Anda di halaman 1dari 35

gore and grind legend Carcass mengkonfirmasi kalau album ke enam mereka

akan rilis tahun ini 2013 bertitel ‘Surgical Steel’. materi mereka mencoba untuk
mengobati kerinduan fans berat carcass yang merindukan sound carcass yang
orisinil . disini juga ada kejutan dengan ex drummer mereka ken owen yang
ikut menyumbangkan suaranya. Dalam album ini Jeff Walker [vokal/bass] dan
Bill Steer [gitar] hanya dibantu oleh drummer Daniel Wilding dari band Trigger
The Bloodshed. wah jadi nggak sabar dengan album carcass yang satu ini!

Band grindcore Belgia, LENG TCH’E kabarnya sudah menyelesaikan seluruh proses penulisan lagu untuk
materi album baru mereka. “Proses pra-produksi dimulai Februari 2013 kemarin dan mereka berharap
bisa selesai sebagai karya besar di scene grindcore pertengahan tahun nanti. Tahun 2012 memang
menjadi sejarah tersendiri bagi LENG TCH’E karena di tahun tersebutlah sebagai perayaan satu
dasawarsa album “Death By A Thousand Cuts” yang menjadi debut mereka. Sementara itu, album
teranyar LENG TCH’E “Hypomanic” dirilis bulan Mei 2010 oleh Season Of Mist. Album tersebut direkam
di Studio Parlour di daerah Kettering, Inggris dengan arahan produser kawakan Russ Russell yang juga
pernah menangani pembuatan album untuk NAPALM DEATH, EVILE, DIMMU BORGIR. Tahun lalu, Olivier
Coppens diplot sebagai drummer baru LENG TCH’E sebagai penerus
Tony Van den Eynde. Album baru ini akan menjadi album penuh keenam
LENG TCH’E sejak terbentuk di tahun 2001 sekaligus menjadi album
kedua bagi Serge Kasongo sebagai vokalis yang menggantikan Boris
Cornelissen di tahun 2008.

GRAUSIG, Band Death Metal asal Ibu kota yang sudah lama malang melintang di scene underground
indonesia khususnya jakarta ini, setelah vakum sekitar 11 tahun lamanya akhirnya mereka kembali dan
siap merilis EP terbaru mereka dengan judul "In The Name Of All Who Suffered and Die" yang akan dirilis
pada bulan Mei 2013. Mini album/Ep ini berisi 5(lima) lagu, diantaranya 4 (empat) lagu lama yang
diambil dari 2 (dua) album mereka sebelumnya, dan direkam dengan aransemen baru ditambah dengan
1 (satu) lagu baru dari mereka. Mini album/Ep ini direkam di 3(tiga) studio rekaman berbeda yaitu : K-
studio (drum tracks), Poseidon studio (guitar, bass tracks, editing+mixing), Xstudio (all vocal tracks).
Mini album/Ep “In The Name Of All Who Suffered and Die” ini adalah album pemanasan bagi mereka
sebelum mereka merilis Full Album/LP yang juga akan dirilis pada akhir tahun 2013 ini. (soundsxattack)
Pengibar death metal asal Swedia AMON AMARTH akan segera menggarap album barunya yang akan
dirilis pada pertengahan 2013. Produser asal Inggris Andy Sneap pun ditanggap untuk menggodog
album kesembilan Olavi Mikkonen dkk.

Veteran death metal Swedia ENTOMBED menunjukkan sinyal akan menggarap album
baru. Band pionir Scandinavian death metal ini sedang mencari studio untuk
merekam album baru mereka tersebut. Album baru ENTOMBED direncanakan akan
dirilis pada tahun 2013 ini. Masih belum ada informasi lebih jauh tentang hal
ini. Yang jelas, album baru ini akan menjadi album kesepuluh mereka setelah
terakhir kali merilis album pada 2007 atau hampir 6 tahun lalu
Panic Disorder band Death Metal asal Kota Bekasi ini baru saja mengeluarkan
lagu terbaru mereka di tahun 2013 dengan judul lagu 'Singgasana Hitam'. band
yang berdiri sejak 1994 ini telah mengeluarkan 3 album mereka dimana yang
terakhir bertitle "The Coming sixth age" yang dirilis oleh alm. Kristoforus
Dwinanda Satrio atau biasa disapa Rio via labelnya Rottrevore Records.

band asal Cimanggis, Depok SICKMATH baru saja


merilis single terbaru mereka yang berjudul "Anthem
of Holy Sacrifice". Band yang dimotori oleh Anom
(vokal), bembeng (guitar), yudhi (bass), dan erwin
(drum) telah berdiri sejak 2006. Sickmath band death
metal ini telah memiliki 2 album dan berbagai
kompilasi diikuti. terhitung sejak 2009 Sickmath sudah
mengikuti kompilasi bertitle "FROM DUST TO DUST" kemudian di 2010 mengikuti kompilasi lagi yang
bertitle "BRUTAL DISASTER - Chapter Sick Compilation", "STRONG STENCH OF BALANCE", dan di tahun
2010 Sickmath membuktikan karya mereka dengan merilis album 1st yang bertitle "FEASTING THE
DEAD". selang merilis album ke 1st Sickmath berpartisipasi kembali dalam kompilasi "METAL BLAST 2" di
tahun 2011. dan di tahun 2012 Sickmath mengeluarkan EP yang bertitle D.A.R.A.H berisikan 7 lagu.
Akhirnya di awal tahun 2013 kemarin Sickmath tetap eksis dijalur Death Metal Indonesia dengan merilis
single lagu "Anthem of Holy Sacrifice".

Tahun ini akan menjadi tahun spesial bagi CANNIBAL CORPSE. Pasalnya veteran death metal itu juga
tengah berada di usia 25 tahun eksitensinya dan baru-baru ini mereka merilis boxset sangat spesial.
“Dead Human Collection: 25 Years Of Death Metal” berisi semua album penuh CANNIBAL CORPSE
dengan penawaran artwork yang baru. Alex Webster cs pun merencanakan sebuah perayaan sepanjang
tahun ini dengan beberapa cara, salah satunya dengan meng-update tampilan logo mereka.
Logo baru CANNIBAL CORPSE sebenarnya tak banyak berubah dibandingkan sebelumnya. Hanya ada
penambahan tulisan Buffalo, NY dan Tampa, FL. Selebihnya sama saja dengan sebelumnya.
Buffalo, New York dan Tampa, Florida merupakan dua kota yang menjadi bagian sejarah dari band ini.
Buffalo merupakan tempat asal CANNIBAL CORPSE, sementara Tampa -yang merupakan ibukota death
metal Amerika Serikat- adalah markas logo baru ini hanya akan mereka gunakan sepanjang tahun 2013
dan akan digunakan di semua item dan merchandise CANNIBAL CORPSE yang dikeluarkan tahun ini.
Selain meng-update tampilan logo, CANNIBAL CORPSE juga akan merilis sebuah picture disc setiap
bulannya sepanjang tahun 2013.
CANNIBAL CORPSE terbentuk pada 1988 di Buffalo, kota terbesar kedua di negara bagian New York.
Band ini merupakan gabungan dari tiga band death metal area New York saat itu yaitu Beyond Death,
Leviathan dan Tyrant Sin. Album pertamanya “Eaten Back To Life” dirilis pada 1990.
Album terbaru CANNIBAL CORPSE “Torture” dirilis pada Maret 2012. Album yang mengandalkan single
“Demented Aggression” ini terjual sebanyak 9.600 keping di Amerika Serikat pada minggu pertama
rilisnya dan masuk peringkat 38 Billboard 200, peringkat tertinggi Billboard yang pernah diraih
CANNIBAL CORPSE. Dalam tur dunianya tahun 2012, CANNIBAL CORPSE sempat singgah di dua kota di
Indonesia yaitu Jakarta dan Solo pada bulan Oktober. (dev/RockenBlast)
Nothing to say other than LUCRETIA is one of
the skillful thrash metal band and definitely
a guitar band, fueled by 2 shredders.
Therefore thrash metal aggressivity combined
with harmonized licks & solos add a new am
bient to the music especially when the 2
guitar players has a very different
background (neoclassic vs fusion thingy).
What the heck? and oh yeah, always use
instrumental piece as an opening in every gig
whether it's a covering of Cacophony or their
own instrumental anthem 'A Minor Etude'. And by instrumental
they really mean notes singing, not just some riffs combined
and labeled them as 'instrumental'. After released 'Queen of
Sorrow' EP in September 2010, in September 2012 LUCRETIA
released their full album. Well, grab the WORK HARD - THRASH
HARDER! CD, listen to the songs and then you'll know what
they're all about. LINE UP : Nino Aditya : Guitar/Vocal - Oki
Pribadi : Guitar - Pima Aditya : Bass - Imam Ikhsan : Drums.
Reverbnation : http://www.reverbnation.com/lucretiathrash

Pada awalnya DROP berdiri pada tahun 2004 di


Tangerang, sang pendiri yaitu Agus Dobol (RIP) sebagai
penabuh drum machine di band, Andry Nyomenk (Guitar),
Ade Godex (Bass), Firman Q.coy (vocal). Kami berempat
sepakat untuk memainkan konsep musik death metal.
Pada tahun 2006 Agus Dobol sang pendiri sekaligus
drumer meninggalkan band untuk selama-lamanya (Rest
In Peace my Brother) dikarenakan sakit. Walau demikian
kami tdak begitu saja menyerah, karena kami ingin band
ini tetap berjalan untuk menghormati almarhum Agus.
Belum lama ditinggal drumer, kami kembali kehilangan
Firman Q.coy (vocal) dia memutuskan mengundurkan diri dari band karena kesibukan pekerjaan dan
keluarga. Tahun 2007 kami mendapat angin segar dengan bergabungnya dua personil Ex-Flesh Vomit
yaitu Surya Gaber (vocal) dan Dewa (Bass) untuk memperkuat formasi band, sehingga terjadi perubahan
formasi, Ade Godex yang pada awalnya bermain bass pindah posisi menjadi drummer. Untuk influence
kami suka dengan Dying Fetus dan Pyaemia. Lirik lagu kami bertemakan tentang kekerasan, penindasan
serta kebobrokan moralitas yang kami temui sehari-hari dalam kehidupan.
Line Up Sekarang : Surya Gaber (Vocal), Andry Nyomenk (Guitar), Dewa (Bass), Ade Godex (Drum)
DROP on reverbnation: http://www.reverbnation.com/drop666
KENAPA MERCHANDISE BAND LOKAL MAHAL???

