SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
SALATIGA
2019
i
ii
iii
iv
v
MOTTO
vi
PERSEMBAHAN
menuntut ilmu.
☻ Kepada Bpk Anto, Ibuk, Mbk Roh, Mbk Muddah, kak Dita, mz
Hum, Tamban, Bakren, Guz Faza, Afif, Arizal, Aziz, Dika yang
vii
☻ Teman- teman PPL SMK N 3 (Bang toyib, hanif, faisal, hastomo,
buk Dian, si mbok tasdik, wafa, bu dani, nyonya duwi, fifi, diah,
☻ Temn-teman KKN posko 122 (septa, rini, fifi, anggit, linda, azmi)
Pencipta.
viii
KATA PENGANTAR
ix
untuk memberikan bimbingan serta pengarahan dalam menyusun
skripsi ini.
5. Bapak Burhan Yusuf Habibi. selaku dosen Pembimbing
Akademik yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing
selama 8 semester.
6. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
(FTIK) Salatiga yang telah memberikan ilmunya sehingga
penyusunan skripsi ini bisa terselesaikan.
7. Ibuk Mustiqo Wati S Pd, I. selaku kepala MTs. AL-Manar beserta
seluruh staff pengajarnya yang telah memberikan izin kepada
penulis untuk melakukan penelitian di MTs. AL-Manar.
8. Seluruh peserta didik kelas VII A MTs. AL-Manar yang telah
mendukung dan membantu penulis dalam melakukan dan
menyelesaikan penelitian.
9. Teman-teman satu jurusan PAI angkatan 2015 yang saling
memberikan semangat dan bantuan sehingga dapat terselesaikan
nya skripsi ini.
Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, maka penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dan semoga
hasil penelitian ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca bagi
umumnya.
x
ABSTRAK
Munif, Emi Bahrul. 2019. Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Thaharah
(Najis dan Hadas) Dengan Metode Student Team Achievement Division
(STAD) Pada Siswa Kelas VII A MTs. AL-Manar Kecamatan Tengaran
Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/ 2019. Skripsi Jurusan
Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut
Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing:Dr. Winarno, S.Si.,M.Pd.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Najis dan Hadas, Metode Student Team Achievement
Division (STAD).
xi
DAFTAR ISI
xii
1. Thararah.. ................................................................. 46
2. Macam-macam Najis.. ............................................. 46
3. Macam-macam Hadas.. ........................................... 47
4. Alat-alat bersuci.. ..................................................... 49
5. Tata cara bersuci.. .................................................... 51
C. Kajian Pustaka .............................................................. 55
BAB III. PELAKSANAAN PENELITIAN ................................. 57
A. Gambaran Umum Lokasi ............................................. 57
B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ................................. 63
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I dan Siklus II .. ............ 65
1. Siklus I.. ................................................................... 65
2. Siklus II.. .................................................................. 72
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..............78
A. Deskripsi Per siklus.. .................................................... 78
1. Pra Siklus.. ............................................................... 78
2. Siklus I.. ................................................................... 82
3. Siklus II.. .................................................................. 88
B. Pembahasan Hasil Penelitian........................................ 93
BAB V. PENUTUP.. ...................................................................... 95
A. Kesimpulan.. ................................................................. 95
B. Saran.. ........................................................................... 96
14.DAFTAR PUSTAKA.. .................................................................. 98
15.LAMPIRAN-LAMPIRAN
16.DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
xiii
Daftar Tabel
6. Tabel 3.6 Nilai Pra Siklus Siswa Kelas VII A MTs AL-Manar...........63
xiv
Daftar Gambar
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
(Sudarto, 2016: 48). Pendidikan juga merupakan usaha dan upaya para
pendidik yang bekerja keras secara interaktif dengan para peserta didik
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
1
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Kastholani,
2014:1).
melalui mata pelajaran pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.
antara guru dengan peserta didik, mereka adalah satu kesatuan yang tidak
yang sebangsa perbuatan yang diambil dari dalil-nya secara detail. Atau
dari dalil-dalilnya secara detail (Khallaf, 2003: 1). Mempelajari ilmu fiqih
perkataan, niat, dan sikapnya. Sehingga, ilmu ini seyogiannya tidak hanya
2
Maka dari itu, metode merupakan bagian terpenting dalam kegiatan
materi kepada siswa secara baik sehingga tidak diperoleh hasil yang
3
Melihat banyak sebuah problem pembelajaran dan nilai siswa yang
masih belum mencapai KKM kemudian peneliti berdiskusi dengan guru
mengenai metode pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran
fiqih dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Metode pembelajaran yang
diperlukan adalah metode yang komparatif menempatkan siswa sebagai
pusat pembelajaran. Sehingga siswa dapat berperan aktif dalam proses
pembelajaran. Maka peneliti memutuskan untuk menggunakan metode
Student Team Achievement Division (STAD) sebagai solusi yang tepat
dalam permasalahan yang ada di kelas VII A MTs. AL-Manar
Kecamatan Tengaran.
4
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka perlu ada sebuah permasalahan yang
akan dibahas dalam penelitian ini adalah “Apakah metode Student Team
tentang materi Taharah (Najis dan Hadas) pada peserta didik kelas VII A
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk
1. Hipotetis Tindakan
Taharah (Najis dan Hadas) pada peserta didik kelas VII A di MTs AL-
5
2. Indikator Keberhasilan
formatif siklus I dan tes formatif siklus II, semakin baik nilai
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
6
Penelitian tindakan kelas dapat menambah wawasan mengenai
bagi:
untuk belajar.
Hadas).
c. Bagi Peneliti
7
d. Lembaga Madrasah Tsanawiyah
F. Definisi Operasional
1. Hasil Belajar
Hasil belajar terdiri dari dua kata yaitu “Hasil” dan “Belajar”.
dengan lingkungannya.
8
Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah
dengan nilai tes yang diberikan oleh guru dan perubahan sikap
serta cara pandang dan cara fikir siswa setelah mengalami proses
belajar.
2. Fiqih
9
Najis menurut bahasa kotoran atau sesuatu yang kotor. Adapun
keadaan suci.
Hadas berasal dari bahasa Arab yang berarti kotoran atu tidak
sulit dicapai.
10
berbeda-beda dan saling bekerja sama untuk menyelesaikan tujuan
pembelajaran.
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
secara bersamaan yang diberikan oleh guru atau dengan arahan guru
yang dilakukan oleh siswa melalui refleksi diri dengan tujuan untuk
11
dapat memperbaiki atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran
2. Subjek Penelitian
Subjek yang diteliti oleh penulis yaitu peserta didik kelas VII A
perempuan.
3. Langkah-Langkah Penelitian
12
Menurut (Arikunto, 2008: 16) dalam penelitian tindakan kelas ini
a. Perencanaan
akan diberikan
13
3. Mempersiapkan lembar observasi untuk mengetahui
4. Melakukan evaluasi
b. Pelaksanaan
c. Pengamatan
berikutnya.
d. Refleksi
berikutnya.
