Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AMELIA PUTRI HELYANTI

NIM : 22010410061
PRODI : MANAJEMEN

1. Perusahaan X menghasilkan dua macam produk yaitu A dan B. Untuk menghasilkan


produk tersebut diperlukan bahan baku dan mesin sebagai sarana produksi. Kapasitas
penyediaan bahan baku, kapasitas mesin dan volume permintaan pasar adalah sebagai
berikut:
Untuk membuat satu produk A diperlukan bahan baku 20 ons dan 5 menit jam kerja mesin. Sedang
untuk membuat satu Unit produk B diperlukan 10 ons bahan baku dan 5 menit jam kerja mesin.
Bahan baku yang tersedia sebanyak 600 ons, sedang jam kerja mesin maksimal ada 200 jam kerja
mesin. Permintaan pasar maksimum untuk produk A sebanyak 25 unit dan B sebanyak 40 unit,
harga jual setiap produk A seharga Rp. 21 sedang untuk produk B seharga Rp. 25. Biaya variabel
setiap produk untuk produk A sebesar Rp.11 dan produk B sebesar Rp.10. Tentukan : Luas
produksi yang optimal kedua macam produk tersebut !.
JAWAB :
EOQ = 2 x 30 x Rp.46
Rp.46 x 600
= Rp 2.760 = 0,1
RP 27.600

2. PT DX pada akhir tahun 2016 mempunyai data kegiatan produksi sebagai berikut
- Biaya tenaga kerja langsung Rp. 25.000/unit
- Biaya bahan baku yang dipakai dalam proses produksi Rp. 115.000/unit
- Penyusutan mesin per bulan Rp. 2.000.000
- Biaya administrasi umum yang dibebankan kepada bagian produksi sebesar Rp. 3.000.000
perbulan
- Biaya pabrikasi per bulan Rp. 15.000.000 dimana 40% nya merupakan biaya variabel
- Gaji karyawan per bulan Rp. 7.500.000
- Harga jual tiap unit Rp. 257.000, dengan pajak perusahaan 25%
Diminta :
a. Tentukan break event baik dalam unit maupun dalam rupiah, gambarkan dalam grafik!
b. Tentukan luas penjualan apabila perusahaan menghendaki keuntungan setelah pajak
sebesar Rp.1.500.000 setahun

JAWABA :
a. Bentuk unit dan rupiah
 Biaya tetap

a) Penyusutan mesin per bulan Rp. 2.000.000


b) Biaya administrasi umum yang dibebankan kepada tagihan produksi sebesar
perbulan Rp. 3.000.000
c) Biaya pabrikasi perbulan Rp. 9.000.000
d) Gaji karyawan perbulan Rp. 7.500.000
Jumlah dari biaya tetap Rp. 21. 500.000

 Biaya varibel

a) Biaya tenaga kerja langsung Rp. 25.000/unit


b) Biaya bahan baku yang dipakai dalam proses produksi Rp. 115.000/unit
c) Biaya pabrikasi dimana 40% Rp. 6.000.000 Jumlah dari biaya variable Rp.
6.140.000

BEP dalam unit: Biaya tetap / (harga jual perunit – biaya variable)

BEP (unit) :21.500.000 / (257.000.000 – 6.140.000)

: 21.500.000 / -5.883.000

: 3.654

BEP (Rupiah) : 21.500.000 / 1- (6.140.000) / 257.000)

: 21.500.000 / 1-23, 8910

: 21.500.000 / 22,281

: 939.233
Grafik Y ( Rupiah )

FC 21.500.000

- 3.654 X ( unit )

- 939.233

b. 𝐵𝐸𝑃 𝑙𝑎𝑏𝑎=(𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑇𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝+𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑎)/(𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑅𝑝.2.000.000 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 −𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙)

= (21.500.000 + 1.500.000) / (257.000-6.140.000)

= 23.000.000/ -5.883.000

= 3.909

3. Perusahaan “CEPAT MAJU” bermaksud mengadakan perluasan pabrik unit III. Dari hasil analisis
sementara di ketahui bahwa ada tiga lokasi dominan yang menjadi alternatif. Ketiga lokasi
dominan
yang mehjadi alternatif tersebut adalah daerah Solo, Purworejo dan Yogyakarta. Data dari ketiga
lokasi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Lokasi daerah Solo :
- Biaya sewa gedung Rp. 1.200.000 per bulan,
- Penyusutan Rp. 100.000 per bulan.
- Gaji karyawan Rp.1.200.000 per bulan.
- Biaya tenaga kerja langsung Rp.35.000 per unit produk.
- Biaya bahan baku Rp. 10.000 per unit produk.

b. Lokasi daerah Purworejo :


- Biaya sewa gedung Rp. 2.500.000 per bulan,
- Penyusutan Rp. 1.000.000 per bulan.
- Gaji karyawan Rp.1.500.000 per bulan.
- Biaya tenaga kerja langsung Rp.15.000 per unit produk.
- Biaya bahan baku Rp. 5.000 per unit produk.
c. Lokasi daerah Yogyakarta :
- Biaya sewa gedung Rp. 12.500.000 per bulan,
- Penyusutan Rp. 1.500.000 per bulan.
- Gaji karyawan Rp.1.000.000 per bulan.
- Biaya tenaga kerja langsung Rp.3.000 per unit produk.
- Biaya bahan baku Rp. 1.000 per unit produk.
Berdasarkan data tersebut perluasan pabrik unit III sebaiknya didirikan di daerah mana?

JAWAB :

Diket : X = Unit

Faktor yang dinilai LOKASI

SOLO PURWOREJO YOGYAKARTA


RP 2.500.000 RP 5.000.000 RP 15.000.000
BIAYA TETAP
RP 45.000 RP 20.000 RP 4.000

Fungsi biaya tetap lokasi :

L. SOLO  Tc = Rp 2.500.000 + Rp 45.000.000 x Rp 2.545.000


L. PURWOREJO  Tc = Rp 5.000.000 + Rp 20.000 x Rp 5.020.000
L. YOGYAKARTA  Tc = Rp 15.000.000 + Rp 4.000 x Rp 15.004.000
#Jadi berdasarkan data perluasan pabrik unit III sebaiknya di dirikan di SOLO

Anda mungkin juga menyukai