Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS MERCU BUANA

FAKULTAS: PASCA SARJANA


PROGRAM STUDI/ JENJANG: TEKNIK INDUSTRI/ MAGISTER (S2)
Nomor Dokumen 02.04.03.00
Tanggal Efektif 1 Maret 2020

TUGAS KE-2 (AKHIR)

W531700003 / ADVANCED OPTIMIZATION

Disusun oleh Hermawan Thaheer

BAGIAN A - DIISI MAHASISWA


Nama / NIM Kode Mata Kuliah

W531700003

Nama Dosen Jenis Asesmen

Hermawan Thaheer Tugas 2 (Akhir)

Kode / Nama Mata Kuliah Batas Akhir Pengumpulan

W531700003 – Advanced Optimization 8 Juni 2020

Nomor Tugas / Judul Adanya Perpanjangan atau Pengumpulan Boleh


Terlambat
Tugas 2/ Ilustrasi Contoh Kasus Optimisasi Non
Linear Multivariate menggunakan metoda Tidak Ada
Heuristik dan/atau metaheuristik pada Industri

Tempo Tugas (Minggu) Jenis Tugas % Tugas Diberikan

4 Minggu Individual 30 % (Kumulatif) 11 Mei 2020

Pernyataan:
Saya/ kami yang bertanda tangan di bawah ini memahami bahwa saya/ kami telah membaca dan setuju untuk
mematuhi peraturan UMB tentang plagiarisme dan penjiplakan dan kebijakan dan prosedur di Program Studi.
Saya/ kami menyetujui proses pengecekan laporan sehingga tidak ada unsur plagiarisme atau penjiplakan
akademik.

................................... ............................ .............................. ............................


Tanda tangan:
BAGIAN B - DIISI DOSEN PENGAMPU
Capaian Pembelajaran (CPMK):
1. Mampu memahami proses desain dan analisis kasus optimalisasi non linear multivariate heuristik
dan/atau metaheuristik di industri (CPL-P2, KK2)

2. Mampu mempersiapkan rancangan desain model optimalisasi non linear multivariate untuk tujuan
perbaikan kinerja industri (CPL-P3)
3. mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah penerapaan teknik optimasi
lanjut yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian ekperimental
terhadap informasi dan data; (CPL-P4, KU5)
4. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri; (CPL-S9, KU7)

Komponen Penilaian Nilai Nilai


Maksimal Diberikan
1. Pendahuluan terhadap produk industri yang dipilih 20
2. Identifikasi permasalahan optimalisasi multivariate dalam sistem yang dipilih 20
(System Analysis) dan konteksnya
3. Pembuatan model dan proses optimasi model menggunakan pendekatan 25
heuristik dan/atau metaheuristik untuk mendapatkan Optimum Condition,
serta analisa syarat cukup dan syarat perlu dalam optimalisasi 20
4. Penarikan kesimpulan 15
5. Karya tulis, referensi, sitasi, struktur laporan dan format penulisan.
Tanda tangan Tanggal Total Total
100

Apakah ada penambahan waktu? Pengurangan keterlambatan Pengurangan: Nilai Akhir:


Kesepakatan pengumpulan: pengumpulan:

Koordinator Mata Kuliah/ Kelompok Bidang Ya / Tidak


Ilmu
Bagian ini digunakan untuk memberi umpan balik atau informasi lain:
KRITERIA DAN SKALA PENILAIAN
PROGRAM PASCA SARJANA (S1)

