PENGENALAN Research atau penelitian adalah proses sederhana untuk menemukan solusi dari suatu masalah setelah studi menyeluruh dan menganalisis faktor situasi. Penelitin merupakan salah satu bentuk yang membantu manajer didalam organisasi untuk membuat keputusan di tempat kerja. Keputusan yang baik dibuat diikuti beberapa pertanyaan antara lain : a. Mengidentifikasi di mana tepatnya masalahnya berada? b. Mengenali secara benar faktor-faktor yang relevan dengan situasi yang dibutuhkan dalam investigasi? c. Mengetahui tipe informasi mengumpulkannya dan bagaimana? d. Mengetahui bagaiman menggunakan informasi yang telah dikumpulkan dan membuat lesimpulan yang tepat untuk membuat keputusan? e. Dan yang terakhir bagaimana kita mengimplementasikan hasilnya dalam proses memecahkan masalah? Inilah esensi dari penelitian dan menjadikan manajer sukses dalam menemukan solusi dan memecahkan masalah. Penelitian bisnis Penelituan bisnis adalah sistematis dan usaha organisasi untuk menginvestigasi secara spesifik masalah yang ditemui dalam pengaturan kerja dimana membutuhkan solusi. Pengetahuan penelitan memungkinkan memahami penelitian untuk memecahkan masalah baik kecil maupun masalah besar dan dapat membedakan antara studi baik dan buruk jurnal yang diterbitkan. Jadi dapat disimpulkan penelitian bisnis sebagai mengorganisasikan, sistematis, basis data, penyelidikan, objektif atau investigasi kedalam masalah khusus yang dipahami dengan tujuan menemukan jawaban atau solusi. Dengan sumber data, baik data kualitative maupun kuanntitatif. Peran teori dan informasi di dalam penelitian Beberapa penelitian bertujuan untuk membangun teori, dan penelitian lainnya bertujun untuk menguji sebuah teori atau menjelaskan bagaimana jalannya, menggunakan framework, instrumen, atau model. Jadi teori berperan penting dalam penelitian. Penelitian dan manajer Pengalaman umum bagi semua organisasi adalah bahwa manajernya dalam menghadapi masalah besar dan kecil yang harus mereka pecahkan dengan membuat keputusan yang tepat. di bisnis penelitian biasanya terutama dilakukan untuk menyelesaikan masalah isu atau hal yang berhubungan lain. TIPE DARI PENELITIAN BISNIS : APPLIED DAN BASIC Penelitian dapat dibedakan menjadi dua tujuan yaitu : Applies research atau penerapan adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan menerapkan hasil temuan untuk memecahkan masalah spesifik yang sedang dialami dalam organisasi Basic research adalah Penelitian dilakukan terutama untuk memberi kontribusi pada pengetahuan yang ada. MANAJER DAN PENELITIAN Mengapa manajer membutuhkan pengetahuan tentang penelitian 1. Identifikasi dan secara efektif selesaikan masalah kecil di lingkungan kerja. 2. Menetahui cara membedakan yang baik dari yang penelitian buruk 3. Menghargai dan senantiasa sadar akan berbagai pengaruh dan berbagai efek faktor yang mempengaruhi situasi. 4. Memperhitungkan resiko dalam pengambilan keputusan, dengan mengetahui sepenuhnya probabilitas yang terkait dengan hasil yang mungkin berbeda. 5. Mencenegah kemungkinan adanya kepentingan pribadi dari menggunakan pengaruh mereka dalam suatu situasi. 6. Berhubungan dengan peneliti dan konsultan yang disewa dengan lebih efektif. 7. Kombinasikan pengalaman dengan pengetahuan ilmiah sambil membuat keputusan. Manajer dan reset konsultan Saat merekrut peneliti atau konsultan, manajer harus memastikan bahwa: 1. Peran dan harapan kedua belah pihak dibuat eksplisit. 