PLAQUE
Oleh :
I. PENDAHULUAN
Tabel 2.1 Hasil Pengamatan Deteksi Virus dengan Metode Plaque Rombongan II
Kelompok PFU’s/mL
1 155.000
2 11.666,66
3 41.666,66
4 78.333,33
5 36.666,66
Perhitungan
93
Kelompok 1 PFU’s/mL = −3
10 x 0,6
= 155.000 PFU’s/mL
7
Kelompok 2 PFU’s/mL −3
10 x 0,6
= 11.666,66 PFU’s/mL
25
Kelompok 3 PFU’s/mL −3
10 x 0,6
= 41.666,66 PFU’s/mL
47
Kelompok 4 PFU’s/mL −3
10 x 0,6
= 78.333,33 PFU’s/mL
22
Kelompok 5 PFU’s/mL −3
10 x 0,6
= 36.666,66 PFU’s/mL
Cara kerja praktikum yaitu pertama siapkan semua alat dan bahan. Kemudian
pindahkan 0,1 mL fag T4 ke dalam tabung dengan label 1:100. Campurkan dengan
menggunakan pipet steril. Transfer 0.1 mL dari pengenceran 1:100 ke dalam tabung
dengan label 1:10.000. Campurkan dengan menggunakann pipet steril. Transfer 0.1 mL
dari pengenceran 1:10.000 ke dalam tabung dengan label 1:100.000. Campurkan dengan
pipet steril. Transfer 1 mL dari tabung dengan label 1:100.000 ke tabung dengan label
1:1.000.000. Campurkan menggunakan pipet steril. Transfer 1 mL dari tabung dengan
label 1:1.000.000 ke tabung dengan label 1:10.000.000 dan campur menggunakan pipet
steril. Campur larutan bacteriophage dengan E. coli sebanyak 0,1 mL ke dalam
microtube yang telah dilabeli dengan larutan yang sama menggunakan tip yang sama.
Putar tabung dengan telapak tangan dan biarkan inkubasi pada temperature ruangan
selama 5 menit. Kemudian plating campuran E.coli phage dengan pipert steril ke atas
Luria Bertani Agar lalu dengan cepat ratakan ke seluruh permukaan agar. Hindari
tebentuknya gelembung karena dapat berefek pada hasil. Inkubasi selama 2x24 jam
padas suhu 37oC.
Berdasarkan hasil diapatkan jumlah plaque sebanyak 155.000 PFU’s/mL pada
kelompok 1, 11.666,66 PFU’s/mL pada kelompok 2, 41.666,66 PFU’s/mL pada
kelompok 3, 78.333,33 PFU’s/mL pada kelompok 4, dan 36.666,66 PFU’s/mL pada
kelompok 5. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kelompok 1 memiliki jumlah
plaque yang paling banyak. Hal ini dapat terjadi karena E.coli yang digunakan dapat
berasal dari yang tercemar dengan E. coli dengan konsentrasi yang tinggi. Hal inilah
yang menjadi penyebab banyak terbentuknya plaque pada kelompok 1 (Armon & Kott,
1993). Hasl seemua kelompok menunjukkan interpretasi hasil yang positif. Interpretasi
hasil positif ditandai dengan terbentuknya zona jernih pada media dengan bulat penuh
(lingkaran). Plaque terbentuk akibat lisisnya sel bakteri oleh bakteriofag. Semakin
banyak jumlah plaque yang terbentuk, maka bakteriofag yang terdapat didalam sampel
dapat dikatatakan memiliki konsentrasi yang tinggi. Plaque merupakan daerah kecil
yang bersih disebabkan oleh adanya pelisisan dinding sel bakteri yang disebabkan oleh
virus. Reseptor merupakan daerah khas tempat pelekatan virus bagi fag tertentu. Fag
jenis lain tidak dapat melekat pada reseptor yang tidak sesuai (Aryulina, 2009).
III. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Saran untuk praktikum ini yaitu perlunya kejelasan asal dari E.coli yang
digunakan pada prakrikum ini,
C.
DAFTAR PUSTAKA
Armon., R & Kott., Y. 1993. A simple, rapid and sensitive presence/absence detection
test for bacteriophage in drinking water. Journal of applied bacteriology, 74(4),
pp. 490-496.
Aryulina, D. 2009. Biologi 1. Jakarta: Esis
Budzik, J. M., 2003. Phage Isolation and Investigation. Dartmouth Undergraduate
Journal of Sciences, 3(1), pp. 37-43.
Campbell, N. A. 2004. Biologi. Jakarta : Erlangga.
Carter, D. C., Adam, P., Tamar, A., Manrong, L., Joelle, W., Joshua, M., Andre, S.,
Andrew, M. K. & Alexander, S., 2012. Bacteriophage Cocktail Significantly
Reduces Escherichia coli O157. Bacteriophage, 2(3), pp. 178-185.
Deri, A., 2008. Jenis atau Macam Daur Infeksi Virus (Litik & Lisogenik) dan Contoh
Virus pada Hewan dan Tumbuhan. Jakarta: Erlangga.
Golec,P., Golec, J. K., Marcintos & Wergzyn, G., 2014. Bacteriophage T4 Can Produce
Progeny Virions in Extremely Slowly Growing Escherichia coli Host:
Comparison of A Mathematical Model with the Experimental Data. FEMS
Microbiology Letters, 351, pp. 156-161.
Hanadyo, R., Tutung, H. & Mintarto, M., 2013. Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Cair
Terhadap Intensitas Serangan Tobacco Mosaic Virus (TMV), Pertumbuhan,
dan Produksi Tanaman Tembakau (Nicotiana tabacum L.). Jurnal HPT, 1(2),
pp. 28-36.
Haq, A., Irshad, U. I., Chaudhry, W. N., Akhtar, M. N., Andleeb, S. & Qadri, I., 2012.
Bacteriophages and Their Implications on Future Biotechnology: A Review.
Virology Journal, 9(9), pp. 1-12.
Jawetz, E.& Joseph, L. M., 1986. Mikrobiologi untuk Profesi Kesehatan Edisi 16.
Jakarta: ECG.
Matrosovich, M., Matrosovich, T., Garten, W. & Klenk, H. D., 2006. New
Lowviscosity overlay Medium for Viral Plaque Assays. Virology Journal., 3
(63), pp. 1-7.
Saefunida, D. S., Wijanarka., Isworo, R. M. G. & Novik, N. H., 2016. Isolasi
Bakteriofag Escherichia coli dari Sistem Distribusi Air Minum Isi Ulang
Sebagai Antibiofilm. Jurnal Biologi, 5(2), pp. 68-75.