Anda di halaman 1dari 51

Nama : WAHYU HIDAYAT

NIM : 4192550007
Kelas : PSIK C 2019
Mata Kuliah : Pemrograman Berorientasi Objek
Dosen : INSAN TAUFIK,S.Kom., M.Kom.

1. Java Data Types


Secara garis besar, terdapat 2 kelompok tipe data dalam bahasa Java, yakni tipe data
sederhana (Primitive data types), dan tipe data kompleks / object (Non-primitive data types).
Primitive data type, terdiri dari tipe data berikut:
Tipe data Integer: Tipe data untuk angka bulat seperti 5, 7, atau 48.
Tipe data Float/Double: Tipe data untuk angka pecahan seperti 3.14, 5.55, atau 0.00024.
Tipe data Boolean: Tipe data yang berisi nilai true atau false.
Tipe data Char: Tipe data untuk 1 karakter, seperti ‘a’, ‘Z’ atau ‘%’.
Non-primitive data type, di antaranya:
Tipe data String: Tipe data untuk kumpulan karakter, seperti “Andi”, “Duniailkom”, atau
“Belajar Java”.
Tipe data Array: Tipe data untuk kumpulan tipe data lain yang sejenis.
Tipe data Object: Tipe data khusus yang bisa menampung beragam data, termasuk memiliki
function/method sendiri.

Contoh Kode Program Tipe Data Bahasa Java


Sebagai gambaran dasar, berikut contoh penggunaan dari berbagai tipe data dalam bahasa Java:

class BelajarJava {
public static void main(String args[]){

int var1 = 56;


double var2 = 0.543;
boolean var3 = true;
char var4 = 'A';
String var5 = "Duniailkom";
int[] var6 = {4, 7, 3, 8, 1};

System.out.println(var1);
System.out.println(var2);
System.out.println(var3);
System.out.println(var4);
System.out.println(var5);

for (int i : var6) {


System.out.print(i +" ");
}

}
}
Hasil kode program:
56
0.543
true
A
Duniailkom
47381

Bahasa pemrograman Java termasuk kelompok strongly typed programming language,


yang artinya untuk setiap variabel harus ditulis akan berisi tipe data apa. Apakah itu angka bulat
(integer), angka pecahan (float), huruf (char), atau yang lain.
Di baris 4 – 9 mendeklarasikan 6 variabel dari var1 sampai var6. Semua variabel ini
berisi tipe data yang berbeda-beda, yakni int, double, boolean, char, string, dan array.
2. Java Type Casting
Pada bahasa pemrograman Java terdapat 2 jenis Type Casting yaitu Implicit dan Explicit,
keduanya digunakan untuk mengubah nilai variable satu tipe data yang membedakan dari kedua
jenis tersebut adalah, Implicit digunakan untuk mengubah dari Tipe Data kecil ke Tipe Data
besar, contohnya Byte ke Long atau Short ke Double.

A. Widening Conversion (Implicit Casting)


Implicit Casting digunakan untuk mengubah nilai dari tipe data kecil ke tipe data besar, seperti
berikut ini:
• Dari tipe data short ke tipe data int, long, float, atau double
• Dari tipe data int ke dalam tipe data long, float, atau double
• Dari tipe data char ke dalam tipe data int, long, float, atau double
• Dari tipe data float ke dalam tipe data double
• Dari tipe data long atau ke dalam tipe data float atau double
• Dari tipe data byte ke tipe data short, int, long, float, atau double

Contoh program dari Implicit Casting pada Java:


public class latihan_java {
public static void main(String[] args){

short data1 = 457;


double double_data = data1; //short le double

char data2 = 'W';


long long_data = data2;//char ke long

int data3 = 456;


float int_data = data3;// int ke float

byte data4 = 127;


long long_data2 = data4;//byte ke long
float data5 = 565.3f;
double double_data2 = data5;//float ke double

System.out.println("Short ke Double: "+ double_data);


System.out.println("Char ke Long: "+long_data);
System.out.println("Int ke Float: "+int_data);
System.out.println("Byte ke Long: "+long_data2);
System.out.println("Float ke Double: "+double_data2);
}
}

B. Narrow Conversion (Explicit Casting)


Explicit Casting adalah kebalikan dari Implicit Casting yaitu untuk mengubah nilai dari tipe data
besar ke tipe data kecil, seperti ini:
• Dari tipe data short ke byte atau char
• Dari tipe data double ke byte, short, char, int, long atau float
• Dari tipe data char ke byte atau short
• Dari tipe data long ke byte, short, char atau int
• Dari tipe data int ke byte, short, atau char
• Dari tipe data float ke byte, short, char, int atau long
• Dari tipe data byte ke dalam tipe data char

Contoh program dari Explicit Casting pada Java:


public class latihan_java {
public static void main(String[] args){

short data1 = 3;
char char_data = (char) data1; //short le char

long data2 = 246447;


byte byte_data = (byte) data2;//long ke byte

int data3 = 34;


char char_data2 = (char) data3;// int ke char

char data4 = 1;
short short_data2 = (short) data4;//char ke short

double data5 = 345.3;


float float_data2 = (float) data5;//double ke float

System.out.println("Short ke Char: "+ char_data);


System.out.println("Long ke Byte: "+byte_data);
System.out.println("Int ke Char: "+char_data2);
System.out.println("Char ke Short: "+short_data2);
System.out.println("Double ke Float: "+float_data2);
}
}

3. Java operators
Operator dalam pemrograman digunakan untuk melakukan operasi tertentu.
Misalkan kita ingin menjumlahkan nilai dari variabel x dan y, maka kita bisa menggunakan
operator penjumlahan (+).
x+y
Ada enam jenis kelompok operator dalam pemrograman Java:
1. Operator Aritmatika
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi aritmatika.
Operator ini terdiri dari:
Penjumlahan+
Pengurangan-
Perkalian*
Pembagian/
Sisa Bagi%
public class OperatorAritmatika {
public static void main(String[] args) {
int angka1;
int angka2;
int hasil;

Scanner keyboard = new Scanner(System.in);

System.out.print("Input angka-1: ");


angka1 = keyboard.nextInt();
System.out.print("Input angka-2: ");
angka2 = keyboard.nextInt();

// penjumlahan
hasil = angka1 + angka2;
System.out.println("Hasil = " + hasil);

System.out.print("Input angka-1: ");


angka1 = keyboard.nextInt();
System.out.print("Input angka-2: ");
angka2 = keyboard.nextInt();

// pengurangan
hasil = angka1 - angka2;
System.out.println("Hasil = " + hasil);

System.out.print("Input angka-1: ");


angka1 = keyboard.nextInt();
System.out.print("Input angka-2: ");
angka2 = keyboard.nextInt();

// perkalian
hasil = angka1 * angka2;
System.out.println("Hasil = " + hasil);

System.out.print("Input angka-1: ");


angka1 = keyboard.nextInt();
System.out.print("Input angka-2: ");
angka2 = keyboard.nextInt();

// Pembagian
hasil = angka1 / angka2;
System.out.println("Hasil = " + hasil);

