Anda di halaman 1dari 2

TRANSLASI

Tanggal 1 Desember 2020 Eksportir USA menjual secara kredit importer Indonesia senilai 1 juta
kurs USD 0,2 (SEK I)

Jangka waktu piutang 90 (3bulan), hari untuk menghindari resiko menerima < USD 200.000 (0,2
x 1jt). Eksportir USD membeli kontrak forward tanggal 31 Desember 2020 untuk mengirim SEK
1.000.000 untuk USD 0,19 pada tanggal 1 maret 2021 pada kurs USD 0,17 (SEK I)

PENGUKURAN KEMBALI

Pada tanggal 1 januari 2006, Amoy Company mendirikan perusahaan anak diluar negeri, Pada
tanggal 15 februari 2006. perusahaan anak Amoy membeli persediaan seharga 100.000 unit
mata uang lokal (LCU); 25.000 LCU persediaan awal akan menjadi bagian dari seluruh
persediaan pada tanggal 31 Desember 2006. Mata uang fungsional perusahaan anak adalah
Doalar A.S. Kurs adalah 2,2 LCU terhadap $1 dari tanggal 1 januari 2006 hingga 30 juni 2006, dan
LCU terhadap $1 dari tanggal 1 juli 2006 hingga 31 Desember 2006. Saldo persediaan per 31
Desember 2006 milik perusahaan anak amoy harus diukur kembali kedalam dolar A.S.
sejumlah ?
TRANSLASI

JURNAL

Tanggal Deskripsi Debit Kredit


1 Dec-20 Piutang Kontrak 190,000
Diskon yang ditunda 10,000
Hutang Kontrak SEK 200,000
(0,2-0,19) x 1juta = 10.000
0,19 x 1juta = 190.000

31 Dec-20 Hutang Kontrak SEK 10,000


Keuntungan Transaksi 10,000

Untuk mencatat keuntungan transaksi tambahan dengan menyesuaikan kontrak forward dengan
kurs USD 0,19. JURNAL :
31 Dec-20 Beban Diskon 3,333
Diskon Yang ditunda 3,333
Amortisasi diskon yang tertunda untuk 1 bulan
10.000/3 = 3.333
1 Mar-21 Hutang Kontrak SEK 20,000
Keuntungan Transaksi 20,000

Untuk mencatat keuntungan transaksi tambahan dengan menyesuaikan kontrak forward dengan
kurs yang berlaku (0,19-0,17)x 1juta
1 Mar-21 Beban Diskon 6,667
Diskon Yang Ditunda 6,667
(10.000-3.333)
1 Mar-21 Hutang Kontrak SEK 170,000
Valas 170,000
mencatat pengiriman SEK 1juta kepada indonesia
1 Mar-21 Kas 190,000
Piutang Kontrak 190,000
Untuk mencatat penerimaan kas USD 190.000/ kontrak
Forward

PENGUKURAN KEMBALI

Saldo persediaan diukur kembali menggunakan kurs pada saat membeli persediaan pada 15
Februari 2006. (persediaan masuk dalam pos non-moneter sehingga menggunakan kurs
historis).

Pada 31 Desember 2006, persediaan sebanyak $25.000 dibagi dengan 2,2 maka saldo
persediaan per 31 Desember 2006 yang diukur kembali sebesar $11.363,6 yang diluatkan
menjadi $11.364

Anda mungkin juga menyukai