny N
portofolio berkisar antara 10 sampai 20.
5. Return portofolio dan Beta portofolio kemudian dihitung untuk masing-masing portofolio
dan regresi kemudian dijalankan.
- Sekuritas dengan beta<1 = beresiko lebih kecil dari risiko portofolio pasar
- Sekuritas dengan beta>1 = mempunyai risiko sistematik yang lebih besar dari risiko pasar
- Sekuritas dengan beta=1 = sekuritas memiliki return ekspektasian yang sama dengan
return ekspektasian portofolio pasar
E ()
M
E () Garis pasar sekuritas
0
1.0
- Titik M menunjukkan portofolio pasar untuk Beta senilai 1 dengan return ekspektasian
sebesar E ( R M )
- Untuk Beta bernilai 0 atau untuk aktiva yang tidak mempunyai risiko sistematik, yaitu
Beta untuk aktiva bebas risiko, aktiva ini mempunyai return ekspektasiab yang
merupakan intercept dari GPS
- Dengan mengamsumsikan GPS adalah garis linier, maka persamaan dari garis linier ini
dapat dibentuk dengan intercept sebesar R BR dan slope sebesar E( Ri ) = R BR+ β i.[E( R M )-
R BR
Contoh :
Return aktiva bebas risiko adalah sebesar 12%. Return portofolio pasar adalah sebesar 15%.
Saham A mempunyai Beta sebesar 1,8. Return ekspektasian dari saham A ini dapat dihitung
sebesar :
= 12% + 5,4%
= 17,4%
Untuk portofolio pasar yang diasumsikan bahwa return sekuritas individual berkorelasi
dengan return pasar, risiko portofolio pasar dapat disederhanakan sebagai berikut :
σ M =(kontribusi sekuritas ke−1 untuk risiko portofolio+ kontribusi sekuritas ke−2untuk risiko portofolio+
Untuk sekuritas ke-I, kontribusi risiko sekuritas ini terhadap risiko portofolio pasar
adalah sebesar :
Untuk return sebuah sekuritas tunggal, return ekspektasian untuk sekuritas ke-I adalah :
E ( Ri ) =RBR + β i ∙[E ( R M ) −R BR ]
Risiko portofolio pasar yang diukur dari deviasi standarnya dapat juga dinyatakan sebagai
berikut :
σ M =¿ ¿
Karena investor diasumsikan memegang portofolio pasar, maka kontribusi risiko sebuah
sekuritas terhadap kontribusi total risiko portofolio dapat dianggap sebagai perubahan dari risiko
portofolio akibat proporsi perubahan sekuritas tersebut. Perubahan risiko portofolio pasar akibat
proporsi suatu sekuritas dapat dihitung dari turunan pertama total risiko portofolio pasar terhadap
proporsi sekuritas ke-i sebagai berikut :
dσ M σ i ,M
=
dw i σ M
E( R ¿¿i)=R BR + β i .[ E ( R M )−R BR ]¿
Rumus tersebut adalah rumus untuk model CAPM yang sama dengan sebelumnya.
PENGUJIAN EMPIRIS TERHADAP CAPM
Model dari CAPM sebagai berikut:
E(Ri) = RBR +βi . [E(RM) – RBR]
Merupakan model untuk return ekspektasian. Model ini tidak dapat diuji, karena ekspektasi
adalah nilai yang belum terjadi yang belum dapat diobservasi. Yang dapat diobservasi sehingga
dapat diuji adalah nilai yang sudah terjadi atau nilai historis (ex post). Oleh karena itu, supaya
model CAPM ini dapat dijual, maka harus diubah menjadi model ex post sebagai berikut:
Ri,t = RBR,t +βi . [Rm,t- RBR] + ei,t
Terlihat ex post ini bahwa nilai-nilai ekspektasian telah dirubah menjadi nilai-nilai
realisasi, yaitu E (Ri) dan E (RM) berturut-turut menjadi Ri,t dan RM,t. subskrip-t menunjukkan
waktu terjadinya. Subskrip-t ini diperlukan karena umumnya CAPM diuji secara time-series
yang melibatkan sejumlah waktu tertentu dalam satu periode, misalnya diuji selama periode 5
tahun dengan data return realisasi bulanan, sehingga subskrip-t adalah dari t=1 sampai dengan
t=60. Karena nilai realisasi mengandung kesalahan, maka model ex post ini juga mengandung
nilai kesalahan untuk tiap-tiap nilai realisasi yang diobservasi yang dinyatakan sebagai ei,t.
Perbedaan penting lainnya antara model ekspektasian dan model ex post adalah sebagai
berikut ini. Model ekspektasi merupakan model teroritis. Sebagai model teoritis, slope dari Garis
Pasar Sekuritas (GPS) harus bernilai positif, karena sevara teooritis hubungan antara risiko dan
return ekspektasian adalah positif dan hubungan ini diwakili oleh slope ini.
Jika CAPM secara empiris akan diuji, umumnya model ini dinyatakan dalma bentuk
sebagai berikut:
R’I,t = δ0 + δ1 . βi + ei,t
Notasi :
R’I,t = R’I,t - RBR,t
δ1 = (RM,t– RBR,t)