No Nilai Skala Kriteria


Istimewa. Isi laporan (jawaban) menunjukkan orisinalitas
ide/argumen dan analisis yang baik. Jawaban komprehensif
dan lengkap yang dengan jelas menunjukkan pemahaman
1 A 85 - 100
yang mendalam tentang topik yang ditanyakan. Koherensi
ide dan struktur yang bagus dalam paragraf, penggunaan
sitasi sesuai dan relevan terhadap topik.
Sangat Baik. Penulisan baik disertai bukti (gambar,
diagram, tabel) yang relevan. Pengetahuan topik dan logika
2 A- 80 - 84,99 pemahaman yang baik. Beberapa ide kurang dijelaskan
dengan tepat tapi kemampuan penggunaan bukti cukup,
didukung dengan sumber bacaan yang sesuai.
Baik. Menunjukkan kemampuan untuk memahami
isu/pertanyaan, didukung materi yang baik dari hasil bacaan
yang relevan. Isi disertai bukti (gambar, diagram, tabel) yang
3 B+ 75 - 79,99
relevan dengan pengetahuan aplikatif. Sekitar 50% isi tidak
dijelaskan secara detail atau pernyataan tidak didukung bukti
yang relevan dan kurangnya sitasi.
Cukup. Kualitas isi dan pemahaman tentang isu/pertanyaan
masih dalam level bisa diterima. Jawaban menunjukkan
4 B 70 - 74,99 pengetahuan mendasar dengan didukung bukti (gambar,
diagram, tabel) yang sesuai. Orisinalitas isi kurang baik,
susunan, struktur dan format laporan cukup baik.
Tidak Lulus. Kualitas isi pada level yang tidak bisa diterima.
Kurangnya kemampuan dalam menjelaskan topik/isu yang
ditanyakan. Struktur isi tidak terorganisasi dengan baik.
5 E < 70
Gambar, diagram dan tabel tidak relevan. Orisinalitas isi
sangat diragukan. Kemampuan komunikasi dan presentasi
yang tidak baik.

Skenario
Pembuatan Ilustrasi Contoh Kasus Optimisasi Non Linear Multivariabel pada Industri
merupakan prinsip dasar untuk mencoba memahami Advanced Optimization. Setelah
mengangkat kasus tersebut, setidaknya mahasiswa dapat menunjukkan kegunaan dari
metoda penyelesaian optimisasi melalui cara heuristik dan/atau metaheuristik dalam
penerapan sehari-hari di Indusrei sebagaimana yang telah dipelajari.

Oprimalisasi Non Linear Multivariabel memang tidak terlalu banyak dipergunakan dalam
dunia praktis, karena cukup rumit, namun banyak ditemui dalam sejumlah riset mengenai
optimisasi di industri. Proses menemukan kasus optimalisasi non linear multivariabel ini
melibatkan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menentukan objek dan kebutuhan (Problem Identification and Needs)
2. Studi dan Kajian Komoditas industri (Research Phase)
3. Identifikasi permasalahan optimalisasi dalam kasus komoditas industri terpilih
(System Analysis)
4. Perancangan model (Model Design)
5. Optimisasi model khusus menggunakan metoda heuristik dan/atau metaheuristik
(Optimization)
6. Pengujian dan Evaluasi (Testing and Evaluation)
7. Penarikan kesimpulan (Conclusion and Decision Making)
8. Komunikasi Hasil (Communicate Results)

Upayakan agar focus dalam pemilihan metodologi, sebab pemilihan metoda yang tidak
sesuai dengan penugasan ini, tentu akan mengurangi nilai. Pada metoda heuristik dan/atau
metaheuristik, kondisi optimal dari seorang peneliti boleh jadi akan berbeda dengan
peneliti lain, sekalipun kasus yang dibahas sama. Cara kerja pada proses optimalisasi
heuristik dan/atau metaheuristik acapkali disandarkan pada asumsi-asumsi dasar atau
preferensi peneliti.
1. Menentukan objek dan kebutuhan

Proses penggambaran kondisi optimalisasi non linear multivariate dimulai ketika muncul
pertanyaan di bawah ini mengenai masalah yang kita amati.
 Masalah atau kebutuhan apa yang tengah dihadapi industri?
 Permasalahan industri apa yang sedang memiliki pola tidak linear serta ditentukan
oleh banyak peubah dan perlu penyelesaian ?
 Mengapa hal ini penting untuk dicari solusinya?

