Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SOFIAN MONRO

NIM : 023206979
UPBJJ : KENDARI

MANAJEMEN OPERASI
PT. Sandang Prima adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri
garmen yang telah berdiri sejak tahun 1978. Perusahaan ini dimiliki oleh keluarga
Kapoor, yang memang terkenal sebagai pengusaha di bidang garmen dan textile yang
terkemuka di Indonesia. Di tengah gejolak industri garmen yang semakin runcing, PT.
Sandang Prima patut berbangga hati karena merupakan salah satu perusahaan
garmen nasional yang mampu bertahan di tengah badai krisis yang melanda dunia.
Salah satu jenis produk PT. Sandang Prima adalah t-shirt dan celana santai dengan
merek “Classic” untuk pelajar dan mahasiswa. Desain, warna dan bahan selalu dipilih
yang paling sesuai dengan segmen yang dituju dan selalu mengikuti perkembangan
mode. Selain produk baju santai, PT. Sandang Prima juga memproduksi pakaian resmi
untuk pekerja kantoran, baik pria maupun wanita dengan tetap mengutamakan
kenyaman bahan dan corak yang sesuai.
Produksi yang ditujukan untuk beberapa kelompok pembeli/segmen pasar tersebut,
menyebabkan PT. Sandang Prima memiliki jenis bahan baku yang berbeda-beda.
Setidaknya terdapat tiga bahan baku utama , yaitu bahan baku A, bahan baku B, dan
bahan baku C yang diperlukan PT. Sandang Prima untuk melakukan produksi. Agar
dapat melakukan pekerjaan dengan lebih efektif, PT. Sandang Prima memutuskan
untuk menggunakan sistem EOQ dalam pengadaan bahan bakunya. Sistem ini
diharapkan mampu menghemat sebanyak 25% dari biaya persediaan yang selama ini
dikeluarkan PT. Sandang Prima. Adapun data biaya pemesanan, biaya penyimpanan,
dan kebutuhan bahan selama satu tahun untuk bahan baku yang digunakan adalah:
- Biaya pemesanan Rp. 500.000 / pesan
- Biaya penyimpanan Rp. 10.000 / roll
- Kebutuhan bahan baku A = 100.000 roll per tahun
- Kebutuhan bahan baku B = 80.000 roll per tahun
- Kebutuhan bahan baku C = 50.000 roll per tahun
Pada pertengahan tahun 2018, PT. Sandang Prima berencana untuk memperluas
daerah pemasaran meliputi wilayah Indonesia bagian timur yang diharapkan dapat
memberikan tambahan keuntungan bagi perusahaan. Pihak manajemen memiliki 3
alternatif kota yang dapat dijadikan pabrik baru, yaitu kota A, kota B, dan kota C.
Gudang ini berfungsi untuk menerima barang dari pusat dan selanjutnya memasarkan
barang-barang tersebut ke seluruh kota pemasaran di wilayah Indonesia timur. Apabila
gudang ditempatkan di kota A, maka biaya tetap per bulan yang akan ditanggung
perusahaan saat gudang telah beroperasi adalah sebesar Rp 20.000.000 dan biaya
variabel sebesar Rp1.200 per unit. Untuk kota B, biaya tetap per bulan adalah sebesar
Rp30.000.000 dan biaya variabel sebesar Rp. 1.000 per unit, dan untuk kota C biaya
tetap per bulan adalah Rp26.000.000 dan biaya variabel sebesar Rp1.100 per unit.
Perusahaan menetapkan unit yang akan diproduksi adalah sebanyak 1.000 unit per
bulan.
PERTANYAAN:
1. Tentukan persediaan optimal masing-masing bahan baku dengan menggunakan
metode EOQ!
2. Tentukan lokasi gudang mana yang sebaiknya dipilih dengan mempertimbangkan
biaya tetap dan biaya variabel di tiap-tiap lokasi!

Jawaban
1. Tentukan persediaan optimal masing-masing bahan baku dengan menggunakan metode
EOQ!

Q = jumlah optimal untuk setiap kali pemesanan (unit)


P = biaya pemesanan setiap kali pesan (rupiah/pesanan)
R = kebutuhan barang selama satu tahun (unit/tahun)
C = biaya penyimpanan per unit/tahun

Diketahui :
P = Rp. 500.000 / pesan
C = Rp. 10.000 / roll

RA = 100.000 roll per tahun (Kebutuhan bahan baku A)


RB = 80.000 roll per tahun (Kebutuhan bahan baku B)
RC = 50.000 roll per tahun (Kebutuhan bahan baku C)

Penyelesaian Kebutuhan Bahan Baku A :

= 3.162,27 Roll dibulatkan 3.162 Roll


Penyelesaian Kebutuhan Bahan Baku B :

= 2.828,42 Roll dibulatkan 2.828 Roll

Penyelesaian Kebutuhan Bahan Baku C :

= 2.236,06 Roll dibulatkan 2.236 Roll

2. Tentukan lokasi gudang mana yang sebaiknya dipilih dengan mempertimbangkan biaya
tetap dan biaya variabel di tiap-tiap lokasi!

TC = a + bx
a = Biaya Tetap
b = Biaya Variabel/unit
x = 1.000 unit / bulan (Rencana Unit Produksi)

KOTA a (Biaya Tetap) b (Biaya Variabel) x TC = a+bx


Per Bulan Per Unit Rencana Produksi
A 20.000.000 1.200 1.000 21.200.000
B 30.000.000 1.000 1.000 31.000.000
C 26.000.000 1.100 1.000 27.100.000

Berdasarkan perhitungan Tabel tersebut diatas, maka lokasi A yang dipilih karena
mempunyai biaya paling murah.

Anda mungkin juga menyukai