Anda di halaman 1dari 10

BERDASARKAN NANDA NIC NOC

1. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan berhubungan dengan


ketidakmampuan mengabsorpsi nutrien.
NOC: Status Nutrisi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan
kebutuhan nutrisi tercukupi dengan indikator:
a. Adanya peningkatan BB.
b. Tidak ada tanda-tanda malnutrisi.
c. Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi.
d. Menunjukan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan.
NIC :Manajemen Nutrisi
a. Timbang BB setiap hari.
b. Dorong tirah baring dan pembatasan aktivitas selama sakit.
c. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diit yang tepat.
d. Anjurkan istirahat sebelum makan

2. Hipertermia berhubungan dengan dehidrasi.


NOC: Termoregulasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan
masalah hipertermia teratasi dengan indikator:
a. Dehidrasi dari berat menjadi tidak ada.
b. Suhu dalam rentang normal.
c. Hipertermia dari berat menjadi ringan.
d. Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing
NIC: Perawatan Demam
a. Pantau suhu dan tanda-tanda vital.
b. Monitor warna kulit.
c. Monitor intake output.
d. Kolaborasi pemberian antipiretik.
e. Lakukan tepid sponge.
3. Ansietas berhubungan dengan proses hospitalisasi.
NOC: Tingkat Kecemasan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan tingkat
kecemasan berkurang dengan indikator:
a. Perasaan gelisah berkurang.
b. Rasa takut yang ditunjukan berkurang.
c. Gangguan tidur berkurang.
NIC: Pengurangan Kecemasan
a. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan.
b. Jelaskan semua prosedur termasuk sensasi yang akan dirasakan yang
mungkin akan dialami klien.
c. Dorong keluarga untuk mendampingi klien.
d. Berikan distraksi: bernyanyi.
e. Berikan kenyamanan pada lingkungan anak seperti di gendong, atau
mengayun, membelai dan memberikan musik.
BERDASARKAN SDKI, SLKI, SIKI KEPERAWATAN ANAK

1. Defisit Nutrisi berhubungan dengan kurangnya asupan makanan ditandai


dengan nafsu makan menurun, diare, bising usus hiperaktif dll
SLKI : Status Nutrisi
Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 jam diharapkan nutrisi dapat
tercukupi dengan indikator :
a. Tingkat nafsu makan meningkat
b. Frekuensi makan meningkat
c. Bising usus normal dari 6-12x/menit
SIKI : Manajemen Nutrisi
a. Identifikasi status nutrisi
b. Identifikasi makanan yang disukai
c. Monitor asupan makanan
d. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
e. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan.

2. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan suhu tubuh


diatas normal, kulit terasa hangat, kulit nerah, takikardi dll
SLKI : Termoregulasi
Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 jam diharapkan hipertermi teratasi
dengan indikator :
a. Suhu menjadi normal dari 36.5 – 37.5 oC
b. Tekanan nadi menjadi normal dari 80 -100x/menit
SIKI : Manajemen Hipertermia
a. Identifikasi penyebab hipertermia
b. Monitor suhu tubuh
c. Monitor komplikasi hipertermia
d. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena
3. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional ditandai dengan tampak
tegang, tampak gelisah, sulit tidur dll
SLKI : Tingkat ansietas
Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 jam diharapkan ansietas dapat
teratasi dengan indikator :
a. Pola tidur teratur
b. Perilaku gelisah berkurang
c. Perilaku tegang berkurang

SIKI : Reduksi Ansietas

a. Monitor tanda-tanda ansietas


b. Pahami situasi yang membuat ansietas
c. Gunakan pendekatan yang tenang dan menyakinkan
d. Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
e. Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
f. Latih teknik relaksasi

BERDASARKAN NANDA NIC NOC KEPERAWATAN MATERNITAS

4. Nyeri akut

1) Diagnosa nyeri akut memiliki batasan karakteristik diantaranya adalah:

a) Tampak meringis
b) Gelisah

c) Sulit tidur

d) Tekanan darah meningkat

e) Pola nafas berubah

f) Nafsu makan berkurang

2) Adapun nursing out come (NOC, 2010) pada masalah keperawatan

nyeri akut adalah:

a) Kontrol nyeri

(1) Melaporkan nyeri yang terkontrol

b) Tingkat nyeri

(1) Nyeri yang dirasakan

(2) Panjangnya episode nyeri

(3) Ekspresi wajah nyeri

(4) Skala nyeri

3) Adapun nursing intervention classification (NIC, 2010) pada masalah

keperawatan nyeri akut adalah sebagai berikut:

(1) Manajeman nyeri

(a) Kaji secara kompherensif terhadap nyeri termauskk lokasi,

kaakteristik, durasi, frekuensi, kulaitas, intensitas nyeri dan

factor presipitasi

(b) Tentukan factor yang dapat memperburuk nyeri


(c) Ajarkan cara penggunaan terapi non farmakologi (teknik

relaksasi nafas dalam)

(d) Kolaborasi pemberian analgetik

5. Gangguan mobilitas fisik

1) Adapun batasan karakteristik dari diagnosa gangguan mobilitas fisik

adalah

a) Kekuatan otot menurun

b) Mengeluh sulit menggerakan ekstermitas

c) Rentang gerak (ROM) menurun

d) Nyeri saat bergerak

e) Merasa cemas saat bergerak

f) Fisik lemah

g) Sendi kaku

2) Adapun NOC,2010 pada masalah keperawatan hambatan mobiltas

fisik adalah:

a) Mobility level

1) Klien meningkat dalam aktifitas fisik

2) Mengerti dari tujuan mobilitas fisik

3) Klien mampu melakukan mobilitas dengan baik (mampu

untuk berpindah sedikit demi sedikit)

3) Adapun NIC, 2010 pada masalah keperawatan hambatan mobilitas

fisik adalah :
a) Exercise therapy : ambulation

(1) Monitoring vital sign sebelum dan sesudah latihan dan lihat

respon klien saat latihan

(2) Ajarkan klien tentang teknik ambulasi

(3) Kaji kemampuan klien dalam mobilisasi

(4) Latih klien dalam pemenuhan ADL secara mandiri sesuai

kemampuan

(5) Ajarkan klien bagaimana merubah posisi dan berikan

bantuan jika diperlukan (miring kanan/kiri)

6. Resiko infeksi

4) Adapun faktor resiko pada diagnosa resiko infeksi adalah :

a) Peningkatan paparan organisme patogen lingkungan

b) Efek prosedur invasif

c) Kerusakan integritas kulit

d) Gangguan peristaltik

e) Penurunan hemoglobin

f) Supresi respon inflamsi

5) Adapun NOC, 2010 pada masalah keperawatan resiko infeksi

adalah :

a) Risk control

(1) Klien bebas dari tanda gejala infeksi


(2) Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya

infeksi

(3) Menunjukkan perilaku hidup sehat

(4) Jumlah leukosit dalam batas normal

6) Adapun NIC, 2010 pada masalah keperawatan resiko infeksi

adalah:

a) Pertahankan teknik aseptik

b) Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan

keperawatan

c) Berikan terapi antibiotik

d) Monitor tanda gejala infeksi

e) Ajarkan klien dan keluarga tanda gejala infeks

BERDASARKAN SDKI, SLKI & SIKI KEPERAWATAN MATERNITAS

4. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik ditandai dengan :

a. Tekanan darah meningkat


b. Pola napas berubah
c. Tampak meringis
d. Sulit tidur
SLKI : Tingkat nyeri
a. Tekanan darah dari 170/90 – 130/80
b. Pola napas
c. Pola tidur
d. Meringis berkurang
e. Keluhan nyeri berkurang
SIKI : Manajemen nyeri
a. Identifikasi skala nyeri
b. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
c. Berikan teknik non farmakologi
d. Berikan teknik distraksi
e. Kolaborasi pemberian analgetik

5. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri ditandai dengan :

a. Nyeri saaat bergerak


b. Merasa cemas saat bergerak
c. Gerakan terbatas
d. Fisik lemah

SLKI : MOBILITAS FISIK

a. Pergerakan ekstremitas
b. Kekuatan otot
c. ROM

SIKI : Dukungan mobilisasi

a. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan

a. Anjurkan melakukan mobilisasi dini


b. Ajarkan mobilisasi sederhana
6. Resiko infeksi ditandai dengan :

a. Kerusakan intergritas kulit


SLKI : Tingkat infeksi

a. Demam

b. Kemerahan
c. Nyeri
d. Bengkak
SIKI : Pencegahan infeksi
a. Monitor tanda dan gejala infeksi
b. Berikan perawatan pada area luka
c. Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
d. Pertahankan teknik aseptik

Anda mungkin juga menyukai