2. Studi dan Kajian Komoditas Industri

Studi komoditas yang sudah ada sangat penting dalam proses pengembangan model
daripada merancang produk baru. Proses ini bisa dilakukan melalui studi literatur, review
patent, reverse engineering, survei terhadap pasar, dan bertanya kepada ahli yang
kompeten, atau mengangkat permasalahan dalam praktek keseharian industri.
Beberapa produk atau komoditas yang hanya bergantung kepada satu kondisi dan bersifat
linear tentu tidak menarik untuk diangkat sebagai contoh kasus. Diperlukan hubungan
penggandaan dalam sejumlah peubah untuk menjadikannya sebagai komoditas dengan
pola model non linear
3. Identifikasi permasalahan optimalisasi dalam kasus komoditas industri terpilih
Permasalahan dalam suatu industri dapat diidentifikasi dari berbagai sudut pandang. Dari
sudut pandang manajemen operasi dapat diungkap permasalahan optimalisasi pada tahap
perencanaan (production planning), tahap produksi (production), tahap pengendalian
(production control), hingga product delivery. Sementara dari sudut pandang fungsi dalam
organisasi manufaktur, persoalan optimalisasi dapat ditemukan dalam aktifitas produksi,
keteknikan (engineering), pengelolaan sumberdaya/logistik, pengawasan mutu, ketenaga-
kerjaan, atau mungkin dalam kasus-kasus pengelolaan keuangan. Dari perspektif
manajemen puncak, juga dapat diambil kasus yang terkait dengan pengembilan keputusan
(decision making).

4. Perancangan Model

Proses kunci dalam upaya menyajikan ilustrasi penerapan teknik optimalisasi non linear
multivariabel di industri terletak pada keberhasilan konstruksi model matematika dari kasus
yang telah teridentifikasi. Sejatinya model yang telah disusun perlu divalidasi, baik secara
parsial maupun menyeluruh. Metoda black box adalah salah satu cara melakukan validasi
terhadap model. Model yang baik tentu saja tidak terlalu rumit akan tetapi dapat
merepresentasikan kondisi sistem nyata. Sebagai kunci, sebaiknya tidak menyelesaikan
model sederhana dengan metoda heuristik dan/atau metaheuristik, karena itu ibarat
membunuh nyamuk dengan meriam.
5. Optimisasi Model

Pada tahap ini dapat dipilih berbagai metoda optimisasi yang sesuai, sebagaimana telah
didiskusikan pada pertemuan perkuliahan. Kebutuhan data menjadi penguat untuk
melakukan analisa kondisi optimal model tersebut. Data kuantitatif dari kasus komoditas
dan industri yang dipilih, sebaiknya bersumber dari penerapan real. Data real baik untuk
verifikasi model, sebaiknya data rekayasa besar kemungkinannya akan mengaburkan
model.
6. Pengujian dan Evaluasi

Setelah ditemukan kondisi optimal, apakah maksimum ataukan minimum, maka perlu
dilanjutkan dengan mengevaluasi syarat perlu dan syarat cukup. Pengujian dan evaluasi
diperlukan untuk mendapat kenyataan apakah maksimum atau minimum kasus yang
dipelajari merupakan kondisi absolut ataukan relatif.
7. Penarikan Kesimpulan

Perbedaan penting dari seorang Magister Teknologi Industri dengan Magister bukan ilmu
terapan akan tampak terlihat pada penarikan kesimpulan dari kasus yang dianalisanya.
Semua penarikan kesimpulan teknik industri tentu saja diarahkan kepada peningkatan
kinerja industri yang dianalisanya.
8. Komunikasi Hasil 

Untuk melengkapi proses pembuatan ilustrasi penerapan teknik optimisasi non linear
univariate dipelukan penyajian hasil yang baik. Komunikasi ini bisa berupa laporan tertulis
atau sosialisasi kepada tim pemeriksa dalam bentuk paparan apabila memungkinkan.
Metoda penyajian tentu saja harus memenuhi kaidah-kaidah karya intelektual/ilmiah.
Pertanyaan Tugas
Dalam tugas 2 ini, Anda diminta menyiapkan rancangan ilustrasi penerapan teknik
optimalisasi non linear multivariate di industri. Dalam mengerjakan tugas ini Anda diminta
bekerja secara individual. Langkah pertama Anda diminta untuk menentukan objek
(produk) industri, boleh dari kasus keseharian anda atau boleh juga melalui imajinasi.
Sebagai seorang system analyst, Anda diminta untuk melakukan investigasi terhadap
produk dan proses manufakturnya untuk dijadikan pertimbangan, metode dan prosedur yang
efektif untuk memperoleh kondisi optimal dalam peningkatan kinerja industri yang dipilih.