KETIKA rilisan sudah tidak bisa lagi jadi sandaran untuk


sekadar menggantungan hidup band, maka berbisnis
merchandise kemudian jadi pilihan. Lantas orang pun
berbondong-bondong memproduksi merchandise band,
sehingga bisnis ini tumbuh tak ubahnya cendawan di musim
hujan. Fenomena merchandise band mengingatkan kita pada
booming distro/clothing beberapa tahun silam. Tanpa
disertai survey yang serius pun kita sudah bisa
menyimpulkan bahwa saat ini memproduksi kaos band
underground lebih menggiurkan ketimbang membuat kaos
distro. Lalu tengoklah pelosok kota kembang, toko-toko yang
khusus menjual merchandise band lokal sangat mudah dijumpai dijumpai di mana-mana.
Salah? Tentu saja tidak. Bahkan bagus. Sebab, sebuah bisnis pasti memiliki efek positif langsung terhadap
kehidupan. Dan faktanya, bisnis merchandise band lokal yang sekarang tengah marak ternyata mampu
menggerakan jentera ekonomi scene. Setidaknya ada ladang mencari uang. Teman kita yang punya duit lebih,
memilih jadi vendor. Dan mereka yang hanya punya tenaga, ikut jadi pekerja pada teman yang punya duit. Belum
lagi para desainer artwork yang turut kecipratan rejeki. Singkatnya, bisnis merchandise sudah menyulut dapur
teman-teman kita tetap ngebul.
Namun, ketika bisnis merchandise sedang hangat-hangatnya, permasalahan ternyata selalu saja ada. Yang paling
banyak dikeluhkan adalah mengenai harga merchandise band lokal yang mahal. Ukuran mahal memang relatif, tapi
di sini kita memang sedang memakai parameter lokal. Artinya, alat pembanding yang kita pilih bukan produk
sejenis dari mancanegara.
Contoh kasus, satu potong kaus distro sekarang rata-rata dibandrol di angka Rp 90.000 — kecuali untuk satu-dua
label yang kini sudah ada yang mencapai harga Rp 150 ribu. Kalaupun ditarik level paling tinggi, rata-rata harga
kaos distro masih jarang yang dibandrol di atas seratus ribu perak. Tapi, coba tengok harga kaos band metal. Di
akhir 2011, harga sepotong t-shirt metal masih dibandrol sekitar Rp 115.000. Memasuki pertengahan 2012,
harganya sudah berkisar Rp 120-125 ribu.
Mengenai harga kaos metal yang relatif mahal, teman kita pemilik label Dark Castle, Iyonk, mengaku dirinya bukan
tidak mau menjual sepotong t-shirt band lokal dengan harga lebih murah. Akan tetapi harga yang dipatok memang
sebuah keterpaksaan karena Iyonk harus memperhitungkan bermacam aspek produksi, mulai dari membayar
artwork, royalti buat band, bahan, sablon, sampai perhitungan share untuk toko jika produk itu dititip-jualkan.
Yups, harga kaos band lokal memang relatif mahal karena merchandiser harus menghitung beberapa aspek
produksi. Di sini kita sedang membicarakan sebuah merchandise yang diproduksi secara legal, dan bukannya
produk bajakan yang sekarang tidak kalah marak. Sebuah kaos tentu membutuhkan artwork. Harga sebuah
artwork sekarang berkisar Rp 500.000. Ini masih tergolong murah, sebab artwork karya desainer tertentu bisa
mencapai bandrol jutaan rupiah.
Aspek produksi lainnya adalah royalti buat band. Dari beberapa sumber, meski tidak jadi patokan absolut, royalti
untuk sepotong kaos sekarang berada di angka Rp 10-12 ribu. Dan biasanya royalti band harus dibayar di depan.
Dari dua aspek produksi di atas, rasanya wajar jika merchandiser mematok harga sepotong kaos band metal lokal
di kisaran angka Rp 120.000. Jika dilihat sekilas dengan memperbandingan dengan produk kaos distro, jelas angka
yang relatif mahal. Tapi, harga segitu akan terasa wajar jika kita mengerti latar belakangnya.
Seperti ungkapan Ray dari Horrorjoke Merch, “Kahayang mah saya ge ngajual kaos lima puluh rebu. Tapi da
kumaha deui, ongkos produksi memang maksa urang matok bandrol sakitu.”
Sekarang semuanya balik kepada kita sebagai konsumen. Apakah mau memilih produk legal yang harganya sedikit
rada nyiwit tapi dijamin halal. Atau memilih produk bajakan yang harganya jauh lebih murah. Woleskeun, beray!
(bandung underground) SEMOGA KOMUNITAS KITA TETAP BERKEMBANG & BESAR TANPA MAFIA BISNIS !! \m/ (red)
Awal tahun 2009 di kota Surabaya, ketika di saat 4 orang
bosan dengan segala kejenuhan sehari-hari dengan
paradigma pemikiran sempit para orang-orang yang berlomba
untuk menjadi nomor satu. hasrat untuk menyuarakan suara
semu dari kami untuk ketidakadilan, kekejaman dan
kemunafikan dari para pecundang di belakang kita. Dan
grindcore dengan sentuhan death metal adalah satu
kesamaan dari kami untuk bermusik dan terus berkarya.
dengan teracuni band-band seperti Misery Index, Nasum,
Rotten Sound, Phobia, Afgrund, Lock Up dan Napalm Death.
line-up solid kami dari pertama sampai sekarang yaitu : Wino (voc), Fadly (drum), Pndx (guitar), Tom (bass)

DISCOGRAPHY : http://soundcloud.com/humanure
* Katastrofa (E.P - 2010) http://www.myspace.com/humanuregrind
* Abolisi (E.P - 2011) facebook pages : HUMANURE
* V.A IndoGrind Comp Vol I (2011) twitter : @humanuregrind
* V.A IndoGrind Comp Vol II (2012) phone > +6285648953069 (fadly)
* V.A Yang Penting Berisik Comp (2012) email > humanuregrind@yahoo.com

PUKAT HARIMAU Terbentuk pada tahun 2006,


berawal dari ide Zane dan Prodie untuk
membentuk band grindcore ala Napalm Death,
Terrorizer, Phobia, Cripple Bastard. 4
orang personil sampai sekarang masih solid
dengan formasi : Vlartio – Vocal, Ahmad su
negro – Guitar, Ridho–Bass, Zane - Drum
Discography :
Demo 2008 D.I.Y. Release
Dead World 4 Way Split 2011 CKPYNGIDEA Records
With : - Anarkitran (Chile-South America) -
Playing Dead Man (Cipanas-Indonesia) - Nauser
(Cipanas-Indonesia)
Split with Agamenon Project (Brazil-South America) 2011 Who Cares? Records
Rape Your Ear With Grinding Sound 4 Way Split 2012 Anti Kekang records + Scum
Productions With : - Busuk (Depok-Indonesia) - Natural Noise (Tangerang-Indonesia) -
Raw Resistance (Jakarta-Indonesia)
Pokok'e 4 Way Split 2012 Hellish Audio Terror Inc. (Rekod Dhuafa) With : - Hydroacid
(Pandaan-Indonesia) - Healthy Monster (Pandaan-Indonesia) - Death Of President (Malang-
Indonesia)
http://www.reverbnation.com/phxgc / +6285755470044 (zane) / Email : kidsbastard@yahoo.com
Cosmic Vortex is a Grindcore band from Jakarta, Indonesia
that has been initiated by Dipa (Bass-Noxa) and Arly
(Guitar-Disagree). On November 8, 2011 the plan was
finally realized by recruiting Didik (Vocal-ex-
Genderuwo/Northside/Peligro) and Komanx (Drum–Hard
To Kill/Disagree). Cosmic Vortex plays a British/American
grindcore with influence from Lock Up, Napalm Death,
Terrorizer and European Hardcore bands such as Ryker's
and Brightside. Like other grindcore bands, its lyric also
tells about the protest in social/political, environmental
and personal issues. But Cosmic Vortex's lyric also tells about the philosophy from
Game or movie according to the perspective of Cosmic Vortex itself. Just like one of
our song called Face Him, Face The Demon, which is inspired by Street Fighter Game.
The meaning behind the name of Cosmic Vortex is:
Cosmic = Solar System/Space
Vortex = Whirpool/Circle/Boundaries
The ideology of Cosmic Vortex is as human being, we should think that the greatness or our ability
means nothing compared to what that exist in the universe or what that has been created for us to be
enjoyed. Human pride is a zero point of the destruction of human being itself. Every human being has
its own limit and its own capabilities. in April 16, 2012 Cosmic Vortex released 10 songs CD through
Aunorysm Rec. called KONSPIRASI BUSUK. This is the record label that have released Looserz, Revitol /
For My Blood (Split), Suja, Misey Index, etc. Email: Cosmicvortex2011@gmail.com
Phone: 08568675475 (Didik) 085880940367 (Dipa)