14
4. Instrumen Penelitian
pembelajaran ini adalah alat yang di gunakan oleh guru atau peniti
a. Silabus
c. Bahan Ajar
f. Soal Tes
5. Pengumpulan Data
a. Pengamatan (Observasi)
dilakukan 2 cara:
15
1) Observasi partisipasi pengamatan ikut serta dalam kegiatan
b. Tes
terhadap materi yang telah dipelajari. Dalam hal ini tes yang
siklus.
c. Dokumentasi
16
6. Analisis Data
data yang terkumpul melalui hasil tes dan catatan sebuah observasi.
yang telah ditentukan, maka dapat diperoleh melalui tes hasil belajar
P= x 100%
H. Sistematika Penulisan
BAB 1: PENDAHULUAN
17
tindakan, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian,
sistematika penulisan
Pada bab ini berisi tentang deskripsi per siklus dari awal hingga akhir
(data hasil pengamatan atau wawancara, refleksi keberhasilan dan
kegagalan).
BAB V: PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan, saran dan pada bagian akhir
dilengkapi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
18
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KAJIAN TEORI
1. Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar
19
Slameto mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
1) Faktor internal
tubuh).
c) Faktor kelelahan.
2) Faktor eksternal
belakang kebudayaan).
tugas rumah).
20
c) Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam
dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi
diberikan oleh guru dan perubahan sikap serta cara pandang dan
21
Jadi hasil belajar menurut penulis adalah sesuatu proses dalam
pembelajaran.
1) Pemahaman Konsep
lakukan.
8).
2) Keterampilan Proses
22
Keterampilan proses merupakan keterampilan yang
9).
3) Sikap
1) Faktor internal
23
belajarnya. Faktor internal meliputi: kecerdasan, minat dan
2) Faktor eksternal
2. Ilmu Fiqih
a. Pengertian Fiqih
24
1) Objek Ilmu Fiqih
1. Pengertian Thaharah
1995: 9).
25
Alat-alat yang digunakan dalam bersuci terdiri dari dua
macam yaitu air dan bukan air. Alat bersuci selain air antara
3. Macam-macam Air
macam:
Air mutlak ini terdiri dari 7 yaitu air hujan, air laut, air
sungai, air sumur, air salju, air embun, dan air dari
26
dipanaskan misalnya direbus tidak termasuk air
musyamas.
d) Air Mustakmal
berubah sifatnya.
e) Air Mutanajis
27
air dua kulla terkena najis, namun tidak mengubah
a) Najis Mukhafafah
terkena najis.
b) Najis Mutawasittah
28
c) Najis Mughalazah
a) Hadas Kecil
b) Hadas Besar
29
6. Wudhu
a) Wudhu
َّ يَا أَ ُّي ٍَا الَّ ِريهَ آ َمىُُا إِ َذا قُ ْمتُ ْم إِلَى ال
ِ صال ِة فَا ْغ
سلُُا َُ ُجُ ٌَ ُك ْم
ضى أَ َْ َعلَى
َ ا ْل َك ْعبَ ْي ِه ََإِنْ ُك ْىتُ ْم ُجىُبًا فَاطَّ ٍَّ ُسَا ََإِنْ ُك ْىتُ ْم َم ْس
ج ََلَ ِكهْ يُ ِسي ُد لِيُطَ ٍِّ َس ُك ْم َّ ِم ْىًُ َما يُ ِسي ُد
ٍ َّللاُ لِيَ ْج َع َل َعلَ ْي ُك ْم ِمهْ َح َس
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu
hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah
mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan
sapuluh kepalamu dan (basuh) kakimu sampai
dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka
mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam
perjalanan atau kembali dari tempat buang air
(kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak
memperoleh air, maka bertayammumlah dengan
tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan
tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak
30
menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan
kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu,
supaya kamu bersyukur.”(Q.S. Al- Maidah:6).
b) Syarat wudhu
1) Muslim
2) Mumayiz
c) Rukun wudhu
menghilangkan hadas.
1) Niat wudhu:
ً األص َغ ِس فَ ْس
ضا هلل تَ َعالى ْ ث َ ض ُْ َء لِ َس ْف ِع
ِ الح َد ُ ُُ وَ َُ ْيتُ ال
31
3) Membasuh kedua tangan sampai ke siku. Bagi
ataupun tidur
1989:45).
e) Sunah Wudhu
pergelangan
32
3) Madmadhah yaitu berkumur-kumur, memasukan
membuangnya.
kemudian membuangnya.
setelah wudhu.
َّش ٍَ ُد أَن
ْ َ ََأ،ًَُش ِسيكَ ل َّ ش ٍَ ُد أَنْ َال إِلًََ إِ َّال
َ ََ ْح َديُ َال،َُّللا ْ َأ
، َاج َع ْلىِي ِمهَ التَّ َُّابِيه
ْ اللَّ ٍُ َّم،ًُُسُل ُ ُم َح َّمدًا َع ْب ُديُ ََ َز
َاج َع ْلىِي ِمهَ ا ْل ُمتَطَ ٍِّ ِسيه
ْ ََ
Artinya:
Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang
berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu
bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi
Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya
Allah jadikanlah aku termasuk hamba-hamba-Mu
yang bertobat dan bersuci.(H.R. Turmudzi).
33
2) Mengulangi masing-masing anggota wudhu
3) Tidak berbicara
4) Menghadap kiblat
melafadzkanya)
6) Niat
9) Berkumur
7. Mandi Janabah
tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki disertai niat untuk
34
bersuci. Mandi janabah adalah mandi yang dilaksanakan dengan
1) Islam
2) Mumayiz
anggota badan
1) Niat
ta‟ala”
26)
1) Bersetubuh
2) Keluarnya mani
35
3) Selesai haid
melahirkan)
2005: 25).
8. Tayamum
karena undzur.
a) Syarat Tayamum
36
4) Telah suci dari najis
b) Rukun Tayamum
1) Niat
ً صالَ ِة فَ ْس
ض ِهللِ تَ َعالَى َّ اح ِت ال ْ وَ َُيْتُ التَّيَ ُّم َم ِ ِال
َ َستِب
pergelangan tangan
c) Sebab-sebab Tayamum
menemukan air
tayamum
37
6) Menemukan air sebelum sholat (Rasjid, 1989: 55).
d) Sunah Tayamum
menyapukanya.
(STAD)
38
membentuk kelompok dalam suatu kelas tertentu di pecah
(STAD)
1) Pengajaran
tersebut penting.
2) Tim studi
3) Tes
39
Pada tahap tes, setiap siswa secara individual
4) Rekognisi
Division (STAD).
belajar.
2) Pembagian kelompok
40
pertemuan tersebut serta pentingnya pokok bahasan
cara-cara mengerjakannya.
