Anda di halaman 1dari 7

5/14/2020 KONSEP LEACHING ATAU EKSTRAKSI CAIR-CAIR - Teknik Kimia

TEKNIK KIMIA ENSIKLOPEDIA MATA KULIAH PRAKTIKUM HIMPUNAN SURAT 

PayPal

一个账户,收款全球。0费用
开户,享卖家保保障,赢逾2亿
用户。
PayPal

HOME › MATA KULIAH


Iklan oleh
Stop lihat iklan ini
KONSEP LEACHING ATAU EKSTRAKSI
Mengapa iklan ini?
CAIR-CAIR
By raudhatul raihan - Add Comment

KONSEP LEACHING ATAU EKSTRAKSI CAIR-CAIR


1. PENGERTIAN EKSTRAKSI
Proses ekstraksi (Pemisahan) itu sendiri dibagi menjadi bermacam-macam menurut asal
dan bahan yang akan dipisah. Secara garis besar, ada dua macam pemisahan.
1. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan cairan dari padatan dengan
menggunakan cairan sebagai bahan pelarutnya.

Kami akan mencoba Iklan


Iklanuntuk
oleh
tidak
ditutup olehmenampilkan iklan itu lagi
Stop lihat iklan ini Mengapa iklan ini? POSTINGAN POPULER

Pengertian evaporasi
dan alat Evaporator
beserta Prinsip Kerjanya

30+ Years Manufacturing Praktikum Fisika Dasar " Hukum


Ohm "
3D software design, excellent hydraulic model, meet wider performance
requirements.Inquiry Praktikum Kimia Dasar " Indikator
2. Ekstraksi cair-cair adalah proses pemisahan cairan dari suatu larutan dengan menggunakan Asam Basa "
cairan sebagai bahan pelarutnya.

myteknikkimiablogaddress.blogspot.com/2018/11/konsep-leaching-atau-ekstraksi-cair-cair.html 1/7
5/14/2020 KONSEP LEACHING ATAU EKSTRAKSI CAIR-CAIR - Teknik Kimia

2. TAHAP-TAHAP EKSTRAKSI
TEKNIK KIMIA ENSIKLOPEDIA MATA KULIAH PRAKTIKUM HIMPUNAN SURAT Praktikum Fisika Dasar " 
1. Mencampur bahan ekstraksi dengan pelarut dan membiarkannya saling berkontak. Dalam
Mikrometer Sekrup "
hal ini terjadi perpindahan massa dengan cara difusi pada bidang antarmuka bahan ekstraksi dan
pelarut. Dengan demikian terjadi ekstraksi yang sebenarnya, yaitu pelarutan ekstraksi. Makalah Blok Diagram
2. Memisahkan larutan ekstrak dari rafinat, kebanyakan dengan cara penjernihan atau filtrasi.
3. Mengisolasi ekstrak dari larutan dan mendapatkan kembali pelarut, umumnya dilakukan Mata Kuliah Neraca Massa
dengan menguapkan pelarut. Dalam hal-hal tertentu, larutan ekstrak dapat langsung diolah lebih
lanjut atau dioalh setelah dipekatkan. Praktikum Kimia Organik "
3. FAKTOR- FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN Pembuatan senyawa Alkana "
Ada pula faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam ekstraksi adalah sebagai berikut:
Teknik Pengeringan dan
1. Ukuran partikel
Aplikasinya
Ukuran partikel mempengaruhi laju ekstraksi dalam beberapa hal. Semakin kecil
ukurannya, semakin besar luas permukaan antara padat dan cair; sehingga laju perpindahannya
menjadi semakin besar. Dengan kata lain, jarak untuk berdifusi yang dialami oleh zat terlarut Mk Neraca Energi
dalam padatan adalah kecil.
2. Zat pelarut Proposal Pelantikan Himpunan
Larutan yang akan dipakai sebagai zat pelarut seharusnya merupakan pelarut pilihan yang
terbaik dan viskositasnya harus cukup rendah agar dapat dapat bersikulasi dengan mudah.
CATEGORIES
Biasanya, zat pelarut murni akan diapaki pada awalnya, tetapi setelah proses ekstraksi berakhir,
konsentrasi zat terlarut akan naik dan laju ekstraksinya turun, pertama karena gradien konsentrasi
ENSIKLOPEDIA HIMPUNAN
akan berkurang dan kedua zat terlarutnya menjadi lebih kental.
MATA KULIAH PRAKTIKUM SURAT
3. Temperatur
Dalam banyak hal, kelarutan zat terlarut (pada partikel yang diekstraksi) di dalam pelarut
akan naik bersamaan dengan kenaikan temperatur untuk memberikan laju ekstraksi yang lebih
tinggi.
4. Pengadukan Fluida
Pengadukan pada zat pelarut adalah penting karena akan menaikkan proses difusi,
sehingga menaikkan perpindahan material dari permukaan partikel ke zat pelarut.
Pemilihan juga diperlukan tahap-tahap lainnya. pada ektraksi padat-cair misalnya, dapat
dilakukan pra-pengolahan (pengecilan) bahan ekstraksi atau pengolahan lanjut dari rafinat (dengan
tujuan mendapatkan kembali sisa-sisa pelarut).
Video alat-alat kimia dapat di lihat di link berikut : https://www.youtube.com/watch?
v=vhOpIrUjdw0

