3 Aliran reaktan berair (4 mol A / liter) melewati mixed flow reactor yang
diikuti dengan mixed reactor. Tentukan konsentrasi keluaran dari mixed reactor
jika pada mixed flow reactor Ca=1mol/liter. Reaksi mengikuti orde 2,dan volume
mixed flow 3 kali dari mixed flow unit.
1. Mixed flow reaktor 1
Karna reaksi mengikuti reaksi orde 2 dan memiliki nilai ε=0 maka kita
dapat menurunkan persamaan untuk mixed flow reaktor dengan rumus
persamaan 13 pada bab 5 yaitu:
Ca0−Ca
τm=
−rA
Karna mengikuti reaksi orde 2
−rA=k .Ca 2
Maka
Ca 0−Ca
τm 1=
k . Ca 2
4−1
k . τm 1=
12
mol
τm 1=3 .k
liter
2. Mixed flow reaktor 2
Karna reaksi mengikuti reaksi orde 2 dan memiliki nilai ε=0 maka kita
dapat menurunkan persamaan untuk mixed flow reaktor dengan rumus
persamaan 13 pada bab 5 yaitu:
Ca1−Ca2
τm=
−rA
Karna mengikuti reaksi orde 2
−rA=k .Ca2
Maka
Ca 1−Ca 2
τm 2=
k . Ca22
1−Ca2
k . τm 2=
Ca22
Kita ketahui bahwa
V τ
=
Fao Ca 0
Dari persamaan diatas ini kita dapat simpulkan bahwa volume (V) dengan
tho (τ ¿ memiliki hubungan berbanding lurus (sebanding). Karna memiliki
hubungan yang sebanding kita dapat mengetahui bahwa
3. V mixed flow 1=V mixed flow 2
3. τ mixed flow 1=τ mixed flow 2
mol 1−Ca 2
3.3 /k=
liter k . Ca22
mol 1−Ca2
9 =
liter Ca22
9 Ca 22=1−Ca 2
9 Ca 22+Ca 2−1=0
Ca 2(1)=0.28 mol/ lit
Ca (2 )=−0.39 mol /lit
Nilai dari Ca (2) tidak memenuhi karna memiliki hasil yang bernilai
negative. Jadi didapatkan nilai konsentrasi yang keluar dari mixed flow reaktor 2
sebesar 0.28 mol /lit .
1. Fraksi Konversi pada mixed flow reaktor
Ca
Xa=1−
Ca0
1
Xa=1−
4
Xa=0.75
Xa=75 %
Jadi pada mixed flow reaktor terjadi konversi sebesar 75%
2. Fraksi konversi pada plug flow reaktor
Ca2
Xa=1−
Ca1
0.28
Xa=1−
1
Xa=0.72
Xa=72%
Jadi pada plug flow reaktor terjadi konversi sebesar 72%
Dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai dari konsentrasi yang keluar pada plug
flow reaktor sebesar 0.28 mol/lit. pada proses ini didalam mixed flow reaktor
terjadi konversi sebesar 75%,di dalam plug flow reaktor terjadi konversi sebesar
72% dan dalam rangkaian reaktor selama proses berlangsung didapatkan nilai
konversi sebesar 93% .
Dapat dibandingkan bahwa ketika memakai mixed flow yang diikuti dengan
mixed flow reaktor dalama permasalahan ini mendapatkan konversi sebesar 93%,
sedangkan pada rangkaian reaktor mixed flow diikuti dengan plug flow
menghasilkan konversi produk sebesar 97.5% disimpulkan bahwa rangkaian
mixed flow yang diikuti dengan plug flow berjalan lebih efisien dapat dilihat dari
persen konversi yang cukup tinggi sebesar 97.5% dibanding dengan mixed flow
diikuti dengan mixed flow dengan persen konversi sebesar 93%.