5) Evaluasi
41
tidak dibenarkan bekerja sama. Ini dilakukan untuk
42
Pembelajaran tipe STAD memiliki kelebihan, diantara
sebagai berikut:
berhasil bersama.
keberhasilan kelompok
(STAD)
43
5) Membutuhkan kemampuan khusus sehingga tidak semua
(STAD)
1. Thaharah
Thaharah berasal dari bahasa Arab yang berarti bersih atau suci.
membersihkan diri, pakaian, dan tempat dari najis dan hadas, sehingga
tayamum, atau mandi. Adapun bersuci dari najis meliputi suci badan,
kita semua.
2. Macam-Macam Najis
Najis berasal dari bahasa Arab yang berarti kotoran atau yang
kotor, dan menurut istilah adalah sesuatu yang dipandang kotor atau
44
sahnya terhadap pelaksanaan suatu ibadah yang dituntut harus dalam
menyucikan.
dubur (belakang)
hidup
kotoran manusia.
45
di tempat yang terkena najis. Contohnya: air kencing
3. Macam-macam Hadas
Hadas berasal dari bahasa Arab artinya kotoran atau tidak suci.
ibadah tertentu.
46
Hadas dibagi menjadi 2 bagian sebagai berikut:
a. Hadas Kecil
berikut ini:
qubul
b. Hadas Besar
perempuan
3) Karena haid
4) Nifas
47
5) Wiladah
4. Alat-alat bersuci
a. Air
Alat yang paling utama untuk bersuci adalah air karena air
muntohir)
najis.
48
5) Air muqayyad, yaitu air yang dikaitkan dengan nama
penyakit).
b. Tanah/ Debu
c. Batu
49
5. Tata Cara Bersuci
a. Wudhu
a) Muslim
b) Mumayiz
anggota wudhu.
a) Niat
b) Membasuh wajah
f) Tertib
a) Membaca basmalah
pergelangan tangan
50
c) Membersihkan hidung
d) Berkumur
g) Menggosok gigi
c) Tidak berbicara
d) Menghadap kiblat
melafadzkanya)
f) Niat
i) Berkumur
j) Membersihkan hidung
51
k) Membasuh muka
b. Mandi janabah
tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki disertai niat untuk
a) Islam
b) Mumayiz
anggota badan
52
2) Rukun mandi wajib
a) Niat
a) Junub
c) Selesai nifas
c. Tayamum
berikut:
mandi.
buas.
menggunakan air.
53
d) Jumlah air sedikit dan lebih dibutuhkan untuk
2) Rukun Tayamum
a) Niat bertayamum
b) Mengusap muka
d) Tertib
a) Membaca basmalah
c) Tertib
C. Kajian Pustaka
pernah dilakukan oleh seorang peneliti yang bernama Abdul Wahid (114-
(Student Team Achievement Division) Pada Siswa Kelas VII A MTS Al-
54
siswa kelas VII A MTS Al-Bidayah Candi Bandungan Kabupaten
yang telah memenuhi ketuntasan penelitian yaitu 85% pada siklus I ini
nilai yang tuntas sesuai KKM sebanyak II siswa atau 55% dan nilai rata-
rata yang diperoleh 64.sedangkan pada siklus II nilai yang tuntas sebanyak
Pelajaran Ski Kelas VII Mts Yasinta Salatiga. Kesimpulan peneliti tersebut
peningkatan dari 62,4 pada pra siklus sedangkan pra siklus I meningkat
55
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
1. Profil sekolah
NSM : 121233220003
NPSN : 20364450
a. Visi
b. Misi
56
2) Mendorong dan membantu setiap siswa untuk
Tabel 3.1
pendidikan Mengajar
57
8 Siti Zulaikhoh, M.Pd.I. S2 Guru mapel
4. Keadaan Siswa
sebagai berikut:
Tabel 3.2
1 VII A 9 12 21
2 VII B 11 11 22
3 VIII A 10 10 20
58
4 VIIIB 9 11 20
5 IX A 13 13 26
6 IX B 17 12 29
siswa sebanyak terdiri dari 21 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki,
Tabel 3. 3
No Nama Keterangan
1 Siswa 1 Laki-laki
2 Siswa 2 Perempuan
3 Siswa 3 Perempuan
4 Siswa 4 Laki-laki
5 Siswa 5 Laki-laki
6 Siswa 6 Perempuan
7 Siswa 7 Perempuan
8 Siswa 8 Laki-laki
9 Siswa 9 Perempuan
10 Siswa 10 Perempuan
11 Siswa 11 Laki-laki
12 Siswa 12 Laki-laki
59
13 Siswa 13 Laki-laki
14 Siswa 14 Laki-laki
15 Siswa 15 Perempuan
16 Siswa 16 Perempuan
17 Siswa 17 Perempuan
18 Siswa 18 Perempuan
19 Siswa 19 Perempuan
20 Siswa 20 Perempuan
21 Siswa 21 Laki-laki
Tabel 3.4
1 Ruang Kelas 6
3 Ruang Guru 2
6 Ruang perpustakaan 1
7 Toilet Guru 2
8 Toilet Siswa 1
9 Masjid/ musala 1
60
Tabel 3.5
5 Papan tulis 6
6 Komputer 20
7 Bola sepak 6
11 LCD Proyektor 2
12 Screen (layar) 1
15 Lemari arsip 2
17 Pengeras suara 6
61
1. Kondisi Pra Siklus (Awal)
Tahap pra siklus atau tahap awal adalah pengumpulan data yang
Tabel 3.6
Pelajaran 2018/2019.
2 Siswa 2 70 70 Tuntas
3 Siswa 3 70 70 Tuntas
7 Siswa 7 70 70 Tuntas
9 Siswa 9 70 50 Tuntas
10 Siswa 10 70 80 Tuntas
14 Siswa 14 70 70 Tuntas
62
15 Siswa 15 70 70 Tuntas
16 Siswa 16 70 70 Tuntas
18 Siswa 18 70 70 Tuntas
Jumlah 1,250
Rata-Rata 59,52
2. Pelaksanaan Penelitian
bahasan Thaharah (Najis dan Hadas) pada siswa kelas VII A MTs
2018.
63
c. Kegiatan siklus II dilaksanakan pada tanggal 24 november
2018.
1. Siklus I
Proses pembelajaran dilaksanakan secara bertahap yang diawali
tidak.
a. Perencanaan
pembelajaran.
64
3) Mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan
Division (STAD).
b. Pelaksanaan
meliputi:
1) Kegiatan awal
65
kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk sesuai
2) Kegiatan inti
a) Eksplorasi
masing-masing.
66
memberikan pertanyaan yang sifatnya
b) Elaborasi
memberikan tanggapan
semula
c) Konfirmasi
diketahui.
3) Kegiatan akhir
ini.
