U002100012 –
Kewirausahaan II
Judul Tugas Tugas Besar 1 (TB-1)
Abstrak Jenis Tugas
Individu
Kumpulkan laporan hard copy dan soft copy yang diketik pada kertas A4, ukuran font 12, Times New Roman, spasi 1.5 dan
Instruksi ditulis rata kiri dan kanan (justified).
Pengumpulan Laporan ditulis dengan langsung menjawab pertanyaan yang diberikan dan tidak perlu ada pendahuluan,landasan teori dan
sebagainya. Tulis jawaban untuk setiap pertanyaan-baru di halaman-baru. Halaman laporan ditulis di pojok kanan atas.
Tugas Gunakan Satuan Internasional (SI)
Semua bukti yang bukan dokumen pribadi harus disertakan sitasi di dalam teks kemudian ditampilkan eferensinya. Gunakan
metode APA untuk menulis referensi.
Nama file: NIM_Nama_Matakuliah_TB-1
Pernyataan Saya/ kami yang bertanda tangan di bawah ini memahami bahwa saya/ kami telah membaca dan setuju untuk mematuhi peraturan UMB
tentang plagiarisme dan penjiplakan dan kebijakan dan prosedur di Program Studi. Saya/ kami menyetujui proses pengecekan laporan
sehingga tidak ada unsur plagiarisme atau penjiplakan akademik.
Tanda tangan
...................................
Noven Sagita Wulandari
Tanda tangan
Bagian ini digunakan untuk memberi umpan balik atau informasi lain:
KRITERIA DAN SKALA PENILAIAN
PROGRAM SARJANA (S1)
Pertanyaan Tugas
Dalam Tugas Besar 1 ini Anda diminta untuk membuat paper yang menjawab pertanyaan
berikut berdasarkan modul, buku teks, dan artikel dari jurnal. Tugas dikerjakan secara
individu.
Pertanyaan 2. Macam-macam konsep, metode, dan strategy sebagai tahap finishing sebelum
realisasi (CPMK 2) (Nilai 30%)
a. Bagaimana prinsip-prinsip dan konsep technopreneurship, start up, socioprenurship dan
Corporate Social Responsibility diterapkan pada sebuah perusahaan? Uraikan jawaban
dengan lengkap! CPL 3 (Nilai 10%)
b. Bagaimana etika bisnis diterapkan pada lingkungan usaha rintisan?! CPL 4 (Nilai 10%)
c. Bagaimana seorang wirausahawan berfikir kritis, solutif, inovative dan selalu kreatif
dalam setiap perilaku dan tindakannya? CPL 5 (Nilai 10%)
Pertanyaan 3. Merealisasikan rancangan ide bisnis yang teruji kelayakan dan kematangannya
(CPMK 3) (Nilai 40%)
a. Bagaimanakah Teori kebaruan konsep diterapkan pada usaha? Sebutkan jenis-jenis dan
manfaat literasi! Uraikan jawaban CPL 6 (Nilai 20%)
b. Bagaimana penerapan lima langkah improvisasi agar kreatifitas dan imajinasi supaya
berjalan dengan baik? Apakah yang perlu diperhatikan dalam mencari sumber modal
usaha dan menggunakan modal dalam kegiatan usaha CPL 7 (Nilai 20%)
SEMOGA SUKSES
INSERT/PASTE JAWABAN MULAI DARI HALAMAN INI
Nama: Noven Sagita Wulandari
N.I.M: 44221120019
Pertanyaan 1
a. Apakah yang perlu dipersiapkan untuk sebuah rancangan bisnis? Bagimana mengelola tim manajemen dan
menentukan lokasi yang tepat untuk sebuah bisnis? Uraikan jawaban anda!
Jawaban
Persiapan yang diperlukan untuk merancang sebuah bisnis plan adalah sebagai berikut:
1. Konsep bisnis: Tentukan ide bisnis yang ingin dijalankan dan jelaskan dengan jelas produk atau layanan
yang akan ditawarkan. Pastikan ide bisnis tersebut unik dan memiliki nilai jual yang tinggi.
2. Analisis pasar: Lakukan penelitian pasar untuk memahami target pasar yang dituju, potensi pasar, dan
persaingan yang ada di pasar.