Heart of Judas terbentuk pertengahan 2003, Kami


memainkan riffing-riffing gitar padat yang raw
dan kasar dikombinasikan dengan Suara guttural
vocal yang intense dengan beat drum yg aggresif.
Kompsisi grindcore dengan sentuhan dan
kompleksitas yang dimiliki deathmetal. Kami
berusaha menekan diri kami untuk mencapai
kecepatan dan agresifitas maksimal dalam materi
bermusik kami, membawa grindcore ke level yang
paling fatal. Kami terus membuat nya se raw mungkin, se kasar mungkin dan secepat mungkin.
menghasilkan kekejaman yang konstan dan jahat. Lirik kami banyak bercerita tentang anxiety atau
kerisauan masyarakat modern, fatalisme dari perkembangan industri dan teknologi yang semakin
intimidatif. Sebuah prolog terhadap era tribulasi dan necrocentury.
Kami berencana merilis full album pertama kami di bawah bendera septic goat rec. For the fan of:
Brujeria, Slavebreed, Kalibas, Pitbull Terrorist dan Beyond Terror Beyond Grace. (Ayudhia Virga Bastari)
MISERY INDEX – Heirs To Thievery (Relapse Records - 2010)

Bukan bicara soal sisi subjektif, namun mereka selalu menunjukkan


peningkatan signifikan terutama di komposisi musik hingga beberapa bagian
technical. Apalagi death metal asal Maryland tersebut seakan tak ingin
terjamah pada kekomersilan musik yang dapat merubah ideologi band.
“Heirs To Thievery” muncul dengan konsep musik yang masih sama, paduan
death metal yang cepat dengan blasting grind. Namun bedanya MISERY INDEX
muncul dengan lebih matang. Inilah kelebihan yang selalu mereka miliki sejak
sepuluh tahun lalu ‘mempercundangi DYING FETUS dengan hampir semua
personil keluar dari band tersebut untuk bersekongkol membentuk MISERY
INDEX.
Sound yang dihasilkan di album ini lebih tebal dari album-album sebelumnya dan racikan Kurt Ballou sebagai
produser sangat pantas diacungi jempol. ‘Embracing Extinction‘ muncul sebagai pembuka dan akan mengantarmu
pada kepuasan. Puncak pertama yang kalian adalah ketika di lagu ketiga, ‘The Carrion Call‘. Semua departemen
sangat luar biasa dalam mengkomposisikan musik cadas terutama dominasi duet riff gitar Sparky Voyles dan Mark
Kloeppel. Di bagian lain, bassist sekaligus vokalis Jason Netherton serta drummer Adam Jarvis juga melakukan hal
yang luar biasa. Lagu ketujuh ‘The Seventh Cavalry‘ bukanlah satu lagu cepat. Namun komposisinya tetap menarik
dengan riffing ala band-band hardcore membawa MISERY INDEX tetap menyuguhkan bagian groovy.
Sekali lagi, sebenarnya album ini secara keseluruhan hampir sama dengan apa yang telah mereka lakukan
sebelumnya. Masih memainkan death metal dengan beberapa unsur grind dan groovy.
“Heirs To Thievery” semakin membawa MISERY INDEX ke level yang lebih tinggi. Jika kalian menyukai rilisan seperti
“Traitors” maka yang satu ini juga wajib untuk dimiliki. Juga untuk para penggemar death metal sejati sangat
direkomendasikan memiliki album ini.

Bromocorah - Serangan Thrash Pin666iran EP (Self Released – 2009)

Band yang nge-thrash & ramah pada fansnya apalagi vokalisnya, hahaha..
Beruntung sekali mendapat EP band ini akhir Februari yang lalu, sebelumnya
saya sudah mendengarkan full album mereka yang berjudul "Men666anas"
oleh karena itu saya tak asing & jatuh hati dengan musiknya. Awalnya sempat
pesimis buat ngedapetin EP ini, tapi ternyata mas Danu (vox Bromocorah)
bilang masih sisa 1 dan yang terakhir. Salah satu kalimat yang dia pernah bilang
kepada saya "Terima kasih udah nyisihin uang jajan kamu untuk membeli
album kami" nancep banget tuh. Artwork cover EP ini juga sangat menarik,
cover EP & cover album mereka selanjutnya juga di percayakan kepada Riandy
Karuniawan (http://www.blossomdec4y.deviantart.com). Saat memasuki lagu pertama "Serangan Fajar" kita
disuguhi musik thrash di balut dengan suara vokal yang cerewet. Setelah itu lagu kedua "Apokaliptik" yang
berdurasi hanya 1 menit 51 detik tapi tetap mematikan. Lagu ketiga adalah lagu favorit saya yang nantinya akan di
muat kembali di full album mereka, lagu "3 Bromocorah" di EP ini mereka bermain dengan lebih cepat. Lagu
terakhir "Perang Pejuang" menutup EP maut ini. Segan !!! (arif)
Napalm Death
Napalm Death adalah Grindcore, band dari Birmingham,
Inggris, yang dibentuk pada tahun 1981 oleh Nicholas
Bullen dan Miles Ratledge, dengan nama awal ‚Civil
Defence‛.
Walaupun band-band lain sebelumnya memainkan musik
cepat dan agresif dengan gaya yang sama, Napalm Death
dianggap sebagai pendiri genre Grindcore. Napalm
Death menyatukan unsur-unsur Death Metal Punk,
campuran Post-Punk, Hardcore Punk dan Metal, tempo
cepat dan agresif, vokal yang dalam dan serak.
Napalm Death yang menciptakan istilah ‘Grind’ dan
‘Grindcore’ untuk menggambarkan musik yang mereka
mainkan dengan referensi khusus untuk Post-Punk band
dari Amerika, Swans.
Napalm Death terdaftar oleh Nielsen Soundscan sebagai
Death Metal band terlaris ketujuh di Amerika Serikat.
Lirik lagu Napalm Death bertemakan tentang kerusuhan
politik, kebencian, dan masalah sosial.

Anggota Napalm Death

Mark “Barney” Greenway [ex-Colostomy, ex-Benediction, ex-Extreme Noise Terror] – Vokal


(1989–1996, 1997–)
Mitch Harris [Absolute Power, Defecation, ex-Meathook Seed, ex-Righteous Pigs, ex-
Goatlord, ex-Regurgitation] – Gitar (1990–)
Shane Embury [Absolute Power, Brujeria, Insidious Disease, Lock Up, Venomous Concept,
ex-Azagthoth, ex-Blood from the Soul, ex-Intestinal Infestation, ex-Meathook Seed, ex-
Unseen Terror, ex-Warhammer, ex-Anaal Nathrakh] – Bass (1987–)
Danny Herrera [Venomous Concept, ex-Anaal Nathrakh] – Drum (1991–)

Mantan Anggota Napalm Death

Nicholas Bullen – Vokal, Bass (1981–1986)


Marian Williams – Vokal (1984)
Lee Dorrian [Cathedral, Teeth of Lions Rule the Divine] – Vokal (1987–1989)
Phil Vane [ex-Extreme Noise Terror] – Vokal (1996–1997)
Rich Militia [Solstice, Isen Torr, ex-Sludgelord, ex-Pagan Altar] – Vokal
Simon Oppenheimer – Gitar (1981-1982)
Daryl ‘Sid’ Fideski – Gitar (1982)
Grayhard / Graham ‚Robbo‛ Robertson – Gitar, Bass (1982–1985)
Damien Errington – Gitar (1985)
Justin Broadrick [Godflesh, Jesu, ex-Fall of Because, ex-Head of David, ex-Sunn O))),
ex-Deathless] – Gitar (1985–1986)
Frank Healy [Benediction, ex-Sacrilege, ex-Cerebral Fix] – Gitar (1987)
Bill Steer [Angel Witch, Carcass] – Gitar (1987–1989)
Jesse Pintado [ex-Brujeria, ex-Lock Up, ex-Terrorizer] – Gitar (1989–2004)
Finbar Quinn – Bass (1983–1984)
P-Nut / Peter Shaw – Bass (1985)
James ‚Jim‛ Whitley [Warprayer, ex-Prophecy of Doom] – Bass (1986–1987)
Miles Ratledge – Drum (1982–1985)
Mick Harris [ex-Intestinal Infestation, ex-Defecation, ex-Extreme Noise Terror, ex-
Unseen Terror] – Drum (1985–1991)

Diskografi Napalm Death

Halloween [demo] (1982) Cursed to Tour [split] (1996)


