PENDAHULUAN
Tumor ginjal adalah pertumbuhan sel yang tidak normal dari sel
jaringan ginjal. Tumor lunak atau siste pada umumnya tidak ganas dan yang
padat ganas atau kanker. Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak normal
tumor urogenitalia nomor tiga terbanyak setelah tumor prostat dan tumor
kandung kemih. Tumor ginjal dapat berasal dari tumor primer di ginjal atau
tempat lain. Sebagian besar tumor ginjal yang solid (padat) adalah kanker,
sedangkan kista (rongga berisi cairan) atau tumor biasanya jinak. Seperti
organ tubuh lainnya, ginjal kadang bisa mengalami kanker. Pada dewasa,
jenis kanker ginjal yang paling sering ditemukan adalah karsinoma sel ginjal
adalah faktor risiko; iritasi kronik yang dikaitkan dengan batu ginjal juga
dapat menjadi penyebab. Beberapa kanker ginjal dikaitkan dengan faktor
genetik. Pasien ESRD juga dapat mengalami kanker ginjal (Made, Adnyani,
Trias klasik gejala tumor ginjal yaitu hematuria, nyeri panggul atau
ditemukan hanya pada sekitar 10% orang yang menderita karsinoma sel
ginjal berbeda-beda mulai dari periode lama penyakit stabil hingga sangat
orang dewasa yang ditemukan pada umur 40-70 tahun. Kejadian tumor pada
kedua sisi (bilateral) hanya terdapat pada 2% kasus saja. Angka kejadian
seluruh dunia, sekitar 270.000 kasus baru didiagnosis per tahun, dan sekitar
seluruh dunia terdapat 209.000 kasus baru dan 102.000 meninggal per
terendah di negara Asia dan Afrika. Pada tahun 2015 di Amerika Serikat,
sekitar 62.000 telah di diagnosis RCC dan 14.000 telah meninggal karena
per 100.000 penduduk. Di Jepang 5.2 per 100.000 penduduk, dengan angka
adalah 1.9 per 100.000 penduduk. Rasio pria dibanding wanita 2.75:1, usia
rerata penderita 57.1 tahun tetapi pada ras Cina reratanya lebih tua. Insidensi
Desember 2017 terdapat 12 kasus Tumor Ginjal (8 kasus pada laki-laki dan
4 kasus pada perempuan) dengan rata-rata umur lebih dari 50 tahun (56-88
tahun).
hipertensi, dan obesitas. Oleh karena itu seseorang yang ingin menghindari
paparan kimia seperti timah, fosfat, kadmium dan gaya hidup yang
ginjal. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pendekatan ilmiah dalam hal ini
dan mengatasi masalah tersebut. (Nabi, Kessler, Bernard, Flaig, & Lam,
2018)
tertentu dalam memperbaiki hasil klien. Teori keperawatan dan konsep yang
atau kematian yang damai dan individu akan dapat melakukannya sendiri
Program, 2019)
Berdasarkan data dan latar belakang diatas penulis tertarik
dari tumor ginjal dan angka terjadinya tumor ginjal semakin banyak dari
tahun ke tahun.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
1. Manfaat Pelayanan
kepuasan pasien .
b. Bagi perawat
Ginjal.
c. Bagi pasien
2. Manfaat Keilmuan
KAJIAN PUSTAKA
1. Ginjal
a. Pengertian
dan kiri tulang belakang, dibungkus oleh lapisan lemak yang tebal,
apeks pelvis renalis dan struktur lain yang merawat ginjal, yaitu
dalam darah.
2. Tumor Ginjal
a. Pengertian
Cancer Kidney atau kanker ginjal tersusun dari kata cancer atau
Tumor ginjal yang solid bisa jinak, tetapi bisa menjadi kanker lebih
bagian ginjal paling luar yang berwarna pucat dan berada dibawah
b. Etiologi
1) Rokok
apabila itu terus terjadi dalam waktu yang lama maka akan
3) Obesitas.
5) Analgesic phenacethin
filtrasi glomerus apabila hal ini terjadi dalam waktu yang lama
bersifat merusak.
6) Hipertensi
dua orang tua yang nantinya akan diwariskan pada anak atau
keturunannya.
batu.
2) Teori supersaturasi
urin seperti; sistin, santin, asam urat, dan kalsium oksalat akan
3) Teori presipitasi-kristalisasi
2018)
1) Infeksi
3) Jenis kelamin
berkembang.
5) Keturunan
6) Air minum
7) Pekerjaan
8) Makanan
Pada beberapa golongan masyarakat yang lebih banyak
9) Suhu
2013).
d. Patofisiologi
dalam tubuh melalui air liur hingga masuk ke dalam pembuluh darah
hal ini terjadi dalam waktu yang lama menimbulkan obstruksi atau
e. Manifestasi Klinis
terdapat protein tumor dan gejala lain yang bisa muncul adalah:
g. Demam
h. Malaise
i. Anoreksia
a. Stadium I
b. Stadium II
c. Stadium III
d. Stadium IV
e. Stadium V
saat diagnosis.
