Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN Tindakan untuk mengukur tekanan vena jugularis

TUJUAN 1. Melihat adanya distensi vena jugularis


2. Memperkirakan tekanan vena sentral
3. Melihat adanya perubahan volume dan tekanan di
dalam atrium kanan
KEBIJAKAN/INDIKASI 1. GAGAL JANTUNG
2. COR PULMUNAL
3. STENOSIS KATUP TRIKUSPID ATAU
PULMONAL
PROSEDUR KERJA TAHAP PERSIAPAN (PRA INTERAKSI)
1. Mengeksplorasi perasaan, harapan dan kecemasa.
Sebelum berinteraksi dengan klien perawat perlu
mengkaji perasaannya sendiri (perasaan apa yang
muncul sehubungan dengan interaksi yang akan
dilakukan, apakah ada perasaan cemas, dan apa
yang dicemaskan, biasanya kecemasan yang
muncul: ragu terhadap kemampuan melakukan
tindakan dan tidak terbangunnya rasa saling
percaya.
2. Analisa kekuatan dan kelemahandiri dalam
berkomunikasi .
3. Mengumpulkan data tentang klien dengan Cek
catatan medic
4. Mengetahui informasi tentang klien minimal nama
klien, kondisi klien dan rencana tindakan yang
akan dilakukan maka perawat dapat
menggunakannya pada saat interaksi.
5. Merencanakan pertemuan pertama dengan klien
(perawat perlu merencanakan waktu, tempat dan
strategi yang akan digunakan untuk pertemuan
pertama tersebut)
6. Cuci tangan
7. Mempersiapkan alat dan pasien untuk melakukan
prosedur yaitu:
1. Penggaris 2 buah
2. Spidol
3. Penlight
4. Bantal seperlunya
5. Menjelaskan prosedur dan tujuan
pelaksanaan kepada klien.
6. Mengatur posisi klien berbaring
dengan posisi supine dengan
menggunakan bantal
TAHAP PERKENALAN / ORIENTASI
1. Perawat mengucapkan salam dan memperkenalkan
diri, memandang pasien dan tersenyum sambil
menyebut nama pasien, dan memvalidasi
keakuratan data, rencana yang telah dibuat, dan
keadaan pasien saat ini. (Bina rasa saling percaya
(perawat harus bersikap terbuka, jujur, ikhlas
menerima klien apa adanya, menepati janji dan
menghargai klien) “baca teknik komunikasi
efektif”.
2. Merumuskan kontrak bersama pasien, pada waktu
merumuskan kontrak perawat perlu menjelaskan /
mengklarifikasi peranan perawat klien.
3. Menggali pikiran dan perasaan serta medentifikasi
masalah klien (pada tahap ini perawat mendorong
klien untuk mengungkapkan / mengekspresikan
perasaannya dan pikirannya)
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur kerja pada pasien
dan keluarga.
5. Meminta kesediaan pasien untuk melakukan
tindakan
6. Membawa alat dan meletakkannya di samping
klien.

TAHAP KERJA
1. Menjaga privasi pasien
2. Periksa instruksi dalam rekam medic pasien
3. Identifikasi pasien
4. Atur klien pada posisi supine dan relaks
5. Tempat tidur bagian kepala ditinggikan.
6. Gunakan bantal untuk menopang kepala klien dan
hindari fleksi leher yang tajam
7. Anjurkan kepala klien menengok menjauhi arah
pemeriksa
8. Lepaskan pakaian yang sempit / menekan leher
atau thorak bagian atas
9. Gunakan lampu senter dari arah miring dari arah
miring untuk melihat bayangan (shadows) vena
juglularis. Identifikasi pulsasi vena jugulalir interna
( bedakan denyutan ini dengan denyutan dari arteri
karotis interna di sebelahnya), jika tidak tampak
gunakan vena jugularis eksterna
10. Tentukan titik tertinggi dimana pulsasi vena
jugularis interna/eksterna dapat dilihat (mediscus)
11. Pakailah sudut sternum (sendi manubrium) sebagai
tempat untuk mengukur tinggi pulsasi vena. Titik
ini ±4 -5cm diatas pusat dari atrium kanan
12. Gunakan penggaris. Penggaris ke-1 diletakkan
secara tegak (vertical), dimana salah satu ujungnya
menempel pada sudut sternum. Penggaris ke-2
diletakkan mendatar (horizontal), dimana ujung
yang satu tepat di titik tertinggi pulsasi vena
(meniscus), sementara ujung lainnya ditempelkan
pada penggaris ke-1.
13. Ukurlah jarak vertical (tinggi) antara sudut sternum
dan titik tertinggi pulsasi vena (meniscus)
14. Nilai normal: kurang dari 3 atau 4 cmdiatas sudut
sternum, pada posisi tempat tidur bagian kepala
ditinggikan 30-45 derajat
15. Catat hasilnya
TAHAP TERMINASI
1. Evaluasi respon klien setelah tindakan
2. Berikan penjelasan hasil pemeriksaan
3. Akhiri kegiatan dengan cara yang baik
4. Cuci tangan.
REFFERENSI Murwani, A.(2009). Keterampilan dasar praktik klinik
keperawatan (kedua). Yogyakarta:

Anda mungkin juga menyukai