Kami akan mencoba Iklan


Iklanuntuk
oleh
tidak
ditutup olehmenampilkan iklan itu lagi
Stop lihat iklan ini Mengapa iklan ini?

Pemilihan pelarut pada umumnya dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini :


1. Selektivitas
Pelarut hanya boleh melarutkan ekstrak yang diinginkan, bukan komponen-komponen lain
dari bahan ekstraksi. Dalam praktek, terutama pada ekstraksi bahan-bahan alami, sering
juga bahan lain (misalnya lemak, resin) ikut dibebaskan bersama-sama dengan ekstrak
yang diinginkan. Dalam hal itu larutan ekstrak tercemar yang diperoleh harus dibersihkan,
yaitu misalnya di ekstraksi lagi dengan menggunakan pelarut kedua.

myteknikkimiablogaddress.blogspot.com/2018/11/konsep-leaching-atau-ekstraksi-cair-cair.html 2/7
5/14/2020 KONSEP LEACHING ATAU EKSTRAKSI CAIR-CAIR - Teknik Kimia
Baca Juga
TEKNIK KIMIA ENSIKLOPEDIA MATA KULIAH PRAKTIKUM HIMPUNAN SURAT 
Makalah tentang Aqidah

Korelasi Ilmu dan Cahaya

inhibitor korosi

2. Kelarutan
Pelarut sedapat mungkin memiliki kemampuan melarutkan ekstrak yang besar (kebutuhan
pelarut lebih sedikit).
3. Kemampuan tidak saling bercampur
Pada ekstraksi cair-cair pelarut tidak boleh (atau hanya secara terbatas) larut dalam bahan
ekstraksi.
4. Kerapatan
Terutama pada ekstraksi cair-cair, sedapat mungkin terdapat perbedaaan kerapatan yaitu
besar amtara pelarut dan bahan ekstraksi. Hal ini dimaksudkan agar kedua fasa dapat
dengan mudah dipisahkan kembali setelah pencampuran (pemisahan dengan gaya berat).
Bila beda kerapatan kecil, seringkali pemisahan harus dilakukan dengan menggunakan
gaya sentrifugal (misalnya dalam ekstraktor sentrifugal).
5. Reaktifitas
Pada umumnya pelarut tidak boleh menyebabkan perubahan secara kimia pada komponen-
komponen bahan ekstraksi. Sebaliknya dalam hal-hal tertentu diperlukan adanya reaksi
kimia (misalnya pembentukan garam) untuk mendapatkan selektivitas yang tinggi.
Seringkali ekstraksi juga disertai dengan reaksi kimia. Dalam hal ini bahan yang akan
dipisahkan mutlak harus berada dalam bentuk larutan.
6. Titik didih
Karena ekstrak dan pelarut biasanya harus dipisahkan dengan cara penguapan, destilasi
atau rektifikasi, maka titik didih kedua bahan it tidak boleh terlalu dekat, dan keduanya
tidak membentuk aseotrop. ditinjau dari segi ekonomi, akan menguntungkan jika pada
proses ekstraksi titik didih pelarut tidak terlalu tinggi (seperti juga halnya dengan panas
penguapan yang rendah).
4. MACAM-MACAM EKSTRAKSI
Ekstraksi dapat dibagi dua yaitu sebagai berikut:
Ekstraksi Padat-Cair (Leaching)
Leaching ialah ekstraksi padat-cair dengan perantara suatu zat pelarut. Proses ini
dimaksudkan untuk mengeluarkan zat terlarut dari suatu padatan atau untuk memurnikan padatan
dari cairan yang membuat padatan terkontaminasi, seperti pigmen. Metode yang digunakan untuk
ekstraksi akan ditentukan oleh banyaknya zat yang larut, penyebarannya dalam padatan, sifat
padatan dan besarnya partikel. Jika zat terlarut menyebar merata di dalam padatan, material yang
dekat permukaan akan pertama kali larut terlebih dahulu.
Pelarut, kemudian akan menangkap bagian pada lapisan luar sebelum mencapai zat terlarut
selanjutnya, dan proses akan menjadi lebih sulit dan laju ekstraksi menjadi turun. Biasanya proses
leaching berlangsung dalam tiga tahap, yaitu: Pertama perubahan fase dari zat terlarut yang
diambil pada saat zat pelarut meresap masuk. Kedua terjadi proses difusi pada cairan dari dalam
partikel padat menuju keluar. Ketiga perpindahan zat terlarut dari padatan ke zat pelarut.

