Anda di halaman 1dari 6

NAMA : DIAH DWI FITRIANI

NIM/KELAS : F0317036/A

BAB 1 : Pengenalan pada Penelitian


PENGENALAN
Research atau penelitian adalah proses sederhana untuk menemukan solusi dari
suatu masalah setelah studi menyeluruh dan menganalisis faktor situasi. Penelitin
merupakan salah satu bentuk yang membantu manajer didalam organisasi untuk
membuat keputusan di tempat kerja. Keputusan yang baik dibuat diikuti beberapa
pertanyaan antara lain :
a. Mengidentifikasi di mana tepatnya masalahnya berada?
b. Mengenali secara benar faktor-faktor yang relevan dengan situasi yang
dibutuhkan dalam investigasi?
c. Mengetahui tipe informasi mengumpulkannya dan bagaimana?
d. Mengetahui bagaiman menggunakan informasi yang telah dikumpulkan dan
membuat lesimpulan yang tepat untuk membuat keputusan?
e. Dan yang terakhir bagaimana kita mengimplementasikan hasilnya dalam proses
memecahkan masalah?
Inilah esensi dari penelitian dan menjadikan manajer sukses dalam menemukan solusi
dan memecahkan masalah.
Penelitian bisnis
Penelituan bisnis adalah sistematis dan usaha organisasi untuk menginvestigasi
secara spesifik masalah yang ditemui dalam pengaturan kerja dimana membutuhkan
solusi. Pengetahuan penelitan memungkinkan memahami penelitian untuk
memecahkan masalah baik kecil maupun masalah besar dan dapat membedakan
antara studi baik dan buruk jurnal yang diterbitkan.
Jadi dapat disimpulkan penelitian bisnis sebagai mengorganisasikan, sistematis,
basis data, penyelidikan, objektif atau investigasi kedalam masalah khusus yang
dipahami dengan tujuan menemukan jawaban atau solusi. Dengan sumber data, baik
data kualitative maupun kuanntitatif.
Peran teori dan informasi di dalam penelitian
Beberapa penelitian bertujuan untuk membangun teori, dan penelitian lainnya
bertujun untuk menguji sebuah teori atau menjelaskan bagaimana jalannya,
menggunakan framework, instrumen, atau model. Jadi teori berperan penting dalam
penelitian.
Penelitian dan manajer
Pengalaman umum bagi semua organisasi adalah bahwa manajernya dalam
menghadapi masalah besar dan kecil yang harus mereka pecahkan dengan membuat
keputusan yang tepat. di bisnis penelitian biasanya terutama dilakukan untuk
menyelesaikan masalah isu atau hal yang berhubungan lain.
TIPE DARI PENELITIAN BISNIS : APPLIED DAN BASIC
Penelitian dapat dibedakan menjadi dua tujuan yaitu :
 Applies research atau penerapan adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan
menerapkan hasil temuan untuk memecahkan masalah spesifik yang sedang
dialami dalam organisasi
 Basic research adalah Penelitian dilakukan terutama untuk memberi kontribusi
pada pengetahuan yang ada.
MANAJER DAN PENELITIAN
Mengapa manajer membutuhkan pengetahuan tentang penelitian
1. Identifikasi dan secara efektif selesaikan masalah kecil di lingkungan kerja.
2. Menetahui cara membedakan yang baik dari yang penelitian buruk
3. Menghargai dan senantiasa sadar akan berbagai pengaruh dan berbagai efek
faktor yang mempengaruhi situasi.
4. Memperhitungkan resiko dalam pengambilan keputusan, dengan mengetahui
sepenuhnya probabilitas yang terkait dengan hasil yang mungkin berbeda.
5. Mencenegah kemungkinan adanya kepentingan pribadi dari menggunakan
pengaruh mereka dalam suatu situasi.
6. Berhubungan dengan peneliti dan konsultan yang disewa dengan lebih efektif.
7. Kombinasikan pengalaman dengan pengetahuan ilmiah sambil membuat
keputusan.
Manajer dan reset konsultan
Saat merekrut peneliti atau konsultan, manajer harus memastikan bahwa:
1. Peran dan harapan kedua belah pihak dibuat eksplisit.
2. Filsafat yang relevan dan sistem nilai organisasi secara jelas dinyatakan dan
kendala, jika ada, dikomunikasikan.
3. Hubungan yang baik dibangun dengan para peneliti, dan antara para peneliti dan
karyawan dalam organisasi, memungkinkan kerja sama penuh dari yang terakhir.
INTERNAL VERSUS KONSULTAN EKSTERNAL / PENELITI
Beberapa organisasi memiliki departemen konsultasi atau penelitian sendiri
seperti R&D (departemen penelitian dan pengembangan) departemen ini berfungsi
sebagai konsultan internal. Manajer harus sering kali memutuskan apakah akan
menggunakan peneliti internal atau eksternal. Untuk mencapai suatu keputusan,
