Anda di halaman 1dari 6

Cara Menghitung Harga Pokok Produksi Beserta Contohnya

Cara Menghitung Harga Pokok Produksi Beserta Contohnya

Kamu punya perusahaan atau punya bisnis? Dalam setiap bisnis tentunya perusahaan menginginkan
adanya keuntungan. Nah, keuntungan ini bisa didapat dari penjualan barang atau jasa yang sebelumnya
telah diproduksi atau dikerjakan, dengan menghitung besaran harga pokok produksi dan harga jualnya.

Harga pokok produksi dibutuhkan untuk memperhitungkan harga jual. Memperkirakan keuntungan,
serta mengatur strategi perusahaan

Tapi bagi kamu para pemilik bisnis, kamu sudah tahu belum bagaimana cara menghitung harga pokok
produksi? Berikut kita akan coba bahas.

Harga Pokok Produksi

Pertama, kita akan mulai dari penjelasan harga pokok produksi. Jika kamu belajar akuntansi, kamu akan
menemukan apa itu harga pokok. Lalu ada turunannya, yaitu harga pokok produksi.

“Harga pokok adalah suatu produksi jumlah pengorbanan-pengorbanan, dapat diduga, dan kuantitatif
dapat diukur berhubungan dengan proses produksi, yang dilakukan pada saat pertukaran dan dalam
kebanyakan hal harus didasarkan atas nilai pengganti kesatuan-kesatuan nilai yang telah dikorbankan”.
Winardi (1990 : 79)

Harga pokok sendiri yaitu jumlah pengeluaran serta beban yang diterima oleh suatu perusahaan, baik
langsung atau tidak langsung.

Jadi, harga pokok hanya dapat dihitung apabila dilakukan klasifikasi terhadap biaya-biaya yang
dikelurkan,

Sedangkan produksi adalah biaya untuk mengolah bahan baku menjadi suatu produk yang akan dijual,
dan produksi.
Elemen Produksi

Setelah mengetahui arti dari produksi, selanjutnya kita akan bahas elemen biaya dalam suatu produksi.
Produksi terdiri dari 3 elemen biaya, yaitu :

Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku atau yang disebut juga dengan direct material, adalah biaya yang jumlahnya besar
dalam rangka menghasilkan suatu jenis output.

Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan dalam bentuk upah yang dibayarkan kepada tenaga
kerja dalam pembuatan barang. Mereka dapat disebut juga sebagai tim produksi.

Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik atau factory overhead cost adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung.

Terdiri dari macam biaya yang semuanya tidak dapat ditelusuri secara langsung kepada produk atau
aktivitas lainnya. Biaya tersebut ada dalam upaya perusahaan untuk merealisasi pendapatan.

Harga pokok produksi dapat didefinisikan sebagai jumlah biaya produksi yang terdapat pada persediaan
barang jadi sebelum barang tersebut laku dijual.

Harga pokok produksi berarti jumlah dari biaya yang melekat pada produksi yang dihasilkan. Meliputi
biaya-biaya yang dikeluarkan ketika produksi dimulai, saat pengadaan bahan, proses pembuatan, hingga
barang siap jual.

Tujuan Perhitungan Harga Pokok Produksi


Ada beberapa tujuan yang perlu kamu ketahui dari perhitungan harga pokok produksi. Perhitungan ini
berujuan untuk mendapatkan nilai suatu barang dagangan atau jasa.

Serta untuk mendapatkan tempat penjualannya, Melalui harga pokok produksi ini, kita akan lebih
mudah menentukan nilai jual dan memperkirakan keuntungan.

Selain untuk menentukan harga jual, perhitungan harga pokok produksi (metode variable costing) juga
berguna untuk menilai efisiensi perusahaan. Selain itu juga dapat digunakan menjadi dasar penilaian
penyusunan neraca yang menyangkut penilaian terhadap aktiva.

Perhitungan harga pokok produksi ditujukan untuk mambantu evaluasi hasil kerja. Kemudian sebagai
pengawasan terhadap efisiensi biaya, khususnya biaya produksi.

Cara Menghitung Harga Pokok Produksi

Setelah kamu mengetahui apa itu harga pokok produksi, kamu perlu tahu tahapan untuk
menghitungnya.

Tujuan dari tulisan ini pun adalah untuk memberitahu bagaimana cara menghitung harga pokok
produksi suatu barang atau jasa, dan membuat laporan laba rugi.