67
c) Guru melakukan refleksi (guru bertanya kepada
minggu depan
salam.
c. Pengamatan
pembelajaran.
pembelajaran berlangsung.
68
1) Aspek pengamatan pada siswa
a) Keaktifan siswa
b) Perhatian siswa
c) Penguasaan materi
a) Pembuatan RPP
c) Penyusunan materi
tepat
d. Refleksi
69
pada siklus berikutnya. Berdasarkan hasil evaluasi yang
1) Kelebihan
berdiskusi
2) Kekurangan
pembentukan kelompok.
baik.
2. Siklus II
Pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 24 November 2018
a. Perencanaan
70
Pada tahap pelaksanaan siklus II ini peneliti melakukan
tujuan pembelajaran.
Division (STAD).
b. Pelaksanaan
71
Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana
meliputi:
1) Kegiatan awal
penuh khidmat.
2) Kegiatan inti
a) Eksplorasi
- Guru menjelaskan materi tentang thaharah
72
- Guru membagi lembar kerja siswa ( LKS).
masing.
memberikan jawaban.
b) Elaborasi
- Guru meminta siswa mewakili kelompoknya
memberikan tanggapan.
semula
73
c) Konfirmasi
- Guru bertanya tentang hal-hal yang belum
diketahui.
3) Kegiatan akhir
74
c. Observasi
pembelajaran.
pembelajaran berlangsung.
a) Keaktifan siswa
b) Perhatian siswa
c) Penguasaan materi
a) Pembuatan RPP
c) Penyusunan materi
tepat
75
g) Kemampuan memotivasi siswa
d. Refleksi
sebagai berikut:
batas ketuntasan.
dalam pembelajaran.
76
BAB IV
1. Pra Siklus
mata pelajaran Fiqih dan juga melihat dari nilai harian siswa,
77
kebanyakan siswa adalah seorang santri dan kegiatan mereka
adapun nilai data pra siklus peserta didik mata pelajaran Fiqih
Tabel 4. 1
2 Siswa 2 70 70 Tuntas
3 Siswa 3 70 70 Tuntas
7 Siswa 7 70 70 Tuntas
9 Siswa 9 70 50 Tuntas
10 Siswa 10 70 80 Tuntas
78
12 Siswa 12 70 40 Tidak tuntas
14 Siswa 14 70 70 Tuntas
15 Siswa 15 70 70 Tuntas
16 Siswa 16 70 70 Tuntas
18 Siswa 18 70 70 Tuntas
Jumlah 1,250
Rata-Rata 59,52
Tabel 4. 2
No Keterangan Hasil
1 Nilai Terendah 40
2 Nilai Tertinggi 80
79
6 Jumlah Siswa Yang Belum Mencapai KKM 12
KKM
= x 100%
= 42%
b. Refleksi
Pada Pra Siklus ini hanya 42% siswa yang tuntas dan
80
2. Siklus I
sebagai berikut :
a) Perencanaan
1) Membuat RPP
b) Tindakan
3) Apersepsi
4) Menyetting kelas
pembelajaran
81
6) Proses pelaksanaan metode Student team
semua.
lainnya
pelajaran
soal.
82
13) Peserta didik mengerjakan dan setelah selesai
jawaban dikumpulkan.
salam.
Tabel 4. 3
2 Siswa 2 85 Tuntas
6 Siswa 6 85 Tuntas
7 Siswa 7 70 Tuntas
9 Siswa 9 85 Tuntas
83
12 Siswa 12 60 Tidak Tuntas
14 Siswa 14 80 Tuntas
15 Siswa 15 80 Tuntas
16 Siswa 16 75 Tuntas
17 Siswa 17 70 Tuntas
18 Siswa 18 75 Tuntas
20 Siswa 20 70 Tuntas
21 Siswa 21 70 Tuntas
Jumlah 1,455
Rata-rata 69,28
Tabel 4.4
1 Nilai Terendah 50
2 Nilai Tertinggi 85
84
5 Jumlah Peserta Didik yang Mendapat 10
Mencapai KKM
= x 100%
= 52%
c) Observasi
85
2) Peserta didik kurang memahami bagaimana
main sendiri.
d) Refleksi Siklus I
3. Siklus II
86
pada Kamis 29 november 2019. Beberapa pelaksanaannya adalah
sebagai berikut :
a) Perencanaan
1) Membuat RPP.
b) Tindakan
skenario diantaranya:
3) Apersepsi
4) Menyetting kelas
pembelajaran
87
8) Guru membagi kelompok menjadi 4 kelompok,
semua.
kelompok lainnya
pelajaran
soal.
jawaban dikumpulkan.
88
dengan memberi kuis pertanyaan kepada peserta
didik.
salam.
Tabel 4.5
1 Siswa 1 80 Tuntas
2 Siswa 2 90 Tuntas
3 Siswa 3 85 Tuntas
4 Siswa 4 80 Tuntas
5 Siswa 5 80 Tuntas
6 Siswa 6 90 Tuntas
7 Siswa 7 85 Tuntas
8 Siswa 8 75 Tuntas
9 Siswa 9 95 Tuntas
10 Siswa 10 80 Tuntas
11 Siswa 11 80 Tuntas
12 Siswa 12 80 Tuntas
13 Siswa 13 75 Tuntas
15 Siswa 15 95 Tuntas
89
16 Siswa 16 95 Tuntas
18 Siswa 18 95 Tuntas
19 Siswa 19 90 Tuntas
20 Siswa 20 90 Tuntas
21 Siswa 21 85 Tuntas
Jumlah 1,830
Rata-rata 87,14
Tabel 4.6
1 Nilai Terendah 75
Nilai KKM
Mencapai KKM
90
Persentase ketuntasan = x 100%
= x 100%
= 100%
c) Refleksi
Dari paparan hasil penelitian dari pra siklus, siklus I dan siklus II di
Tabel 4. 7.
91
Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM
pada siklus I sebanyak 11 atau 52% dan siklus II sebanyak 21 atau 100%.
hasil belajar siswa ini karena dimotivasi belajar siswa yang sangat tinggi
pada mata pelajaran Fiqih materi thaharah (Najis dan Hadas) dengan
Rekapitulasi dari tabel diatas dibuat dalam bentuk grafik nilai rata-rata
92
DIAGRAM
Gambar 4.8
93
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Thaharah (Najis Dan Hadas) pada peserta didik kelas VII A MTs AL-
Manar.
hasil belajar peserta didik mulai dari Pra Siklus, siklus I, siklus II dan telah
mencapai KKM yang telah di tentukan 70. Pada Pra Siklus sebelum
adanya penelitian tindakan kelas nilai hasil belajar siswa rata-rata yaitu
siswa yang belum tuntas dengan persentase 57%, sedangkan pada siklus I
semua dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 87,14 dengan ketuntasan
94
sebanyak 21 siswa dengan persentase ketuntasan sebanyak 100%. Dengan
begitu peneliti ini telah mencapai tingkat ketuntasan yang diharapkan yaitu
85%.