And, Like Sheep, We Have All Gone Diatribes (1996)
Astray [demo] (1982) In Tongues We Speak [split] (1997)
Kak [demo] (1983) Inside the Torn Apart (1997)
Unpopular Yawns of Middle Class Warfare Breed to Breathe (US) [split] (1997)
[demo] (1983)
Bootlegged in Japan [live] (1998)
Hatred Surge [demo] (1985)
Words from the Exit Wound (1998)
From Enslavement to Obliteration [demo]
Leaders Not Followers [EP] (1999)
(1986)
The Complete Radio One Sessions
Scum [demo] (1986)
[kompilasi] (2000)
Scum (1987)
Enemy of the Music Business (2000)
The Peel Session [EP] (1987)
The DVD [DVD] (2001)
From Enslavement to Obliteration (1988)
The Leech Sampler [EP] (2002)
The Curse [single] (1987)
Order of the Leech (2002)
Live EP [EP] (1989)
Noise for Music’s Sake [kompilasi]
Napalm Death / S.O.B. [split] (1989) (2003)
The Peel Sessions [kompilasi] (1989) Punishment in Capitals [DVD] (2003)
Mentally Murdered [EP] (1989) Leaders Not Followers: Part 2
Napalm Death / Electro Hippies [split] [kompilasi] (2004)
(1989) Tsunami Benefit [split] (2005)
Harmony Corruption (1990) The Code Is Red… Long Live the Code
Suffer the Children [EP] (1990) (2005)
John Zorn / Napalm Death [split] (1990) Smear Campaign (2006)
Live Corruption [VHS] (1990) Time Waits for No Slave (2009)
Mass Appeal Madness [EP] (1991) Live in Japan – Grind Kaijyu Attack!
Death by Manipulation [kompilasi] [split] (2009)
(1991) Diatribes / Greed Killing / Bootlegged
Malignant Trait [single] (1992) In Japan [boxed set] (2010)
Utopia Banished (1992) Live At Rock City [live] (2010)
The World Keeps Turning [EP] (1992) Inside the Torn Apart / Words from the
Exit Wound / Breed to Breathe [boxed
Live Corruption [live] (1993) set] (2010)
Nazi Punks Fuck Off [single] (1993) Decibel Flexi Series – Legacy Was
Plague Rages [single] (1994) Yesterday [single] (2011)
Fear, Emptiness, Despair (1994) Analysis Paralysis [EP] (2012)
More Than Meets the Eye [single] (1994) Utilitarian (2012)
Hung [single] (1994)
Greed Killing [EP] (1995)
Hello. . can you tell me the history of Haemorrhage?
Hello...well this is a very long history so its better you look in internet to read the whole story but
basically we were formed in 1990 by Jose and me, Then other members joined the band: Lugubrious,
Ramon, Ana. Then we released our first album and Jose left the band. We got Rojas for drums and we
recorded 5 more albums with him. In 2011 Jose came back to Haemorrhage.

Who are the current line up?


Lugubrious-vox, Ana-guitar, Ramon-bass, Jose Drums and me on guitar and vox.

Tell us about Spanish’s music scene and how well you guys fit in it.?
There is a cool grind scene. We have bands like Gruesome stuff relish, Looking for and Answer, Monigo,
Mixomatosis, Difenacum, Nasgul, and many more...We are friends with all these bands, and we are the
oldest so we are like their fathers, ha, ha...

Regarding the album "Punk Carnage" . What are the things that affect you in creating the songs?
Haemorrhage : Punk Carnage is a cover album so we just recoded the covers of punk songs we liked

Could you please give a short comment about every song on the new album?
Suzio Policia is a cover of a HC band from Zaragoza called IV Reich. Fucking killer song.
Soldados: is from the spanish crust pioneers Ultimo Gobierno.
Somos Presos from a band called Danbais their fastest song.
Sakrilegio from Ultimatum is a killer track with dark lyrics.
Asko is from Potrotaino a band from the north of Sapin.
Kualkier Dia is a quite catchy song by Piperrak and probably the most difficult to adapt to our style cause
it was melodical.
Eskoria by one of my fave punk bands RIP
Al olor del dinro one of the fastest by Vomito
Anti-todo-this is a song of Eskorbuto
song "Somos Presos (Danba ?over) & Asko (Potrotaino ?over) " tells the story of what the lyrics?
Somo presos is about the people that hates the army and wars and desert. If they get caught they
became prisioners of his own country.
Asko is about the hate all we feel. Politicians, police we hate all of them.

Experience and any obstacles during the


recording process?
No, we had a great times in the studio.

Who are these people other than


Haemorrhagee who helped on the album
"Punk Carnage" ?
They are the singers of Kaos Urbano and
Bajo Klero

What you know about the Indonesian metal


band?
No, sorry, I can't remember any band now.

Do you have any plans to tour in Indonesia???


No Indonesia is too far away but if you or someone has the money to get us there we will go.

What do you think of MP3 downloads from independent bands without having to pay for it?
These people must die!! Buy our Cds!! we want money ...we have to live with this what can we do.

How do you entertain yourselves on tour? Do you read books or watch movies? What would you
recommend? Especially musically.?
we fight with each other so we entertain ourselves. Traveling is boring but when there is a fight things
are funny! ha, ha....I recommend the new album of Gruesome stuff relish!

If you could let your fans know one thing what would it be?
I don't know. I think they can know everything...nothing to hide out..I can show my cock but it wouldnt
be fair...ha,ha...

Well, here we come to the end of the interview. It was really pleasure talking to you.
ok, it was a pleasure for me too!!! (East Jakarta Media – EJM)
APA ITU GRINDCORE?
Grindcore adalah genre music yang ekstrim yang di mulai pada awal sampai pertengahan tahun 80-
an. Genre ini menggambarkan bentuk kasar dari beberapa genre lain seperti Extreme Metal,
Industrian Music, noise music dan varietas yang lebih ekstrim dari genre Hardcore Punk. Karakteristik
Grindcore adalah distorsi yang sangat berat, nada yang turun dari standardnya pada gitar, tempo
lagu yang sangat cepat, beat drum yang menggelegar, dan vocal yang penuh dengan growl yang sulit
di mengerti atau teriakan yang sangat tinggi. Band awal yang di tengarai sebagai band yang
mengusung aliran ini adalah Napalm Death. Pada zaman sekarang genre ini malah lebih popular di
Amerika Utara dan Eropa dengan contributor dari grup-grup seperti Brutal Truth dan Nasum. Tema
lirik pada genre ini umumnya terfokus kepada masalah social politik, namun ada juga yang
membahas sesuatu yang berlumuran darah dan humor dunia hitam.

Salah satu ciri buruk dari Grindcore adalah “Microsong”. Beberapa band ada yang memproduksi lagu
dengan panjang beberapa detik saja. Band Inggris Napalm Death tercatat sebagai band yang
memegang Guinnes Book Of Record yang merekam sebuah lagu hanya dengan durasi satu detik saja
dengan lagu yang berjudul You Suffer pada tahun 1987. Kebanyakan band di genre ini merekam lagu
sangat sederhana dengan rhythm yang ringan dan instrument yang hanya memainkan dua bar saja.
Beberapa “Microgenre” sesudah itu bermunculan, biasanya band-band ini membawakan Grindcore
regular, seperti Goregrind, yang memfokuskan diri pada lirik bertema gore, dan Pornogrind yang
memfokuskan diri kepada lirik berbau porno. Yang lain seperti Noisegrind yang biasanya sangat
kacau dan mentah dan elctrogrind yang menggabungkan unsure elektronik seperti drum yang di
program. Walaupun merupakan perwujudan dari pengaruh Harcore Punk namun Grindcore itu
sendiri hanyalah merupakan bentuk underground dari genre music itu sendiri.

Karakteristik
Grindcore bertumpu pada hardcore punk standard dan instrumen2 heavy metal seperti Gitar listrik,
Bass dan Drum. Walaupun begitu, Grindcore merubah cara music metak atau music rock dalam
struktur lagu dan nada. Gaya vocal mereka mulai dari pekikan yang tinggi sampai growl yang
mencekik. Dalam beberapa kasus ada vocal yang gak ada lirik nya sama sekali, vocal ini hanya
digunakan untuk menmbah efek suara dan nada saja seperti yang sering digunakan oleh band
eksperimental Naked City.
Karakter lain dari Grindcore adalah lagu-lagu yang sangat pendek. Pada tahun 2001, Brutal Truth di
anugerahi oleh Guinness Book Of World Records untuk music video terpendek yang berdurasi empat
detik saja. Video dari lagu yang berjudul Collateral Damage ini termasuk kedalam tracklist dari album
Extreme Conditions Demand Extreme Responses. Sebagai contoh lihat saja debut album Carcass yang
berjudul Reek Of Putrefaction pada tahun 1988 yang berisi 22 lagu dengan panjang lagu rata-rata
hanya berdurasi satu menit empat puluh delapan detik saja.
Kebanyakan band-band di aliran ini juga memakai tune gitar di bawah standard. Band seperti Napalm
Death membuat di satu sisi album mereka memakai tune gitar yang standard kemudian di sisi B nya
mereka memakai tune gitar yang turun 2 setengah nada, ekstrim banget band ini. Selain gitar yang di
stel turun beberapa nada cirri lain dari Grindcore adalah beat drums yang menggelegar di hamper
semua aspek lagu. Lirik-lirik lagi di genre ini biasanya sedikit provokatif. (Net)
Sebuah CD kompilasi cadas telah dirilis pada 22 Desember 2012 di Eropa. Big Four Of Teutonic Thrash
berisi empat lagu dari empat band Teutonic thrash itu diedarkan melalui terbitan terbaru majalah rock
Jerman, Legacy.

Empat biang Teutonic thrash tersebut adalah


Kreator, Sodom, Destruction dan Tankard.
Keempatnya membawakan lagu cover version
dari dua veteran metal Eropa, Iron Maiden dan
Motörhead.

Track Listings :
1. KREATOR - "The Number Of The Beast"
[IRON MAIDEN]
2. SODOM - "Iron Fist" [MOTÖRHEAD]
3. DESTRUCTION - "The Hammer"
[MOTÖRHEAD]
4. TANKARD - "The Prisoner" [IRON
MAIDEN]

Beberapa cover version tersebut bukanlah rekaman baru. “The Number Of The Beast” sudah direkam oleh
Kreator saat menggarap album “Phantom Antichrist” [rilis Juni 2012]. Lagu ini tidak masuk dalam album,
melainkan dalam 7” vinyl single “Phantom Antichrist”. Sementara lagu “Iron Fist” milik Motörhead malah sudah
direkam oleh Sodom pada 1987 dan masuk dalam album kedua mereka, “Persecution Mania”.