System.out.print("Input angka-1: ");


angka1 = keyboard.nextInt();
System.out.print("Input angka-2: ");
angka2 = keyboard.nextInt();

// Sisa Bagi
hasil = angka1 % angka2;
System.out.println("Hasil = " + hasil);

}
2. Operator Penugasan
Operator penugasan (Assignment Operator) fungsinya untuk meberikan tugas pada variabel
tertentu. Biasanya untuk mengisi nilai.
Contoh:
Pengisian Nilai=
Pengisian dan Penambahan+=
Pengisian dan Pengurangan-=
Pengisian dan Perkalian*=
Pengisian dan Pembagian/=
Pengisian dan Sisa bagi%=
public class OperatorPenugasan {
public static void main(String[] args) {
int a;
int b;

// Pengisian nilai
a = 5;
b = 10;

// penambahan
b += a;
// sekarang b = 15
System.out.println("Penambahan : " + b);

// pengurangan
b -= a;
// sekarang b = 10 (karena 15-5)
System.out.println("Pengurangan : " + b);

// perkalian
b *= a;
// sekarang b = 50 (karena 10*5)
System.out.println("Perkalian : " + b);
// Pembagian
b /= a;
// sekarang b=10
System.out.println("Pembagian : " + b);

// Sisa bagi
b %= a;
// sekarang b=0
System.out.println("Sisa Bagi: " + b);

}
3. Operator Pambanding
Sepeti namanya, tugas oprator ini untuk membandingkan.
Operator ini juga dikenal dengan opeartor relasi.
Nilai yang dihasilkan dari operator ini berupa boolean, yaitu: true dan false.
Operator ini terdiri dari:
Lebih Besar>
Lebih Kecil<
Sama Dengan==
Tidak Sama dengan!=
Lebih Besar Sama dengan>=
Lebih Kecil Sama dengan<=
contoh:
public class OperatorPembanding {
public static void main(String[] args) {
int nilaiA = 12;
int nilaiB = 4;
boolean hasil;
// apakah A lebih besar dari B?
hasil = nilaiA > nilaiB;
System.out.println(hasil);

// apakah A lebih kecil dari B?


hasil = nilaiA < nilaiB;
System.out.println(hasil);

// apakah A lebih besar samadengan B?


hasil = nilaiA >= nilaiB;
System.out.println(hasil);

// apakah A lebih kecil samadengan B?


hasil = nilaiA <= nilaiB;
System.out.println(hasil);

// apakah nilai A sama dengan B?


hasil = nilaiA == nilaiB;
System.out.println(hasil);

// apakah nilai A tidak samadengan B?


hasil = nilaiA != nilaiB;
System.out.println(hasil);
}
}
4. Operator Logika
Kalau kamu pernah belajar logika matematika, pasti tidak akan asing dengan operator ini.
Logika AND&&
Logika OR||
Negasi/kebalikan!
Operator Logika digunakan untuk membuat operasi logika.
Misalnya seperti ini:
• Pernyataan 1: Petani Kode seorang programmer
• Pernyattan 2: Petanikode menggunakan Linux
Jika ditanya, apakah Petani Kode programmer yang menggunakan Linux?
Tentu kita akan cek dulu kebenarannya
• Pernyataan 1: Petani Kode seorang programmer = true.
• Pernyattan 2: Petanikode menggunakan Linux = true.
5. Operator Bitwise
Operator bitwise merupkan operator yang digunakan untuk operasi bit (biner). Operator bitwise
terdiri dari:
AND &
OR |
XOR ^
Negasi/kebalikan ~
Left Shift <<
Right Shift >>
Left Shift (unsigned) <<<
Right Shift (unsigned) >>>
Operator ini berlaku untuk tipe data int, long, short, char, dan byte.
Operator ini akan menghitung dari bit-ke-bit.
Misalnya, kita punya variabel a = 60 dan b = 13.
Bila dibuat dalam bentuk biner, akan menjadi seperti ini:
a = 00111100
b = 00001101
Kemudian, dilakukan operasi bitwise
Operasi AND
a = 00111100
b = 00001101
a & b = 00001100
Operasi OR
a = 00111100
b = 00001101
a | b = 00111101
Operasi XOR
a = 00111100
b = 00001101
a ^ b = 00110001
Opearsi NOT (Negasi/kebalikan)
a = 00111100
~a = 11000011
public class OperatorBitwise {

public static void main(String[] args) {


int a = 60; /* 60 = 0011 1100 */
int b = 13; /* 13 = 0000 1101 */
int c = 0;

c = a & b; /* 12 = 0000 1100 */


System.out.println("a & b = " + c);

c = a | b; /* 61 = 0011 1101 */
System.out.println("a | b = " + c);

c = a ^ b; /* 49 = 0011 0001 */
System.out.println("a ^ b = " + c);

c = ~a; /*-61 = 1100 0011 */


System.out.println("~a = " + c);

c = a << 2; /* 240 = 1111 0000 */


System.out.println("a << 2 = " + c);
c = a >> 2; /* 215 = 1111 */
System.out.println("a >> 2 = " + c);

c = a >>> 2; /* 215 = 0000 1111 */


System.out.println("a >>> 2 = " + c);
}

}:
6. Operator Ternary
Opertor ini unik, seperti membuat pertanyaan.
Simbolnya menggunakan tanda tanya (?) dan titik-dua (:) untuk memisah jawabannya.
Buatlah sebuah kelas baru dengan nama OperatorTernary, kemudian ikuti kode berikut.
public class OperatorTernary {
public static void main(String[] args) {

boolean suka = true;


String jawaban;

// menggunakan operator ternary


jawaban = suka ? "iya" : "tidak";

// menampilkan jawaban
System.out.println(jawaban);

}
}
Hasil outputnya:
iya
Sekarang coba ganti nilai variabel suka menjadi false, lalu dijalankan lagi.
Pasti akan menghasilkan tidak.
Cara lain, dapat juga membuat kondisi seperti ini:
int suka = 8;

String jawaban = (suka > 5) ? "iya" : "tidak";

4. Java Strings
Dalam pemrograman Java string merupakan aspek penting, karena dapat mempelajari
mengenai class dan objek melalui penggunaan string. String sebenarnya merupakan class yang
terdapat dalam library Java. Java String merupakan salah satu kelas dasar yang disediakan oleh
Java untuk memanipulasi karakter.

A. Membuat Objek String


Java mendefinisikan class String dalam package java.lang.String, sehingga tidak perlu
melakukan impor secara eksplisit. Java String digunakan untuk mendefinisikan string yang
konstant ( tidak bisa berubah ). Untuk membuat string, dapat melakukannya dengan beberapa
cara, dan yang sering digunakan adalah contoh sebagai berikut.

Perhatikan kode berikut !