B. SARAN
kelas VII A MTs AL-Manar Tahun Pelajaran 2018/ 2019 maka ada
1. Bagi Guru
95
belajar yang tinggi akan mempengaruhi tercapainya tujuan
3. Bagi Sekolah
96
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Khallaf, Abdul Wahhab. 2003. Ilmu Ushul Fikih dan Kaidah Hukum Islam.
Jakarta: CV. Pustaka Amani.
Khallaf, Abdul Wahhab. 2014. Ilmu Ushul Fiqih. Semarang: PT. Karya Toha
Putra.
Rasjid, Sulaiman. 1998. Fiqih Islam (Hukum Fiqih Lengkap). Bandung: CV. Sinar
Baru.
97
Susanto, Akhmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: PT Kharisma Putra Utama.
Zuhri, Syaifudin. 2009. Ushul Fiqih Akal Sebagai Sumber Hukum Islam.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
98
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Siklus I
A. Kompetensi Inti
(KI-1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut nya.
(K-2 ) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai,
responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;
(KI-3) Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah;
(KI-4) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
99
B. Kompetensi Dasar
1. Meyakini pentingnya bersuci dari hadas dan najis.
2. Membiasakan diri dari berperilaku bersih sebagai implementasi dari
pemahaman tentang cara bersuci.
3. Memahami hadas dan najis dan tata cara menyucikannya.
4. Mendemonstrasikan tata cara bersuci dari hadas dan najis.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian Thaharah
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian najis dan hadas
3. Siswa dapat menjelaskan macam-macam najis dan cara
mensucikannya
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Thaharah
Taharah menurut bahasa, artinya bersih atau bersuci, sedangkan
menurut istilah, taharah adalah menyucikan badan, pakaian, dan
tempat dari hadas dan najis. Islam sangat menganjurkan kepada
umatnya agar selalu dalam keadaan bersih dan suci. Orang-orang
yang sanggup menjaga kesuciannya sangat dicintai Allah.
2. Macam-MacamThaharah
Taharah dibagi menjadi dua, yaitu:
a) Taharah dari najis, yang berlaku untuk badan, pakaian, dan
tempat. Cara menyucikannya dengan air yang suci dan
menyucikan, yang biasa disebut air mutlak.
b) Taharah dari hadas, yang berlaku untuk badan, seperti mandi,
wudu, dan tayamum.
100
3. Macam-Macam Najis
Najis berasal dari bahasa Arab yang berarti kotoran, dan
menurut istilah adalah suatu benda yang kotor, yang mencegah
sahnya mengerjakan suatu ibadah yang di tuntut harus dalam
keadaan suci.
4. Macam-macam Hadas
Hadas berasal dari bahasa Arab yang berarti suatu peristiwa,
sesuatu yang terjadi, sesuatu yang tidak berlaku. Sedangkan
menurut istilah adalah keadaan tidak suci bagi seseorang sehingga
menjadikannya tidak sah dalam melakukan ibadah.
a) Hadas Kecil
Yaitu keadaan seseorang tidak suci, dan supaya ia
menjadi suci maka seseorang tersebut harus berwudhu atau
tayamum. Seseorang berhadas kecil apabila:
1) Karena keluar sesuatu dari dubur maupun qubul
101
2) Karena hilang akalnya, yang disebabkan mabuk,
gila atau sebab lainnya
3) Bersentuhan kulit laki- laki dan perempuan yang
bukan muhrim tanpa adanya penghalang
4) Karena menyentuh kemaluan, baik milik sendiri
maupun orang lain dengan telapak tangan.
b) Hadas Besar
Yaitu keadaan seseorang tidak suci, dan supaya ia
menjadi suci maka ia harus mandi atau tayamum. Hal- hal
yang menyebabkan seseorang berhadas besar yaitu:
1) Karena bertemunya kelamin laki- laki dan perempuan
2) Karena haid
3) Nifas
4) Wiladah
5. Alat-Alat bersuci dan hal-hal yang suci
Alat untuk bersuci adalah alat atau bahan yang dapat
dipergunakan untuk bersuci atau thaharah. Alat-alat yang
digunakan untuk bersuci sebagai berikut:
a. Air
Alat untuk bersuci adalah air karena air mudah untuk
menghilangkan kotoran. Berdasarkan hukum syar‟i, air
dibagi menjadi empat sebagai berikut:
1) Air mutlak ( air yang suci dan menyucikan/ tahir
muntahir)
2) Air gairu mutahir ( air suci tapi tidak menyucikan)
3) Air musyammas (air makruh)
4) Air mutanajis (air bernajis)
102
b. Tanah/ Debu
c. Batu
d. Hal-hal yang suci
6. Tata Cara Bersuci
a. Wudhu
Ialah bersih atau indah. Sedangkan menurut istilah adalah
membersihkan anggota anggota wudhu untuk menghilangkan
hadas kecil dengan syarat dan rukun tertentu.
1) Syarat- syaratnya yaitu:
a) Muslim
b) Mumayiz
c) Tidak sedang hadas besar
d) Menggunakan air mutlak
e) Tidak ada yang menghalangi sampainya air ke
anggota wudhu
2) Rukun wudhu ialah
a. Niat
b. Membasuh wajah
c. Membasuh kedua tangan
d. Mengusap sebagian kepala
e. Membasuh kaki sampai mata kaki
f. Tertib
3) Sunah wudhu ialah
a) Membaca basmalah
b) Membasuh kedua telapak tangan sampai
pergelangan tangan
c) Membersihkan hidung
d) Berkumur
103
e) Mengusap kedua tangan
f) Mendahulukan kedua anggota tubuh bagian
tangan
g) Menggosok gigi
h) Membasuh tiga kali tiap anggota bagian tubuh
i) Tidak berbicara ketika wudhu
j) Menyela-nyela jari tangan
k) Berdoa setelah wudhu
4) Tata cara wudhu ialah
a) Mendahulukan bagian tubuh yang sebelah kanan
b) Mengulangi masing-masing anggota wudhu
sebanyak 3 (tiga) kali
c) Tidak berbicara
d) Menghadap kiblat
e) Membaca basmalah (dalam hati atau
melafadzkanya)
f) Niat
g) Membasuh telapak tangan sampai pergelangan
h) Menggosok gigi ( bersiwak)
i) Berkumur
j) Membersihkan hidung
k) Membasuh muka
l) Membasuh tangan sampai dengan kedua siku
m) Mengusap sebagian kepala
n) Membasuh telinga kanan dan kiri
o) Mengusap kedua telinga bagian luar dan dalam
p) Membasuh kaki sampai dengan kedua mata kaki
q) Membaca doa setelah wudhu
104
b. Mandi janabah
Mandi secara bahasa adalah al-guslu artinya
membasuh. Adapun menurut istilah, mandi adalah
meratakan air keseluruh tubuh dari ujung rambut sampai
ujung kaki disertai niat untuk bersuci. Mandi janabah
adalah mandi yang dilaksanakan dengan tata cara tertentu
sebagai syarat menghilangkan hadas besar. Mandi janabah
ada ketentuan dan syarat-syaratnya.