2. Filsafat yang relevan dan sistem nilai organisasi secara jelas dinyatakan dan kendala, jika ada, dikomunikasikan. 3. Hubungan yang baik dibangun dengan para peneliti, dan antara para peneliti dan karyawan dalam organisasi, memungkinkan kerja sama penuh dari yang terakhir. INTERNAL VERSUS KONSULTAN EKSTERNAL / PENELITI Beberapa organisasi memiliki departemen konsultasi atau penelitian sendiri seperti R&D (departemen penelitian dan pengembangan) departemen ini berfungsi sebagai konsultan internal. Manajer harus sering kali memutuskan apakah akan menggunakan peneliti internal atau eksternal. Untuk mencapai suatu keputusan, manajer harus menyadari kelebhan dan kelemahan antara peneliti internal dan eksternal, dan menimbang kelebihan dan kekurangan menggunakan keduanya, berdasarkan pada kebutuhan situasi.. PENGETAHUAN TENTANG PENELITIAN DAN EFEKTIVITAS MANAJERIAL Manajer bertanggung jawab atas hasil akhir dengan membuat keputusan yang tepat di tempat kerja. Ini sangat difasilitasi oleh pengetahuan penelitian. Pengetahuan penelitian mempertinggi kepekaan manajer terhadap faktor-faktor internal dan eksternal yang tak terhitung yang beroperasi di lingkungan kerja dan organisasi mereka. Ini juga membantu memfasilitasi interaksi yang efektif dengan konsultan dan pemahaman nuansa proses penelitian. Dengan demikian, pengetahuan penelitian sangat meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan manajer. PENELITIAN ETIKA DAN BISNIS Etika dalam penelitian bisnis mengacu pada kode perilaku atau norma perilaku masyarakat yang diharapkan saat melakukan penelitian. Perilaku etis juga harus tercermin dalam perilaku para peneliti yang melakukan penyelidikan, para peserta yang menyediakan data, para analis yang memberikan hasil, dan seluruh tim peneliti yang menyajikan interpretasi hasil dan menyarankan solusi alternatif.perilaku etis meliputi setiap langkah dari proses penelitian - pengumpulan data, analisis data, pelaporan, dan penyebaran informasi di Internet, jika kegiatan seperti itu dilakukan. BAB 2 : PENDEKATAN ILMIAH DAN ALTERNATIF PENDEKATAN UNTUK INVESTIGASI Ciri Khas dari Penelitian Ilmiah Ciri khas atau karakter utama dari penelitian ilmiah adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Jelas Dengan memiliki peneltian yang jelas maka akan meningkatkan fokus dalam komitmen karyawan terhadap organisasi yang mana itu akan berdampak positif bagi organisasi. 2. Rigor (Kekakuan/Ketelitian) Rigor berhubungan dengan kehati-hatian, kecermatan, dan keseksamaan maka sangat dibutuhkan di dalam investigasi penelitian. 3. Dapat Diuji Sebuah hipotesis harus bisa dilakukanya pengujian dikarenakan hal tersebut merupakan hal penting bagi hipotesis-hipotesis dari suatu studi. Apabila hipotesis tidak dapat diuji makan pernyataan yang ada didalamnya tidak jelas atau menempatkan sesuatu yang tidak dapat diuji secara eksperimental. 4. Dapat Disalin Dapat disalin bermaksud untuk membuktikan bahwa sebuah hipotesis tidak hanya kebetulan semata, melainkan gambaran dari pernyataan mengenai hubungan- hubungan dalam populasi. 5. Ketepatan dan Konfidensi Ketetapan biasanya menunjukan pada kesamaan antara temuan dengan “kenyataan” dalam sebuah contoh. Kofidensi biasanya menunjukan bahwa estimasi yang dibuat kemungkinan benar. 6. Objektivitas Kesimpulan dalam sebuah hipotesis harus dibuat berdasarkan fakta temuan yang sesuai dari data yang ada dan bukan dari nilai subjektif dan emosional. 