String varString = “abcd”;

Kode diatas adalah bentuk singkat dari :


Char[] datanya = {‘a’,’b’,’c’,’d’};
String varString = new String(datanya);

Jadi dapat disimpulkan bahwa String terdiri dari data array yang bertipe char, dan kita juga dapat
membuat objek String dengan menggunakan keyword new yang biasa
digunakan untuk membuat objek dari class.

class LatihanString{
public static void main(String[] args) {
String str="Selamat Datang di Program Studi Ilmu Komputer";
System.out.println("Variabel Str : " + str);
}
}

B. Menggabungkan String
Seringkali dalam pemrograman kita perlu menggabungkan String untuk mendapatkan
String baru. Kita dapat menggunakan operator (+) untuk menggabungkan beberapa String.
Contoh penggunaan :
Stringku = “Ini adalah contoh”+”penggabungan String”;
Kita juga dapat menggunakan operator += untuk menggabungkan variabel String,
misalnya seperti contoh berikut :
String kata = ”Ini perkataan”;
Kata += “saya sendiri”;

class MenggabungString {
public static void main(String[] args) {
String str;
str="Selamat Datang "+" Mahasiswa Ilmu Komputer";
System.out.println(str);
str +="\nUniversitas Gadjah Mada";
System.out.println(str);
}
}
C. Membandingkan Dua String
Untuk membandingkan dua objek String, kita dapat menggunakan fungi sebagai berikut :
* Equals (String s) Dengan fungsi ini, maka objek string yang bersangkutan akan dibandingkan
dengan objek string s, pada parameter fungsi ini, dengan membedakan antara huruf besar dengan
huruf kecil.
* equalsIgnoreCase(String s) Dengan fungsi ini, maka objek string yang bersangkutan akan
dibandingkan dengan objek string s, pada parameter fungsi ini, dengan tanpa memperdulikan
perbedaan antara huruf besar dengan huruf kecil. Kedua fungsi diatas akan menghasilkan nilai
boolean true apabila benar dan false apabila salah.
class MembandingkanString {
public static void main(String[] args) {
String str1 = "Ilmu";
String str2 = "Komputer";
String str3 = "IlmuKomputer";
System.out.println("String 1:"+str1);
System.out.println("String 2:"+str2);
System.out.println("String 3:"+str3);
System.out.println("String 1 = String 3 ==> "+str1.equals(str3));
System.out.println("String 2 = String 3 ==> "+str2.equals(str3));
System.out.println("String 1 + String 2 = String 3 ==> "+(str1+str2).equals(str3));
String str4 = "Universitas Gadjah Mada";
String str5 = "universitas gadjah mada";
System.out.println("String 4:"+str4);
System.out.println("String 5:"+str5);
System.out.println("Perintah Pembandingan dibawah mengabaikan antara huruf
besar dengan huruf kecil");
System.out.println("String 4 = String 5 ==> " +str4.equalsIgnoreCase(str5));
System.out.println("String 4 + String 5 = String 5 + String 4 ==> "
+(str4+str5).equalsIgnoreCase(str5+str4));
String str6 = "MIPA";
String str7 = new String(str6);
String str8 = "mipa";
String str9 = "MIPA";
System.out.println("String 6:"+str6);
System.out.println("String 7:"+str7);
System.out.println("String 8:"+str8);
System.out.println("String 9:"+str9);
System.out.println("Perintah Pembandingan dengan ==");
System.out.println("String 6 = String 7 ==> "+ (str6==str7));
System.out.println("String 6 = String 8 ==> "+ (str6==str8));
System.out.println("String 6 = String 9 ==> "+ (str6==str9));
}
}
D. Menentukan Awal Dan Akhir String
Untuk menentukan awal dan akhir String, kita dapat menggunakan dua fungsi utama, yaitu :
* StartsWith (String s) Dengan fungsi ini, maka objek String yang bersangkutan akan diperiksa,
apakah diawali oleh objek String s, pada parameter fungsi ini.
* endsWith(String s)Dengan fungsi ini, maka objek string yang bersangkutan akan diperiksa,
apakah diakhiri oleh objek string s, pada parameter fungsi ini.

Fungsi diatas akan menghasilkan nilai boolean true bila benar dan false bila salah.
class AwalAkhirString{
public static void main(String[] args) {
String str1 = "Ilmu Komputer Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Gadjah Mada";
System.out.println(str1.startsWith("Ilmu"));
System.out.println(str1.endsWith("Ilmu"));
System.out.println(str1.startsWith("lmu",1));
System.out.println(str1.startsWith("lmu",2));
System.out.println(str1.startsWith("lmu",3));
System.out.println(str1.startsWith("Komp",7));
System.out.println(str1.startsWith("Komp",6));
System.out.println(str1.startsWith("Komp",5));
System.out.println(str1.endsWith("Mada"));
System.out.println(str1.startsWith("Mada"));
}
}

E. Mengurutkan String
Dapat juga melakukan pengurutan string dengan method compareTo(). Method ini
membandingkan karakter-karakter pada String secara berurutan dari awal String. Misalnya string
pertama bernilai “a” dan string kedua bernilai “b”, maka apabila
Stringpertama.compareTo(Stringkedua) akan menghasilkan nilai negatif (<0) dan apabila
dilakukan sebaliknya akan menghasilkan nilai positif (>0). Nilai 0 akan dihasilkan apabila string
pertama dan kedua sama.
class UrutanString{
public static void main(String[] args) {
String [] nama={"Mangga","Anggur","Apel","Jeruk","Nanas","Pepaya"};
String temp;
System.out.println("Nama - Nama Buah Sebelum Diurutkan");
for (int i=0; i<nama.length; i++){
System.out.println(i+1+" "+nama[i]+" ");
}
//Mengurutkan nama buah
System.out.println("==================================");
System.out.println("Nama - Nama Buah Setelah Diurutkan");
for (int i=0; i<(nama.length-1); i++){
for (int j=0; j<(nama.length-1); j++){
if (nama[j].compareTo(nama[j+1])>0){
temp=nama[j+1];
nama[j+1]=nama[j];
nama[j]=temp;
}
}
}
for (int i=0; i<nama.length; i++){
System.out.println(i+1+" "+nama[i]);
}
}
}
F. Mendapatkan Panjang String
Kita dapat memperoleh panjang string dengan menggunakan method length(); seperti contoh
berikut ini :
String panjang = “ini panjangnya 17”;
System out.println(panjang.length());
class PanjangString {
public static void main(String[] args) {
String str="Selamat Datang di Ilmu Komputer UGM";
int panjang;
panjang = "Selamat Datang di Ilmu Komputer".length();
System.out.println("Variabel Str : " + str);
System.out.println("Panjang Variabel Str : " + str.length());
System.out.println("Panjang Variabel Panjang : " + panjang);
}
}

