NIM : 4192550007
Kelas : PSIK C 2019
Mata Kuliah : Pemrograman Berorientasi Objek
Dosen : INSAN TAUFIK,S.Kom., M.Kom.
class BelajarJava {
public static void main(String args[]){
System.out.println(var1);
System.out.println(var2);
System.out.println(var3);
System.out.println(var4);
System.out.println(var5);
}
}
Hasil kode program:
56
0.543
true
A
Duniailkom
47381
short data1 = 3;
char char_data = (char) data1; //short le char
char data4 = 1;
short short_data2 = (short) data4;//char ke short
3. Java operators
Operator dalam pemrograman digunakan untuk melakukan operasi tertentu.
Misalkan kita ingin menjumlahkan nilai dari variabel x dan y, maka kita bisa menggunakan
operator penjumlahan (+).
x+y
Ada enam jenis kelompok operator dalam pemrograman Java:
1. Operator Aritmatika
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi aritmatika.
Operator ini terdiri dari:
Penjumlahan+
Pengurangan-
Perkalian*
Pembagian/
Sisa Bagi%
public class OperatorAritmatika {
public static void main(String[] args) {
int angka1;
int angka2;
int hasil;
// penjumlahan
hasil = angka1 + angka2;
System.out.println("Hasil = " + hasil);
// pengurangan
hasil = angka1 - angka2;
System.out.println("Hasil = " + hasil);
// perkalian
hasil = angka1 * angka2;
System.out.println("Hasil = " + hasil);
// Pembagian
hasil = angka1 / angka2;
System.out.println("Hasil = " + hasil);
// Sisa Bagi
hasil = angka1 % angka2;
System.out.println("Hasil = " + hasil);
}
2. Operator Penugasan
Operator penugasan (Assignment Operator) fungsinya untuk meberikan tugas pada variabel
tertentu. Biasanya untuk mengisi nilai.
Contoh:
Pengisian Nilai=
Pengisian dan Penambahan+=
Pengisian dan Pengurangan-=
Pengisian dan Perkalian*=
Pengisian dan Pembagian/=
Pengisian dan Sisa bagi%=
public class OperatorPenugasan {
public static void main(String[] args) {
int a;
int b;
// Pengisian nilai
a = 5;
b = 10;
// penambahan
b += a;
// sekarang b = 15
System.out.println("Penambahan : " + b);
// pengurangan
b -= a;
// sekarang b = 10 (karena 15-5)
System.out.println("Pengurangan : " + b);
// perkalian
b *= a;
// sekarang b = 50 (karena 10*5)
System.out.println("Perkalian : " + b);
// Pembagian
b /= a;
// sekarang b=10
System.out.println("Pembagian : " + b);
// Sisa bagi
b %= a;
// sekarang b=0
System.out.println("Sisa Bagi: " + b);
}
3. Operator Pambanding
Sepeti namanya, tugas oprator ini untuk membandingkan.
Operator ini juga dikenal dengan opeartor relasi.
Nilai yang dihasilkan dari operator ini berupa boolean, yaitu: true dan false.
Operator ini terdiri dari:
Lebih Besar>
Lebih Kecil<
Sama Dengan==
Tidak Sama dengan!=
Lebih Besar Sama dengan>=
Lebih Kecil Sama dengan<=
contoh:
public class OperatorPembanding {
public static void main(String[] args) {
int nilaiA = 12;
int nilaiB = 4;
boolean hasil;
// apakah A lebih besar dari B?
hasil = nilaiA > nilaiB;
System.out.println(hasil);
c = a | b; /* 61 = 0011 1101 */
System.out.println("a | b = " + c);
c = a ^ b; /* 49 = 0011 0001 */
System.out.println("a ^ b = " + c);
}:
6. Operator Ternary
Opertor ini unik, seperti membuat pertanyaan.
Simbolnya menggunakan tanda tanya (?) dan titik-dua (:) untuk memisah jawabannya.
Buatlah sebuah kelas baru dengan nama OperatorTernary, kemudian ikuti kode berikut.
public class OperatorTernary {
public static void main(String[] args) {
// menampilkan jawaban
System.out.println(jawaban);
}
}
Hasil outputnya:
iya
Sekarang coba ganti nilai variabel suka menjadi false, lalu dijalankan lagi.
