Anda di halaman 1dari 2

F Kriteria LPTK Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru ( PPG ) prajabatan

Lembaga penyelenggaraan PPG sesuai Undang – undang Nomor 14 tahun 2005, pasal 11 ayat 2
adalah perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang memenuhi
persyaratan akredasi dan di tunjuk oleh pemerintah. Secara rinci , kriteria LPTK penyelenggaran
pendidikan profesi Guru (PPG) para jabatan adalah sebagi berikut.

1. Penyelengaraan Program PPG


Pendidikan profesi guru(PPG ) adalah program pendidikan yang berada di LPTK
penyelenggaraan dilakukan oleh jurusan dan atau program studi yang yang terkait / relevan.
2. Pengelola Program PPG
PPG dikelola oleh ketua dan /atau sekretaris program stidi yang ada.
3. Peringkat akredasi BAN- PT
Penyelenggaraan PPG adalah program pendidikan S-1 sesuai dengan program pendidikan
profesi yang di selenggarakannya minimal terakreditasi B.

Ketaatan asas dalam penyelengaraan perguruan tinggi sesuai dengan peraturan perundangan .
LPTK tidak menyelengarakan program yang bertentangan dengan kebijakan Ditijen Dikti ,
seperti kelas jauh program studi tampa ijin , kelas Sabtu- Minggu , tidak sedang di kenai saksi
Ditijen Dikti , atau melakukan pemendekan / pemamfaatan masa studi.

Komitmen LPTK dalamm memberikan laprran evaluuasi diri berdasar fakta,, melakkukan
analisis dan pegembbangan program ke depan
4. Keberadaan dan Kualitas Sumber Daya Manusia
Memiliki tenaga pengajar tetap 2 orang berkualifikasai dokktor dan 4 orang berkualifikkasi
magister yang memiliki jabatan fungsional lektor kepala, dengan latar belakang pendidikan
yang relevan dengan program pendidikan profesi , Minimal salah satu jenjang kependidikan
dosen tersebut berlatarbelakang pendidikan bidang kependidikan.

Kualitas sarana dan prasarana dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi yang dimiliki:
a. Memiliki laboratorium micro teaching .
b. Memiliki labaoratorium bidang studi
c. Memiliki unit kerja yang melaksanakan program peningkatan dan
d. Pegembangan pembelajaran ( P3AI, PSB atau sejenisnya ).
e. Memiliki koleksi pustaka yang relevan , jumlah yang memadai dan mudah di akses
mahasiswa.
f. Program pengalaman lapangan (PLT) .
g. Memiliki unit PPL yang berfungsi efektif.
h. Memiliki sekolah laboratorium 9 minimal memiliki perecanaan untuk mendirikan sekolah
raboratorium yang tertuang dalam Rencana induk pegembngan).
i. Memiliki jaringan kemitraan dengan sekolah – sekolah yang terakditasi minimal B dan
dituangkan dalam nota kessepahaman .
j. Memiliki dan melaksanakan program penugasan dosen kesekolah ( PDS)
k. Memiliki program penjaminan mutu yang berfungsi melaksanakan PPG sesuai standar
kopetensi lulusan

Mekanisme pemberian ijin Penyelenggaraan PPG melalui usulan seperti Program Hibah
Kopetensi (PHK).

Anda mungkin juga menyukai