myteknikkimiablogaddress.blogspot.com/2018/11/konsep-leaching-atau-ekstraksi-cair-cair.html 3/7
5/14/2020 KONSEP LEACHING ATAU EKSTRAKSI CAIR-CAIR - Teknik Kimia

TEKNIK KIMIAKami akan mencoba


ENSIKLOPEDIA Iklan
Iklanuntuk
MATA oleh
tidak
olehmenampilkan
KULIAH
ditutup PRAKTIKUM iklan itu lagi
HIMPUNAN SURAT 
Stop lihat iklan ini Mengapa iklan ini?

30+ Years Manufacturing


3D software design, excellent hydraulic model, meet wider performance
requirements.Inquiry

Pada ekstraksi padat-cair, satu atau beberapa komponen yang dapat larut dipisahkan dari
bahan padat dengan bantuan pelarut. Proses ini digunakan secara teknis dalam skala besar
terutama dibidang, industri bahan alami dan makanan, misalnya untuk memperoleh bahan-bahan
aktif dari tumbuhan atau organ-organ binatang untuk keperluan farmasi, gula dari umbi, minyak
dari biji-bijian, kopi dari biji kopi.
Alat-alat ekstraksi tak kontinu dan kontinu berikut ini biasanya merupakan bagian dari
suatu instalasi lengkap, yang misalnya terdiri atas:
1. Alat untuk pengolahan awal (pengecilan ukuran, pengeringan) bahan ekstraksi.
2. Ekstraktor yang sebenarnyaperlengkapan untuk memisahkan (dengan penjernihan atau
penyaringan) larutan ekstrak dari rafinat (seringkali menyatu dengan ekstraktor)
3. Peralatan untuk mengisolasi ekstrak atau meningkatkan konsentrasi larutan ekstrak dan
memperoleh kembali pelarut (dengan cara penguapan).