Pasti akan menghasilkan tidak.
Cara lain, dapat juga membuat kondisi seperti ini:
int suka = 8;
4. Java Strings
Dalam pemrograman Java string merupakan aspek penting, karena dapat mempelajari
mengenai class dan objek melalui penggunaan string. String sebenarnya merupakan class yang
terdapat dalam library Java. Java String merupakan salah satu kelas dasar yang disediakan oleh
Java untuk memanipulasi karakter.
Jadi dapat disimpulkan bahwa String terdiri dari data array yang bertipe char, dan kita juga dapat
membuat objek String dengan menggunakan keyword new yang biasa
digunakan untuk membuat objek dari class.
class LatihanString{
public static void main(String[] args) {
String str="Selamat Datang di Program Studi Ilmu Komputer";
System.out.println("Variabel Str : " + str);
}
}
B. Menggabungkan String
Seringkali dalam pemrograman kita perlu menggabungkan String untuk mendapatkan
String baru. Kita dapat menggunakan operator (+) untuk menggabungkan beberapa String.
Contoh penggunaan :
Stringku = “Ini adalah contoh”+”penggabungan String”;
Kita juga dapat menggunakan operator += untuk menggabungkan variabel String,
misalnya seperti contoh berikut :
String kata = ”Ini perkataan”;
Kata += “saya sendiri”;
class MenggabungString {
public static void main(String[] args) {
String str;
str="Selamat Datang "+" Mahasiswa Ilmu Komputer";
System.out.println(str);
str +="\nUniversitas Gadjah Mada";
System.out.println(str);
}
}
C. Membandingkan Dua String
Untuk membandingkan dua objek String, kita dapat menggunakan fungi sebagai berikut :
* Equals (String s) Dengan fungsi ini, maka objek string yang bersangkutan akan dibandingkan
dengan objek string s, pada parameter fungsi ini, dengan membedakan antara huruf besar dengan
huruf kecil.
* equalsIgnoreCase(String s) Dengan fungsi ini, maka objek string yang bersangkutan akan
dibandingkan dengan objek string s, pada parameter fungsi ini, dengan tanpa memperdulikan
perbedaan antara huruf besar dengan huruf kecil. Kedua fungsi diatas akan menghasilkan nilai
boolean true apabila benar dan false apabila salah.
class MembandingkanString {
public static void main(String[] args) {
String str1 = "Ilmu";
String str2 = "Komputer";
String str3 = "IlmuKomputer";
System.out.println("String 1:"+str1);
System.out.println("String 2:"+str2);
System.out.println("String 3:"+str3);
System.out.println("String 1 = String 3 ==> "+str1.equals(str3));
System.out.println("String 2 = String 3 ==> "+str2.equals(str3));
System.out.println("String 1 + String 2 = String 3 ==> "+(str1+str2).equals(str3));
String str4 = "Universitas Gadjah Mada";
String str5 = "universitas gadjah mada";
System.out.println("String 4:"+str4);
System.out.println("String 5:"+str5);
System.out.println("Perintah Pembandingan dibawah mengabaikan antara huruf
besar dengan huruf kecil");
System.out.println("String 4 = String 5 ==> " +str4.equalsIgnoreCase(str5));
System.out.println("String 4 + String 5 = String 5 + String 4 ==> "
+(str4+str5).equalsIgnoreCase(str5+str4));
String str6 = "MIPA";
String str7 = new String(str6);
String str8 = "mipa";
String str9 = "MIPA";
System.out.println("String 6:"+str6);
System.out.println("String 7:"+str7);
System.out.println("String 8:"+str8);
System.out.println("String 9:"+str9);
System.out.println("Perintah Pembandingan dengan ==");
System.out.println("String 6 = String 7 ==> "+ (str6==str7));
System.out.println("String 6 = String 8 ==> "+ (str6==str8));
System.out.println("String 6 = String 9 ==> "+ (str6==str9));
}
}
D. Menentukan Awal Dan Akhir String
Untuk menentukan awal dan akhir String, kita dapat menggunakan dua fungsi utama, yaitu :
* StartsWith (String s) Dengan fungsi ini, maka objek String yang bersangkutan akan diperiksa,
apakah diawali oleh objek String s, pada parameter fungsi ini.
