LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA I
“FLUIDISASI”
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Resmi Operasi Teknik
Kimia I ini dengan judul “Pengukuran Butiran Padatan”.
Laporan Resmi ini merupakan salah satu tugas mata kuliah praktikum
Operasi Teknik Kimia I yang diberikan pada semester IV. Laporan ini disusun
berdasarkan pengamatan hingga perhitungan dan dilengkapi dengan teori dari
literatur serta petunjuk asisten pembimbing yang dilaksanakan pada tanggal 3
Februari 2020 di Laboratorium Operasi Teknik Kimia.
Laporan hasil praktikum ini tidak dapat tersusun sedemikian rupa tanpa
bantuan baik sarana, prasarana, pemikiran, kritik dan saran. Oleh karena itu, tidak
lupa kami ucapkan terima kasih kepada:
Kami sangat menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan. Maka dengan rendah hati, kami selalu mengharapkan kritik dan
saran, seluruh asisten dosen yang turut membantu dalam pelaksaan kesempurnaan
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
INTISARI..............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
I.1 Latar Belakang...............................................................................................1
I.2 Tujuan.............................................................................................................1
I.3 Manfaat...........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
II.1 Secara Umum................................................................................................3
II.1.1 Fenomena-fenomena yang dapat terjadi pada proses fluidisasi...........3
II.1.2 Keuntungan dan Kerugian fluidisasi.......................................................4
II.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi.........................................................5
II.1.4 Aplikasi Fluidisasi dalam Industri...................................................6
II.1.5.Kecepatan minimum fluidisasi ….………....…………………….………..7
II.2 Sifat Bahan....................................................................................................9
II.3 Diagram Alir...............................................................................................10
II.4 Hipotesa.......................................................................................................11
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM........................................................12
III.1 Bahan yang Digunakan............................................................................12
III.2 Alat yang Digunakan................................................................................12
III.3 Gambar Alat..............................................................................................12
III.4 Rangkaian Alat..........................................................................................13
III.5 Prosedur.....................................................................................................13
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………………..14
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………….……………………………………...18
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….…..…..19
APPENDIX………………………………………………………………………………...….20
INTISARI
Fluidisasi merupakan suatu cara mengontakan butiran padatan dengan fluida
dalam suatu kolom hingga butiran padatan tersuspensi kedalam fluida dan
memiliki kecepatan konstan. Hal ini dapat melihat parameter pengukuran pressure
drop dengahn melihat perubahan ketinggian air raksa pada tabung manometer
pada system fluidisasi. Pecobaan fluidisasi dilakukan dengan mengamati
fenomena-fenomena fluidisasi seperti pergerakan butir.Pada kasus fluidisasi,
harus dapat menentukan kecepatan minimum pada saat butiran tepat
terfluisasi.Pada hal tersebut agar dapat menghemat daya yang digunakan untuk
memfluidisasikan butiran padatan.
I.2 Tujuan
1. Untuk menentukan kecepatan fluidisasi minimum secara percobaan.
2. Untuk menentukan kurva karakteristik fluidisasi, yaitu kurva yang dapat
menggambarkan tinggi unggun dengan Umf
3. Untuk membandingkan kecepatan minimum fluidisasi teoritis dengan
percobaan
I.3 Manfaat
1. Agar praktikan dapat mengetahi faktor-faktor yang mempengaruhi fenomena
-fenomena fluidisasi.
2. Agar praktikan dapat mengetahui penggunaan operasi fluidisasi dalam dunia
industri.
3. Agar praktikan dapat mengetahui fenomena – fenomena selama operasi
fluidisasi
TINJAUAN PUSTAKA
∆P
=g ( 1−∈ m ) (ρp−ρ)……………………………………..….……………(2)
L
Pada titik fluidisasi yang baru jadi berikan persamaan kuadrat untuk kecepatan
fluidisasi minimum.
