EVI MEILINA 184015 FARMAKOLOGI - Docx Salinan
EVI MEILINA 184015 FARMAKOLOGI - Docx Salinan
Kelas : Farmasi 2A
Nim : 184015
HORMON TIROID
1. Ambilan iodida
Kelenjar tiroid akan menyerap iodida dari darah, yang dipicu oleh hormon
tirotropin dari adenohipofisis ( thyroid stimulating hormon, TSH), dan dihambat
oleh tiosianat dan perklorat.
3. Pembentukan tiroksin( T4) dan triyodotironin (T3) dari iodotirosin ke Reaksi ini
dikatalisasi oleh enzim tiroid peroksidase, kecepatannya dipengaruhi oleh TSH
dan tersedianya iodida.
Efek:
Gangguan Fungsi
a. Hipofungsi tiroid
b. Hiperfungsi tiroid
Indikasi
2. Hipotiroidisme Subklinis
3. Koma Miksedema
Jarang terjadi, disebabkan karena hipotiroidisme yang hebat dan
berlangsung lama. Obat Levotiroksin secara parenteral pada
keadaan darurat.
4. Nodul kanker Tiroid
Lebih sering terjadi pada wanita, Pengobatan menggunakan
Levotairoksin yang dapat mensupresi TSH serum, bila tidak ada
perubahan ukuran nodul maka pengobatan dihentikan , dan perlu
dilakukan biopsi, bila perlu operasi.
5. Kretinisme
Keberhasilannya sanggat bergantung awal terapi, bila di mulai
sejak bayi maka akan mencegah gangguan perkembangan mental
dan fisik,karena biasanya diagnosa baru ditegakkan setela
gejalanya nyata, maka gangguan mental sudah tidak dapat
dicegah.
HORMON PANKREAS
Insulin
Insulin disintesis oleh sel beta pulau Lagerhans dari proinsulin yang
merupakan rantai tunggal dengan 86 asam amino .
1. Sekresi insulin
Insulin dibebaskan dari sel beta pankreas pada kecepatan basal yang
rendah dan pada laju yang jauh lebih tinggi sebagai respons terhadap
beragam rangsangan, khususnya glukosa. Juga diketahui adanya stimulan
lain, misalnya gula lain (mis. manosa), asam amino (khususnya asam amino
glukoneogenik, seperti leusin, arginin), hormon misalnya glucagon-like
polypeptide-1 (GLP-1), glucose-dependent insulinotropic polypeptide (GIP),
glukagon, kolesistokinin, asam lemak konsentrasi tinggi, dan aktivitas
simpatis ß-adrenergik.
2. Mekanisme sekresi insulin
3. Mekanisme kerja
Insulin
a. Peran insulin dan glukagon penting dalam metabolisme karbohidrat. tanpa
insulin dan kontraksi otot tidak akan menyebabkan glukosa masuk
kedalam sel.
b. Insulin digunakan untuk terapi pada Diabetes Melitus
c. DM tipe I mutlak membutuhkan insulin karena ada gangguan produksi
insulin akibat autoimiun atau idiopatik.
d. DM tipe II disebabkan adanya gangguan resistensi insulin dan gangguan
sekresi insulin, pada kondisi ini tidak selalu membutuhkan insulin .
e. Sediaan : IM , IV, SK
f. Dosis konsentrasi insulin dinyatakan dalam unit ,1 unit insulin dapat
menurunkan gula darah rata-rata 45mg/dl.
Bioteknologi Insulin
Di era bioteknologi, sintesis insulin bisa dilakukan dengan bantuan bakteri
Escherichia coli. Dengan menggunakan teknologi plasmid, harga insulin menjadi
jauh lebih murah daripada teknologi yang sebelumnya. Gambaran umum
pembuatan insulin menggunakan teknologi plasmid dari bakteri E. coli dijelaskan
sebagai berikut:
1. Isolasi plasmid dari E. coli. Plasmid sendiri merupakan materi genetik bakteri
berupa DNA berbentuk siklik.
2. Isolasi plasmid. Plasmid yang telah diisolasi lalu direstriksi (dipotong) pada
untai DNA tertentu menggunakan enzim restriksi endonuklease. Persiapkan
pula potongan DNA yang diisolasi dari sel pankreas pengkode gen insulin.