manajer harus menyadari kelebhan dan kelemahan antara peneliti internal dan
eksternal, dan menimbang kelebihan dan kekurangan menggunakan keduanya,
berdasarkan pada kebutuhan situasi..
PENGETAHUAN TENTANG PENELITIAN DAN EFEKTIVITAS
MANAJERIAL
Manajer bertanggung jawab atas hasil akhir dengan membuat keputusan yang
tepat di tempat kerja. Ini sangat difasilitasi oleh pengetahuan penelitian. Pengetahuan
penelitian mempertinggi kepekaan manajer terhadap faktor-faktor internal dan
eksternal yang tak terhitung yang beroperasi di lingkungan kerja dan organisasi
mereka. Ini juga membantu memfasilitasi interaksi yang efektif dengan konsultan dan
pemahaman nuansa proses penelitian.
Dengan demikian, pengetahuan penelitian sangat meningkatkan keterampilan
pengambilan keputusan manajer.
PENELITIAN ETIKA DAN BISNIS
Etika dalam penelitian bisnis mengacu pada kode perilaku atau norma perilaku
masyarakat yang diharapkan saat melakukan penelitian. Perilaku etis juga harus
tercermin dalam perilaku para peneliti yang melakukan penyelidikan, para peserta
yang menyediakan data, para analis yang memberikan hasil, dan seluruh tim peneliti
yang menyajikan interpretasi hasil dan menyarankan solusi alternatif.perilaku etis
meliputi setiap langkah dari proses penelitian - pengumpulan data, analisis data,
pelaporan, dan penyebaran informasi di Internet, jika kegiatan seperti itu dilakukan.
BAB 2 : PENDEKATAN ILMIAH DAN ALTERNATIF
PENDEKATAN UNTUK INVESTIGASI
Ciri Khas dari Penelitian Ilmiah
Ciri khas atau karakter utama dari penelitian ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Jelas
Dengan memiliki peneltian yang jelas maka akan meningkatkan fokus dalam
komitmen karyawan terhadap organisasi yang mana itu akan berdampak positif
bagi organisasi.
2. Rigor (Kekakuan/Ketelitian)
Rigor berhubungan dengan kehati-hatian, kecermatan, dan keseksamaan maka
sangat dibutuhkan di dalam investigasi penelitian.
3. Dapat Diuji
Sebuah hipotesis harus bisa dilakukanya pengujian dikarenakan hal tersebut
merupakan hal penting bagi hipotesis-hipotesis dari suatu studi. Apabila hipotesis
tidak dapat diuji makan pernyataan yang ada didalamnya tidak jelas atau
menempatkan sesuatu yang tidak dapat diuji secara eksperimental.
4. Dapat Disalin
Dapat disalin bermaksud untuk membuktikan bahwa sebuah hipotesis tidak hanya
kebetulan semata, melainkan gambaran dari pernyataan mengenai hubungan-
hubungan dalam populasi.
5. Ketepatan dan Konfidensi
Ketetapan biasanya menunjukan pada kesamaan antara temuan dengan
“kenyataan” dalam sebuah contoh. Kofidensi biasanya menunjukan bahwa
estimasi yang dibuat kemungkinan benar.
6. Objektivitas
Kesimpulan dalam sebuah hipotesis harus dibuat berdasarkan fakta temuan yang
sesuai dari data yang ada dan bukan dari nilai subjektif dan emosional.
7. Dapat Disamaratakan
Dapat disamaratakan mengarah pada lingkup kemampuan aplikasi dari temuan
penelitian dalam sebuah pengaturan organisasi pada pengaturan lainnya.
8. Penghematan
Penghematan dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman yang bagus dari
masalah dan faktor-faktor penting yang mempengaruhinya.
Metode Hypothetico-Deductive
Metode hypothetico-deductive merupakan versi khas dari metode ilmiah.
Metode hypothetico-deductive menawarkan pendekatan yang berguna dan sistematis
dalam menghasilkan pengetahuan yang berguna untuk menyelesaikan masalah dasar
dan manajerial. Tujuh langkah proses dalam metode hypothetico-deductive, yaitu:
1. Mengidentifikasi area permasalahan.
2. Menegaskan permasalahan.
3. Mengembangkan hipotesis.
4. Menentukan pengukuran.
5. Mengumpulkan data.
6. Menganalisis data.
7. Menginterpretasi data.
Pemiikiran deduktif dalam teori umum dan kemudian menggunakan teori pada
kasus spesifik, hal ini merupakan elemen utama dalam metode hypotheticodeductive.
Berbeda dengan pemikiran induktif yang lebih berfokus pada proses mengamati
fenomena spesifik untuk menetapkan kesimpulan umum
Beberapa Rintangan dalam Melakukan Penelitian Ilmiah dalam Area
Manajemen
Dalam area manajemen, tidak selalu bisa melakukan investigasi yang 100%
ilmiah. Karena memiliki kesulitan dalam pengumpulan dan pengukuran data dalam
area subjektif, hal ini memicu hasil yang didapat tidak pasti dan bebas kesalahan.