G. Mencari Posisi Karater Atau SubString Dari String


Ada dua method yang dapat digunakan untuk mencari posisi karakter dari string dan dua method
untuk mendapatkan posisi subString dari string. Method untuk mencari posisi karakter pada
String :
* indexOf (char karakter) Memerlukan argumen berupa karakter dan akan mengembalikan nilai
posisi indeks dari karakter yang dicari. Posisi yang dikembalikan adalah posisi pertama dari
karakter yang ditemukan. Bila karakter tidak ditemukan, maka akan mengembalikan nilai -1.
* indexOf (char karakter, int indeks) Sama dengan sebelumnya, tetapi memerlukan argumen
tambahan, yaitu indeks posisi awal pencarian dalam integer. Method untuk mencari posisi
subString pada String :
* indexOf(String Str) Penggunaan dan fungsi sama dengan method untuk char. indexOf(String
str, ont indeks) Penggunaan dan fungsi sama dengan method untuk char.
class PosisiKarakter {
public static void main(String[] args) {
String str1 = "Ilmu Komputer Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Gadjah Mada";
System.out.println(str1.indexOf("Komputer"));
System.out.println(str1.indexOf("Komputer",10));
System.out.println(str1.lastIndexOf("Matematika"));
System.out.println(str1.lastIndexOf("Matematika",10));
System.out.println(str1.lastIndexOf("Matematika",20));
System.out.println(str1.indexOf(97));
System.out.println(str1.indexOf(97,7));
System.out.println(str1.lastIndexOf(97));
System.out.println(str1.lastIndexOf(97,7));
}
}
H. Mendapatkan SubString dari String
Untuk mendapatkan subString dari string, dapat menggunakan dua fungsi yaitu :
* substring (int indeks) Sebuah string akan dihasilkan oleh fungsi ini, yaitu karakter pertama dari
string yang dihasilkan adalah karakter ke-index dari objek string yang menggunakan fungsi ini.
* substring (int indeksAwal, int indexAkhir) Sebuah string akan dihasilkan oleh fungsi ini, yaitu
karakter pertama dari string yang dihasilkan adalah karakter ke-indexAwal dari objek string yang
menggunakan fungsi ini dan karakter terakhir dari string yang dihasilkan adalah karakter ke-
indexAkhir dikurangi 1 dari string yang menggunakan fungsi ini.
I. Memodifikasi String
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk melakukan modifikasi pada string, yaitu method
replace dan trim. Method replace digunakan untuk membuat objek string baru yang melakukan
penggantian atau perubahan pada karakter tertentu dari string. Method trim digunakan untuk
menghilangkan spasi/whitespace pada awal dan akhir dari string dan menyimpannya dalam
objek string baru.
J. Membuat Array Karakter Dari String
Kita dapat membuat array bertipe char dari variabel string dengan menggunakan method
toCharArray() dari class string. Karena method ini mengembalikan array bertipe char, maka kita
perlu mendeklarasikan variabel bertipe array char untuk menyimpan hasil char array dari string.
Selain method toCharArray(), juga ada method getChars(). Untuk menggunakan method
getChars() diperlukan empat argumen, yaitu :
* Awal posisi pada string dalam integer
* Akhir posisi pada string dalam integer
* Nama variabel array char yang digunakan untuk menyimpan
* Posisi indeks pertama untuk menyimpan karakter pertama dalam integer.
class ArrayKarakter{
public static void main(String[] args) {
String str="Ilmu Komputer UGM";
char[] arraystr=str.toCharArray();
System.out.println("String : " +str);
System.out.println("String Baru [toCharArray]: ");
for (int i=0; i<arraystr.length ; i++){
System.out.println(arraystr[i]);
}
System.out.println("String Baru [getChars]: ");
char[] getstr=new char[10];
str.getChars(5,13,getstr,0);
for (int i=0; i<getstr.length ; i++){
System.out.println(getstr[i]);
}
}
}
K. Mendapatkan String Dari Array KarakterSelain mengubah string menjadi array char, class
String juga menyediakan method untuk mendapatkan objek String dari array bertipa char[].
Method tersebut adalah : copyValueOf(char[] arraychar). Selain itu, juga mendapatkan nilai
integer dari string dengan cara menggunakan method parseInt dari class integer.
Misalnya :
String kode = “345”;
Int bil = Integer.parseInt(kode);
class StringArray{
public static void main(String[] args) {
char[] arraystr={'I','L','M','U',' ','K','O','M','P','U','T','E','R'};
System.out.println("Array Char ");
for (int i=0; i<arraystr.length ; i++){
System.out.println(arraystr[i]);
}
System.out.println("String Baru : ");
String str=String.copyValueOf(arraystr);
System.out.println(str);
}
}

L. StringBuffer
StringBuffer adalah pasangan class String yang menyediakan banyak fungsistring yang
umum. StringBuffer merepresentasikan urutan karakter yang dapat dikembangkan dan ditulis
ulang. StringBuffer dapat disisipi karakter dan subString di tengahnya, atau ditambah di
belakangnya.
class StringBufferku{
public static void main(String[] args) {
StringBuffer sb = new StringBuffer();
String kata="ILMU KOMPUTER";
sb.append("PRODI ").append(kata).append(" UGM");
System.out.println(sb.toString());
System.out.println(sb);
}
}

5. Java Math
Class Math menyediakan berbagai method untuk menyelesaikan rumus-rumus matematika
seperti sinus, cosinus, tangen, log, eksponen, akar kuadrat, pangkat, bilangan random dan
pembulatan bilangan pecahan. Method pada class Math mempunyai sifat static, maka method
tersebut dapat digunakan tanpa perlu melakukan instanisasi terhadap Class Math. Berikut contoh
kode programnya :
public class MathFungsi {

public static void main(String[] args) {


// TODO Auto-generated method stub
System.out.println(Math.E);
System.out.println(Math.PI);

//fungsi sinus,cosinus,tangen
System.out.println("Sinus 30 = "+Math.sin(Math.toRadians(30)));
System.out.println("Cosinus = "+Math.cos(Math.toRadians(30)));
System.out.println("Tangen 45 = "+Math.tan(Math.toRadians(45)));

//fungsi eksponensial
System.out.println("e pangkat 3 = "+ Math.exp(3));
System.out.println("log 10 base e = "+Math.log(10));
System.out.println("2 pangkat 3 = "+Math.pow(2,3));
System.out.println("akar 16 = "+Math.sqrt(16));

//fungsi rounding
System.out.println("Nilai Mutlak -46.98 = "+Math.abs(-46.98));
System.out.println("Max = "+Math.max(6.9,8.3));
System.out.println("Min = "+Math.min(9.45,6.52));
System.out.println("Pembulatna 5.7 = "+Math.round(5.7));
System.out.println("Pembulatan Keatas 6.1 = "+Math.ceil(6.1));
System.out.println("Pembulatan Kebawah 6.5 = "+Math.floor(6.5));

//fungsi random
System.out.println("Nilai random 1-10 ="+ (int)(Math.random()*10));
}

6. Java Boolean
Pengertian Tipe Data Boolean Java
Tipe data boolean adalah tipe data ini hanya bisa diisi dengan salah satu dari 2 nilai: true
atau false. Tipe data boolean banyak dipakai untuk percabangan kode program atau untuk
memutuskan apa yang mesti dijalankan ketika sebuah kondisi terjadi.
Sebagai contoh, kita bisa membuat kode program untuk menentukan apakah sebuah angka genap
atau ganjil berdasarkan input dari pengguna. Untuk keperluan ini kita harus periksa terlebih
dahulu apakah angka tersebut bisa dibagi 2 (untuk angka genap), atau tidak bisa dibagi 2 (untuk
angka ganjil). Tipe data boolean bisa dipakai untuk menampung kondisi seperti ini, yakni benar
atau salah (True atau False).
Penggunaan tipe data boolean ini akan lebih jelas saat kita masuk ke kondisi percabangan
program seperti if-else yang akan dibahas pada tutorial terpisah.