3. Strategi pemasaran: Tentukan strategi pemasaran yang efektif untuk memasarkan produk atau layanan,
dan bagaimana cara mencapai target pasar.
4. Struktur organisasi: Tentukan struktur organisasi yang tepat untuk menjalankan bisnis, termasuk
kebutuhan staf, peran dan tanggung jawab, dan hubungan antar departemen.
5. Rencana keuangan: Buat proyeksi keuangan yang mencakup modal awal, biaya operasional, dan
pendapatan yang diharapkan. Pastikan rencana keuangan dapat menunjukkan profitabilitas dan
memperlihatkan kemampuan bisnis untuk tumbuh dan berkembang.
6. Rencana pengembangan bisnis: Buat rencana pengembangan bisnis jangka panjang, termasuk target
bisnis dan rencana pengembangan produk atau layanan di masa depan.
7. Risiko dan peluang: Identifikasi risiko dan peluang yang dapat mempengaruhi bisnis, dan jelaskan cara
mengelola risiko dan memanfaatkan peluang.
8. Penilaian keseluruhan: Tinjau kembali dan evaluasi semua bagian dari rencana bisnis untuk
memastikan bahwa semuanya saling terkait dan terintegrasi dengan baik.
Mengelola Tim Manajemen:
1. Komunikasi yang efektif: Komunikasi yang jelas dan terbuka sangat penting dalam mengelola tim
manajemen. Pastikan setiap anggota tim memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan, tugas, dan
tanggung jawab mereka.
2. Delegasi tugas: Mempercayai anggota tim untuk melakukan tugas dan proyek tertentu dapat
membantu meningkatkan produktivitas dan memotivasi anggota tim.
3. Evaluasi kinerja: Lakukan evaluasi kinerja secara teratur untuk memastikan setiap anggota tim
mencapai target dan tanggung jawabnya. Evaluasi juga membantu mengidentifikasi area yang perlu
ditingkatkan dan memberikan umpan balik yang positif dan konstruktif.
4. Mendorong kolaborasi: Mendorong kolaborasi di antara anggota tim dapat membantu meningkatkan
produktivitas dan meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam bisnis.
5. Berikan kesempatan untuk pengembangan: Berikan kesempatan bagi anggota tim untuk meningkatkan
keterampilan mereka melalui pelatihan atau pendidikan. Ini dapat membantu meningkatkan kinerja mereka
dan mempersiapkan mereka untuk peran yang lebih besar di masa depan.
Menentukan Lokasi yang Tepat untuk Bisnis:
1. Analisis Pasar: Lakukan penelitian pasar untuk memahami lokasi yang sesuai untuk bisnis Anda
berdasarkan demografi, persaingan, dan permintaan pasar.
2. Aksesibilitas: Pastikan lokasi bisnis mudah diakses oleh pelanggan dan staf, baik dengan transportasi
umum maupun kendaraan pribadi.
3. Biaya sewa: Pertimbangkan biaya sewa untuk lokasi bisnis, pastikan bahwa biaya tersebut masuk akal
dan dapat diatasi oleh bisnis.
4. Kondisi Properti: Periksa kondisi properti di lokasi yang dipilih untuk memastikan bahwa bisnis dapat
dijalankan di sana dengan aman dan nyaman.
5. Kebutuhan Bisnis: Pertimbangkan kebutuhan bisnis Anda, seperti ruang yang cukup, fasilitas parkir,
dan infrastruktur teknologi, dalam memilih lokasi yang tepat.
6. Peraturan dan Lisensi: Pastikan bahwa lokasi yang dipilih memenuhi persyaratan peraturan dan lisensi
untuk bisnis Anda.
b. Bagaimana pendekatan mutu, proses operasional kewirausahaan, dan kelengkapan perizinan dan
pendirian badan usaha dilakukan wirausahawan.
Jawaban:
Pendekatan mutu, proses operasional kewirausahaan, dan kelengkapan perizinan dan pendirian badan usaha
adalah tiga aspek yang sangat penting bagi seorang wirausahawan untuk membangun bisnis yang sukses
dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh seorang wirausahawan untuk
mengoptimalkan ketiga aspek tersebut:
Pendekatan mutu
Sebagai seorang wirausahawan, Anda harus memiliki fokus pada kualitas produk atau layanan yang Anda
tawarkan. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memastikan kualitas produk atau layanan yang
dihasilkan antara lain:
1. Melakukan penelitian pasar dan mendapatkan umpan balik dari pelanggan untuk mengetahui apa yang
mereka butuhkan dan harapkan dari produk atau layanan Anda.