Pertanyaan 1. Pendahuluan terhadap komoditas/industri yang dipilih. (CPMK1, CPL-P2,


KK2) (20 %)
a. Deskripsi umum mengenai komoditas/obyek yang memberikan tingkat kompeksitas
untuk diangkat sebagai permasalahan (nama, gambar, perusahaan pembuat dan
pengguna/pemakai produk tersebut). (10 nilai)

b. Fungsi dan spesifikasinya produk/obyek yang dipilih termasuk komponen penyusunnya


(jumlah komponen, bahan yang digunakan, atau fungsi produksi lain yang dijadikan
peubah). (10 nilai)

Pertanyaan 2. Identifikasi permasalahan optimalisasi dalam sistem yang dipilih (System


Analysis) dan konteksnya (CPMK2, CPL-P3) (20 %)

a. Buatlah deskripsi permasalahan dalam industri dan komoditas yang anda jadikan
permasalahan. Deskripsikan bagian mana dalam proses industri tersebut yang menjadi
perhatian anda untuk dilakukan optimalisasi. (10 nilai)

b. Petakan kondisi operasi yang menjadi peubah berpengaruh terhadap kasus anda.
Perlihatkan pola hubungan peubah tersebut dengan kasus anda. (10 nilai)

Pertanyaan 3. Pembuatan model dan proses optimasi model untuk mendapatkan Optimum
Condition, serta analisa syarat cukup dan syarat perlu dalam optimalisasi (CPMK2, CPL-P3)
(20 %)

a. Buatlah permodelan matematika dari kasus anda, berikan penjelasan pada peubah dan
asumsi yang anda pergunakan. Beri penjelasan pada fungsi tujuan yang akan anda
capai kondisi optimalnya.
(10 nilai)
b. Lakukan proses optimalisasi dengan menggunakan teknik-teknik yang sesuai hingga
anda memperoleh kondisi terbaik. Jelaskan apakah kondisi optimum anda apakah
maksimum atau minimum. Pada tahap ini, anda dipersilahkan menggunakan perangkat
komputer tertentu untuk mengerjakannya. (10-15 nilai)
c. Apabila memungkinkan, uji kondisi maksimum atau minimum anda apakah hanya
optimum lokal ataukah kondisi ekstrim (0-5 nilai)

Pertanyaan 4. Penarikan Kesimpulan (CPMK3, CPL-P4, KU5) (25 %)


Lakukanlah penarikan kesimpulan dari hasil analisis anda. Bagaimana kondisi optimal
komoditas/industri yang anda analisis. Periksalah kinerja apa yang dapat dioptimalkan dari
industri yang anda pilih. Adakah rekomendasi tambahan yang dapat anda usulkan.
(20 Nilai)
Pertanyaan 5. Karya tulis, referensi, sitasi, struktur laporan dan format penulisan. (CPMK5,
CPL-S9, KU7) (15 %)
a. Karya tulis dengan format penulisan ilmiah (10 nilai)

b. Laporan mencantumkan referensi, ada sitasi di dalam isi. Struktur dan alur laporan jelas
serta gaya (format) penulisan adalah konsisten. (5 nilai)

Instruksi Pengumpulan Tugas:


 Kumpulkan laporan soft copy yang diketik pada kertas A4, ukuran font 11,dengan format
penulisan ilmiah. Tidak wajib disertai dengan powerpoint.
 Laporan ditulis lengkap sebagai karya ilmiah, dilengkapi dengan ringkasan,
pendahuluan, dukungan referensi bila perlu, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan
saran, dilengkapi dengan daftar pustaka.
 Gunakan Satuan Internasional (SI)
 Semua bukti yang bukan dokumen pribadi harus disertakan sitasi di dalam teks
kemudian ditampilkan referensinya (Daftar Pustakanya).

Anda mungkin juga menyukai