* endsWith(String s)Dengan fungsi ini, maka objek string yang bersangkutan akan diperiksa,
apakah diakhiri oleh objek string s, pada parameter fungsi ini.
Fungsi diatas akan menghasilkan nilai boolean true bila benar dan false bila salah.
class AwalAkhirString{
public static void main(String[] args) {
String str1 = "Ilmu Komputer Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Gadjah Mada";
System.out.println(str1.startsWith("Ilmu"));
System.out.println(str1.endsWith("Ilmu"));
System.out.println(str1.startsWith("lmu",1));
System.out.println(str1.startsWith("lmu",2));
System.out.println(str1.startsWith("lmu",3));
System.out.println(str1.startsWith("Komp",7));
System.out.println(str1.startsWith("Komp",6));
System.out.println(str1.startsWith("Komp",5));
System.out.println(str1.endsWith("Mada"));
System.out.println(str1.startsWith("Mada"));
}
}
E. Mengurutkan String
Dapat juga melakukan pengurutan string dengan method compareTo(). Method ini
membandingkan karakter-karakter pada String secara berurutan dari awal String. Misalnya string
pertama bernilai “a” dan string kedua bernilai “b”, maka apabila
Stringpertama.compareTo(Stringkedua) akan menghasilkan nilai negatif (<0) dan apabila
dilakukan sebaliknya akan menghasilkan nilai positif (>0). Nilai 0 akan dihasilkan apabila string
pertama dan kedua sama.
class UrutanString{
public static void main(String[] args) {
String [] nama={"Mangga","Anggur","Apel","Jeruk","Nanas","Pepaya"};
String temp;
System.out.println("Nama - Nama Buah Sebelum Diurutkan");
for (int i=0; i<nama.length; i++){
System.out.println(i+1+" "+nama[i]+" ");
}
//Mengurutkan nama buah
System.out.println("==================================");
System.out.println("Nama - Nama Buah Setelah Diurutkan");
for (int i=0; i<(nama.length-1); i++){
for (int j=0; j<(nama.length-1); j++){
if (nama[j].compareTo(nama[j+1])>0){
temp=nama[j+1];
nama[j+1]=nama[j];
nama[j]=temp;
}
}
}
for (int i=0; i<nama.length; i++){
System.out.println(i+1+" "+nama[i]);
}
}
}
F. Mendapatkan Panjang String
Kita dapat memperoleh panjang string dengan menggunakan method length(); seperti contoh
berikut ini :
String panjang = “ini panjangnya 17”;
System out.println(panjang.length());
class PanjangString {
public static void main(String[] args) {
String str="Selamat Datang di Ilmu Komputer UGM";
int panjang;
panjang = "Selamat Datang di Ilmu Komputer".length();
System.out.println("Variabel Str : " + str);
System.out.println("Panjang Variabel Str : " + str.length());
System.out.println("Panjang Variabel Panjang : " + panjang);
}
}
L. StringBuffer
StringBuffer adalah pasangan class String yang menyediakan banyak fungsistring yang
umum. StringBuffer merepresentasikan urutan karakter yang dapat dikembangkan dan ditulis
ulang. StringBuffer dapat disisipi karakter dan subString di tengahnya, atau ditambah di
belakangnya.