Gambaran klinis
Yang paling sering dikeluhkan oleh pasien adalah hematuria
2. Ultrasonografi
2017)
3. CT-Scan
pembuluh darah besar dan evaluasi dari ginjal yang lain. CT scan
4. Laboratorium
5. Biopsi
dan diagnosis.
g. Komplikasi
1) Tumor Bilateral
1) Pembedahan
2) Radioterapi
3) Kemoterapi
(b) Vinkristin
(c) Adriamisin
250 mg/m2. obat ini tidak dapat melewati sawar otak, dapat
(e) Siklofosfamid
1. Pengkajian Keperawatan
status kesehatan klien saat ini, meliputi: (Hartanto & Supriana, 2014)
a. Identitas Klien
b. Keluhan Utama
2) Anorexia
3) Anemia
4) Lethargi
5) Hemihypertorfi
c. Riwayat Penyakit
mendadak
k) Demam
a) Hiperkalsiemia
b) Asam urat
d. Pemeriksaan Fisik
b. Tanda-tanda vital
c. Body sistem
1. Sistem pernafasan
2. Sistem kardiovaskuler
3. Sistem persyarafan
neuropati perifer
4. Sistem perkemihan
dan hematuria
5. Sistem pencernaan
6. Sistem integumen
7. Sistem muskuloskeletal
8. Sistem endokrin
9. Sistem reproduksi
e. Pemeriksaan Diagnostik
sebelah atas.
2. CT scan : dapat memberikan gamabaran pembesaran ginjal dan
4. Pemeriksaan darah dan urine : untuk menilai fungsi ginjal dan hati
dan diagnosis.
6. MRI Perut
7. CBC,BUN,dan Kreatinin
13. Penatalaksanaan
Penanganan pada beberapa jenis tumor ginjal antara lain :
a. Hermatoma ginjal
b. Adenokarsinoma Ginjal
gerota.
diketahui hasilnya.
lain.
maupun radiasi ekaterna. Terapi yang paling baik untuk tumor ini
2. Diagnosis Keperawatan
Diagnosa I
1. Nyeri akut
3 bulan.
2. Penyebab:
berlebihan).
Subjektif:
Mengeluh nyeri
Obyektif:
a. Kondisi Pembedahan
b. Cedera traumatis
c. Infeksi
d. Sindrom koroner akut
Diagnosa II
1. Defisit Nutrisi
metabolisme.
2. Penyebab
Subjektif
(tidak tersedia)
Objektif
Subjektif
b. Kram/nyeri abdomen
Objektif
e. Sariawan
h. Diare
a. Stroke
b. Parkinson
c. Mobius syndrome
d. Cerebral palsy
e. Cleft lip
f. Cleft palate
Diagnosa III
1. Hipovolemia
intraselular.
2. Penyebab
a. Kehilangan cairan aktif
e. Evaporasi
Subjektif
(tidak tersedia)
Objektif
h. Hematokrit meningkat
Subjektif
a. Merasa lemah
b. Mengeluh haus
Objektif
a. Penyakit Addison
b. Trauma / pendarahan
c. Luka bakar
d. AIDS
e. Penyakit Crohn
f. Muntah
g. Diare
h. Kolitis ulseratif
Diagnosa IV
1. Retensi urine
2. Penyebab
c. Blok spingter
antihistamin, opiate)
Subjektif
Objektif
a. Disuria/anuria
Subjektif
a. Dribbling
Objektif
a. kontinensia berlebih
b. Pembengkakan perineal
d. Rektokel
a. Nyeri akut
2) Kriteria Hasil :
non farmakologis.
tenaga kesehatan.
dan alvi.
Aktifitas Keperawatan :
nyeri.
nyeri.
Penyuluhan pasien/keluarga
membandel.
berat laporkan kepada dokter jika tindakan tidak berhasil atau jika
2. Ketidakseimbangannutrisi : kurangdarikebutuhantubuh
4. Kriteria hasil:
individu
6. Menunjukkan peningkatan BB
Intervensi (NIC)
Aktivitas keperawatan
mahal.
Aktivitas kolaboratif
4. Rujuk ke program gizi di komunitas yang tepat, jika pasie tidak dapat
bersama ahli gizi, jika diperlukan, jumlah kalori dan jenis zat gizi yang
pasien dengan kebutuhan energi tinggi, seperti pasien pasca bedah dan
5. Kriteria Hasil :
Aktifitas keperawatan
4. Evaluasi
pengeluarannya seimbang.
d. Tidak ada tanda dan gejala dari infeksi, seperti: demam, disuria,
Barata, P. C., & Rini, B. I. (2017). Treatment of renal cell carcinoma: Current
status and future directions. CA: A Cancer Journal for Clinicians, 67(6),
507–524. https://doi.org/10.3322/caac.21411
https://doi.org/10.1136/jim-2018-000918
Greef, B., & Eisen, T. (2016). Medical treatment of renal cancer: New horizons.
https://doi.org/10.1038/bjc.2016.230
Hu, S. L., Chang, A., Perazella, M. A., Okusa, M. D., Jaimes, E. A., & Weiss, R.
2237. https://doi.org/10.1681/ASN.2015121335
EGC.
1(2), 112–117.
Made, N., Adnyani, D., & Widiana, I. G. R. (2018). Diagnosis dan tatalaksana
pasien karsinoma sel renal. Jurnal Penyakit Dalam Udayana, 2(2), 23–27.
Melisa, J., Monoarfa, A., & Tjandra, F. (2016). Profil penderita karsinoma sel
Nabi, S., Kessler, E. R., Bernard, B., Flaig, T. W., & Lam, E. T. (2018). Renal cell
1–10. https://doi.org/10.12688/f1000research.13179.1
Shingarev, R., & Jaimes, E. A. (2017). Renal cell carcinoma: New insights and