Setidaknya tiga dari empat band thrash asal Jerman tersebut, yaitu Kreator, Sodom dan
Destruction, dianggap sebagai band-band yang ikut memberi kontribusi dalam
perkembangan scene metal Eropa sejak awal 1980an, dengan memunculkan corak Teutonic
thrash metal.

Menanggapi rencana tur bareng dengan Sodom dan Destruction yang hingga kini belum terwujud,
frontman Kreator Mille Petrozza sempat mengatakan bahwa hal itu terjadi karena di antara mereka ada
yang tak berminat tur bareng.

“Kami sudah sering bicara tentang tur bareng. Tapi nggak pernah terwujud. Mau tahu sebabnya? Ada
[di antara kami] yang tidak berminat tur bareng. Schmier [bassist/vokalis Destruction] bersedia. Kami
[Kreator] bersedia. Cuma Tom [Angelripper, vokalis/bassist Sodom] yang tidak mau tur. Dan kami tak
mungkin tur kalau tidak bertiga, karena kalau tidak akan aneh rasanya. Jadi kalau tak ada Sodom, maka
tur ini tak akan pernah terjadi.” ujar Mille kepada Metal Kaoz Yunani.
Meski susah diharapkan untuk tur bareng, namun setidaknya empat band Teutonic thrash andalan Jerman ini
akan tampil bersama dalam gelaran Beastival Festival di Geiselwind, Jerman pada Juni 2013 mendatang. Selain
Kreator, Destruction, Sodom dan Tankard, akan tampil juga Sabaton, Kataklysm dan Satyricon dalam festival
tersebut.
CADAVER

CADAVER merupakan band yang terbentuk di Jakarta, dan sekarang mereka


berbasis diwilayah Jakarta Timur. konsep musik CADAVER ini masih tetap
berada pada benang merah DEATH METAL, namun di dalamnya lebih di
segarkan dengan menggabungkan Experimental Music, Metal Progresif
,Grindcore dan beberapa sentuhan Technical. Dan untuk sekarang mereka
juga telah merilis album [EP] perdana mereka dengan title "Progress for
Revival".
Line up: Deddy Setya - Vocals (Ex- The seven Eclipse, Batara Karang, City
Chaos), Deady Velo - Guitars (Ex- Dead Carnation, Antraks, Extreme Vaginal,
Circle kill), Verie Mbe - Bass (masih menjabat sbg drumer di band Jendral
Kecil), Hunter - Drums (ex- Freizin Terror, Ordoth, Hyperactive)
http://www.reverbnation.com/cadaverdeathmetal

HIGH VOLTAGE
(MAKASSAR GRINDCORE)
Tegangan Tinggi! Sebuah arti nama yang tepat
untuk band Grindcore asal Makassar, Sulawesi
Selatan ini. Dengan beat - beat cepat, mereka
berhasil meramu lagu yang cadas dan juga
beringas. Suara geraman vokal inhale growl
yang dikeluarkan berkolaborasi dengan high
pitch scream dalam musik mereka, membuat
lantunan lagu mereka semakin terasa kelam. Lagu - lagu yang mereka bawakan banyak mengambil tema
dari ketidak setujuan atas sistem - sistem kenegaraan dan komentar seputar stabilitas negara, Terbukti
dari lagu mereka yang berjudul "F*CK THE POLICE dan INDONESIA CENTRALIZE TERRORIZE " , yang
dengan lugas dan "Straight To The Point" mereka menyatakan ketidak setujuan dan pemberontakan
mereka dengan apa yang terjadi di kehidupan negara ini. "Why do you always threaten my country?!"
HIGH VOLTAGE (Indonesia Centralize Terrorize) http://www.reverbnation.com/highvoltagegrinder

grind bands from tangerang, indonesia. start around


2005 formed to play alcoholocaust grindcore with
positive drinking attitude!! we are four of the
previous personnel.angi as vocals, dhanez as guitar,
godx as drums, rahman as bass.but as time goes by
angi out of the band with an explanation that does
not make sense. finally now the three of us in the
position. dhanez as guitar + vocals, godx as drums +
vocals, rahman as bastard!
www.reverbnation.com/aftersundowngrind
Gruesome Stuff Relish / Sempiternal Death Grind / F.D.A. Records / CD 2013

Death Metal/Grindcore sentuhan kental Horror dan Gore, Gruesome


Stuff Relish tentunya mengundang Keinginan gw kali ini untuk
Menulisnya disini setelah mendapatkan Advanced Copy via label. Band
Asal Mieres, Asturias, Spanyol yang tetap konsis memainkan 90's old-
school Swedish death metal sejak mereka terbentuk tahun 2000 lalu,
dan " Sempiternal Death Grind " ini menjadi Full album mereka yang ke-
3. mengusung 90's old-school Swedish death metal in the Vein Carnage,
Dismember dan Carcass lama dibalut tentunya dengan konsep tema
splatter/gore sound and feel gaya Impetigo serta Necrony, sepertinya
memang bukan hal yang baru ketika band berikutnya seperti General
Surgery mengikuti jejak pendahulunya, dan kini Gruesome Stuff Relish
yang udah lama gw kenal sejak karya pertama Ep " Last Men Alive "
tahun 2001 cukup begitu dikenal namanya kala Booming " Gore Metal "
merajalela di era itu. Trio Cannibals, Italian/Giallo Horror, Zombies ini
kembali menyumbangkan sayatan baru mereka di tahun 2013 dengan
merilis album ke-3 ini. " 100 % Massive Gorephonic Sound Guaranteed "
memang bukan hanya menjadi Slogan saja di Artwork Kover depannya,
coz ini memang benar2 yang ingin mereka pertahankan sebagai bentuk
Idealisme mereka yang begitu mendarah daging ! It basically comes
down to this: just because you're obsessed with horror movies,
punkish fuck-all attitude and your gory precursors, doesn't really mean
that you can write albums full of riffless, recycled rhythmic tropes and
abrasive production values and expect to slide on by. dan memang jika
mendengar sekilas saja dari Track pertama " A Date with Fulci ", kita
akan langsung terseret dengan dimana kita akan pertama kali
dikenalkan gaya " Distortif Sounding Sweden Sound " yang pertama kali kita
rasakan pada gaya sounding Gitar Entombed, Dismember ataupun Carnage banget !! apalagi gaya bernyanyinya
mengingatkan sekali dengan " Symphonies of sickness " nya Carcass. This is a mass of ripping, flesh-shearing guitars
and blood-dripping, splatter-gore vocals which once again falls under the categorization of Carcass banner-men.
Thanks to a very bright and brash production and a varied enough palette of riffing dynamics, though, it manages
to remain concise, concussive, and even enjoyable ! Meskipun terasa tidak ada yang begitu Istimewa selain kita
dibawa kembali ke era kejayaan Genre Swedish Sound, kita juga kerap akan disuguhi dengan beberapa Solo
Melodius dan Multiple Vokal bersahutan mendominasi setiap Permainan standard mereka mempertahakan gaya
Old School Death/Grind-nya. a lot of novelty to the genre, but the constant flux between driving D-beat rhythms
and vile twists of archaic death metal notation does keep the ear affixed as the blades descend. Add to this the
thick, monstrous bass, which isn't itself very standout but definitely gives the riffing some added breadth and
texture; and the nice, clean snap of that snare drum, very audible alongside the denser guitar tone, and you've got
a fairly pleasant knife in the eyes. Total ada 13 Lagu Film Gore Horror Klasik Era 60 hingga 80an berdurasi sekitar
37:10 cukup membawa kita ke alam sadar Death Metal Garang Klasik dari era 90-an. Sempiternal Death Grind is
not overall a massive evolution of Gruesome's style, and in truth there are very few memorable riffs you'll feel
summoned back to after about 15 minutes, but I will say without hesitation that its appreciable subtleties make it
the best record I've heard from them to date. Fans Karya lama Carcass, Entombed, Carnage, Impetigo, Necrony,
Dismber dan Entombed, kayaknya ga berdosa banget untuk mencicipi gaya Gorehorror Klasik mereka ini. I also did
dig the use of organs and synthesizers to consistently affirm the band's giallo/horror influence, it definitely is
another example of how the band are atmospherically evolving. In truth, I wouldn't mind some more of this to
help differentiate the Spaniards from other like-minded outfits !!!
(Herry SIC - http://www.lostinchaos.comuf.com)
Suffocation / Pinnacle Of Bedlam / Nuclear Blast Records / CD 2013