class StringBufferku{
public static void main(String[] args) {
StringBuffer sb = new StringBuffer();
String kata="ILMU KOMPUTER";
sb.append("PRODI ").append(kata).append(" UGM");
System.out.println(sb.toString());
System.out.println(sb);
}
}
5. Java Math
Class Math menyediakan berbagai method untuk menyelesaikan rumus-rumus matematika
seperti sinus, cosinus, tangen, log, eksponen, akar kuadrat, pangkat, bilangan random dan
pembulatan bilangan pecahan. Method pada class Math mempunyai sifat static, maka method
tersebut dapat digunakan tanpa perlu melakukan instanisasi terhadap Class Math. Berikut contoh
kode programnya :
public class MathFungsi {
//fungsi sinus,cosinus,tangen
System.out.println("Sinus 30 = "+Math.sin(Math.toRadians(30)));
System.out.println("Cosinus = "+Math.cos(Math.toRadians(30)));
System.out.println("Tangen 45 = "+Math.tan(Math.toRadians(45)));
//fungsi eksponensial
System.out.println("e pangkat 3 = "+ Math.exp(3));
System.out.println("log 10 base e = "+Math.log(10));
System.out.println("2 pangkat 3 = "+Math.pow(2,3));
System.out.println("akar 16 = "+Math.sqrt(16));
//fungsi rounding
System.out.println("Nilai Mutlak -46.98 = "+Math.abs(-46.98));
System.out.println("Max = "+Math.max(6.9,8.3));
System.out.println("Min = "+Math.min(9.45,6.52));
System.out.println("Pembulatna 5.7 = "+Math.round(5.7));
System.out.println("Pembulatan Keatas 6.1 = "+Math.ceil(6.1));
System.out.println("Pembulatan Kebawah 6.5 = "+Math.floor(6.5));
//fungsi random
System.out.println("Nilai random 1-10 ="+ (int)(Math.random()*10));
}
6. Java Boolean
Pengertian Tipe Data Boolean Java
Tipe data boolean adalah tipe data ini hanya bisa diisi dengan salah satu dari 2 nilai: true
atau false. Tipe data boolean banyak dipakai untuk percabangan kode program atau untuk
memutuskan apa yang mesti dijalankan ketika sebuah kondisi terjadi.
Sebagai contoh, kita bisa membuat kode program untuk menentukan apakah sebuah angka genap
atau ganjil berdasarkan input dari pengguna. Untuk keperluan ini kita harus periksa terlebih
dahulu apakah angka tersebut bisa dibagi 2 (untuk angka genap), atau tidak bisa dibagi 2 (untuk
angka ganjil). Tipe data boolean bisa dipakai untuk menampung kondisi seperti ini, yakni benar
atau salah (True atau False).
Penggunaan tipe data boolean ini akan lebih jelas saat kita masuk ke kondisi percabangan
program seperti if-else yang akan dibahas pada tutorial terpisah.
boolean var1;
boolean var2;
var1 = true;
var2 = false;
System.out.println("var1 = "+var1);
System.out.println("var2 = "+var2);
}
}
Hasil kode program:
var1 = true
var2 = false
Umumnya, tipe data boolean di dapat dari hasil operasi perbandingan, seperti apakah sebuah
angka sama dengan angka lain, apakah lebih besar atau lebih kecil, dst. Berikut contoh yang
dimaksud:
class BelajarJava {
public static void main(String args[]){
System.out.println("var1 = "+var1);
System.out.println("var2 = "+var2);
System.out.println("var3 = "+var3);
}
}
Hasil kode program:
var1 = false
var2 = true
var3 = false
Lebih lanjut tentang operasi perbandingan akan kita bahas dalam tutorial tersendiri. Namun
konsep dasarnya cukup sederhana. Di baris 6, saya melakukan operasi perbandingan, yakni
apakah 12 < 10? tidak, maka hasilnya adalah false.
Di baris 7, yang dibandingkan adalah apakah 30 > 25? benar, maka var2 akan berisi nilai true.
Begitu juga di baris 8, yakni apakah ‘A’ sama dengan ‘a’? tidak, maka var3 akan berisi nilai
boolean false.
Konsep true dan false ini sangat berguna untuk proses pemeriksaan kondisi if else, seperti contoh
berikut:
class BelajarJava {
public static void main(String args[]){
}
}
Hasil kode program:
var1 lebih besar daripada var2
7. Java If Else
Pembahasan tentang struktur if else memang belum kita bahas. Tapi sebagai gambaran,
dalam kode ini saya membandingkan antara angka yang tersimpan di variabel var1 dengan var2.
Operasi perbandingan di baris 7 dan 10 akan mengembalikan nilai boolean. Jika hasil
perbandingan ini ada yang menghasilkan true, maka blok if itulah yang akan diproses.
Dalam contoh ini, variabel var1 yang berisi angka 12 yang lebih besar daripada var2 yang berisi
angka 10. Sehingga operasi perbandingan var1 > var2 di baris 10 akan bernilai true. Hasilnya,
tampil teks “var1 lebih besar daripada var2“.