6.8 Dari kinetika steady state dalam mixed flow reaktor, diperoleh data tentang
reaksi A R
Tentukan space time yang dibutuhkan untuk mengolah umpan dari C A0 = 100
mmol/liter hingga konversi 90%
Pertama cari nilai CA dengan cara mengkonversi nilai CA0 yang awalnya
mmol/liter menjadi mol/liter, jadi CA0 = 100 mmol/liter menjadi 0,1 mol/liter
dan nilai XA sebesar 90% menjadi 0,9. Lalu nilai C A0 dimasukkan ke
persamaan 18 bab 5
CA = CA0 (1 – XA)
Sehingga nilai CA yang didapat sebesar 0,01 mol/liter. Kemudian kita cari
1
dengan menggunakan persamaan 19 bab 5
−r A
C A0
dCA
τ =− ∫
CA
−r A
0,1
dCA
¿− ∫
0,01 −r A
Kemudian diubah menjadi
1 τ
=
−r A C A 0−C A 1
1
dari persamaan tersebut kita mendapatkan nilai yang berada pada
−r A
tabel dibawah ini :
b−a
∆ x=
n
100−10
¿
4
¿ 22.5
1
22.5
¿∫
2
[ 1,5+0,11+2 ( 0,518+0,24 +0,164 ) ]
0,01
¿ 11,25 [ 1,5+0,11+1.844 ]
¿ 39,721 detik
Jadi untuk nilai space time pada Reaktor Plug Flow didapat sebesar 39,721
detik
100−10 mmol/liter
τ=
1,5 mmol
detik
liter
τ =60 det ik
Jadi untuk nilai space time pada Reaktor Mixed Flow didapat sebesar 40 detik.
Dari 2 reaktor yang ditentukan (Plug Flow dan Mixed Flow) yang paling cepat
adalah Reaktor Plug Flow.
6.15. Kinetika dekomposisi fasa berair dari A diselidiki dalam dua reaktor aliran
campuran secara seri. Yang kedua memiliki 2 kali volume reaktor pertama. Pada
kondisi steady state dengan konsentrasi umpan 1 mol A/liter dan rata-rata waktu
60 detik pada reaktor pertama. Konsentrasi pada reaktor pertama adalah 0,5 mol
A/liter dan pada reaktor kedua adalah 0,25 mol A/liter. Tentukan persamaan
kinetic untuk dekomposisi !
JAWAB :
t1 = 60 detik t2 = 2 x 60 detik
C A 0−C A 1
τ1=
k x C A 1n
C A 1−C A 2
τ 2=
k x C A 2n
n
τ 1 C A 0 −C A 1 C A 2
=
( )
τ 2 C A 1 −C A 2 C A 1
n
τ C −C A 1 C A 2
( ) (
log 1 =log A 0
τ2 C A 1 −C A 2 C A 1 ( ))
n
τ C −C A 1 C
( ) (
log 1 =log A 0
τ2 C A 1−C A 2
+ log A 2
CA 1 ) ( )
C A2 n C A 0−C A 1 τ1
−log ( ) (
C A1
=log
C A 1−C A 2
−log
τ2 ) ()
x (-)
C A2 n C −C A 1 τ
log ( )
C A1
=−log A 0 (
C A 1−C A 2
+log 1
τ2 ) ( )
C A2 τ1 C A 1−C A 2
n log ( ) ( ) (
C A1
=log
τ2
+ log
C A 0 −C A 1 )
τ1 C −C A 2
n=
log ( ) (
τ2
+ log A 1
C A 0−C A 1 )
C A2
( )
log
C A1
n=
log ( 2 60x 60 )+log ( 0,5−0,25
1−0,5 )
0,25
log (
0,5 )
n=
log ( 12 )+log ( 12 )
1
log ( )
2
C A 0−C A 1
τ1=
k x C A 1n
C A 0 −C A 1
k=
τ x C A 1n
1−0,5
k=
60 x 0,52
1 liter
k= detik
15 mol
−r A =k x C A n
−r A =4 C A 2
–rA = 4 CA2
Jadi Dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk mengerjakan soal 6.15 harus
menentukan orde reaksi yang digunakan terlebih dahulu kemudian menentukan
nilai dari k setelah itu dapat menentukan persamaan dekomposisinya. Sehingga
persoalannya dapat dengan mudah diselesaikan.