Ada empat tahap untuk menghitung harga pokok produksi yang bisa dipakai untuk perhitungan harga
pokok produksi.

Rumus untuk perhitungan diawali dengan menghitung bahan baku, biaya produksi, persediaan barang
dan harga pokok penjualan.

Berikut rumus yang bisa pakai sebagai metode atau cara menghitung suatu harga pokok produksi, yaitu:
Tahap 1 – Menghitung Bahan Baku yang Digunakan

Rumus untuk menghitung bahan baku yang digunakan adalah sebagai berikut.

Saldo awal bahan baku + Pembelian bahan baku – Saldo akhir bahan baku = Bahan baku yang digunakan

Tahap 2 – Menghitung Biaya Produksi

Rumus untuk menghitung biaya produksi adalah sebagai berikut.

Bahan baku yang digunakan + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya overhead produksi = Total biaya
produksi

Tahap 3: Menentukan Harga Pokok Produksi

Ketika sudah melewati dua tahap diatas, selanjutnya kamu perlu menghitung harga pokok produksinya.
Rumus yang digunakan untuk menghitung harga pokok produksi adalah sebagai berikut.

Total biaya produksi + Saldo awal persediaan barang dalam proses produksi – Saldo akhir persediaan
barang dalam proses produksi = Harga Pokok Produksi

Tahap 4: Menghitung Harga Pokok Penjualan

Setelah mendapatkan harga pokok produksi, kamu bisa mulai menghitung harga pokok penjualan atau
yang biasa disebut dengan HPP. Rumus menghitung HPP adalah sebagai berikut.

Harga pokok produksi + Persediaan barang awal – Persediaan barang akhir

Contoh Soal Menghitung Harga Pokok Produksi

Sekarang, kita akan mulai untuk menghitung harga pokok produksi dengan contoh kasus. Karena
biasanya contoh kasus bisa membuat kita lebih paham terhadap suatu materi. Contohnya sebagai
berikut.
PT. HIJAR adalah perusahaan yang bergerak makanan. Pada awal bulan Juni, PT. HIJAR memiliki
persediaan bahan baku mentah sebesar Rp 60.000.000, bahan setengah jadi sebesar Rp 90.000.000, dan
persediaan makanan siap jual sebesar Rp 120.000.000.

Untuk proses produksi makanan di bulan Agustus membeli persediaan bahan baku sebesar Rp
750.000.000, dengan biaya pengiriman Rp 10.000.000. Selama proses produksi, terdapat biaya
pemeliharaan buah-buahan sebesar Rp 9.000.000.

Pada akhir bulan Juli terdapat sisa penggunaan bahan baku mentah sebesar Rp 50.000.000, sisa bahan
setengah jadi sebesar Rp 8.000.000, dan sisa makanan siap jual sebesar Rp 25.000.000.

Berapakah Harga pokok produksi dari PT. HIJAR? Untuk menghitung HPP diperlukan 4 tahap seperti yang
kita bahas sebelumnya.

Tahap 1

60.000.000 + (750.000.000 + 10.000.000) – 50.000.000 = 770.000.000

Tahap 2

145.000.000 + 9.000.000 = 154.000.000

Tahap 3

154.000.000 + 90.000.000 – 8.000.000 = 236.000.000

Tahap 4

236.000.000 + 120.000.000 – 25.000.000 = 331.000.000


Setelah melewati empat tahap tersebut, maka kita akan mendapatkan hasilnya. Jadi harga pokok
produksi pada bulan Agustus adalah Rp 331.000.000.

Nah, setelah ini kamu bisa mencoba membuatnya dengan nominal yang ada di perusahaan atau
bisnismu. Semoga setelah menggunakan cara ini, proses perhitungannya akan menjadi lebih mudah, dan
kerja perushaanmu akan lebih efisien.

Kamu juga akan lebih mudah dalam memperkirakan keuntungan dan mengatur strategi perusahaan.

Untuk menangani urusan keuangan perusahaanmu, kamu juga bisa mengandalkannya ke aplikasi
JojoExpense. Dengan aplikasi yang dikeluarkan oleh Jojonomic ini, proses keuangan dalam
perusahaanmu bisa lebih efektif dan efisien. Selamat mencoba

Anda mungkin juga menyukai