1) Syarat mandi wajib
a) Islam
b) Mumayiz
c) Menggunakan air mutlak
d) Tidak ada yang menghalangi ratanan air ke seluruh
anggota badan
e) Tidak dalam keadaan haid atau nifas
2) Rukun mandi wajib
a) Niat
b) Menghilangkan najis yang ada pada anggota badan
c) Merata air ke seluruh anggota badan
3) Sebab diwajibkan nya mandi
a) Junub
b) Selesainya haid bagi perempuan
c) Selesai nifas
d) Meninggalnya seseorang (jenazah)
105
c. Tayamum
berikut:
mandi.
buas.
menggunakan air.
5) Rukun Tayamum
e) Niat bertayamum
f) Mengusap muka
h) Tertib
106
6) Sunah dalam Bertayamum
d) Membaca basmalah
f) Tertib
Alokasi
No Kegiatan belajar
Waktu
107
Alokasi
No Kegiatan belajar
Waktu
b. Eksplorasi
1) Guru menjelaskan materi tentang thaharah
2) Guru membimbing siswa membentuk
kelompok secara heterogen, masing-masing
terdiri dari 5 kelompok
3) Guru membagi lembar kerja siswa ( LKS)
4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk membaca LKS dan mengenai
permasalahan dalam LKS.
5) Guru meminta siswa mengerjakan LKS
secara berkelompok dengan kelompoknya
masing-masing.
6) Guru mengawasi kerja kelompok dengan
mendatangi kelompok dan memberi bantuan
bila ada kesulitan dengan memberikan
pertanyaan yang sifatnya pancingan, bukan
memberikan jawaban.
c. Elaborasi
1) Guru meminta siswa mewakili kelompoknya
untuk memprentasikan jawaban berdasarkan
hasil diskusi kelompoknya dan kelompok lain
memberikan tanggapan
2) Guru meminta siswa kembali ke tempat
duduk semula
3) Guru memberikan reward kepada siswa dan
kelompok yang memperoleh skor tertinggi.
d. Konfirmasi
1) Guru bertanya tentang hal-hal yang belum
diketahui.
2) Guru memberikan soal evaluasi untuk
mengukur kepahaman siswa.
3. Kegiatan akhir 15 Menit
1) Guru menyimpulkan materi pembelajaran hari ini.
2) Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian
atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada
peserta didik yang memperhatikan dengan baik dan
saksama.
3) Guru melakukan refleksi (guru bertanya kepada diri
sendiri bagaimana ketika mengajar) atau
menanyakan kepada siswa apakah siswanya bisa
memahami materi, atau apakah pelajaran hari itu
menyenangkan atau tidak.
4) Guru menyampaikan materi yang akan diberikan
108
Alokasi
No Kegiatan belajar
Waktu
minggu depan
5) Guru menutup pelajaran dengan berdo‟a
6) Guru meninggalkan kelas dengan mengucapkan
salam.
A. PENILAIAN
Indikator Pencapaian Jenis Bentuk Penilaian Contoh
Penilaian Instrumen
Menjelaskan pengertian Tes Tulis Uraian Jelaskan
Thaharah pengertian
thaharah secara
bahasa dan
istilah
Menjelaskan najis dan Tes Tulis Uraian Jelaskan
Hadas pengertian najis
dan hadas secara
bahasa dan
istilah
Menjelaskan macam- Tes Tulis Uraian Ada berapa
macam najis macam-macam
najis sebutkan
dan jelaskan
Menjelaskan tentang hadas Tes tulis Uraian Sebutkan hal-
besar hal yang
menyebabkan
seseorang
menanggung
hadas besar
Menjelaskan alat-alat Tes Tulis Uraian Ada berapa
bersuci pembagian air
sebutkan
Menjelaskan tata cara Tes Tulis Uraian Jelaskan tata
bersuci (wudhu dan cara wudhu dan
tayamum) tayamum
109
110
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Siklus II
A. Kompetensi Inti
111
B. Kompetensi Dasar
1. Pengertian Thaharah
Taharah menurut bahasa, artinya bersih atau bersuci, sedangkan
menurut istilah, taharah adalah menyucikan badan, pakaian, dan
tempat dari hadas dan najis. Islam sangat menganjurkan kepada
umatnya agar selalu dalam keadaan bersih dan suci. Orang-orang
yang sanggup menjaga kesuciannya sangat dicintai Allah.
2. Macam-MacamTaharah
Taharah dibagi menjadi dua, yaitu:
a) Taharah dari najis, yang berlaku untuk badan, pakaian, dan
tempat. Cara menyucikannya dengan air yang suci dan
menyucikan, yang biasa disebut air mutlak.
b) Taharah dari hadas, yang berlaku untuk badan, seperti mandi,
wudu, dan tayamum.
3. Macam-Macam Najis
Najis berasal dari bahasa Arab yang berarti kotoran, dan
menurut istilah adalah suatu benda yang kotor, yang mencegah
112
sahnya mengerjakan suatu ibadah yang di tuntut harus dalam
keadaan suci.
Dalam ilmu fikih, najis dibagi menjadi tiga , yaitu:
a) Najis berat atau najis mugalladah, yaitu najis yang harus
dicuci sampai tujuh kali dengan air mutlak dan salah satunya
menggunakan debu yang suci atau air yang dicampur dengan
tanah. Contohnya air liur anjing.
b) Najis sedang atau najis mutawassithah, yaitu najis yang dicuci
dengan cara menggunakan air mutlak sampai hilang bau dan
warnanya. Contohnya: darah, nanah, kotoran manusia.
c) Najis ringan atau najis mukhaffafah, yaitu najis yang dapat
disucikan dengan memercikkan atau menyiram air di tempat
yang terkena najis. Contohnya: air kencing bayi yang belum
makan apa-apa kecuali air susu ibu.
4. Macam-macam Hadas
Hadas berasal dari bahasa Arab yang berarti suatu peristiwa,
sesuatu yang terjadi, sesuatu yang tidak berlaku. Sedangkan
menurut istilah adalah keadaan tidak suci bagi seseorang sehingga
menjadikannya tidak sah dalam melakukan ibadah.
a) Hadas Kecil
Yaitu keadaan seseorang tidak suci, dan supaya ia menjadi
suci maka seseorang tersebut harus berwudhu atau tayamum.