150 μ V ´0 M
¿ ¿ ……………………………………(3)
∅2 D2p
Kete rangan :
μ = Viskositas (lbm/ft dt)
V́ om = kecepatan minimum rata-rata (ft/dt)
∅ = bentuk partikel
εm = Porositas bahan ( Mc Cabe, 1994)
Pada percobaan Operasi Teknik Kimia I tentang fluidisasi ini dapat ditarik
hipotesa yakni semakin besar putaran pada kran maka laju alir fluida juga akan
semakin besar, dan semakin besar laju alir pada fluidanya maka tinggi unggun
yang bergerak semakin bertambah karena tekanan yang diberikan semakin besar
pula.Nilai Umf dipengaruhi media unggun oleh karena itu laju alir tidak
dipengaruhi oleh nilai Umf.
Piknometer
Keterangan :
a) Tangki over flow
b) Kran 1
c) Kran 2
d) Pompa
e) Manometer
f) Resin
g) Kolom fluidisasi
h) Pipa fluidisasi
i) Bak penampung
Menyalakan pompa
60
50
f(x) = 0.72 x
40 R² = 0.99
30
20
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Tinggi Unggun
V.1 Simpulan
Pada percobaan fluidisasi yang telah kelompok kami lakukan, dapat
disimpulkan bahwa:
1. Pada percobaan fluidisasi didapatkan kecepatan minimum pada tinggi
unggun 11,5cm sebesar 5,3942; 23,6cm sebesar 12,1369; 41,7cm sebesar
33,7138; dan pada tinggi unggun 67,2cm sebesar 48,5479.
2. Berdasarkan data yang didapat dari Umf dan tinggi unggun didapatkan
pada kurva Umf (Pengamatan) vs Tinggi Unggun berupa slope sebesar
0,722 dan pada kurva Umf (Teoritis) vs Tinggi Unggun berupa slope
sebesar 2,225.
3. Pada tinggi unggun 11,5cm didapatkan Umf teoritis sebesar 35,4544499
sedangkan Umf pengamatan sebesar 5,3942. Lalu pada tinggi unggun
23,6cm didapatkan Umf teoritis sebesar 51,4585 sedangkan Umf
pengamatan sebesar 12,1369. Kemudian pada tinggi unggun 41,7cm Umf
teoritis sebesar 61,5380 sedangkan pada Umf pengamatan 33,7138.
Terakhir, untuk tinggi unggun 67,2 didapatkan Umf teoritis 167,6536
sedangkan pada Umf pengamatan sebesar 48,5279.
V.2 Saran
1. Sebaiknya praktikan harus teliti dan cekatan pada saat membuka dan
menutup kran serta menyalakan dan mematikan pompa, harus mengikuti
prosedur yang ada agar hasil yang didapat akurat.
2. Sebaiknya praktikan harus lebih teliti menentukan tinggi unggun karena
pergerakan partikel yang terus bergerak mempengaruhi ketelitian
pengukuran
3. Sebaiknya praktikan memahami konsep dasar fluidisasi sehingga mampu
mengambil kesimpulan yang sesuai teori
Febijanto, Irhan. 2009. “Efek Gaya Antar Partikel Dan Diameter Partikel
Terhadap Kecepatan Minimum Fluidisasi”. Jurnal Energi dan
Lingkungan.5.58.
Tim dosen. 2019. “Fluidisasi”. Surabaya: Jurusan Teknik Kimia UPN Veteran
Jawa Timur
Widayati. 2010. “Fenomena dan Kecepatan Minimum (Umf) Fluidisasi”.
Eksergi.10.42.44
2 2 ❑ 2
∆ P 150 . ( 0,709565217 ) .0,921 . 0,304822778 1,75 . ( 0,709565217 ) . 0,304822778 . 0,709
= +
L 12 . 57 .1,5799 . 1. 0,184 3 12 .57.1,5799 .1 .0,184 3
¿21,65235253
8.% Kesalahan ∆P
35,4544499−5,3942
% kesalahan ∆P = x100%
35,4544499
= 84,7855 %