2. Menetapkan standar kualitas yang jelas dan memastikan bahwa setiap produk atau layanan memenuhi
standar tersebut.
3. Melakukan pengujian produk secara teratur untuk memastikan bahwa mereka tetap memenuhi standar
kualitas yang ditetapkan.
Proses operasional kewirausahaan
Proses operasional yang baik dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis Anda.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
1. Membuat rencana bisnis yang jelas dan terperinci yang mencakup bagaimana bisnis akan dijalankan,
siapa yang akan bertanggung jawab atas tugas-tugas tertentu, dan bagaimana proses bisnis akan
dilakukan.
2. Mengembangkan prosedur operasional standar (SOP) untuk setiap proses bisnis untuk memastikan
konsistensi dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas-tugas.
3. Memastikan bahwa semua karyawan memiliki pelatihan dan keterampilan yang diperlukan untuk
melakukan tugas mereka dengan baik.
Kelengkapan perizinan dan pendirian badan usaha
1. Sebagai seorang wirausahawan, Anda harus memastikan bahwa bisnis Anda memiliki semua perizinan
dan izin yang diperlukan untuk beroperasi secara sah. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
2. Mendaftar bisnis Anda dengan badan pemerintah setempat dan memperoleh izin usaha.
3. Mendaftar untuk membayar pajak bisnis dan memastikan bahwa pajak tersebut dibayar secara teratur.
4. Melakukan pengawasan secara teratur untuk memastikan bahwa bisnis Anda memenuhi semua
persyaratan dan ketentuan yang diberlakukan oleh badan pemerintah setempat.
5. Dengan menerapkan pendekatan mutu, proses operasional yang baik, dan kelengkapan perizinan dan
pendirian badan usaha yang tepat, seorang wirausahawan dapat membangun bisnis yang sukses dan
berkelanjutan.
Pertanyaan 2
a. Bagaimana prinsip-prinsip dan konsep technopreneurship, start up, socioprenurship dan Corporate Social
Responsibility diterapkan pada sebuah perusahaan? Uraikan jawaban dengan lengkap!
Jawaban
Prinsip-prinsip dan konsep Technopreneurship, Startup, Sociopreneurship, dan Corporate Social
Responsibility (CSR) dapat diterapkan pada sebuah perusahaan untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis
dan juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan lingkungan. Berikut adalah penjelasan mengenai
masing-masing prinsip dan konsep serta bagaimana cara menerapkannya pada perusahaan:
1. Technopreneurship
Technopreneurship adalah prinsip bisnis yang berfokus pada inovasi dan pemanfaatan teknologi untuk
menciptakan produk atau layanan yang unik dan menghasilkan nilai tambah. Dalam menerapkan prinsip ini,
perusahaan harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi peluang bisnis baru dan menerapkan
teknologi terkini dalam proses produksi dan pemasaran produk.
2. Startup
Startup adalah konsep bisnis yang mengacu pada perusahaan yang baru didirikan dan sedang dalam
tahap pengembangan produk atau layanan. Untuk menerapkan konsep startup, perusahaan harus
memiliki visi dan misi yang jelas serta fokus pada pengembangan produk atau layanan yang inovatif dan
memecahkan masalah bagi konsumen. Selain itu, perusahaan startup juga harus mampu menarik investor
dan pelanggan yang potensial.
3. Sociopreneurship
Sociopreneurship adalah konsep bisnis yang berfokus pada pencapaian tujuan sosial dan lingkungan yang
positif, selain mencari keuntungan finansial. Untuk menerapkan konsep ini, perusahaan harus
mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari produk atau layanan yang ditawarkan serta
berkontribusi pada masyarakat dengan mengadopsi program-program CSR yang bermanfaat.
4. Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility (CSR) adalah konsep bisnis yang mengacu pada tanggung jawab sosial
perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Untuk menerapkan konsep CSR, perusahaan
harus mengadopsi kebijakan yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, seperti pengurangan
emisi gas rumah kaca, penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan, serta partisipasi dalam program-
program sosial dan lingkungan.
