1778 6011 1 PB PDF
1778 6011 1 PB PDF
e-mail : puguh.triwinanto@yahoo.co.id
Abstrak
Abstract
Key words: building, Џ-anchor, fixing, shear cone theory, the safety factor
Gambar 3.
Џ-Angkur Pada Gedung WTC II Jakarta 9)
Beton
Sambungan Kanal-C
Gambar 4. Headed Anchor dan Headed Anchor
Џ-Angkur Pada Gedung
Plaza Indonesia Extension 10)
Gambar 6.
Satu Set Komponen Џ-Angkur
Ukuran beton dibuat sedemikian rupa, Mesin uji yang digunakan untuk uji
sehingga tidak terjadi kerusakan akibat beban cabut adalah mesin uji hidrolis dengan
bending saat uji cabut. Ukuran spesimen kapasitas gaya 63 kN. Dalam pelaksanaan
beton dirancang dengan dimensi 350 x 350 x uji, kedua titik gaya digabungkan dengan
350 mm dan dapat mewakili dimensi pelat baja berbentuk T.
terpasang di lapangan. Jumlah spesimen Dengan melihat Gambar 8 maka
sebanyak 3 buah. Gambar teknis spesimen pengujian ini terjadi eksentrisitas gaya
Џ-Angkur ditampilkan pada Gambar 6. Foto terhadap Headed anchor. Beberapa
spesimen ditampilkan pada Gambar 7. Lokasi percobaan pengujian cabut eksentris
Џ-Angkur di tengah beton. terhadap Headed anchor telah dilakukan
percobaan11). Percobaan ini penentuan titik
pembebanan dirancang seperti Gambar 8
karena disesuaikan pada saat Џ-Angkur
dipakai sebagai angkur pada konstruksi
bangunan.
Foto set-up pengujian cabut statis Џ-
Angkur ditampilkan pada Gambar 9.
Џ-Angkur
Gambar 7.
Specimen Џ-Angkur Tertanam Pada Beton
Puc C K A fc fc
Gambar 8. 4375,37 lb 19,47 kN (1)
Skema Uji Cabut Џ-Angkur
1972,64 kg
Dengan, Puc adalah ultimate concrete tension Hasil uji kekuatan tekan beton rata-
capacity (lbs.), Afc adalah area of full conical rata untuk Spesimen 1 adalah 253 kg/cm2.
surface (sq.in.), K bernilai 4, adalah Kekuatan cabut untuk satu angkur yang
reduction factor, C adalah constant for type : ditanam pada beton K 253 dapat dihitung
untuk Normal weight concrete, nilai C adalah dengan teori geser kerucut pada Rumus 1.
1,0, All lightweight concrete adalah 0,75, dan Data teknis Headed anchor : head diameter
untuk Sand lightweight concrete adalah 0,85. (Dh) 17,14 mm, length embedment (Le) 52,98
Sedangkan fc adalah 28 day concrete mm dan mutu beton K 253. Hasil perhitungan
compressive strength (lb/sq.in.). dengan digunakan rumus shear chone theory
didapatkan kuat cabut 19,80 kN untuk satu
Headed anchor.
HASIL DAN PEMBAHASAN Dengan cara yang sama untuk
perhitungan Spesimen 2 dengan mutu beton
Pada fabrikasi Џ-Angkur, K 256 didapatkan kuat cabut 19,92 kN.
penyambungan antara Headed anchor concrete Sedangkan untuk Spesimen 3
dengan Baja kanal-C digunakan proses didapatkan hasil perhitungan kuat cabut
swaging. Beberapa hasil dari proses swaging 19,88 kN untuk satu Headed anchor.
