Anda di halaman 1dari 2

Hindari Tabrakan, NASA akan Hantam Asteroid Pakai Pesawat

CNN Indonesia

Rabu, 09/01/2019 10:30

Bagikan :

Hindari Tabrakan, NASA akan Hantam Asteroid Pakai Pesawat

Ilustrasi (Istockphoto/Ratpack223)

Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) berencana untuk melakukan uji
coba pertahanan Bumi dengan menabrakan pesawat antariksa ke asteroid. Uji coba ini merupakan
eksperimen tebaru NASA untuk melindungi Bumi dari serangan asteroid.

Uji coba ini merupakan proyek perlindungan Bumi yang dinamakan Double Asteroid Redirection Test
(DART). NASA berencana untuk menabrakan pesawat antariksa dengan kecepatan 6 km per detik ke
asteroid.

"Proyek ini sangat berbeda dengan banyak misi yang fokus untuk mempelajari tata surya. Pertahanan
planet benar-benar tentang tata surya saat ini dan apa yang akan kita lakukan di masa sekarang," ujar
ilmuwan di Universitas John Hopkins sekaligus ilmuwan di DART, Nancy Chabot, seperti dikutip Space.

Ahli luar angkasa khawatir asteroid yang berpotensi menabrak Bumi bisa membawa malapetaka bagi
umat manusia. Tabrakan dengan asteroid yang berukuran besar bisa menyebabkan kepunahan massal.
Kepunahan akibat asteroid pernah terjadi di zaman dinosaurus. Tabrakan dengan asteroid ini juga
memicu zaman es.

Pesawat antariksa ini diprediksi akan diluncurkan pada Juni 2021 dan akan menabrak asteroid pada
Oktober 2022.

Chabot mengatakan bahwa sejauh ini, orang-orang sangat tertarik dan setuju untuk menabrakan
pesawat antariksa ke asteroid. Chabot mengatakan hasil tumbukan akan memberikan banyak
pembelajaran sejak dini.
Lihat juga: Petang Tadi Bumi Dilewati Asteroid Berukuran 28 Meter

Chabot mengatakan tidak mungkin manusia mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan Bumi di
saat-saat terakhir seperti di Film Armageddon. Chabot mengatakan pencegahan ini sudah bisa dilakukan
dari lima hingga 15 tahun sebelum asteroid berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi.

"Untuk melakukan sesuatu seperti ini, kita juga memerlukan waktu peringatan yang sangat lama;
gagasan penabrak kinetik jelas tidak seperti [film] 'Armageddon,' di mana Anda naik pada jam terakhir
dan selamatkan Bumi, "kata Chabot.

Dilansir dari BGR, asteroid yang akan ditabrak oleh NASA tidak memberikan ancaman bagi Bumi. Kru
DART hanya ingin melihat apakah defleksi serupa bisa terjadi pada asteroid di masa depan.

Dalam tes tersebut, sebuah pesawat NASA akan menghantam asteroid Didymos. Kru Dart ingin melihat
apakah tabrakan dapat berhasil mengubah arah batu itu.

Didymos memiliki panjang sekitar 800 m dan memiliki badan sekunder dengan ukuran 150 m.
Menggunakan teknologi canggih, pesawat ruang angkasa akan menabrak asteroid pada jarak 11 juta km
dari Bumi.

"Ini menarik, karena ini adalah misi luar angkasa, tetapi teleskop adalah bagian penting dari misi yang
berhasil. Kita harus tahu apakah asteroid bisa terpengaruh akibat defleksi maksimum ini," ujar Chabot
(jnp/eks)

Anda mungkin juga menyukai