Penggunaan IF dan ELSE Pada Java. dalam bahasa pemograman, if dan else ini lebih
dikenal dengan percabangan, dimana suatu opsi akan dijalankan sesuai dengan pilihan, jika
pilihan yang dipilih sesuai maka perintah IF akan di jalankan, dan sebaliknya jika tidak sesuai
maka perintah ELSE yang akan di jalankan.
Penulisan IF dalam bahasa pemrograman java :
if(kondisi){
pernyataan ..;
}
1
2
3
if(kondisi){
pernyataan ..;
}
ok berikut contoh kasus penggunaan if :
package percabangan;
public class Percabangan {
public static void main(String[] args) {
int a=1;
if(a==1){
System.out.println("angka yang dimasukkan benar");
}
}
}
package percabangan;
public class Percabangan {
public static void main(String[] args) {
int a=1;
if(a==1){
System.out.println("angka yang dimasukkan benar");
}
}
}
Penggunaan IF
pada contoh di atas, diketahui nilai a= 1, pada percabangan menggunakan if (jika nilai yang
diketahui a=1) maka perintah yang akan di jalankan angka yang di masukkan benar. sedangkan
jika angka yang diketahui tidak sama dengan yang pada percabangan maka perintah percabangan
if tidak dijalankan. untuk lebih jelasnya perhatikan :
package percabangan;
public class Percabangan {
public static void main(String[] args) {
int a=2;
if(a==1){
System.out.println("angka yang dimasukkan benar");
}
}
}
package percabangan;
public class Percabangan {
public static void main(String[] args) {
int a=2;
if(a==1){
System.out.println("angka yang dimasukkan benar");
}
}
}
Penggunaan IF
Penggunaan IF dan ELSE
Berikut contoh penulisan dan penggunaan IF dan ELSE pada java :
if(kondisi){
pernyataan sesuai;
}else{
pernyataan tidak sesuai;
}
if(kondisi){
pernyataan sesuai;
}else{
pernyataan tidak sesuai;
}
kondisi if akan di jalankan jikalau nilai yang diketahui sama dengan kondisi. dan jika pernyataan
tidak sesuai dengan dengan kondisi maka perintah else yang akan di jalankan. contoh kasusnya :
package percabangan;
public class Percabangan {
public static void main(String[] args) {
int a=2;
if(a==1){
System.out.println("angka yang dimasukkan benar");
}else{
System.out.println("nilai tidak diketahui);
}
}
package percabangan;
public class Percabangan {
public static void main(String[] args) {
int a=2;
if(a==1){
System.out.println("angka yang dimasukkan benar");
}else{
System.out.println("nilai tidak diketahui);
}
}
package percabangan;
public class Percabangan {
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
int x=10;
switch (x){
case 1:
System.out.println("nilai x = 1");
break;
case 2:
System.out.println("nilai x = 2");
break;
case 3:
System.out.println("nilai x = 3");
break;
default:
System.out.println("nilai a tidak di katahui");
}
}
}
package percabangan;
public class Percabangan {
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
int x=10;
switch (x){
case 1:
System.out.println("nilai x = 1");
break;
case 2:
System.out.println("nilai x = 2");
break;
case 3:
System.out.println("nilai x = 3");
break;
default:
System.out.println("nilai a tidak di katahui");
}
}
}
sebenarnya penggunaan dan fungsi switch-case hampir sama dengan if-else yaitu untuk
membuat suatu kondisi tertentu, perbedaan nya jika pada if-else kita harus membuat suatu
kondisi yang mempunyai tipe data boolean (true dan false). tetapi berbeda dengan switch-case,
switch-case akan mengeksekusi program jika nilai pada statement switch sama dengan nilai yang
ada pada statement case.
Statement Switch dan Case
Berikut ini merupakan contoh cara penulisan switch dan case pada bahasa pemrograman java.\
switch(expression){
case block_pertama :
/*
* Pernyata ini akan di eksekusi jika value/nilai pada
* expression sama dengan nilai yang ada pada block pertama.
*/
break;
case block_kedua :
/*
* Pernyata ini akan di eksekusi jika value/nilai pada
* expression sama dengan nilai yang ada pada block kedua.