3. Untai DNA dari gen insulin dilekatkan pada plasmid menggunakan enzim DNA
ligase. Hasil penggabungan dinamakan DNA rekombinan.
4. DNA rekombinan kemudian disisipkan kembali ke sel bakteri.
5. Bakteri E. coli dibiakkan dalam medium dan akan dihasilkan koloni bakteri
yang mampu menghasilkan insulin. Sebelumnya dilakukan pemilihan koloni
bakteri yang mengandung DNA rekombinan.
Penatalaksanaan pasien DM
a. Dosis awal untuk insulin reguler dan insulin kerja panjang pada pasien
DM muda 0,7-1,5 U/kgBB
b. Untuk DM dewasa yang kurus : 8-10 U, diberikan 20-30 menit sebelum
makan pagi dan 4-5 U sebelum makan malam
c. DM dewasa gemuk 20 U pagi hari dan 10 U sebelum makan malam.
Efek samping
a. Hipoglikemia
b. reaksi alergi dan resistensi
c. Lipotrofi dan lipohipertropi ( meningkatan jaringan lemak pada daerah
bekas suntikan insulin.
d. Interaksi : hormon kortikotropin, glukokortokoid, tiroid, esterogen,
progentin dan glukagon merupakan antagonis insulin
Obat anti diabetic oral
ESO : Hipoglikemi
Indikasi: sebagai lini pertama pada pasien yang diabetesnya dimulai pada
umur 40 th,tidak boleh diberikan sebagai obat tunggal, dan kontraindikasi
pada pasien dengan ganggunan fungsi hati dan ginjal.
2. Biguanid
ESO : mual, muntah, metalic taste, meningkatkan kadar laktat pada pasien
ginjal dan kardiovaskular
3. Golongan Tiazolidinedion
Mekanisme kerja: meningkatkan sensitivitas insulin dan meningkatkan
transport glukosa kedalam sel dan meningkatkan oksidasi asam lemak.
Contoh obat : Pioglitazon dan rosiglitazone
Pioglitazon dan rosiglitazon dapat menurunkan HbA1c ( 1,0-1,5%, dan
bekecenderungan meningkatkan HDL, sedangkan efeknya pada trigliserida
dan LDL bervariasi.
4. Penghambat Enzim α-glikosidase
Mekanisme kerja : memperlambat absopsi polisakarida, dekstrin dan
disakarida di intestin.
Contoh Obat : Acarbose
Biasa digunakan untuk penderita DM usia lanjut, dan DM yang gula darah
setelah makannya tinggi.
Diberikan bersamaan dengan makan pada suapan pertama
4. Inkretik Mimetik dan Penghambat DPP-4
Mekanisme kerja : merangsang produksi insulin , dalam usus ada GIP
( Glucose -dependent Insulinotropic Polipeptide,) yang diproduksi di
deudenum dan GLP1 ( Glucagon Like Peptida )diproduksi di distal usus
halus dan proksimal kolon bekerja menghambat sekresi glukagon,akan
meningkatkan produksi insulin. ,hormon ini memiliki waktu paruh yang
pendek karena didegradasi oleh DPP-4 ( dipeptidyl peptidase type 4 )
Contoh obat : Liraglutid , Eksenatid.
5. Penghambat DPP4
Contoh obat : Sidagliptin, Vidagliptin, Saxsagliptin, Alogliptin, Linagliptin
6. Penghambat SGLT2
SGLT = Sodium-Glucose Treansporter protein , berperan dalam reabsorbsi
glukosa di tubulus proksimal ginjal
obat ini digunakan untuk mengurangi ekskresi gukosa dalam urin
Contoh obat : Dapaglizozin
Obat hipoglikemik
1. Glukagon
menyebabkan glikogenolisis ( pemecahan gliklogen) di hati dengan
merangsang enzim adenilsiklase dalam pembentukan siklik AMP yang
kemudian mengkatifkan fosforilase yang berperan dalam glikogenolisis
Indikasi : untuk hipoglikemia pada pemberian insulin
2. Diazoksid
Meningkatkan kadar glukosa dengan penghambatan langsung sekresi
insulin. Termasuk golongan tiazid, dan efek obat ini dapat dilawan dengan
adenoreseptor β.
DAFTAR PUSTAKA
Katzung G Bertram, Master B Susan dkk. 2012. Farmakologi dasar dan klinik edisi 12.