Seseorang berhadas kecil apabila:
1) Karena keluar sesuatu dari dubur maupun qubul
2) Karena hilang akalnya, yang disebabkan mabuk, gila
atau sebab lainnya
3) Bersentuhan kulit laki- laki dan perempuan yang bukan
muhrim tanpa adanya penghalang
113
4) Karena menyentuh kemaluan, baik milik sendiri maupun
orang lain dengan telapak tangan
b) Hadas Besar
Yaitu keadaan seseorang tidak suci, dan supaya ia
menjadi suci maka ia harus mandi atau tayamum. Hal- hal
yang menyebabkan seseorang berhadas besar yaitu:
1) Karena bertemunya kelamin laki- laki dan
perempuan
2) Karena haid
3) Nifas
4) Wiladah
5. Alat-Alat bersuci dan hal-hal yang suci
Alat untuk bersuci adalah alat atau bahan yang dapat
dipergunakan untuk bersuci atau thaharah. Alat-alat yang
digunakan untuk bersuci sebagai berikut:
a. Air
Alat untuk bersuci adalah air karena air mudah untuk
menghilangkan kotoran. Berdasarkan hukum syar‟i, air
dibagi menjadi empat sebagai berikut:
1) Air mutlak ( air yang suci dan menyucikan/ tahir
muntohir)
2) Air gairu mutahir ( air suci tapi tidak menyucikan)
3) Air musyammas (air makruh)
4) Air mutanajis (air bernajis)
b. Tanah/ Debu
c. Batu
d. Hal-hal yang suci
6. Tata Cara Bersuci
114
a. Wudhu
Ialah bersih atau indah. Sedangkan menurut istilah adalah
membersihkan anggota anggota wudhu untuk menghilangkan
hadas kecil dengan syarat dan rukun tertentu.
1) Syarat- syaratnya yaitu:
a) Muslim
b) Mumayiz
c) Tidak sedang hadas besar
d) Menggunakan air mutlak
e) Tidak ada yang menghalangi sampainya air ke
anggota wudhu
2) Rukun wudhu ialah
a) Niat
b) Membasuh wajah
c) Membasuh kedua tangan
d) Mengusap sebagian kepala
e) Membasuh kaki sampai mata kaki
f) Tertib
3) Sunah wudhu ialah
a) Membaca basmalah
b) Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan
tangan
c) Membersihkan hidung
d) Berkumur Mengusap kedua tangan
e) Mendahulukan kedua anggota tubuh bagian tangan
f) Menggosok gigi
g) Membasuh tiga kali tiap anggota bagian tubuh
h) Tidak berbicara ketika wudhu
115
i) Menyela-nyela jari tangan
j) Berdoa setelah wudhu
4) Tata cara wudhu ialah
a) Mendahulukan bagian tubuh yang sebelah kanan
b) Mengulangi masing-masing anggota wudhu sebanyak
3 (tiga) kali
c) Tidak berbicara
d) Menghadap kiblat
e) Membaca basmalah (dalam hati atau melafadzkanya)
f) Niat
g) Membasuh telapak tangan sampai pergelangan
h) Menggosok gigi ( bersiwak)
i) Berkumur
j) Membersihkan hidung
k) Membasuh muka
l) Membasuh tangan sampai dengan kedua siku
m) Mengusap sebagian kepala
n) Membasuh telinga kanan dan kiri
o) Mengusap kedua telinga bagian luar dan dalam
p) Membasuh kaki sampai dengan kedua mata kaki
q) Membaca doa setelah wudhu
b. Mandi janabah
Mandi secara bahasa adalah al-guslu artinya
membasuh. Adapun menurut istilah, mandi adalah
meratakan air keseluruh tubuh dari ujung rambut sampai
ujung kaki disertai niat untuk bersuci. Mandi jinabah adalah
mandi yang dilaksanakan dengan tata cara tertentu sebagai
116
syarat menghilangkan hadas besar. Mandi jinabah ada
ketentuan dan syarat-syaratnya.
1) Syarat mandi wajib
a) Islam
b) Mumayiz
c) Tidak ada yang menghalangi ratana air ke
seluruh anggota badan
d) Menggunakan air mutlak
e) Tidak dalam keadaan haid atau nifas
2) Rukun mandi wajib
a) Niat
b) Menghilangkan najis yang ada pada anggota
badan
c) Merata air keseluruh anggota badan
3) Sebab diwajibkan nya mandi
a) Junub
b) Selesainya haid bagi perempuan
c) Selesai nifas
d) Meninggalnya seseorang (jenazah)
c. Tayamum
Tayamum adalah bersuci menggunakan debu sebagai
pengganti wudhu atau mandi janabah, tayamum dilakukan
ketika tidak mendapatkan air untuk berwudhu atau mandi.
1) Hal-hal yang memperbolehkan tayamum sebagai
berikut:
a) Tidak adanya air yang cukup untuk wudhu atau
mandi.
117
b) Tidak mampu menggunakan air, seperti orang
lemah, orang yang dipenjara, atau takut
binatang buas.
c) Sakit atau memperlambat sembuh dari sakit bila
menggunakan air.
d) Jumlah air sedikit dan lebih dibutuhkan untuk
menyambung hidup (minum).
e) Takut habisnya waktu sholat sedangkan untuk
mendapatkan air sangat jauh.
2) Rukun Tayamum
a) Niat bertayamum
b) Mengusap muka
c) Mengusap kedua tangan sampai siku
d) Tertib
3) Sunah dalam Bertayamum
a) Membaca basmalah
b) Mendahulukan anggota tayamum yang sebelah
kanan dari pada yang kiri
c) Tertib
E. Alat dan Sumber Belajar
1. Alat : papan tulis, spidol, penghapus.
2. Sumber belajar : Sri Mulyani. Buku Fiqih Kurikulum 2013,
surakarta: Putra Nugroho. Hlm 3-7.
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Metode Student Team Achievement Division (STAD)
118
G. Langkah- langkah Pembelajara
Alokasi
No Kegiatan belajar
Waktu
1. Kegiatan awal 10
a. Pendahuluan Menit
1) Membuka pembelajaran dengan salam dan
berdo‟a bersama dipimpin oleh ketua kelas
dengan penuh khidmat.
2) Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk
sesuai dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru memberikan motivasi dan mengajukan
pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan
dengan materi pembelajaran.
4) Guru menyampaikan tujuan yang akan
dicapai dengan teknik penilaian
2. Kegiatan inti: 45
b. Eksplorasi menit
1) Guru menjelaskan materi tentang thaharah
2) Guru membimbing siswa membentuk
kelompok secara heterogen, masing-masing
terdiri dari 5 kelompok
3) Guru membagi lembar kerja siswa ( LKS)
4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk membaca LKS dan mengenai
permasalahan dalam LKS.
5) Guru meminta siswa mengerjakan LKS
secara berkelompok dengan kelompoknya
masing-masing.