*/
break;
case block_ketiga :
/*
* Pernyata ini akan di eksekusi jika value/nilai pada
* expression sama dengan nilai yang ada pada block ketiga.
*/
break;
default :
/*
* Pernyata ini akan di eksekusi jika tidak ada
* kondisi atau expression yang memenuhi syarat
*/
break;
}
Penjelasan :
expression adalah nilai atau variable yang mempunyai tipe data Angka (Integer salah satunya)
atau Karakter/Text (String atau char contohnya) dan block_pertama, block_kedua dan
block_ketiga adalah suatu nilai atau variable yang akan dicocokan dengan nilai yang ada pada
expression, contohnya jika nilai pada expression sama dengan nilai yang ada pada block_kedua
maka pernyataan yang ada pada block_kedua yang akan di eksekusi. Dan jika tidak ditemukan
case yang cocok maka program akan menjalankan kode program yang ada pada blok default.
Penjelasan :
Coba kalian perhatikan disana saya membuat variable sekolah yang mempunyai nilai/value
"SMK" dan kenapa outputnya bisa "SMK PLUS ASHABULYAMIN Cianjur" itu karena nilai
yang ada pada variable sekolah sama dengan nilai yang ada pada case ke 3. coba kalian ubah
value pada variable tersebut maka hasilnya juga bakalan berubah, seperti berikut ini.
Selain String, kita juga bisa menggunakan tipe data angka seperti int, double, dll. Pada contoh
berikut ini kita akan menggunakan tipe data int (Integer), seperti berikut ini.
switch(nomor_absen){
case 1 :
System.out.println("Mark Zuckerberg");
break;
case 2 :
System.out.println("Wildan M Athoillah");
break;
case 3 :
System.out.println("Linus Torvalds");
break;
default:
System.out.println("nomor absen tidak ditemukan");
break;
}
}
}
Pada statemet switch, tidak bisa menggunakan tipe data boolean sebagai exspressionnya. setiap
case harus di akhiri dengan break, jika tidak, program akan mengeksekusi program pada case
berikutnya
9. Java While Loop
Perulangan While Loop Di Java
Perulangan While Loop Di Java – Pada tutorial belajar java kali ini kita akan membahas
mengenai bagaimana cara melakukan perulangan dengan menggunakan perintah while loop di
java. While loop digunakan untuk melakukan proses perulangan beberapa kali sampai suatu
kondisi yang ditentukan terpenuhi.
Syntax While Loop di Java
Berikut ini adalah syntax dari perulangan while loop di Bahasa pemrograman java :
While(kondisi){
//kondisi yang dieksekusi
}
Contoh Perulangan While Loop di Java
Berikut ini adalah contoh perulangan while loop di java, dimana pertama kita mendeklarasikan
variabel i dengan tipe data integer dan memiliki nilai 1. Selanjutnya while loop akan melakukan
proses perulangan sampai nilai dari variabel i adalah 10 :
package belajarjava;
public class BelajarJava {
public static void main(String[] args) {
int i=1;
while(i<=10){
System.out.println(i);
i++;
}
}
}
Oke itulah bagaimana cara melakukan proses perulangan dengan menggunakan perintah while
loop di Bahasa pemrograman java, semoga tutorial sederhana mengenai perulangan dengan
menggunakan while loop diatas dapat bermanfaat bagi kamu yang sedang mempelajari Bahasa
pemrograman Java.
10. Java For Loop
Perulangan For Loop Di Java
Perulangan For Loop Di Java – Pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari bagaimana
melakukan perulangan for loop di Bahasa pemrograman Java. For Loop sendiri biasanya
digunakan untuk melakukan proses perulangan, jika nilai dari perulangan yang diinginkan telah
terhenti maka proses perulangan akan dihentikan.
Ada beberapa jenis perulangan for loop di java :
* For loop sederhana
* For each
* Labeled for loop
Contoh For Loop Sederhana Di Java
Penggunaan perintah perulangan For Loop sederhana di java sebenarnya mirip dengan perintah
for loop di C/C++. Pertama inisiasikan dulu variabelnya, lakukan cek kondisi yang dimasukan
dan tambahkan nilai increment atau decrement.