Pendekatan-Pendekatan Alternatif untuk Penelitian


a. Positivisme
Dalam pandangan penganut positivisme, ilmu pengetahuan dan penelitian
ilmiah digunakan untuk mendapatkan kebenaran. Positivist lebih menekankan
pada rigor dan dapat disalinya penelitian, keandalan observasi, dan kemampuan
generilasi temuan. Untuk menetapkan teori yang dapat mereka ujin dengan
pengukuran yang tetap dan desain sebelum penelitian dan objektif mereka
menggunakan pemikiran deduktif,
b. Konstruksionisme (Constructionism)
Constructionist biasanya digunakan untuk mengenal dunia dan dapat
melakukan investigasi terhadap apa yang terjadi dalam pikiran masyarakat.
Constructionist kerap kali merupakan kualitatif alami, serta lebih memikirkan
pemahaman kasus spesifik daripada generalisasi temuan mereka
c. Realisme Kritis
Realisme kritis merupakan sebuah kombinasi dari kepercayaan dalam realitas
eksternal (kebenaran objektif) dengan penolakan terhadap klaim bahwa realitas
eksternal dapat diukur secara objektif. Subjek untuk interpretasinya adalah
Observasi (terutama observasi fenomena yang tidak dapat diamati dan diukur
secara langsung, seperti kepuasan, motivasi, dan budaya). Dalam pandangan
critical realist pengumpulan datanya dan mengukur fenomenanya bersifat
subjektif.
d. Pragmatisme
Pragmatist menganggap penelitian sebauh fenomena yang dapat diamati dan
makna subjektif dapat menghasilkan pengetahuan yang berguna, tergantung pada
masalah-masalah penelitian dari studi. Fokus yang diambil biasanya dalam hal
praktis, menempatkan sudut pandang yang beda dalam penelitian dan subjek
dalam studi yang membantu menyelesaikan masalah (bisnsi). Pragmatisme
mendeskripsikan penelitian sebagai suatu proses di mana konsep-konsep dan
makna (teori) adalah generalisasi dari tindakan pada masa lalu dan pengalaman-
pengalaman, dan interaksi dengan lingkungan.
Pragmatisme menyokong eklesitisme dan pluralisme. Ciri penting lain dari
pragmatisme adalah pandangan terhadap kebenaran sekarang bersifat sementara
dan berubah dari waktu ke waktu.

Anda mungkin juga menyukai