7. Dapat Disamaratakan Dapat disamaratakan mengarah pada lingkup kemampuan aplikasi dari temuan penelitian dalam sebuah pengaturan organisasi pada pengaturan lainnya. 8. Penghematan Penghematan dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman yang bagus dari masalah dan faktor-faktor penting yang mempengaruhinya. Metode Hypothetico-Deductive Metode hypothetico-deductive merupakan versi khas dari metode ilmiah. Metode hypothetico-deductive menawarkan pendekatan yang berguna dan sistematis dalam menghasilkan pengetahuan yang berguna untuk menyelesaikan masalah dasar dan manajerial. Tujuh langkah proses dalam metode hypothetico-deductive, yaitu: 1. Mengidentifikasi area permasalahan. 2. Menegaskan permasalahan. 3. Mengembangkan hipotesis. 4. Menentukan pengukuran. 5. Mengumpulkan data. 6. Menganalisis data. 7. Menginterpretasi data. Pemiikiran deduktif dalam teori umum dan kemudian menggunakan teori pada kasus spesifik, hal ini merupakan elemen utama dalam metode hypotheticodeductive. Berbeda dengan pemikiran induktif yang lebih berfokus pada proses mengamati fenomena spesifik untuk menetapkan kesimpulan umum Beberapa Rintangan dalam Melakukan Penelitian Ilmiah dalam Area Manajemen Dalam area manajemen, tidak selalu bisa melakukan investigasi yang 100% ilmiah. Karena memiliki kesulitan dalam pengumpulan dan pengukuran data dalam area subjektif, hal ini memicu hasil yang didapat tidak pasti dan bebas kesalahan.
Pendekatan-Pendekatan Alternatif untuk Penelitian
a. Positivisme Dalam pandangan penganut positivisme, ilmu pengetahuan dan penelitian ilmiah digunakan untuk mendapatkan kebenaran. Positivist lebih menekankan pada rigor dan dapat disalinya penelitian, keandalan observasi, dan kemampuan generilasi temuan. Untuk menetapkan teori yang dapat mereka ujin dengan pengukuran yang tetap dan desain sebelum penelitian dan objektif mereka menggunakan pemikiran deduktif, b. Konstruksionisme (Constructionism) Constructionist biasanya digunakan untuk mengenal dunia dan dapat melakukan investigasi terhadap apa yang terjadi dalam pikiran masyarakat. Constructionist kerap kali merupakan kualitatif alami, serta lebih memikirkan pemahaman kasus spesifik daripada generalisasi temuan mereka c. Realisme Kritis Realisme kritis merupakan sebuah kombinasi dari kepercayaan dalam realitas eksternal (kebenaran objektif) dengan penolakan terhadap klaim bahwa realitas eksternal dapat diukur secara objektif. Subjek untuk interpretasinya adalah Observasi (terutama observasi fenomena yang tidak dapat diamati dan diukur secara langsung, seperti kepuasan, motivasi, dan budaya). Dalam pandangan critical realist pengumpulan datanya dan mengukur fenomenanya bersifat subjektif. d. Pragmatisme Pragmatist menganggap penelitian sebauh fenomena yang dapat diamati dan makna subjektif dapat menghasilkan pengetahuan yang berguna, tergantung pada masalah-masalah penelitian dari studi. Fokus yang diambil biasanya dalam hal praktis, menempatkan sudut pandang yang beda dalam penelitian dan subjek dalam studi yang membantu menyelesaikan masalah (bisnsi). Pragmatisme mendeskripsikan penelitian sebagai suatu proses di mana konsep-konsep dan makna (teori) adalah generalisasi dari tindakan pada masa lalu dan pengalaman- pengalaman, dan interaksi dengan lingkungan. Pragmatisme menyokong eklesitisme dan pluralisme. Ciri penting lain dari pragmatisme adalah pandangan terhadap kebenaran sekarang bersifat sementara dan berubah dari waktu ke waktu.