memiliki Program Studi dalam bentuk tatap muka dengan nama dan jenjang
yang
sama;
6. 6) Program Studi PJJ yang diusulkan harus memiliki pengelola paling sedikit
5 (lima)
orang dosen Program Studi PJJ yang diusulkan dengan persyaratan sebagai
berikut:
diusulkan;
4. d) tidak menjadi dosen tetap di perguruan tinggi lain atau tenaga tetap
di satuan kerja lain;
6. f) belum berusia 35 tahun dalam hal belum berstatus PNS, pada saat
diterima sebagai dosen pada PTN yang akan membuka program studi;
Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi
ilmu humaniora, rumpun ilmu sosial, dan/atau rumpun ilmu terapan (bisnis, pendidikan,
keluarga dan konsumen, olahraga, jurnalistik, media massa dan komunikasi, hukum,
perpustakaan dan permuseuman, militer, administrasi publik, dan pekerja sosial); 1:30 untuk
rumpun ilmu alam, rumpun ilmu formal, dan/atau rumpun ilmu terapan (pertanian, arsitektur
dan perencanaan, teknik, kehutanan dan lingkungan, kesehatan, dan transportasi);
10. j) Bukan guru yang telah memiliki Nomor Urut Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(NUPTK), dan
11. k) Bukan aparatur sipil negara atau pegawai tetap pada instansi kerja lain.
7. 7) Program Studi PJJ yang diusulkan harus memiliki tutor yang cukup sesuai dengan
8. 8) Perguruan tinggi yang mengusulkan pembukaan Program Studi PJJ telah memiliki
paling sedikit 5 (lima) mata kuliah penciri program studi yang disediakan secara
daring dan dapat diakses pada saat penilaian;
9. 9) Perguruan tinggi yang mengusulkan pembukaan Program Studi PJJ telah memiliki
sumber daya manusia yang diperlukan untuk penyelenggaraan pendidikan jarak jauh
sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
10. 10) Tenaga kependidikan paling sedikit berjumlah 2 (dua) orang untuk melayani 1
(satu) Program Studi, dengan ketentuan:
3. Bersedia bekerja penuh waktu selama 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam
per minggu;
11) Program Studi dikelola oleh unit pengelola Program Studi dengan
organisasi dan tata kerja yang disusun berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan (untuk PTN) atau disusun dan ditetapkan oleh Badan
Penyelenggara (untuk PTS)
12)Dalam hal Program Studi yang akan dibuka termasuk jenis pendidikan vokasi, Perguruan
Tinggi/Badan Penyelenggara telah memiliki perjanjian kerjasama dengan dunia usaha
dan/atau dunia industri sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang:
Pemanfaatan tenaga ahli yang dimiliki oleh dunia usaha dan/atau dunia industri;
Pemanfaatan laboratorium yang dimiliki oleh dunia usaha dan/atau dunia industri;
dan/atau
Tempat magang yang disediakan oleh dunia usaha dan/atau dunia industri.
Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi
untuk PTS);
• bebas konflik internal di tingkat Badan Penyelenggara dan/atau konflik
antar PTS
• tingkat kejenuhan program studi yang akan dibuka oleh perguruan tinggi tersebut di
wilayah LLDIKTI;
• tingkat keberlanjutan program studi yang akan dibuka jika diizinkan oleh
Pemerintah;
Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi
Catatan:
KEPADA
: Kota, Tanggal-Bulan-Tahun :
: Usul Penyatuan PTS
Yth. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia di Jakarta
Badan Penyelenggara
Nomor Akta Notaris Pendirian SK Pengesahan Akta Pendirian Alamat
pernah dilakukan;
4. Akta Notaris tentang perjanjian penyatuan dua atau lebih PTS menjadi 1
(satu) PTS;
5. SK Pendirian masing-masing PTS;
6. SK Perubahan masing-masing PTS (jika ada);
7. SK Pembukaan semua Prodi;
8. SK Akreditasi BAN-PT dan/atau LAM;
9. Rekomendasi LLDIKTI (Rekomendasi dari masing-masing LLDIKTI apabila 2
(dua)
atau lebih PTS yang akan disatukan berada dalam wilayah koordinasi lebih
dari 1 (satu) LLDIKTI).
KEPADA
Yth. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia di Jakarta
KOP SURAT BADAN PENYELENGGARA
Alamat
: ... : ...
: ...
: ...
mengajukan usul perubahan bentuk, dari PTS berbentuk ... dengan nama ... menjadi
PTS berbentuk ... dengan nama ...
10.Rekomendasi LLDIKTI.