Dalam menerapkan prinsip-prinsip dan konsep di atas, perusahaan harus memiliki visi dan misi yang jelas
serta mempertimbanagkan kepentingan semua pemangku kepentingan. Perusahaan juga harus fokus pada
pengembangan produk atau layanan yang inovatif dan memecahkan masalah bagi konsumen, serta
mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan bisnisnya. Selain itu, perusahaan juga harus
berpartisipasi dalam program-program CSR yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
c. Bagaimana seorang wirausahawan berfikir kritis, solutif, inovative dan selalu kreatif dalam setiap perilaku
dan tindakannya?
Jawaban:
eorang wirausahawan yang sukses biasanya memiliki kemampuan berfikir kritis, solutif, inovatif, dan kreatif.
Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan tersebut dalam setiap perilaku dan tindakan:
1. Berfokus pada Solusi
Seorang wirausahawan harus berfokus pada solusi ketika menghadapi masalah atau tantangan. Mereka
harus mampu melihat masalah sebagai kesempatan untuk mencari solusi yang kreatif dan inovatif. Salah
satu cara untuk mencapai ini adalah dengan mengadopsi pendekatan berfikir positif dan terus mencari
solusi yang dapat membantu perusahaan berkembang.
2. Menciptakan Inovasi
Inovasi adalah kunci untuk kesuksesan dalam bisnis. Seorang wirausahawan harus terus menciptakan
inovasi dalam setiap aspek bisnisnya, mulai dari produk, layanan, hingga strategi pemasaran. Mereka
harus terus mencari cara baru untuk memecahkan masalah dan meningkatkan efisiensi dalam bisnis.
3. Memanfaatkan Teknologi
Seorang wirausahawan harus terus memanfaatkan teknologi dalam bisnisnya. Mereka harus terus
memperbarui diri dengan teknologi terbaru dan memanfaatkannya untuk meningkatkan efisiensi dan
produktivitas bisnis. Hal ini dapat dilakukan dengan terus memantau tren teknologi dan
mempertimbangkan penggunaannya dalam bisnis.
4. Berfikir Kritis
Berfikir kritis adalah kemampuan untuk mengevaluasi informasi secara kritis dan objektif. Seorang
wirausahawan harus mampu menggunakan kemampuan berfikir kritis untuk memecahkan masalah dan
mengambil keputusan yang tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan informasi secara
menyeluruh, menganalisisnya secara kritis, dan mengevaluasi berbagai pilihan yang tersedia.
5. Mengembangkan Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan inovatif. Seorang wirausahawan
harus terus mengembangkan kreativitas dalam setiap aspek bisnisnya, baik itu dalam pengembangan
produk, desain, strategi pemasaran, maupun dalam menghadapi masalah yang kompleks. Hal ini dapat
dilakukan dengan mengembangkan keterbukaan terhadap ide-ide baru, berpikir out-of-the-box, dan terus
mengembangkan kemampuan kreatifnya.
Pertanyaan 3.
a. Bagaimanakah Teori kebaruan konsep diterapkan pada usaha? Sebutkan jenis-jenis dan manfaat
literasi! Uraikan jawaban
Jawaban:
Teori kebaruan konsep (conceptual novelty theory) adalah teori yang menyatakan bahwa ide atau konsep
yang lebih baru dan berbeda dari yang ada sebelumnya memiliki nilai yang lebih tinggi dalam inovasi.
Dalam konteks usaha, teori ini dapat diterapkan untuk membantu menciptakan ide-ide baru dan inovatif
yang dapat meningkatkan produktivitas dan keberhasilan bisnis.
Ada beberapa jenis literasi yang dapat membantu dalam menerapkan teori kebaruan konsep pada usaha,
antara lain:
1. Literasi inovasi: Kemampuan untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang-peluang baru untuk
menciptakan sesuatu yang berbeda dan lebih baik.
2. Literasi teknologi: Kemampuan untuk memahami dan memanfaatkan teknologi dalam menciptakan
solusi-solusi baru dan inovatif.
3. Literasi kreativitas: Kemampuan untuk berpikir kreatif dan menghasilkan ide-ide baru yang inovatif.
Manfaat dari literasi tersebut adalah:
1. Meningkatkan kemampuan menciptakan ide-ide baru dan inovatif dalam bisnis.
2. Meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi dan peluang-peluang baru.
3. Meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah dan menemukan solusi-solusi baru yang
inovatif.