Sudah menjadi sebuah Tradisi Wajib buat para


Metalhead Freak Diehard untuk menunggu sebuah
Masterpiece album dari sosok penting Death Metal
Movement seperti The Mighty Suffocation ... yeahhh !!! "
Pinnacle Of Bedlam sudah begitu paling dinanti saat
pertama kali kemunculan Isu pertama akan dirilisnya
materi baru ini sejak pertengahan Tahun 2012, dan
akhirnya 15 Februari 2013 menjadi perwujudan mimpi
nyata Suffocation Fans Diehard ! rasa penantian yang di
elu elukan ini semakin membara begitu Dedengkot
Death Metal populer ini untuk pertama kalinya
memposting Track " As Grace Descends ", sebuah Trik
Bisnis Industri metal yang tetap manjur untuk
membangkitkan adrenalin Konsumen musik Death metal
menantikan Perilisan album ini. dan tentunya selalu ada
banyak sekali yang tetap harus gw ceritakan tentang Band ini sebelumnya, sejak materi terakhir " Blood
Oath " sekaligus menjadi Kebersamaan terakhir drummer Orisinil berkulit hitam Mike Smith yang
memutuskan hengkang kembali dari Suffocation karena sesuatu hal, dan keberadaan terakhirnya, Mike
Smith terlihat bermain dibeberapa band baru seperti Iniquitous, Synesis Absorption, Grimm Real, etc
entah itu sifatnya permanen atau tidak Mike Smith pernah tetap eksis bermusik hingga saat ini, walau
sempet menyelesaikan Track lawas " Beginning of Sorrow " yang diaransemen ulang untuk materi CD
baru ini. sehingga Suffocation harus dipusingkan lagi mencari penggantinya dan melihat Drummer lama
mereka Dave Culross tetap menunjukkan eksistensinya lagi, memutuskan Suffocation menariknya
kembali sebagai Drummer permanen. Track pertama " Cycles of Suffering ", tanpa banyak basa basi,
langsung saja Siksaan berat menghajar Adrenalin kita dengan komposisi Musik yang Cepat dan dahsyat !
konsep musik yang masih belum dapat terlepas dari Progresi 3 album sebelumnya " Souls to Deny
(2004), Suffocation (2006) dan Blood Oath (2009), Suffocation menebarkan Konsep berbeda-nya dari
beberapa Album fenomenal Klasiknya, terasa Modern dan Signifikan Progresif serta Teknikal, Its New
Real Suffocation Conceptional Now !! pukulan Drummer Dave Culross memang tetap No Comment
dengan Skill Powerfully-nya semakin memberikan Kekuatan tersendiri untuk Spirit Band menjadi
semakin terasa Menghantam !! Karakter Vokalis Frank Mullen tetap terjaga Karakter dan Stamina-nya,
Top ! Bagaimana Gaya Blastbeat Rapat Dave Culross tetap ada disini. " Purgatorial Punishment " track
berdurasi 2:44 ini tetap menuangkan beberapa Ide Death Metal Konvensional yang membunuh pula.
Duet Cantik Terrance Hobbs dan Guy Marchais semakin mempertajam Karakter Soundingnya ke Modern
element Style. " Eminent Wrath " pada Part awalnya langsung dihiasi dengan Solo Gitar fenomenal dan
Harmonisasi rumit, gempuran Hyperblaster Beat Dave Culross semakin memadati Atmosfir musik
terdengar cepat dan Brutal, dan beberapa Ketukan mutated punk-meets-Slayer-gone-technical form
beberapa kali terasa konvensional terselip pada beat style serta beberapa Komponen Era " Breeding The
Spawn " masih begitu Familiar. " As Grace Descends " tentu sudah kita dengarkan sebelumnya
bagaimana Track ini dimainkan, Brutal Technical As Fuck Beudddsss hahahaha, kemudian " Sullen Days "
yang dimulai dengan Clean Guitar Part akan sedikit mengingatkan bagaimana Track Fenomenal Klasik
seperti " Torn Into Enthralment " kembali dimainkan, Suffocation lebih mencoba Karakter Progresive
diawal lagu dengan lebih Ekploratif dengan permainan beat Standard, menjadi celah panjang dan Bebas
untuk Terrance Hoobs memainkan Konvensional Riffing atraktifnya. meskipun dengan tempo yang
mengendor dari track sebelumnya. cita rasa Suffocation tetap terjaga selama menit ke 2 dan kemudian
siksaan nyata khas pun digencarkan !! The difference between Suffocation and many other modern
death metal bands however is that Suffocation still manage to create a memorable song with this new
guitar style. lalu " Pinnacle of Bedlam " Track Brutal Powerfully ini terasa tepat banget untuk di Jagokan
di album ini, komposisi musiknya memang benar2 sadis !! terasakan pula tebaran solo2 ciamik pada
Refrain part, lebih bergaya Melodius abis konsepnya dan mengejutkan pula untuk Suffocation
melakukan Konsep ini. " My Demise " bahkan akan mencoba mengajak kita ke Nuansa Era Album "
Pierced From Within " banget, dentuman Double Bass Dave Culross seakan masih tetap rapat dan padat
menghantam dengan sounding yang mengagumkan ! Culross is a bit more the opposite of that, including
many foot tricks that Smith never in a million years would have included. His hands are no slouches
either, utilizing more common death metal fills than Smith but also providing us with more high speed
traditional blasting !! beberapa gaya Thrasin Riffing track ini akan mungkin membuat Kita terkejut lagi !
Suffocation semakin mulai melakukan Eksperimen Musikalitas ??? temukan jawabannya di album ini deh
hehehe .... " Inversion " masih terdengar cepat dengan Style Riffing sederhana, nuansa klasik Death
Metal masih tetap bisa kita Tangkap. " Rapture of Revocation " nice track dengan pukulan menghantam
dari sang Mighty Death Metal lebih merupakan
perpaduan konsep Suffocation dibeberapa album
sebelumnya. dan Diakhiri oleh Track terakhir
kebersamaan Formasi bersama Drummer Mike Smith "
Beginning Of Sorrow " menjadi Daur ulang dari Track
Klasik era album " Breeding the Spawn " tahun 1993,
dimana Sang Mike Smith masih begitu memendam
Kekecewaan mendalam pada penggarapan album
tersebut yang memutuskan Mike mengakhiri karirnya
bersama Suffocation untuk pertama kalinya.
hmmmm... dan Kesimpulan akhir gw untuk
keseluruhan materi ini adalah .... Suffocation masih
tetap menjaga Eksistensi Konsepnya menyakinkan
Death Movement, Suffocation tetap yang terbaik,
namun bagi Gw banyaknya pergeseran Konsep dan
Eksperimen sedikit mematahkan anggapan Intensitas
Brutality Suffocation agak mengendur...??? beberapa sentuhan Part yang mengejutkan memang akan
terasakan sekali begitu menikmati setiap track-nya. Pukulan Drummer Dave Culross tetap bagi gw
menyelamatkan karakteristik utama Band dengan permainan Skill mengagumkannya tetap dinanti2 oleh
Suffocation Diehard Fans. Suffocation overall have hit the extreme nail right on its metal head with
Pinnacle of Bedlam, showing that even though they may be getting up there in age, they are no slouches
and can still pound skulls into dust through their music. Hasil Kerja Keras Enjiner Christopher Harris aka "
Zeuss " kita kenal sebagai Gitaris band Autumns Bleeding dan Doom Nation serta pernah terlibat dalam
band Kingdom of Sorrow era album " Kingdom of Sorrow " Tahun 2008, dikenal sebagai Enjiner dan
produser spesialis genre Rock, Hardcore dan metal di Planet-Z recording rupanya berhasil menciptakan "
Pinnacle Of Bedlam " ini tetap fantastis sebagai Masterpiece Album di tahun 2013 ! dan artwork Keren
karya seniman Raymond Swanland pernah menghiasi 2 albumnya Deeds Of flesh, Psycroptic, Beneath,
dan Slechtvalk sangat menghiasi apik artwork kover Suffocation ini. the band has shown that they will
not be stopped and will continue to show up their hundreds, if not thousands, of imitators through
simply brutal death metal. As mentioned many hundreds of words ago, Pinnacle of Bedlam is the best
album Suffocation have created since their reunion a decade ago. A most high recommendation indeed.
BUY OR DYING !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! (Herry SIC - http://www.lostinchaos.comuf.com)
GUTTURAL SECRETE / NOURISHING THE SPOIL / BRUTAL BANDS / CD / 2013

Although brutal death metal has big flaws that I can


acknowledge, GUTTURAL SECRETE has Back To Punch
Slaughter !!!!!!!!!!!! setelah materi CD pertama " Reek of
Pubescent Despoilment " Tahun 2006 yang menghebohkan,
salah satu Penjagal Death Metal sadis asal Las Vegas,
Nevada, Amrik yang eksis sejak tahun 2002 lewat demo dan
Ep " Artistic Creation with Cranial Stumps " tahun 2003 telah
mengangkat reputasi mereka sebagai Band Mengerikan dari
Amrik dengan konsep Brutal Death Metal killer-nya. Track
awal " Inhaling Corpulency " yang dimulai dengan sebuah
Intro selama 25 menit langsung indera dengar kita disiksa
habis2 an dengan blastbeat dasyat pada hentakan Powerfully
drumming serta Intense Heavy Sound as Fuck !!! it's good at
what it's meant to be, which is a morbid romp (Ah, get the
joke there?) filled with tremolo passages, crushing slam riffs and some vile gutturals, all spewing out one
variation or another on some sickening theme, dwelling on the subjects of coprophilia !! bagi gw band
ini masih tetap kuat mempertahankan eksistensi Karakter Sounding dan style seperti pada materi
sebelumnya dimana saat ini kebanyakan band harus mulai luntur dengan trend. Guttural Style Jeremiah
Blue Jensen masih tetap Powerfully dan mengerikan memuntahkan Lirik2 coprophilia-nya ! The band
will literally switch from modernised Suffocation worship to modernised Cryptopsy worship within
several seconds, and the music becomes too chaotic for it's own good. Not necessarily chaotic in a cool
way, but in a more confused, rather unfocused way. sehingga memang terlalu sadis untuk gw bilang
kejam pembawaannya dalam 9 lagu berdurasi 36:18, Oh My Godz kayaknya Kita akan benar2 dihabisi
dengan gaya pembantaian mereka yang memang asli kejam !! Guttural Secrete have a great mix of
brutality, technical talent, infectious songwriting and powerful production" and in essense, they're right.
hasil garapan Recording bareng Matt Bruenig yang pernah menggarap materi Ep " Artistic Creation with
Cranial Stumps " rupanya membuat Guttural Secrete Merasa Rindu untuk mengulang kembali Ep
Fantastis tersebut. it is true to say that this album has everything...gurgles, growls, screams, blast beats,
tech riffs, slam riffs, pinch harmonics, tremolos, double bass, fills, chugs, atonal riffs, melodic riffs,
grinding parts, sick samples...the list goes on and on, Nikmati juga Gory Artwork Sadis dan keren vocalis
Monstrosity, Mike Hrubovcak yang tetap menjadi langganan band ini. sebuah mahakarya ultra dasyat
bagi Brutal Death Metal Fans. (Herry SIC - http://www.lostinchaos.comuf.com)
DEFEATED SANITY / PASSAGES INTO DEFORMITY / WILLOWTIP / CD / 2013