Ekstraksi Cair-Cair
Ekstraksi cair-cair adalah proses pemindahan suatu komponen campuran cairan dari suatu
larutan ke cairan yang lain (yaitu pelarutnya). Pada suatu campuran dua cairan yang saling larut,
salah satu adalah sebagai zat terlarut (solute), dan yang lain adalah sebagai zat pembawanya
(diluent).
Jika suatu campuran dimurnikan dengan bantuan cairan ketiga, yang disebut dengan zat
pelarut (solvent) dan zat pelarutnya tidak mudah larut atau larut sebagian, maka akan terbentuk
dua fase lapisan. Kejadian ini menunjukkan bahwa zat pelarut larut bagian dengan zat pembawa
atau dengan kedua zat pembawa dan zat terlarutnya pada temperatur tersebut.
Lapisan yang kaya-zat pelarut disebut dengan fase ekstrak, dan lapisan yang lain disebut
dengan fase rafinat. Setelah kondidi kesetimbangan dicapai, pada analisis akan didapatkan bahwa
fase ekstrak terdiri dari zat pelarut yang jenuh dengan acuan terhadap kedua zat terlarut dan zat
pembawanya, dan fase rafinat akan terdiri atas zat
Pada saat pencampuran terjadi perpindahan massa, yaitu ekstrak meninggalkan pelarut
yang pertama (media pembawa) dan masuk ke dalam pelarut kedua (media ekstraksi). Sebagai
syarat ekstraksi ini, bahan ekstraksi dan pelarut tidak saling melarut ( atau hanya dalam daerah
yang sempit). Agar terjadi perpindahan massa yang baik –yang berarti performansi ekstraksi yang
besar- haruslah diusahakan agar terjadi bidang kontak yang seluas mungkin di antara kedua cairan
tersebut. Untuk itu salah satu cairan didistribusikan menjadi tetes-tetes kecil (misalnya dengan
bantuan perkakas pengaduk). Tentu saja pendistribusian ini tidak boleh terlalu jauh, karena akan
menyebabkan terbentuknya emulsi yang tidak dapat lagi atau sukar sekali dipisahkan.
Turbulensi pada saat mencampur tidak perlu terlalu besar. Yang penting perbedaan
konsentrasi sebagai gaya penggerak pada bidang batas tetap ada. Hal ini berarti bahwa bahan yang
telah terlarutkan sedapat mungkin segera disingkirkan dari bidang batas.
Pada saat pemisahan, cairan yang telah terdistribusi menjadi tetes-tetes harus menyatu
kembali menjadi sebuah fasa homogen dan berdasarkan perbedaan kerapatan yang cukup besar
dapat dipisahkan dari cairan yang lain. Kecepatan pembentukan fasa homogen ikut menentukan
output sebuah ekstraktor cair-cair.

myteknikkimiablogaddress.blogspot.com/2018/11/konsep-leaching-atau-ekstraksi-cair-cair.html 4/7
5/14/2020 KONSEP LEACHING ATAU EKSTRAKSI CAIR-CAIR - Teknik Kimia

TEKNIK KIMIAKami akan mencoba


ENSIKLOPEDIA Iklan
Iklanuntuk
MATA oleh
tidak
olehmenampilkan
KULIAH
ditutup PRAKTIKUM iklan itu lagi
HIMPUNAN SURAT 
Stop lihat iklan ini Mengapa iklan ini?