Contoh Kode Program Tipe Data Boolean Bahasa Java


Untuk membuat tipe data boolean, sebuah variabel harus di deklarasikan dengan keyword
boolean. Berikut contoh kode programnya:
class BelajarJava {
public static void main(String args[]){

boolean var1;
boolean var2;

var1 = true;
var2 = false;

System.out.println("var1 = "+var1);
System.out.println("var2 = "+var2);
}
}
Hasil kode program:
var1 = true
var2 = false

Umumnya, tipe data boolean di dapat dari hasil operasi perbandingan, seperti apakah sebuah
angka sama dengan angka lain, apakah lebih besar atau lebih kecil, dst. Berikut contoh yang
dimaksud:
class BelajarJava {
public static void main(String args[]){

boolean var1, var2, var3;

var1 = 12 < 10;


var2 = 30 > 25;
var3 = 'A' == 'a';

System.out.println("var1 = "+var1);
System.out.println("var2 = "+var2);
System.out.println("var3 = "+var3);
}
}
Hasil kode program:
var1 = false
var2 = true
var3 = false
Lebih lanjut tentang operasi perbandingan akan kita bahas dalam tutorial tersendiri. Namun
konsep dasarnya cukup sederhana. Di baris 6, saya melakukan operasi perbandingan, yakni
apakah 12 < 10? tidak, maka hasilnya adalah false.
Di baris 7, yang dibandingkan adalah apakah 30 > 25? benar, maka var2 akan berisi nilai true.
Begitu juga di baris 8, yakni apakah ‘A’ sama dengan ‘a’? tidak, maka var3 akan berisi nilai
boolean false.
Konsep true dan false ini sangat berguna untuk proses pemeriksaan kondisi if else, seperti contoh
berikut:
class BelajarJava {
public static void main(String args[]){

int var1 = 12;


int var2 = 10;

if (var1 < var2) {


System.out.println("var1 lebih kecil daripada var2");
}
else if (var1 > var2) {
System.out.println("var1 lebih besar daripada var2");
}
else {
System.out.println("var1 sama dengan var2");
}

}
}
Hasil kode program:
var1 lebih besar daripada var2

7. Java If Else
Pembahasan tentang struktur if else memang belum kita bahas. Tapi sebagai gambaran,
dalam kode ini saya membandingkan antara angka yang tersimpan di variabel var1 dengan var2.
Operasi perbandingan di baris 7 dan 10 akan mengembalikan nilai boolean. Jika hasil
perbandingan ini ada yang menghasilkan true, maka blok if itulah yang akan diproses.
Dalam contoh ini, variabel var1 yang berisi angka 12 yang lebih besar daripada var2 yang berisi
angka 10. Sehingga operasi perbandingan var1 > var2 di baris 10 akan bernilai true. Hasilnya,
tampil teks “var1 lebih besar daripada var2“.

Penggunaan IF dan ELSE Pada Java. dalam bahasa pemograman, if dan else ini lebih
dikenal dengan percabangan, dimana suatu opsi akan dijalankan sesuai dengan pilihan, jika
pilihan yang dipilih sesuai maka perintah IF akan di jalankan, dan sebaliknya jika tidak sesuai
maka perintah ELSE yang akan di jalankan.
Penulisan IF dalam bahasa pemrograman java :
if(kondisi){
pernyataan ..;
}
1
2
3
if(kondisi){
pernyataan ..;
}
ok berikut contoh kasus penggunaan if :
package percabangan;
public class Percabangan {
public static void main(String[] args) {
int a=1;
if(a==1){
System.out.println("angka yang dimasukkan benar");
}
}
}

package percabangan;
public class Percabangan {
public static void main(String[] args) {
int a=1;
if(a==1){
System.out.println("angka yang dimasukkan benar");
}
}
}

Penggunaan IF
pada contoh di atas, diketahui nilai a= 1, pada percabangan menggunakan if (jika nilai yang
diketahui a=1) maka perintah yang akan di jalankan angka yang di masukkan benar. sedangkan
jika angka yang diketahui tidak sama dengan yang pada percabangan maka perintah percabangan
if tidak dijalankan. untuk lebih jelasnya perhatikan :
package percabangan;
public class Percabangan {
public static void main(String[] args) {
int a=2;
if(a==1){
System.out.println("angka yang dimasukkan benar");
}
}
}
package percabangan;
public class Percabangan {
public static void main(String[] args) {
int a=2;
if(a==1){
System.out.println("angka yang dimasukkan benar");
}
}
}
Penggunaan IF
Penggunaan IF dan ELSE
Berikut contoh penulisan dan penggunaan IF dan ELSE pada java :
if(kondisi){
pernyataan sesuai;
}else{
pernyataan tidak sesuai;
}
if(kondisi){
pernyataan sesuai;
}else{
pernyataan tidak sesuai;
}
kondisi if akan di jalankan jikalau nilai yang diketahui sama dengan kondisi. dan jika pernyataan
tidak sesuai dengan dengan kondisi maka perintah else yang akan di jalankan. contoh kasusnya :
package percabangan;
public class Percabangan {
public static void main(String[] args) {
int a=2;
if(a==1){
System.out.println("angka yang dimasukkan benar");
}else{
System.out.println("nilai tidak diketahui);
}
}
package percabangan;
public class Percabangan {
public static void main(String[] args) {
int a=2;
if(a==1){
System.out.println("angka yang dimasukkan benar");
}else{
System.out.println("nilai tidak diketahui);
}
}