4. Meningkatkan daya saing bisnis dan memperluas pasar potensial.
b. Bagaimana penerapan lima langkah improvisasi agar kreatifitas dan imajinasi supaya berjalan dengan
baik? Apakah yang perlu diperhatikan dalam mencari sumber modal usaha dan menggunakan modal
dalam kegiatan usaha
Jawaban:
Improviasi adalah suatu teknik yang digunakan dalam seni pertunjukan, yang seringkali melibatkan
improvisasi langsung di atas panggung. Konsep improvisasi ini dapat diterapkan pada banyak hal,
termasuk dalam kreativitas dan imajinasi. Berikut adalah lima langkah improvisasi yang dapat membantu
meningkatkan kreativitas dan imajinasi:
1. Dengarkan dengan saksama: Langkah pertama dalam improvisasi adalah mendengarkan dengan
seksama apa yang diucapkan atau dinyanyikan oleh orang lain. Dalam konteks kreativitas, ini berarti
mendengarkan ide atau inspirasi orang lain dengan terbuka dan menghargainya.
2. Terima dan tambahkan: Setelah mendengarkan, terima apa yang telah diucapkan atau diusulkan
oleh orang lain, lalu tambahkan dengan ide atau konsep baru yang bisa melengkapi atau memperluas
ide tersebut.
3. Jangan takut gagal: Salah satu ciri utama improvisasi adalah bahwa tidak ada yang benar atau
salah. Dalam konteks kreativitas, ini berarti tidak takut untuk mencoba hal-hal baru, bahkan jika itu tidak
berhasil pada awalnya.
4. Gunakan rintangan sebagai peluang: Dalam improvisasi, kadang-kadang ada rintangan atau
hambatan yang muncul di tengah-tengah pertunjukan. Namun, seringkali, rintangan tersebut bisa
dijadikan sebagai peluang untuk menciptakan sesuatu yang unik dan tak terduga. Hal yang sama dapat
diterapkan dalam kreativitas, di mana rintangan atau masalah dapat diubah menjadi inspirasi untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan inovatif.
5. Beri respon yang kreatif: Akhirnya, dalam improvisasi, penting untuk memberikan respon yang
kreatif dan mengikuti alur dari apa yang telah diusulkan sebelumnya. Dalam konteks kreativitas, ini
berarti merespon ide atau inspirasi dengan cara yang kreatif dan unik, dan menciptakan sesuatu yang
baru dan tidak terduga.
Mencari sumber modal usaha dan menggunakan modal dalam kegiatan usaha adalah hal yang penting
dalam memulai atau mengembangkan bisnis. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mencari
sumber modal dan menggunakan modal dalam kegiatan usaha, antara lain:
1. Menentukan jenis modal yang dibutuhkan: Sebelum mencari sumber modal, penting untuk
menentukan jenis modal yang dibutuhkan untuk bisnis. Modal dapat berupa uang tunai, peralatan,
bahan baku, atau aset lain yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.
2. Menentukan jumlah modal yang dibutuhkan: Setelah menentukan jenis modal, langkah berikutnya
adalah menentukan jumlah modal yang dibutuhkan. Ini melibatkan perencanaan dan analisis yang
cermat terhadap kebutuhan bisnis, seperti biaya produksi, biaya operasional, dan biaya pemasaran.
3. Mencari sumber modal yang sesuai: Ada beberapa sumber modal yang dapat digunakan untuk
mendapatkan modal usaha, seperti pinjaman bank, investasi dari investor, atau memperoleh modal dari
hasil penjualan saham. Penting untuk memilih sumber modal yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan
mempertimbangkan persyaratan serta risiko yang terkait.
4. Mengelola modal dengan bijak: Setelah mendapatkan modal, penting untuk mengelola modal
dengan bijak. Ini termasuk menyusun rencana bisnis yang realistis, memperhitungkan pengeluaran dan
pendapatan bisnis, dan menjaga kontrol atas penggunaan modal.
5. Memperhitungkan risiko bisnis: Memulai bisnis selalu melibatkan risiko. Penting untuk
memperhitungkan risiko bisnis dan mempersiapkan strategi untuk menghadapi kemungkinan
kegagalan atau kesulitan keuangan.