Kuantitas pemisahan persatuan waktu dalam hal ini semakin besar jika permukaan lapisan
antar fasa didalam alat semakin luas. Sama halnya seperti pada ekstraksi padat-cair, alat ekstraksi
tak kontinu dan kontinu yang akan dibahas berikut ini eringkali merupakan bagian dari suatu
instalasi lengkap. Instalasi tersebut biasanya terdiri atas ekstraktor yang sebenarnya (dengan zone-
zone pencampuran dan pemisahan) dan sebuah peralatan yang dihubungkan dibelakangnya
(misalnya alat penguap, kolom rektifikasi) untuk mengisolasi ekstrak atau memekatkan larutan
ekstrak dan mengambil kembali pelarut.
Ekstraksi jika dibandingkan dengan distilasi mempunyai banyak keuntungan mengingat:
1. Distilasi membutuhkan panas yang besar, misalnya pada larutan dengan relative volatility
sangat dekat.
2. Pemisahan pada proses distilasi akan mengalami kesulitan untuk komponen-komponen
azeotrop.
3. Komponen-komponen di dalam larutan dapat rusak dalam proses pemanasan.
4. Jika komponen yamg akan dipisahkan mempunyai perbedaan sifat fisika yang kecil
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ektraksi dpakai jika proses distilasi dianggap
kurang praktis atau terlalu mahal biaya operasionalnya, atau jika distilasi tidak mampu untuk
memisahkannya. Ekstraksi akan lebih praktis dibanding distilasi jika relative volatility
(kemampuan mudah berubahnya cairan ke bentuk gas) kedua komponen sangat dekat yaitu antara
1,0 dan 1,2, selain itu, ekstraksi cair-cair mungkin lebih ekonomis daripada distilasi atau steam
stripping pada pengolahan limbah cair, jika relative volatility dari larutan terhadap air kurang dari
4.
Pada kasus lain, komponen-komponen yang akan dipisahkan mungkin sangat sensitif
terhadap panas, seperti antibiotik, atau relative non-volatile, seperti garam-garam mineral, dan
ekstraksi cair-cair akan memberikan biaya operasional yang minim untuk pemisahan.
Bagaimanapun juga penggunaan distilasi harus dievaluasi secara lebih teliti sebelum memastikan
untuk menggunakan ekstraksi cair-cair.
Proses ektraksi biasanya menyangkut: ekstraksi cair-cair, mendapatkan pelarut kembali
dan raffinate desollventizing (penghilangan/pengambilan pelarut pada rafinat). Sebuah contoh
proses ekstraksi cair-cair dengan biaya yang ekonomis adalah mendapatkan asam asetat dari air
dengan menggunakan etil eter atau etil asetat. Pelarut didapatkan kembali dengan distilasi dan
rafinat dimurnikan dari pelarutnya dengan distilasi uap. Dalam beberapa hal pelarut yang dipakai
mempunyai titi didih yang lebih tinggi daripada larutan.
Ekstraksi cair-cair (liquid extraction, solvent extraction): yaitu pemisahan solute dari
cairan pembawa (diluen) menggunakan solven cair. Campuran diluen dan solven tersebut bersifat
heterogen (immiscible, tidak saling campur), dan jika dipisahkan terdapat 2 fase, yaitu fase diluen
(rafinat) dan fase solven (ekstrak).
a) Fase rafinat = fase residu, berisi diluen dan sisa solut.
b) Fase ekstrak = fase yang berisi solut dan solven.
Pemilihan solven menjadi sangat penting. Dipilih solven yang memiliki sifat antara lain:
a. Solut mempunyai kelarutan yang besar dalam solven, tetapi solven sedikit atau tidak
melarutkan diluen,

b. Tidak mudah menguap pada saat ekstraksi,

myteknikkimiablogaddress.blogspot.com/2018/11/konsep-leaching-atau-ekstraksi-cair-cair.html 5/7
5/14/2020 KONSEP LEACHING ATAU EKSTRAKSI CAIR-CAIR - Teknik Kimia

