ABSTRAK
ABSTRAK
Maulisa Khasanah
Malaria adalah penyakit infeksi disebabkan oleh Protozoa dari genus Plasmodium
ditularkan oleh gigitan nyamuk Anopheles. Lima spesies penyebab malaria yaitu,
Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, Plasmodium
malariae, Plasmodium Knowlesi. Hati adalah organ pertama yang terlibat dalam
reproduksi parasit malaria. Peningkatan kadar SGOT dan SGPT terhadap densitas
parasitemia dikarenakan adanya peningkatan jumlah parasit secara terus menerus
dapat mengakibatkan peradangann sel-sel hati sehingga terjadi histopatologi dan
sistem fungsional hepar dan juga karena adanya siklus ekso-eritrositik dari infeksi
parasit penyebab malaria menginvasi sel hati dan menghncurkan eritrosit . Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan kadar SGPT dan SGOT terhadap
densitas parasitemia pada pasien malaria di wilayah Puskesmas Jaro Maret 2020.
Penelitian ini bersifat survey analitik dengan teknik pengambilan sampel secara
Accidental total sampling. Penelitian ini mendapatkan 15 responden. Metode
pengukuran adalah kinetik enzimatik yang menggunakan alat Analyzer Biosystem
A2. Analisa data menggunakan aplikasi spss .Berdasaran hasil penelitian didapatkan
kadar SGPT normal sebanyak 7 orang dan yang memiliki kadar SGPT tidak normal
sebanyak 8 orang. kadar SGOT normal sebanyak 8 orang dan yang memiliki kadar
SGOT tidak normal sebanyak 7 orang. Hasil analisa data uji Rank Spearman didapat
hasil hubungan kadar SGPT terhadap densitas parasitemia dengan taraf signifikansi
0,05 didapat p-value 0.0000001 < 0,05 dan hasil hubungan rho kadar SGOT
terhadap densitas parasitemia dengan taraf signifikansi 0,05 didapat p-value 0.00006
< 0,05. Berdasarkan kriteria keputusan di atas maka dapat disimpulkan ada hubungan
antara densitas parasitemia dengan kadar SGPT dan SGOT.
Maulisa Khasanah