Syntax For Loop Sederhana Di Java
Berikut ini adalah bentuk syntax dari perintah perulangan For Loop di Bahasa pemrograman
Java :
For(inisiasi;kondisi;increment/decrement)
{
Kode yang dieksekusi
{
Contoh :
package belajarjava;
public class BelajarJava {
public static void main(String[] args) {
for(int i=1;i<=10;i++){
System.out.println(i);
}
}
}
Perintah perulangan diatas akan melakukan perulangan sebanyak 10 kali, nanti hasil outputnya
akan mencetak nilai dari variabel i yang nilainya akan ditambahkan +1 sampai variabel i bernilai
Pernyataan Continue
Ketika pernyataan continue dieksekusi pada while, for, atau do…while, maka akan melewatkan
sisa pernyataan dalam bodi loop dan dilanjutkan dengan proses selanjutnya dari loop.
Dalam pernyataan while dan do…while, program akan mengevaluasi pengujian kelanjutan loop
segera setelah pernyataan continue di eksekusi. Dalam pernyataan for, ekspresi increment
dieksekusi, kemudian program mengevaluasi pengujian kelanjutan loop.
Secara umum penggunaan pernyataan break adalah untuk segera keluar dari loop atau untuk
melewati sisa dari suatu pernyataan switch.
Contoh :
class TestContinueJava
public class TestContinue {
public static void main ( String args[] ){
for ( int hitung = 1; hitung <= 10; hitung++ ){
if ( hitung == 5 ) continue;
// melewatkan sisa kode dalam loop
System.out.printf( "%d ", hitung );
}
// end for
System.out.println( "\nMenggunakan continue untuk melewatkan 5" );
}
}
public class TestContinue {
public static void main ( String args[] ){
for ( int hitung = 1; hitung <= 10; hitung++ ){
if ( hitung == 5 ) continue;
// melewatkan sisa kode dalam loop
System.out.printf( "%d ", hitung );
}
// end for
System.out.println( "\nMenggunakan continue untuk melewatkan 5" );
}
}
Output :
Java
1 2 3 4 6 7 8 9 10
Menggunakan continue untuk melewatkan 5
1
2
1 2 3 4 6 7 8 9 10
Menggunakan continue untuk melewatkan 5
12. Java Array
Pengertian Tipe Data Array
Tipe data array adalah tipe data yang terdiri dari kumpulan tipe data lain. Dalam bahasa
Indonesia, array dikenal juga dengan istilah Larik. Dengan array, proses penyimpanan data ke
dalam variabel menjadi lebih efisien dan mudah, terutama jika memiliki data dalam jumlah
banyak.
Anggota atau isi dari array itu sendiri harus satu jenis tipe data, misalkan terdiri dari kumpulan
angka bulat saja (integer), kumpulan karakter saja (char), maupun kumpulan angka pecahan saja
(double). Di dalam bahasa Java, kita tidak bisa membuat 1 array dengan berbagai tipe data (harus
1 jenis saja).
Sebagai contoh, misalkan saya ingin menyimpan 5 buah nilai siswa. Tanpa array, maka harus
menyiapkan 5 buah variabel:
int nilai1, nilai2, nilai3, nilai4, nilai5;
Jika menggunakan array, pendefinisian variabel cukup seperti ini:
int[] nilai = new int[5];
Atau bagaiman jika ingin 1000 nilai? tidak masalah:
int[] nilai = new int[1000];
Tentu jauh lebih efisien dibandingkan membuat 1000 buah variabel.
Berikut contoh pembuatan array yang mencakup proses deklarasi, instansiasi dan inisialisasi:
class BelajarJava {
public static void main(String args[]){
int[] nilai;
nilai[0] = 23;
nilai[1] = 50;
nilai[2] = 34;
nilai[3] = 78;
nilai[4] = 90;
System.out.println( nilai[0] );
System.out.println( nilai[1] );
System.out.println( nilai[2] );
System.out.println( nilai[3] );
System.out.println( nilai[4] );
}
}
Di baris 4 adalah perintah deklarasi, dimana saya menyiapkan variabel nilai sebagai array bertipe
data integer. Artinya variabel nilai hanya bisa diisi dengan angka bulat.