c.
TEKNIK Mudah
KIMIAdipisahkan dari solut, sehingga dapat dipergunakan kembali,
ENSIKLOPEDIA MATA KULIAH PRAKTIKUM HIMPUNAN SURAT 
d. Tersedia dan tidak mahal.
Pada ekstraksi cair-cair, satu komponen bahan atau lebih dari suatu campuran dipisahkan
dengan bantuan pelarut. Proses ini digunakan secara teknis dalam skala besar misalnya untuk
memperoleh vitamin, antibiotika, bahan-bahan penyedap, produk-produk minyak bumi dan
garam-garam. logam. Proses inipun digunakan untuk membersihkan air limbah dan larutan ekstrak
hasil ekstraksi padat cair.
Ekstraksi cair-cair terutama digunakan, bila pemisahan campuran dengan cara distilasi
tidak mungkin dilakukan (misalnya karena pembentukan aseotrop atau karena kepekaannya
terhadap panas) atau tidak ekonomis. Seperti ekstraksi padat-cair, ekstraksi cair-cair selalu terdiri
atas sedikitnya dua tahap, yaltu pencampuran secara intensif bahan ekstraksi dengan pelarut, dan
pemisahan kedua fasa cair itu sesempurna mungkin.
Pada saat pencampuran terjadi perpindahan massa, yaitu ekstrak meninggalkan pelarut
yang pertarna (media pembawa) dan masuk ke dalam pelarut kedua (media ekstraksi). Sebagai
syarat ekstraksi ini, bahan ekstraksi dan pelarut tidak saling melarut (atau hanya dalam daerah
yang sempit). Agar terjadi perpindahan masa yang baik yang berarti performansi ekstraksi yang
besar haruslah diusahakan agar terjadi bidang kontak yang seluas mungkin di antara kedua cairan
tersebut. Untuk itu salah satu cairan distribusikan menjadi tetes-tetes kecil (misalnya dengan
bantuan perkakas pengaduk).
Tentu saja pendistribusian ini tidak boleh terlalu jauh, karena akan menyebabkan
terbentuknya emulsi yang tidak dapat lagi atau sukar sekali dipisah. Turbulensi pada saat
mencampur tidak perlu terlalu besar. Yang penting perbedaan konsentrasi sebagai gaya penggerak
pada bidang batas tetap ada. Hal ini berarti bahwa bahan yang telah terlarutkan sedapat mungkin
segera disingkirkan dari bidang batas. Pada saat pemisahan, cairan yang telah terdistribusi menjadi
tetes-tetes hanis menyatu kembali menjadi sebuah fasa homogen dan berdasarkan perbedaan
kerapatan yang cukup besar dapat dipisahkan dari cairan yang lain.
Berbagai jenis metode pemisahan yang ada, ekstraksi pelarut atau juga disebut juga
ekstraksi air merupakan metode pemisahan yang paling baik dan popular. Pemisahan ini dilakukan
baik dalam tingkat makro maupun mikro. Prinsip distribusi ini didasarkan pada distribusi zat
terlarut dengan perbandingan tertentu antara dua zat pelarut yang tidak saling bercampur.
Batasannya adalah zat terlarut dapat ditransfer pada jumlah yang berbeda dalam kedua fase
terlarut. Teknik ini dapat digunakan untuk kegunaan preparatif, pemurnian, pemisahan serta
analisis pada semua kerja.
Berbeda dengan proses retrifikasi, pada ekstraksi tidak terjadi pemisahan segera dari
bahan-bahan yang akan diperoleh (ekstrak), melainkan mula-mula hanya terjadi pengumpulan
ekstrak (dalam pelarut). Suatu proses ekstraksi biasanya melibatkan tahap-tahap berikut:
1. Mencampurkan bahan ekstrak dengan pelarut dan membiarkannya saling kontak. Dalam
hal ini terjadi perpindahan massa dengan cara difusi pada bidang antar muka bahan ekstraksi dan
pelarut. Dengan demikian terjadi ekstraksi yang sebenarnya, yaitu pelarut ekstrak.
2. Memisahkan larutan ekstrak dari refinat, kebanyakan dengan cara penjernihan atau
filtrasi.
3. Mengisolasi ekstrak dari larutan ekstrak dan mendapatkan kembali pelarut. Umumnya
dilakukan dengan mendapatkan kembali pelarut. Larutan ekstrak langsung dapat diolah lebih
lanjut atau diolah setelah dipekatkan.

DAFTAR PUSTAKA

http://catetankuliah.blogspot.com/2010/11/ekstraksi-cair-cair.html
http://distantina.staff.uns.ac.id/files/2009/10/1-pengantar-ekstraksi-cair-cair.pdf
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/teknologi-proses/ekstraksi-cair/

SHARE THIS POST 

myteknikkimiablogaddress.blogspot.com/2018/11/konsep-leaching-atau-ekstraksi-cair-cair.html 6/7
5/14/2020 KONSEP LEACHING ATAU EKSTRAKSI CAIR-CAIR - Teknik Kimia


TEKNIK KIMIA ENSIKLOPEDIA MATA KULIAH 
PRAKTIKUM HIMPUNAN SURAT 

RELATED POSTS

Otonomi Daerah Makalah Sihir Makalah Faraidh Midtest Metopen

0 RESPONSE TO "KONSEP LEACHING ATAU EKSTRAKSI CAIR-CAIR"

Post a Comment

Newer Post Older Post

About Contact Privacy Policy Disclaimer

Copyright 2018 Teknik Kimia

myteknikkimiablogaddress.blogspot.com/2018/11/konsep-leaching-atau-ekstraksi-cair-cair.html 7/7

Anda mungkin juga menyukai