6) Guru mengawasi kerja kelompok dengan
mendatangi kelompok dan memberi bantuan
bila ada kesulitan dengan memberikan
pertanyaan yang sifatnya pancingan, bukan
memberikan jawaban.
c. Elaborasi
1) Guru meminta siswa mewakili kelompoknya
untuk memprentasikan jawaban berdasarkan
hasil diskusi kelompoknya dan kelompok lain
memberikan tanggapan
2) Guru meminta siswa kembali ke tempat duduk
semula
3) Guru memberikan reward kepada siswa dan
119
Alokasi
No Kegiatan belajar
Waktu
H. PENILAIAN
Indikator Pencapaian Jenis Bentuk Contoh Instrumen
Penilaian Penilaian
Menjelaskan tata cara bersuci Tes Tulis Uraian Jelaskan tata cara
(wudhu dan tayamum) wudhu dan
tayamum
Menjelaskan syarat, rukun Sebutkan rukun-
wudhu, mandi jinabah dan rukun wudhu
tayamum
Menjelaskan mandi jinabah Tes Tulis Uraian Sebab-sebab di
wajibkan mandi
wajib
120
.Hasil Pengamatan Siklus I
SISWA h
Keaktifan siswa Perhatian Penguasaan
siswa materi
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. Siswa 1 ѵ ѵ Ѵ 6
2. Siswa 2 ѵ ѵ v 8
3. Siswa 3 v v v 6
4. Siswa 4 v v v 6
5. Siswa 5 v v v 6
6. Siswa 6 ѵ ѵ v 8
7. Siswa 7 ѵ ѵ v 7
8. Siswa 8 ѵ ѵ v 5
121
9. Siswa 9 ѵ ѵ v 8
10. Siswa 10 v v v 6
11. Siswa 11 v v v 6
12. Siswa 12 v v v 6
13. Siswa 13 v v v 6
14. Siswa 14 ѵ ѵ v 8
15. Siswa 15 ѵ ѵ v 8
16. Siswa 16 ѵ ѵ v 7
17. Siswa 17 ѵ ѵ v 7
18. Siswa 18 ѵ ѵ v 7
19. Siswa 19 v v v 6
20. Siswa 20 ѵ ѵ v 7
21. Siswa 21 ѵ ѵ v 7
SISWA
Keaktifan siswa Perhatian Penguasaan
122
siswa materi
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. Siswa 1 ѵ ѵ v 7
2. Siswa 2 ѵ ѵ ѵ 8
3. Siswa 3 ѵ ѵ ѵ 8
4. Siswa 4 ѵ ѵ ѵ 7
5. Siswa 5 ѵ ѵ v 7
6. Siswa 6 ѵ ѵ ѵ 8
7. Siswa 7 ѵ ѵ ѵ 8
8. Siswa 8 ѵ ѵ v 7
9. Siswa 9 ѵ ѵ ѵ 8
10. Siswa 10 ѵ ѵ v 7
11. Siswa 11 ѵ ѵ v 7
12. Siswa 12 ѵ ѵ v 7
13. Siswa 13 ѵ ѵ v 7
14. Siswa 14 ѵ ѵ ѵ 9
123
15. Siswa 15 ѵ ѵ ѵ 8
16. Siswa 16 ѵ ѵ ѵ 9
17. Siswa 17 ѵ ѵ ѵ 9
18. Siswa 18 ѵ ѵ ѵ 8
19. Siswa 19 ѵ ѵ v. 8
20. Siswa 20 ѵ ѵ ѵ 7
21. Siswa 21 ѵ ѵ v 8
Skor
5 4 3 2 1
1. Membuat RPP ѵ
3. Menyusun Materi Ѵ
7. Memotivasi Siswa ѵ
124
8. Menjelaskan Materi Ѵ
Skor
5 4 3 2 1
1. Membuat RPP ѵ
3. Menyusun Materi Ѵ
7. Memotivasi Siswa ѵ
8. Menjelaskan Materi Ѵ
125
Kesimpulan
No Nama Nilai
1 Siswa 1 65
2 Siswa 2 85
3 Siswa 3 65
4 Siswa 4 60
5 Siswa 5 60
6 Siswa 6 85
7 Siswa 7 70
8 Siswa 8 50
9 Siswa 9 85
10 Siswa 10 65
11 Siswa 11 65
12 Siswa 12 60
13 Siswa 13 60
14 Siswa 14 80
15 Siswa 15 80
16 Siswa 16 75
17 Siswa 17 70
18 Siswa 18 75
19 Siswa 19 65
20 Siswa 20 70
126
21 Siswa 21 70
Jumlah 1,455
Rata-rata 69,28
No Nama Nilai
1 Siswa 1 80
2 Siswa 2 90
3 Siswa 3 85
4 Siswa 4 80
5 Siswa 5 80
6 Siswa 6 90
7 Siswa 7 85
8 Siswa 8 75
9 Siswa 9 95
10 Siswa 10 80
11 Siswa 11 80
12 Siswa 12 80
13 Siswa 13 75
14 Siswa 14 100
15 Siswa 15 95
16 Siswa 16 95
17 Siswa 17 100
127
18 Siswa 18 95
19 Siswa 19 90
20 Siswa 20 90
21 Siswa 21 85
Jumlah 1,830
Rata-rata 87,14
128
Gambar. 1.
129
Gambar 2
Gambar 3
130
Pelaksanaan diskusi
Gambar 4
131
Memperensentasikan hasil diskusi
132
133
134
135
136
137
SATUAN KREDIT KEGIATAN
2015.DenganTema:“Integr
Mahasiswa Melalui 3
dan Religius”.
2013.DenganTema:“Peng
138
Makalah dan Motivasi”. 3
LembagaDakwahKampus
RasyidIAIN Salatiga.
AkhirussanahPon-Pes Al- 6
1437 H.
69Pon-Pes Al-Manar
Panitia Pelaksana 6
139
(PPSB) PP. Al-Manar
“Serukan Persatuan
Mewaspadai Konspirasi 8
Permutadaan” Volunteer
Community Salatiga
(VCS)
AkhirussanahPon-Pes Al- 3
1438 H.
Pon-Pes Al-Manar
140
15. S.K Pembagian Tugas 10 Juni 2017 Panitia
AL-MANAR
1438-1439 H.
1438-1439 H.
DISCUSSION Dengan
Upaya Pencegahan
Berkembangnya
Radikalisme dan
141
Terorisme Di Wilayah
Jateng.”
Kec. Pabelan.
Masyarakat Dalam 3
Mewujudkan Pendidikan
„Alamin.”
Panitia Pelaksana
6
Penerimaan Santri Baru
142
1439 H.
Pon-Pes Al-Manar
1439-1440 H.
1439-1440 H.
1439-1440 H.
1439-1440 H.
143
28. S.K Pembagian Tugas 03 Desember 2018 Panitia
AL-MANAR
AL-MANAR
Panitia Pelaksana
6
Penerimaan Santri Baru
Jumlah 140
144
145
146
147