Di baris 6 adalah perintah instansiasi, dimana saya mengisi array nilai agar bisa menampung 5
element atau 5 anggota array. Perintah yang dipakai adalah new int[5].
Kemudian kode program di baris 8 – 12 adalah proses inisialisasi, dimana saya memberikan nilai
awal untuk 5 element array nilai. Angka dalam tanda kurung siku disebut sebagai key atau index.
Di bahasa Java, sebuah index array dimulai dari angka 0. Index inilah yang dipakai untuk
penanda posisi dari sebuah element array.
Sebagai contoh, element pertama dari array nilai berada di nilai[0], element kedua di nilai[1], dst.
Terakhir saya menampilkan kembali isi dari setiap element array dengan perintah
System.out.println() di baris 14 – 18. Berikut hasil dari kode program di atas:
23
50
34
78
90
Bagaimana dengan tipe data lain? tidak masalah, tinggal mengubah tipe datanya saja:
class BelajarJava {
public static void main(String args[]){
String[] siswa;
siswa[0] = "Andi";
siswa[1] = "Anto";
siswa[2] = "Rissa";
System.out.println( siswa[0] );
System.out.println( siswa[1] );
System.out.println( siswa[2] );
}
}
Hasil kode program:
Andi
Anto
Rissa
Cara Singkat Pembuatan Array
Bahasa Java juga menyediakan cara alternatif untuk pembuatan array, salah satunya dengan
menggabungkan proses deklarasi dan instansiasi. Berikut contohnya:
class BelajarJava {
public static void main(String args[]){
nilai[0] = 23;
nilai[1] = 50;
nilai[2] = 34;
nilai[3] = 78;
nilai[4] = 90;
System.out.println( nilai[0] );
System.out.println( nilai[1] );
System.out.println( nilai[2] );
System.out.println( nilai[3] );
System.out.println( nilai[4] );
}
}
Kode program ini sangat mirip seperti contoh kita sebelumnya. Perbedaan ada di baris 4, dimana
saya menggabungkan proses deklarasi array siswa dengan proses instansiasi untuk mengisi
element array dengan object int.
Lebih jauh lagi, Java juga mengizinkan pembuatan array dengan gabungan deklarasi dan
inisialisasi nilai awal. Untuk format penulisan ini kita malah tidak butuh proses instansiasi:
class BelajarJava {
public static void main(String args[]){
System.out.println( nilai[0] );
System.out.println( nilai[1] );
System.out.println( nilai[2] );
System.out.println( nilai[3] );
System.out.println( nilai[4] );
}
}
Perhatikan perintah di baris 4, disini saya membuat array nilai dengan tipe data integer (deklarasi)
dan langsung memberikan nilai awal (inisialisasi).
Dengan format ini, kita tidak perlu melakukan proses instansiasi, dan Java langsung menetapkan
jumlah element array sesuai dengan jumlah nilai yang ingin diinput. Proses pemberian nilai ini
dilakukan dengan tanda kurung kurawal { }.
Cara ini juga bisa dipakai untuk berbagai tipe data lain, seperti contoh berikut:
class BelajarJava {
public static void main(String args[]){
}
}
Hasil kode program:
1
2
3
4
Andi
Anto
3500
$
siswa[1] = "Alex";
System.out.println( siswa[0] );
System.out.println( siswa[1] );
System.out.println( siswa[2] );
}
}
Hasil kode program:
Andi
Alex
Rissa
Di baris 4 saya membuat array siswa dan memberikan nilai awal untuk 3 element. Kemudian di
baris 6, nilai dari element kedua yakni siswa[1] ingin saya tukar menjadi “Alex“.
Hasilnya, isi element kedua tersebut juga berubah menjadi “Alex“.
class BelajarJava {
public static void main(String args[]){
System.out.println();
System.out.println("## Hasil ##");
Di baris 8 saya membuat array siswa dengan tipe data Integer. Sebagai nilai input untuk array ini,
dilakukan di baris 11, 14 dan 17 dengan perintah input.nextLine(). Sehingga ketika di jalankan,
program akan menunggu kita menginput nilai.
Setelah ketiga nilai siswa diinput, lalu ditampilkan kembali dengan perintah System.out.println()
di baris 22 – 23.