Penggunaan IF Dan ELSE


pada contoh di atas, pernyataan yang dijalankan adalah else, ini karena nilai yang diketahui tidak
sama dengan nilai yang ada dalam kondisi.
Penggunaan IF dan ELSE IF
IF dan ELSE IF ini digunakan ketika kondisi yang akan dicek lebih dari dua kondisi. berikut
adalah contoh penggunaan dan penulisan IF dan ELSE IF pada java :
if(kondisi1){
pernyataan1;
}else if(kondisi2){
pernyataan2;
}else if(kondisi3){
pernyataan3;
}else{
penyataan tidak sesuai;
if(kondisi1){
pernyataan1;
}else if(kondisi2){
pernyataan2;
}else if(kondisi3){
pernyataan3;
}else{
penyataan tidak sesuai;
}
ok langsung ke contoh kasus IF dan ELSE IF pada java :
package percabangan;
public class Percabangan {
public static void main(String[] args) {
int x=3;
if(x==1){
System.out.println("nilai x = 1");
}
else if(x==2){
System.out.println("nilai x = 2");
}else if(x==3){
System.out.println("nilai x = 3");
}else{
System.out.println("nilai x tidak diketahui");
}
}
}
package percabangan;
public class Percabangan {
public static void main(String[] args) {
int x=3;
if(x==1){
System.out.println("nilai x = 1");
}
else if(x==2){
System.out.println("nilai x = 2");
}else if(x==3){
System.out.println("nilai x = 3");
}else{
System.out.println("nilai x tidak diketahui");
}
}
}
penggunaan IF DAN ELSE IF
oke, selasai sudah pembahasan IF dan ELSE pada bahasa pemrograman java.
sebenarnya ada satu lagi jenis percabangan dimana fungsinya sama dengan IF dan ELSE IF.
SWITCH-CASE, perbedaan dia sama IF dan ELSE IF hanya pada penulisan. Penulisan Switch-
Case adalah :
switch (variabel) {
case nilai1: pernyataan1;
break;
case nilai2: pernyataan2;
break;
default: pernyataan3;
}
switch (variabel) {
case nilai1: pernyataan1;
break;
case nilai2: pernyataan2;
break;
default: pernyataan3;
}
berikut penerapan switch-case pada contoh kasus berikut :
package percabangan;
public class Percabangan {
public static void main(String[] args) {
int x=3;
switch (x){
case 1:
System.out.println("nilai x = 1");
break;
case 2:
System.out.println("nilai x = 2");
break;
case 3:
System.out.println("nilai x = 3");
break;
default:
System.out.println("nilai a tidak di katahui");
}
}
}
package percabangan;
public class Percabangan {
public static void main(String[] args) {
int x=3;
switch (x){
case 1:
System.out.println("nilai x = 1");
break;
case 2:
System.out.println("nilai x = 2");
break;
case 3:
System.out.println("nilai x = 3");
break;
default:
System.out.println("nilai a tidak di katahui");
}
}
}
8. Java Switch
Penggunaan Switch-Case pada java

package percabangan;
public class Percabangan {
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
int x=10;
switch (x){
case 1:
System.out.println("nilai x = 1");
break;
case 2:
System.out.println("nilai x = 2");
break;
case 3:
System.out.println("nilai x = 3");
break;
default:
System.out.println("nilai a tidak di katahui");
}
}
}

package percabangan;
public class Percabangan {
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
int x=10;
switch (x){
case 1:
System.out.println("nilai x = 1");
break;
case 2:
System.out.println("nilai x = 2");
break;
case 3:
System.out.println("nilai x = 3");
break;
default:
System.out.println("nilai a tidak di katahui");
}
}
}
sebenarnya penggunaan dan fungsi switch-case hampir sama dengan if-else yaitu untuk
membuat suatu kondisi tertentu, perbedaan nya jika pada if-else kita harus membuat suatu
kondisi yang mempunyai tipe data boolean (true dan false). tetapi berbeda dengan switch-case,
switch-case akan mengeksekusi program jika nilai pada statement switch sama dengan nilai yang
ada pada statement case.
Statement Switch dan Case
Berikut ini merupakan contoh cara penulisan switch dan case pada bahasa pemrograman java.\
switch(expression){
case block_pertama :
/*
* Pernyata ini akan di eksekusi jika value/nilai pada
* expression sama dengan nilai yang ada pada block pertama.
*/
break;

case block_kedua :
/*
* Pernyata ini akan di eksekusi jika value/nilai pada
* expression sama dengan nilai yang ada pada block kedua.
*/
break;

case block_ketiga :
/*
* Pernyata ini akan di eksekusi jika value/nilai pada
* expression sama dengan nilai yang ada pada block ketiga.
*/
break;

default :
/*
* Pernyata ini akan di eksekusi jika tidak ada
* kondisi atau expression yang memenuhi syarat
*/
break;
}

Penjelasan :
expression adalah nilai atau variable yang mempunyai tipe data Angka (Integer salah satunya)
atau Karakter/Text (String atau char contohnya) dan block_pertama, block_kedua dan
block_ketiga adalah suatu nilai atau variable yang akan dicocokan dengan nilai yang ada pada
expression, contohnya jika nilai pada expression sama dengan nilai yang ada pada block_kedua
maka pernyataan yang ada pada block_kedua yang akan di eksekusi. Dan jika tidak ditemukan
case yang cocok maka program akan menjalankan kode program yang ada pada blok default.

public class switch_caseDemo {


public static void main(String[] args){
String sekolah = "SMA";
switch(sekolah){
case "SD" :
System.out.println("SDN Sayang Semper Cianjur");
break;
case "SMP" :
System.out.println("PKBM Badak Putih (paket B)");
break;
case "SMA" :
System.out.println("SMK PLUS ASHABULYAMIN Cianjur");
break;
default:
System.out.println("Saya Tidak Sekolah");
break;
}
}
}

Penjelasan :
Coba kalian perhatikan disana saya membuat variable sekolah yang mempunyai nilai/value
"SMK" dan kenapa outputnya bisa "SMK PLUS ASHABULYAMIN Cianjur" itu karena nilai
yang ada pada variable sekolah sama dengan nilai yang ada pada case ke 3. coba kalian ubah
value pada variable tersebut maka hasilnya juga bakalan berubah, seperti berikut ini.

Coba kalian ubah kode berikut ini.


String sekolah = "SMA";

Menjadi seperti ini.


String sekolah = "SD";

Jalankan, maka hasilnya juga akan berubah seperti ini.


Jika nilai/value pada variable sekolah tidak ada yang cocok dengan ke tiga case tersebut, maka
program yang ada pada block default yang akan berjalan.

Selain String, kita juga bisa menggunakan tipe data angka seperti int, double, dll. Pada contoh
berikut ini kita akan menggunakan tipe data int (Integer), seperti berikut ini.

public class switch_caseDemo {


public static void main(String[] args){
int nomor_absen = 2;

switch(nomor_absen){
case 1 :
System.out.println("Mark Zuckerberg");
break;
case 2 :
System.out.println("Wildan M Athoillah");
break;
case 3 :
System.out.println("Linus Torvalds");
break;
default:
System.out.println("nomor absen tidak ditemukan");
break;
}
}
}

Pada statemet switch, tidak bisa menggunakan tipe data boolean sebagai exspressionnya. setiap
case harus di akhiri dengan break, jika tidak, program akan mengeksekusi program pada case
berikutnya
9. Java While Loop
Perulangan While Loop Di Java
Perulangan While Loop Di Java – Pada tutorial belajar java kali ini kita akan membahas
mengenai bagaimana cara melakukan perulangan dengan menggunakan perintah while loop di
java. While loop digunakan untuk melakukan proses perulangan beberapa kali sampai suatu
kondisi yang ditentukan terpenuhi.
Syntax While Loop di Java
Berikut ini adalah syntax dari perulangan while loop di Bahasa pemrograman java :
While(kondisi){
//kondisi yang dieksekusi
}
Contoh Perulangan While Loop di Java
Berikut ini adalah contoh perulangan while loop di java, dimana pertama kita mendeklarasikan
variabel i dengan tipe data integer dan memiliki nilai 1. Selanjutnya while loop akan melakukan
proses perulangan sampai nilai dari variabel i adalah 10 :