THE BERLIN DEATH METAL CRUELTY DEVASTATED, Defeated


Sanity !!!! tampil sematang matang, dahsyat dan mengerikan
banget kalo gw coba lihat karya2 mereka sebelumnya, dan bisa
jadi " Passages Into Deformity " adalah The Best Masterpiece
Terbaik tahun 2013 dari Germany Scene !! Dengan Konsep yang
semakin Teknikal Dinamis, Cepat, Guttural dan Blastbeat, Sajian
Downtune Sound yang ciamik semakin membuat Karya baru
mereka ini menjadi kian Mengerikan aja, jarang2 gw langsung
memuji mereka setelah dengerin lagu pertama " Initiation "
yang lumayan singkat di geber selama 1:15 cukup dapat
mewakili dasyatnya the new Masterpiece ! dan Kasih jempol
dua untuk Frontman Drummer Lille Gruber yang tetap dapat
memanajemen Karakter Musikalitas band ini sejak dibentuk
tahun 1994 dan menyisakan dirinya sendiri untuk terus jalan tanpa formasi pertama, beruntung kalo
Lille Gruber menemukan Formasi sakti-nya dengan Hadirnya gitaris Christian Kühn dan Bassis Jacob
Schmidt yang berangkat dari tahun 2005 yang kemudian tahun 2011 barulah Vokalis dengan karakter
Guttural Keren, Konstantin Lühring dari band Resection, ex-Despondency, dan ex-Gallery of Darkness
kini semakin solid memperkuat barisan Defeated sanity Menjadi formasi mengerikannya sejak tahun
2011. Musikalitas Band ini bisa gw rasakan sebagai perpaduan antara Konsep Suffocation, Decrepit
Birth, Dying Fetus dengan Abominable Putridity saja, walau memang pada kenyataannya Band ini lebih
bergaya Suffocation, Monstrosity dan Cannibal Corpse, rupanya Dinamika Musikalitas dan Skill member-
nya telah mengalami perkembangan yang begitu matang dan pesat, alhasil struktur musik lagu2 baru ini
memang asli semakin memiliki Kualitas Musik Death Metal dinamis yang cool ! yup mungkin Karakter
sound Death Metal-nya bagi gw lebih baik dan terkesan cool sounding !! kemudian track " Naraka "
dimuncratkan berikutnya, kekejaman Defeated Sanity memang semakin menampilkan " Kelas "
sebenarnya ! it's almost guaranteed that these riffs are pretty damn good, so it's a shame that they can't
be heard very well). beberapa komposisi Part yang rumit dan progressive dengan sangat mudah
terdengar begitu berlomba mengadu skill-nya, Good Track !! " Verblendung " terasa sekali Masih Nuansa
Suffocation era " Effigy Of The Forgotten " pada Part awal-nya, mungkin Defeated Sanity coba ingin
mengembangkannya lagi menjadi lebih cepat dan berat. " Lusting for Transcendence " semakin liar
menerjang dengan Blastbeat Ganasnya, memang dibutuhkan konsentrasi yang full untuk dapat
menikmati indahnya Album gress Begundal Death Metal sadis Asal Berlin Jerman ini. dan Vokalis dengan
karakter Guttural Kuat dan Populer A.J. Magana ( Ex. Disgorge, Being Killed, Deprecated, dan pernah
Mengisi Vocal di Defeated Sanity Tahun 2009-2011 ) pun ikut mengisi Track ini dengan raungan
monster-nya. BUY OR DIE!!! (Herry SIC - http://www.lostinchaos.comuf.com)
DROP / SADISTIC INDEPENDENT OF BLISS / BREEDING RECORDS / 2012

Perjalanan Band Brutal Death Metal yang Mengharamkan


Slowly Part asal Ciledug, Tangerang, Banten yang eksis sejak
tahun 2004, DROP memang setahu gw sejalan dengan band
Brutal Sejenis asal Kediri, Hatestroke !, karena almarhum
Drummer sebelumnya Drop ini, Agus Dobol juga pernah
memperkuat Barisan Hatestroke tersebut hingga Nama Ade
Godex. dengan mengusung gaya bermain Serba
Hyperblaster abis in The Vein Disavowed Era " Perceptive
Deception ", Straightforward and enjoyable throughout
Hyperblaster !, selain itu sentuhan gaya Pyaemia, Disgorge (
California ), " Effigy Of The Forgotten "nya Suffocation serta
Deeds of Flesh era " Trading Of Pieces " kental terasakan
sekali dalam setiap balutan cepatnya. dengan karakter
sound distortif gaya US Sounding dengan Wide Surround
sepertinya sound seperti ini lebih dikembangkan di
beberapa band Brutal Bandung seperti Jasad dan Bleeding Corpse. setelah melepas Promo tahun 2008,
akhirnya band ini bisa merampungkan Full album pertamanya via Breeding Records yang merupakan sub
label BloodWave Records bermarkas di Tangerang bersedia melepas Kekejaman Perdana Drop ini.
prepare to be bored to tears by another cookie-cutter brutal death metal band. If you can pick four or
five actual songs from the pile of blasts, Deep guttural monotone mic-cupping grunts, general
rifflessness, and semi-catchy breakdowns then you are a better man than I. sejak track awal " Strange of
Rotten Body " yang dimulai dengan intro pendek 4 detik suara orang meregang nyawa dan kemudian di
hujamkan dengan serangan mematikan Hyperfaster Blastbeat mematikan, dentuman High level
Drumming-nya terlihat Midi banget saat terdengar ketukan pada Cymbal-nya, seperti tidak mengenal
kata ampun saja, gempuran rapat Hypersnare-nya sanggup membuat Detak aliran jantung tidak
beraturan deh hehehe, gaya distortif riffing-nya samar terdeteksi gaya Harmonisasi-nya kecuali pas
Middle Part saja, memang konsep seperti ini yang gw tahu hanya menekankan pada konsep Brutalisme
Vokill dan Drumming saja. " Global Invasion " semakin terus menyiksa dan menggerinda dengan
dentuman yang masih rapat dan sesekali melakukan Middle Groovy Slam Part. smear it with
grasshopper guts and drop it on the rainforest floor in hopes of an army ant attack. ngebut dan ngebut
saja kesan yang gw terima pada total 8 lagu disini. mungkin bagi gw yang biasanya lebih menikmati
sajian yang Clear concept, memang rasa susah untuk menulis Karakter sound seperti ini selain
merasakan kejamnya High Grinding Intense Blastbeat Attack ! so fans musik yang anti Slow, sepertinya
ini bakalan menjadi Pilihan Bijaksana kalian ! didukung dengan sounding yang clean dan profesional siap
Menghancurkan apa yang ada nih ! there's just a whole bunch of riffs packed into each song. There's no
subtlety here, nothing really different or interesting beyond the vocals. What it lacks in depth and
novelty, it makes up for in pure adrenaline. If you're looking for something a little more musically
sophisticated, definitely check out this Brutality Disorder !!! (Herry SIC - http://www.lostinchaos.comuf.com)
PIG DESTROYER / BOOK BURNER / RELAPSE RECORDS / 2012

