Anda di halaman 1dari 20

AKUNTANSI KEUANGAN

MENENGAH II
• KIESO,D.E.AND JJ.WYGANDT,2009.INTERMEDIATE
ACCOUNTING.11TH.EDITION,JOHN WILEY &SON,INC.NEW YORK
• THOMAS R.DYEMAN,ROLAND E.DUKES,AND CHARLES
J.DAVIS,2007.AKUNTANSI INTERMEDIATE,EDISI TIGA, PENERBIT
AIRLANGGA
• STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) YANG DITERBITKAN IAI TAHUN
2012
• INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARD (IFRS)
• ZAKI BARIDWAN, INTERMEDIATE ACCOUNTING,2007,YOGYAKARTA, BPFE
• SOEMARSO SR, AKUNTANSI SUATU PENGANTAR,2005,PENERBIT
SALEMBA EMPAT,JAKARTA
LIABILITAS JANGKA PENDEK ,
PROVISI, KONTIJENSI (PSAK 57)
LIABILITAS
Liabilitas adalah kewajiban kini entitas yang
timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya diperkirakan mengakibatkan
pengeluaran sumber daya entitas.
KEWAJIBAN MASA KINI

PERISTIWA MASA LALU

PENGELUARAN SUMBER DAYA


LIABILITAS JANGKA PENDEK
• Klasifikasi liabilitas lancar, jika:
– mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus
operasi normalnya;
– memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan;
– liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu
12 bulan setelah periode pelaporan; atau
– tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas
selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.
• Entitas mengklasifikasi liabilitas yang tidak termasuk kategori tersebut
sebagai liabilitas jangka panjang.
LIABILITAS JANGKA PENDEK
• Liabilitas jangka pendek termasuk kategori instrumen keuangan 
liabilitas keuangan
• Instrumen keuangan diatur dalam:
– PSAK 50 : Penyajian Instrumen Keuangan
– PSAK 55: Pengakuan dan Pengukuran Instrumen Keuangan
– PSAK 60: Pengungkapan Instrumen Keuangan
• Liabilitas diukur dengan nilai wajar, nilai amortisasi atau harga perolehan.
• Biaya transaksi untuk yang diukur dengan nilai wajar dibebankan sebagi
biaya periode berjalan, sedangkan untuk yang diukur selain dengan nilia
wajar dikapitalisasi.
• Pengaruh kapitalisasi biaya transaksi akan mempengaruhi effective
interest rate dan beban bunga yang diakui.
JENIS JENIS LIABILITAS JANGKA
PENDEK
Utang Usaha
Wesel Bayar
Liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo
Liabilitas jangka pendek yang didanai kembali
Utang dividen
Uang muka pelanggan
Pendapatan diterima dimuka
Utang PPN / PPnBM
Utang pajak penghasilan
Utang gaji
Utang pajak pihak ketiga
UTANG DAGANG
• Jumlah yang belum dibayarkan atas barang
atau jasa yang telah diserahkan atau
diselesaikan dari suplier.
• Pengakuan pada tanggal penyerahan barang /
penyelesaian jasa.
• Dasar mencatat  faktur pembelian
• Perjanjian pembelian misal 2/10, n/30
ILUSTRASI UTANG DAGANG

• PT. Kenanga tanggal 1 Nopember 2X13


membeli peralatan secara kredit sebesar
Rp 20.000.000. Syarat pembelian 2/10,
n/30.
JURNAL YANG DIBUTUHKAN
1 Nopember 2X13
Persediaan 20.000.000
Utang Dagang 20.000.000