package belajarjava;
public class BelajarJava {
public static void main(String[] args) {
int i=1;
while(i<=10){
System.out.println(i);
i++;
}
}
}
Oke itulah bagaimana cara melakukan proses perulangan dengan menggunakan perintah while
loop di Bahasa pemrograman java, semoga tutorial sederhana mengenai perulangan dengan
menggunakan while loop diatas dapat bermanfaat bagi kamu yang sedang mempelajari Bahasa
pemrograman Java.
10. Java For Loop
Perulangan For Loop Di Java
Perulangan For Loop Di Java – Pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari bagaimana
melakukan perulangan for loop di Bahasa pemrograman Java. For Loop sendiri biasanya
digunakan untuk melakukan proses perulangan, jika nilai dari perulangan yang diinginkan telah
terhenti maka proses perulangan akan dihentikan.
Ada beberapa jenis perulangan for loop di java :
* For loop sederhana
* For each
* Labeled for loop
Contoh For Loop Sederhana Di Java
Penggunaan perintah perulangan For Loop sederhana di java sebenarnya mirip dengan perintah
for loop di C/C++. Pertama inisiasikan dulu variabelnya, lakukan cek kondisi yang dimasukan
dan tambahkan nilai increment atau decrement.
Syntax For Loop Sederhana Di Java
Berikut ini adalah bentuk syntax dari perintah perulangan For Loop di Bahasa pemrograman
Java :
For(inisiasi;kondisi;increment/decrement)
{
Kode yang dieksekusi
{
Contoh :
package belajarjava;
public class BelajarJava {
public static void main(String[] args) {
for(int i=1;i&lt;=10;i++){
System.out.println(i);
}
}
}
Perintah perulangan diatas akan melakukan perulangan sebanyak 10 kali, nanti hasil outputnya
akan mencetak nilai dari variabel i yang nilainya akan ditambahkan +1 sampai variabel i bernilai

11. Java Break / Continue


Belajar Java Memahami Break Dan Continue
Belajar Java Memahami Break Dan Continue – Ketika pernyataan break dieksekusi pada while,
for, do…while atau switch, maka akan segera menyebabkan pogram keluar dari loop atau
pernyataan tersebut.
Eksekusi akan berlanjut dengan pernyataan pertama setelah pengontrolan pernyataan.
Secara umum penggunaan pernyataan break adalah untuk segera keluar dari loop atau untuk
melewati sisa dari suatu pernyataan switch.
Contoh :
class TestBreakJava
public class TestBreak {
public static void main( String args[] ){
int hitung;

// jika nilai count 5,


for ( hitung = 1; hitung <= 10; hitung++ ){ if ( hitung == 5 )
break; //hentikan loop

System.out.printf( "%d ", hitung ); }


System.out.printf( "\nLoop dihentikan pada hitungan ke %d", hitung );
}
}
public class TestBreak {
public static void main( String args[] ){
int hitung;
// jika nilai count 5,
for ( hitung = 1; hitung <= 10; hitung++ ){ if ( hitung == 5 )
break; //hentikan loop

System.out.printf( "%d ", hitung ); }


System.out.printf( "\nLoop dihentikan pada hitungan ke %d", hitung );
}
}
Output :
Java
1234
Loop dihentikan pada hitungan ke 5
1
2
1234
Loop dihentikan pada hitungan ke 5

Pernyataan Continue
Ketika pernyataan continue dieksekusi pada while, for, atau do…while, maka akan melewatkan
sisa pernyataan dalam bodi loop dan dilanjutkan dengan proses selanjutnya dari loop.
Dalam pernyataan while dan do…while, program akan mengevaluasi pengujian kelanjutan loop
segera setelah pernyataan continue di eksekusi. Dalam pernyataan for, ekspresi increment
dieksekusi, kemudian program mengevaluasi pengujian kelanjutan loop.
Secara umum penggunaan pernyataan break adalah untuk segera keluar dari loop atau untuk
melewati sisa dari suatu pernyataan switch.

Contoh :
class TestContinueJava
public class TestContinue {
public static void main ( String args[] ){
for ( int hitung = 1; hitung <= 10; hitung++ ){
if ( hitung == 5 ) continue;
// melewatkan sisa kode dalam loop
System.out.printf( "%d ", hitung );
}
// end for
System.out.println( "\nMenggunakan continue untuk melewatkan 5" );

}
}
public class TestContinue {
public static void main ( String args[] ){
for ( int hitung = 1; hitung <= 10; hitung++ ){
if ( hitung == 5 ) continue;
// melewatkan sisa kode dalam loop
System.out.printf( "%d ", hitung );
}
// end for
System.out.println( "\nMenggunakan continue untuk melewatkan 5" );

}
}

Output :
Java
1 2 3 4 6 7 8 9 10
Menggunakan continue untuk melewatkan 5
1
2
1 2 3 4 6 7 8 9 10
Menggunakan continue untuk melewatkan 5
12. Java Array
Pengertian Tipe Data Array
Tipe data array adalah tipe data yang terdiri dari kumpulan tipe data lain. Dalam bahasa
Indonesia, array dikenal juga dengan istilah Larik. Dengan array, proses penyimpanan data ke
dalam variabel menjadi lebih efisien dan mudah, terutama jika memiliki data dalam jumlah
banyak.
Anggota atau isi dari array itu sendiri harus satu jenis tipe data, misalkan terdiri dari kumpulan
angka bulat saja (integer), kumpulan karakter saja (char), maupun kumpulan angka pecahan saja
(double). Di dalam bahasa Java, kita tidak bisa membuat 1 array dengan berbagai tipe data (harus
1 jenis saja).
Sebagai contoh, misalkan saya ingin menyimpan 5 buah nilai siswa. Tanpa array, maka harus
menyiapkan 5 buah variabel:
int nilai1, nilai2, nilai3, nilai4, nilai5;
Jika menggunakan array, pendefinisian variabel cukup seperti ini:
int[] nilai = new int[5];
Atau bagaiman jika ingin 1000 nilai? tidak masalah:
int[] nilai = new int[1000];
Tentu jauh lebih efisien dibandingkan membuat 1000 buah variabel.

Cara Pembuatan Tipe Data Array Java


Ciri khas pembuatan tipe data array adalah dengan tanda kurung siku ” [ ] “. Tanda kurung siku
ini ditempatkan setelah penulisan tipe data. Misalnya saya ingin membuat array nama yang
terdiri dari tipe data String, maka perintahnya adalah:
String[] nama;
Atau jika ingin membuat array nilai dari tipe data char, maka penulisannya adalah:
char[] nilai;
Namun ini baru sebatas deklarasi saja, agar bisa digunakan kita harus sambung dengan proses
instansiasi dan inisialisasi.
Deklarasi adalah istilah untuk menyebut proses pembuatan variabel, dimana kita meminta
compiler Java agar menyiapkan tempat di memory komputer untuk sebuah variabel. Inisialisasi
sendiri adalah proses pemberian nilai awal ke variabel tersebut.
Perintah deklarasi dan inisialisasi ini sudah sering kita pakai sebelumnya dan biasa disambung
dalam 1 baris perintah, seperti:
String var1 = "Belajar Java";
Ini artinya, saya men-deklarasikan variabel var1 dengan tipe data String, lalu meng-
inisialisasinya dengan nilai “Belajar Java“.
Namun khusus untuk array, perlu tambahan instansiasi, yakni proses pembuatan object. Materi
tentang object belum akan kita bahas disini, tapi secara sederhana perintah instansiasi ditandai
dengan keyword new.