dihasilkan sambungan yang kurang Kekuatan cabut total Spesimen 1 untuk satu
sempurna. Untuk memperkuat sambungan set Џ-Angkur yang terdiri dari 3 Headed
tersebut bisa ditambahkan pengelasan sesuai anchor adalah 3 x 19,80 kN sama dengan
perencanaan las12). Namun demikian 59,40 kN. Sedangkan untuk Spesimen 2
penggunaan proses pengelasan ini tidak adalah 3 x 19,92 kN sama dengan 59,76 kN,
terlalu disarankan. Sehingga diharapkan dan untuk Spesimen 3 adalah 3 x 19,88 kN
untuk produksi masal tetap digunakan proses sama dengan 59,64 kN.
swaging tanpa tambahan pengelasan untuk Hasil pengujian cabut statis Џ-Angkur
menghindari korosi dan proses tambahan. ditampilkan pada Tabel 2.
Untuk selanjutnya Џ-Angkur dicor
pada beton ukuran 35 x 35 x 35 cm. Hasil Tabel 2.
kekuatan uji kuat tekan beton dengan Hasil Pengujian Cabut Џ-Angkur
hammer test ditampilkan pada Tabel 1.
Kekuatan tekan beton dirancang dengan Spesimen Beban (kN) Keterangan
mutu 250 kg/cm2. Hasil uji kekuatan tekan 1 11,10 Tidak rusak
beton ditampilkan pada Tabel 1. 36,85 Beton rerak
2 11,10 Tidak rusak
37,17 Beton retak
Tabel 1.
3 11,10 Tidak rusak
Hasil Uji Kuat Tekan Beton 34,65 Beton retak
Sumber Data : In-house program B2TKS BPPT 2016 13)
Spesimen Kuat Tekan K rata-rata
Beton Koreksi (kg/cm2) Perbandingan antara kekuatan cabut teoritis
(kg/cm2)
dengan kuat cabut hasil pengujian
Spesimen 1 250 253
244
ditampilkan pada Tabel 3.
262
250 Tabel 3.
261 Perbandingan Kuat Cabut Teoritis Vs
Spesimen 2 264 256 Kuat Cabut uji
254
264 Specimen Kuat Cabut Kuat Cabut Uji
252 Teoritis (kN) (kN)
245 1 59,40 36,85
Spesimen 3 249 255 2 59,76 37,17
264 3 59,64 34,65
247 Rata-rata 59,60 36,22
262 Sumber Data : Hasil Olahan Data Penelitian
249
Sumber Data : In-house program B2TKS BPPT 2016 13).
Foto kerusakan pada uji cabut Џ-Angkur
ditampilkan pada Gambar 10.
8. Triwinanto P., Pengujian Beban Kombinasi 12. Triwinanto P., Pengujian Kuat Tekan
Tarik dan Geser Angkur Gedung Bank Beton untuk Џ-Angkur, In-house program,
Indonesia, Laporan Teknis, 1996. 2016.
9. Triwinanto P., Pengujian Beban Kombinasi 13. Yijun Li, B. Winker, A. Eckstein, Failure
Tarik dan Geser Angkur Gedung Word Analysis of Anchoring in Concrete, VIII
Trade Center II Jakarta, Laporan Teknis, International Conference on Computating
2010. Plasticity (Complass VIII), Bercelona,
10. Triwinanto P., Pengujian Beban Kombinasi 2005.
Tarik dan Geser Angkur Gedung Plaza 14. Maranan, G. B.; Manalo, A. C.,
Indonesia Extension Jakarta, Laporan Karunasena W., Benmokrane B., Pull out
Teknis, 2007. Behavior of GFRP bar With Anchor Head
11. Vogel, A., and Ballarini, R., Ultimate Load in Geo Polymer Concrete, Journal of
Capacity of Plane and Asymmetric Composite Structures, Vol 132, Elsevier,
Headed Anchor, Journal of Engineering 2015, pp 1113 – 1121.
Mechanics, Vol 125, 1999. Harsono W.
dan Toshie O., Teknologi Pengelasan
Logam, Jakarta, Pradnya Paramita, 2006.
(blank page)