Pasca merilis Ep " Natasha " tahun 2008, band ini sempat
tidak menampakkan diri di kancah metal dan sempat
dikabarkan membubarkan diri setelah ditinggal pergi
drummer Brian Harvey tahun 2011, namun segera
tergantikan oleh drummer enerjik berbakat Adam Jarvis,
yess siapa sih Metalhead yang gaK kenal nama Adam
Jarvis yang kesohor namanya setelah memperkuat barisan
Baltimore Modern Death/grind sadis, Misery Index
bentukan para Ex. Dying Fetus member, setelah karirnya
sudah terlatih dibeberapa band seperti All Will Fall,
Asthma Castle, dan Criminal Element menjadi alasan Kuat
Frontman Scott Hull untuk menggunakan enerjinya di
materi terbaru " grindcore should be " Pig Destroyer ini
setelah lumayan lama Bersemedi membuat materi
barunya. mungkin banyak kalangan media menilai
pergeseran konsep grinding Music serius band ini mulai terasakan lewat Album " Phantom Limb " tahun
2007 yang kemudian disusul Ep " Natasha " tahun 2008 yang membuat Reputasi band ini sedikit jatuh
karena mulai banyak meninggalkan karakter Grinding Sadis yang mereka sebut sebagai " grindcore
should be " tersebut, karena konsep band ini lebih banyak melakukan eksperimen yang sulit dicerna.
dan lewat single pertama kali " The Diplomat " pada 25 September 2012 lalu, band ini memamerkan
materi Fresh grinding Attack-nya yang bagi gw membawa kembali era kegarangan mereka era album2
terbaik Pig Destroyer seperti " Explosions in Ward 6 " Tahun 1998 dan " Prowler in the Yard " tahun 2001
ditambah dengan Intensitas dasyat gempuran Enerjik Adam Jarvis seperti memaksa kembali frontman
Scott Hull menampilkan lagi kesadisan Gaya bermusic Pig Destroyer yang sebenarnya ! walau masih
dengan beberapa sentuhan baru beberapa karakter album terakhir, gw yakin Band ini telah kembali
tampil liar dan brutal dialbum Fresh ini ! that the Grindcore genre has the same artistic potential as its
more complex metal brethren. To achieve such a level of artistry while remaining as mercilessly heavy
and aggressive as Pig Destroyer !! sajian menari dengan 19 lagu berdurasi total 32:44 cukup
mengembalikan kepercayaan Grinder freak en Pig Destroyer Fan yang sempat menelan Pil Pahit lewat 2
rilisan sebelumnya. walau saat ini kurang memasang Artwork yang menarik, cukuplah bagi Fans Berat
Death/grind yang semakin Dinamis ini merebut kembali Fans lawas-nya. grind-fucking-core can be pretty
annoying, well not in this case my friend, the music is brutal, ultra-fast, and violent, but it flows in such a
wonderful way you can easily play Book Burner in a row without any complaints. The songs are attached
to each other and most of the times you can’t notice when a song ends and the other one starts and
that in my opinion is great because it creates a stunning environment for the album. Just...fantastic! This
song and the whole album is a great collage of weird images combined with ultra-fast and violent music.
Grindcore doesn't get much better than this!!! (Herry SIC - http://www.lostinchaos.comuf.com)
SABAO TH terbentuk di tahun 2005 dengan formasi
pertama Rio (guitar) Xino (bass) Troy (drum) dan
Aner (vocal). Tapi Aner tidak bertahan lama karena
kesibukan kuliah,kemudian posisinya digantikan
oleh Lucky. Awalnya mengusung konsep musik
grindcore dengan influence seperti regurgitate,
nasum, ingrowing dengan tema-tema lirikal
standard grindcore pada umumnya, mengulas
tentang kritik sosial. Sabaoth vakum beberapa lama
& Rio akhirnya mencari personil-personil baru untuk
meneruskan sabaoth. Rio merekrut Marcell (drum)
Eben (bass) dan Boy (vocal). Dengan formasi ini pada tahun 2007, Sabaoth merilis demo 4 lagu bertajuk
'demogrind'. Setelah rekaman Demogrind Marcel pindah ke Banyuwangi karena pekerjaan. Seiring
berjalannya waktu dan kembalinya Marcel dari Banyuwangi, konsep bermusik Sabaoth pun mengalami
perubahan. Kemudian pada 2009, Sabaoth mulai merekam demo ke 2 mereka yang mereka beri judul
"exile". konsep exile agak berbeda dari demo sebelumnya, karena mereka mulai mengusung konsep
Death Grind dan tema lirikal tentang self personality disorder,human dark side dan depresive.
Tahun 2009 Hansel bergabung pada posisi gitar untuk menggantkan Rio yang pindah ke Balikpapan, &
pada 2011 Eben meninggalkan sabaoth karena ada pekerjaan di luar daerah,dan posisi nya digantikan
ricky (emergency revenge,band hardcore dari manado). Awal tahun 2012 Rio kembali bergabung dengan
Sabaoth. Hansel & Kiki kemudian resign dari Sabaoth dan pertengahan 2012 Sabaoth merekrut Ivan
untuk posisi bass, sehingga formasi saat ini Boy-Vocal, Rio-Guitar, Marcel-Drum, Ivan-Bass

Thrasher Amerika TOXIC HOLOCAUST pertengahan tahun ini akan melepas album baru “From The Ashes
Of Nuclear Destruction” yang merupakan album kompilasi koleksi antologi 22 lagu yang dikumpulkan
selama satu dekade terakhir.

Isi kompilasi akan diambil dari beberapa kompilasi dan split album mereka seperti ketika bersama
MUNICIPAL WASTE, MIDNIGHT dan beberapa lainnya. Begitu juga dengan versi demo nomor-nomor
klasik mereka yang menjadi sejarah kuat berdirinya band thrash metal yang berdomisili di Portland
tersebut. Setelah selama setahun terakhir intens melakukan aksi panggung di beberapa tempat, TOXIC
HOLOCAUST juga berencana merekam beberapa lagu baru untuk menjadi rilisan album penuh sebagai
suksesor “Conjure and Command” yang beredar dua tahun lalu juga oleh Relapse Records.

Sejauh ini TOXIC HOLOCAUST telah merilis empat album penuh dengan debut “Evil Never Dies” yang
mereka muntahkan di tahun 2003 lewat label metal Jerman, Witches Brew.
HEADBANGER REVOLUTION METAL FESTIVAL 2012
Purwokerto- (15/12/12) Festival Musik Metal
terbesar di Purwokerto bertitle “Headbanger
Revolution Metal Festival” digelar. Berbagai
persiapan telah dipersiapkan untuk menyambut
pesta terbesar tersebut. Kereta Badja sebagai
penyelenggara acara telah mempersiapkan semua
kebutuhan untuk Metal Fest ini. Pre-sale tiket
telah mulai dibuka 3 bulan sebelum hari-H, begitu
pula dengan penjualan merchandise dengan title
Headbanger Metal Fest tersebut.

Metal Fest ini termasuk kedua kalinya dalam


tahun 2012 yang diselenggarakan oleh Kereta
Badja, sebelumnya pada bulan Maret 2012 ada
acara yang sama dengan title yang berbeda yaitu
Headbanger Metal Festival IV dengan bintang
tamunya Carnivored, dan pada Headbanger
Revolution Metal Festival kali ini bintang tamunya
adalah Burgerkill, band asal Bandung yang telah lama menghiasi panggung-panggung Metal di Indonesia
bahkan di Mancanegara. Mengambil tema Revolution karena Festival Metal kali ini benar-benar Revolusi
dari sebuah pertunjukan panggung Metal di Indonesia khususnya. Dengan tata panggung, tata sound,
dan line-up. Dengan konsep 2 panggung, 1 panggung festival dan 1 panggung utama khusus untuk
Burgerkill. Indoor Futsal GOR Satria disulap menjadi sebuah tempat pertunjukan dengan showcase yang
luar biasa. Dari segi tata sound Metal Revolution mengambil konsep sorround sound, dimana ada 4 titik
sound yang mengitari panggung utama sehingga dari Burgerkill sendiri dan penonton akan menikmati
kualitas sound yang baik karena tersebar di 4 penjuru Indoor Futsal. Yang jarang terjadi pada suatu
pertunjukan musik Metal adalah adanya pertunjukan Kentongan dari STAIN Purwokerto yang ikut
mengisi acara tersebut, hal ini jarang terjadi pada pertunujukan musik Metal dimanapun, karena
penggabungan kesenian tradisional dan pertunjukan musik Metal.

Mari kita beralih ke panggung festival ada siapa yang akan mengisi disana? Oke mari kita buka kembali
rundown acara, hehe. Di panggung festival adakan diisi oleh band-band lokal, antara lain Sacrefixx,
Pernicious Hate, Soulsaver, Burning Dog, Evil Circle, Bunkerboob, Belysh, Agnostica, Conscience Revolt,
Terrorsound, Bedah Saraf, dan The skies bleed. Pada panggung ini band-band di atas akan menampilkan
penampilan terbaiknya sebelum Burgerkill naik panggung.

Tiba saatnya yang ditunggu penampilan dari Burgerkill, kembali suara riuh penonton memecahkan
keheningan di malam itu, membawakan sekitar 10 lagu band asal Bandung berhasil “menghancurkan”
Indoor Futsal Purwokerto. Penampilan yang memukau dengan di dukung tata panggung, lighting dan
sound yang memukau mambuat penonton semakin bersemangat malancarkan aksi mereka membuat
circle pit dan moshing yang tak hentinya saat Burgerkill membawakan lagu-lagu andalan mereka.
Acarapun berakhir dan penonton keluar dengan wajah ceria menunjukkan bahwa mereka puas akan
pertunjukan seharian tadi. Mereka berharap akan
ada banyak lagi acara seperti ini dengan
menampilkan line-up lain. Dari panitia pun puas
akan jalannya acara karena tidak ada kendala yang
berarti. Dari pihak Kereta Badja sendiri akan ada
lagi Headbanger Metal Fest V tahun depan (2013),
tentunya dengan konsep yang berbeda dan pastinya
bersiaplah karena ini akan lain dari yang lain. Desas
desus yang terdengar akan menampilakan ratusan
line-up dan 5 panggung berbeda di saat bersamaan,
bersiaplah “Blast Your Ear Till Eargasm!!!
Teks oleh: Adi Nugroho
Sumber : Stage Purwokerto

JANGAN LEWATKAN SPLIT ALBUM INI BUNG!!! KOMPOSISI GRINDCORE CIAMIK ASAL SPANYOL,
HIMURA DAN SIKSAAN GRINDCORE ASAL MAKASSAR KILLER INSTINCT SANGAT KAMI
REKOMENDASIKAN. SCENE MAKASSAR TERNYATA MEMANG TIDAK BOLEH DIANGGAP REMEH, KILLER
INSTINCT SALAH SATU DEDENGKOT GRINDCORE ASAL MAKASSAR INI BUKTI NYATA EKSISTENSI
METALHEAD DISANA YANG SUKSES MENEMBUS METAL MANCANEGARA YANG DIRILIS OLEH DUA
LABEL CADAS HECATOMBE (SPAIN) DAN BLASTING OF DEATH (INA). GRIND YOUR HEAD!!!

Anda mungkin juga menyukai