Berikut contoh pembuatan array yang mencakup proses deklarasi, instansiasi dan inisialisasi:
class BelajarJava {
public static void main(String args[]){

int[] nilai;

nilai = new int[5];

nilai[0] = 23;
nilai[1] = 50;
nilai[2] = 34;
nilai[3] = 78;
nilai[4] = 90;

System.out.println( nilai[0] );
System.out.println( nilai[1] );
System.out.println( nilai[2] );
System.out.println( nilai[3] );
System.out.println( nilai[4] );

}
}
Di baris 4 adalah perintah deklarasi, dimana saya menyiapkan variabel nilai sebagai array bertipe
data integer. Artinya variabel nilai hanya bisa diisi dengan angka bulat.
Di baris 6 adalah perintah instansiasi, dimana saya mengisi array nilai agar bisa menampung 5
element atau 5 anggota array. Perintah yang dipakai adalah new int[5].
Kemudian kode program di baris 8 – 12 adalah proses inisialisasi, dimana saya memberikan nilai
awal untuk 5 element array nilai. Angka dalam tanda kurung siku disebut sebagai key atau index.
Di bahasa Java, sebuah index array dimulai dari angka 0. Index inilah yang dipakai untuk
penanda posisi dari sebuah element array.
Sebagai contoh, element pertama dari array nilai berada di nilai[0], element kedua di nilai[1], dst.
Terakhir saya menampilkan kembali isi dari setiap element array dengan perintah
System.out.println() di baris 14 – 18. Berikut hasil dari kode program di atas:
23
50
34
78
90
Bagaimana dengan tipe data lain? tidak masalah, tinggal mengubah tipe datanya saja:
class BelajarJava {
public static void main(String args[]){

String[] siswa;

siswa = new String[3];

siswa[0] = "Andi";
siswa[1] = "Anto";
siswa[2] = "Rissa";

System.out.println( siswa[0] );
System.out.println( siswa[1] );
System.out.println( siswa[2] );
}
}
Hasil kode program:
Andi
Anto
Rissa
Cara Singkat Pembuatan Array
Bahasa Java juga menyediakan cara alternatif untuk pembuatan array, salah satunya dengan
menggabungkan proses deklarasi dan instansiasi. Berikut contohnya:
class BelajarJava {
public static void main(String args[]){

int[] nilai = new int[5];

nilai[0] = 23;
nilai[1] = 50;
nilai[2] = 34;
nilai[3] = 78;
nilai[4] = 90;

System.out.println( nilai[0] );
System.out.println( nilai[1] );
System.out.println( nilai[2] );
System.out.println( nilai[3] );
System.out.println( nilai[4] );

}
}
Kode program ini sangat mirip seperti contoh kita sebelumnya. Perbedaan ada di baris 4, dimana
saya menggabungkan proses deklarasi array siswa dengan proses instansiasi untuk mengisi
element array dengan object int.
Lebih jauh lagi, Java juga mengizinkan pembuatan array dengan gabungan deklarasi dan
inisialisasi nilai awal. Untuk format penulisan ini kita malah tidak butuh proses instansiasi:
class BelajarJava {
public static void main(String args[]){

int[] nilai = { 23, 50, 34, 78, 90 };

System.out.println( nilai[0] );
System.out.println( nilai[1] );
System.out.println( nilai[2] );
System.out.println( nilai[3] );
System.out.println( nilai[4] );

}
}
Perhatikan perintah di baris 4, disini saya membuat array nilai dengan tipe data integer (deklarasi)
dan langsung memberikan nilai awal (inisialisasi).
Dengan format ini, kita tidak perlu melakukan proses instansiasi, dan Java langsung menetapkan
jumlah element array sesuai dengan jumlah nilai yang ingin diinput. Proses pemberian nilai ini
dilakukan dengan tanda kurung kurawal { }.
Cara ini juga bisa dipakai untuk berbagai tipe data lain, seperti contoh berikut:
class BelajarJava {
public static void main(String args[]){

String[] siswa = {"Andi", "Anto", "Rissa"};


int[] harga = {5000, 200, 450000, 3500};
char[] nilai = {'A','b','$','@'};
System.out.println( siswa[0] );
System.out.println( siswa[1] );
System.out.println( harga[3] );
System.out.println( nilai[2] );

}
}
Hasil kode program:
1
2
3
4
Andi
Anto
3500
$

Proses Input Element Array


Setelah array dibuat dan diberi nilai awal, kita tetap bisa mengubah isi dari element array
tersebut. Caranya sama seperti mengisi nilai ke dalam variabel biasa, hanya saja sekarang kita
harus tentukan nomor index atau key dari array. Berikut contoh kode programnya:
class BelajarJava {
public static void main(String args[]){

String[] siswa = {"Andi", "Anto", "Rissa"};

siswa[1] = "Alex";

System.out.println( siswa[0] );
System.out.println( siswa[1] );
System.out.println( siswa[2] );

}
}
Hasil kode program:
Andi
Alex
Rissa

Di baris 4 saya membuat array siswa dan memberikan nilai awal untuk 3 element. Kemudian di
baris 6, nilai dari element kedua yakni siswa[1] ingin saya tukar menjadi “Alex“.
Hasilnya, isi element kedua tersebut juga berubah menjadi “Alex“.

Cara Membaca (input) Tipe Data Array


Proses pembacaan tipe data array juga sama seperti tipe data lain, bedanya nilai input tersebut
harus ditampung ke dalam element array yang ditentukan. Selain itu karena kita menggunakan
Scanner class, maka harus disesuaikan dengan tipe data dari array.
Berikut contoh proses input ke dalam tipe data array:
import java.util.Scanner;

class BelajarJava {
public static void main(String args[]){

Scanner input = new Scanner(System.in);

String[] siswa = new String[3];

System.out.print("Siswa pertama: ");


siswa[0] = input.nextLine();

System.out.print("Siswa kedua: ");


siswa[1] = input.nextLine();

System.out.print("Siswa ketiga: ");


siswa[2] = input.nextLine();

System.out.println();
System.out.println("## Hasil ##");

System.out.print("Nama siswa adalah: ");


System.out.println(siswa[0]+", "+siswa[1]+", "+siswa[2]);
}
}

Di baris 8 saya membuat array siswa dengan tipe data Integer. Sebagai nilai input untuk array ini,
dilakukan di baris 11, 14 dan 17 dengan perintah input.nextLine(). Sehingga ketika di jalankan,
program akan menunggu kita menginput nilai.
Setelah ketiga nilai siswa diinput, lalu ditampilkan kembali dengan perintah System.out.println()
di baris 22 – 23.

Anda mungkin juga menyukai