Jika dilunasi 10 Nopember 2X13


Utang Dagang 20.000.000
Kas 19.600.000
Potongan pembelian 400.000

Jika dilunasi 15 Nopember 2X13


Utang Dagang 20.000.000
Kas 20.000.000
WESEL BAYAR
notes receivable
• Janji untuk membayar sejumlah tertentu pada
waktu yang telah ditentukan.
• Diterbitkan untuk melunasi utang atau
membayar pembelian.
• Dapat bersifat jangka pendek atau panjang
• Seringkali berbunga atau
dapat tidak berbunga
• Jika tidak berbunga diterbitkan
dengan diskon
WESEL BAYAR
ILUSTRASI WESEL BAYAR BERBUNGA
• PT. Kenanga melunasi utang dagang sebesar
Rp 20.000.000 pada 1 Desember 2X13 dengan
menerbitkan wesel bayar 90 hari, bunga 12%.
1 Desember 2X13
Utang Dagang 20.000.000
Wesel Bayar 20.000.000
31 Desember 2X13 – bunga (30/360*12%*20.000.000)
Beban Bunga 200.000
Utang Bunga 200.000
Ajp utk mengakrualkan bunga
Wesel dilunasi 1 Maret 2X14
Wesel Bayar 20.000.000
Utang Bunga 200.000
Beban Bunga 400.000
Kas 20.600.000
ILUSTRASI WESEL BAYAR DENGAN DISKONTO
• PT ABC mendiskontokan weselnya yang
mempunyai nilai nominal sebesar Rp 1.000.000,
jangka waktu wesel 60 hari, tanggal wesel 1
desember 1994 dengan tingkat diskonto sebesar
12%.
•   
Perhitungan:  
 
 
Nilai nominal 1.000.000
Diskonto 1.000.000 x 12% x (60/360) 20.000 --

Hasil Pendiskontoan / kas yang 980.000


JURNAL
1 DESEMBER (PENERBITAN)
KAS 980000
DISKONTO WESEL BAYAR 20000
WESEL BAYAR 1000000

31 DESEMBER (AMORTISASI)
BEBAN BUNGA 10000
DISKONTO WESEL BAYAR 10000

30 JANUARI (JATUH TEMPO)


BEBAN BUNGA 10000
DISKONTO WESEL BAYAR 10000
WESEL BAYAR 1000000
KAS 1000000
ILUSTRASI PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
• PT ABC menerima uang muka sebesar Rp 480.000 untuk
berlangganan majalah “Bola” selama 1 tahun pada
tanggal 1 april 1990.
1 Apr 1990
• Kas 480.000
• Pendapatan diterima dimuka 480.000

Penerimaan uang muka sebesar 480.000 untuk 12 bulan


Jadi per bulannya = 480.000 / 12 = 40.000
• Pada akhir tahun, 31 desember 1990 PT ABC akan mengakui
pendapatan untuk 9 bulan ( 1 april s/d 31 desember = 9 bulan) Pendapatan
diakui jika majalah “Bola” sudah diberikan kepada pelanggannya.
Karena selama 9 bulan sudah diberikan, maka pendapatan diakui.

• Des 31
• Pendapatan diterima dimuka 360.000
• Pendapatan 360.000

Pengakuan pendapatan selama 9 bulan. Per bulannya sebesar Rp 40.000


jadi 9 bulannya sebesar Rp 40.000 x 9 = 360.000
 
 
• Mar 31
• Pendapatan diterima dimuka 120.000
• Pendapatan 120.000

Pengakuan pendapatan sisanya yaitu 3 bulan ( 1 jan s/d 31 maret = 3 bulan)


Per bulannya sebesar Rp 40.000,
jadi 3 bulannya sebesarnya Rp 40.000 x 3 = 120.000
Soal kuis (durasi penyelesaian 10menit/transaksi)

PT. Mawar melakukan beberapa


transaksi berikut ini pada bulan
Nopember 2X13.
Membeli peralatan kantor pada 2
Nopember Rp 30.000.000 secara
kredit (2/15, n/30). Dilunasi pada
14 Nopember 2X13.
Menerbitkan wesel bayar 12 bulan tanpa
bunga pada 16 Nopember 2X13 nilai nominal
wesel sebesar Rp 50.000.000,12%
BUATLAH JURNAL PADA TGL 16 NOP DAN 31
DES 2X13 DAN PADA SAAT JATUH TEMPO
Menerbitkan wesel bayar 3 bulan dengan
bunga 8% jangka waktu 3 bulan pada 30
Nopember untuk membeli persediaan.10juta
Pd tgl 1 nop membeli sebuah mesin seharga
14juta. Pembayaran dengan wesel, jk waktu
90hari bunga 8,25%

Anda mungkin juga menyukai