Sojab Lat Uas PJ 2 Oby50 GN 19-20
Sojab Lat Uas PJ 2 Oby50 GN 19-20
1. Pada pos beban piutang tak tertagih (komersial) tahun 2018 sejumlah Rp.100.000.000 sudah
termasuk di dalamnya tagihan kepada PT Hansen yang sampai tanggal 31 Desember 201 8 tidak
dilakukan upaya hukum sejumlah Rp.40.000.000, sedangkan selebihnya sudah dilakukan upaya
hukum dan diberitakan dalam media massa serta dibuatkan daftar nominatifnya. Besarnya koreksi
fiskal adalah:
a. Koreksi fiskal positif Beban Piutang Tak Tertagih sebesar Rp.60.000.000
b. Koreksi fiskal positif Beban Piutang Tak Tertagih sebesar Rp.40.000.000
c. Koreksi fiskal negatif Beban Piutang Tak Tertagih sebesar Rp.60.000.000
d. Koreksi fiskal negatif Beban Piutang Tak Tertagih sebesar Rp.40.000.000
e. Tidak ada koreksi fiskal b
2. Soal sama dengan no 1 diatas. Besarnya beban piutang usaha tak tertagih yang dikategorikan
sebagai:
a. Beban Non Deductable sebesar Rp.60.000.000
b. Beban Non Deductable sebesar Rp.40.000.000
c. Beban Deductable sebesar Rp.40.000.000
d. Beban Deductable sebesar Rp.100.000.000
e. Tidak ada yang benar b
3. Biaya intertainment (komersial) sejumlah Rp.75.000.000 adalah jamuan makan dalam rangka
menjalin hubungan baik dengan relasi (berhubungan dengan penjualan). Jumlah yang didukung
dengan daftar nominatif berupa daftar relasi dengan bukti pendukungnya adalah sejumlah
Rp.35.000.000. Besarnya koreksi fiskal adalah:
a. Koreksi fiskal positif Biaya Entertainment sebesar Rp.75.000.000
b. Koreksi fiskal positif Biaya Entertainment sebesar Rp.40.000.000
c. Koreksi fiskal negatif Biaya Entertainment sebesar Rp.35.000.000
d. Koreksi fiskal negatif Biaya Entertainment sebesar Rp.40.000.000
e. Tidak ada koreksi fiskal b
4. Soal sama dengan no 3 diatas. Besarnya Biaya Entertainment yang dikategorikan sebagai:
a. Biaya Non Deductable sebesar Rp.75.000.000
b. Biaya Non Deductable sebesar Rp.35..000.000
c. Biaya Deductable sebesar Rp.40.000.000
d. Biaya Deductable sebesar Rp.35.000.000 – berhubungan dgn perusahaan
e. Tidak ada yang benar d
5. Pada pos sumbangan (komersial) sejumlah Rp.35.000.000 di dalamnya termasuk bantuan bea
siswa dalam rangka GNOTA (Gerakan Nasional Orang Tua Asuh) dengan bukti transfer ke BRI sejumlah
Rp.20.000.000. Sumbangan 17 Agustus sejumlah Rp.5.000.000 dan sisanya sumbangan lain-lain yang
mempunyai daftar nominatif. Besarnya koreksi fiskal adalah:
a. Koreksi fiskal positif Biaya Sumbangan sebesar Rp.35.000.000
b. Koreksi fiskal positif Biaya Sumbangan sebesar Rp.20.000.000
c. Koreksi fiskal positif Biaya Sumbangan sebesar Rp.15.000.000
d. Koreksi fiskal negatif Biaya Sumbangan t sebesar Rp.5.000.000
e. Tidak ada koreksi fiskal c
6. Soal sama dengan no 5 diatas. Besarnya Biaya Sumbangan yang dikategorikan sebagai:
a. Biaya Non Deductable sebesar Rp.35.000.000
b. Biaya Non Deductable sebesar Rp.20..000.000
c. Biaya Deductable sebesar Rp.20.000.000 – secara nasional jdi deductible, klw bukan nasional
non deduct
d. Biaya Deductable sebesar Rp.5.000.000
e. Tidak ada yang benar c
7. Biaya promosi dan iklan (komersial) sebesar Rp.28.000.000 yang mempunyai manfaat 3 tahun
kedepan. Besarnya koreksi fiskal adalah:
a. Koreksi fiskal negatif Biaya Promosi dan Iklan sebesar Rp.28.000.000
b. Koreksi fiskal negatif Biaya Promosi dan Iklan sebesar Rp.21.000.000
Jawab lat ppjk 2 obyektif 50 doc
2
c. Koreksi fiskal positif Biaya Promosi dan Iklan sebesar Rp.21.000.000
d. Koreksi fiskal positif Biaya Promosi dan Iklan sebesar Rp.7.000.000
e. Tidak ada koreksi fiskal c
8. Soal sama dengan no 7 diatas. Besarnya Biaya Promosi dan Iklan yang dikategorikan sebagai:
a. Biaya Non Deductable sebesar Rp.21.000.000
b. Biaya Non Deductable sebesar Rp.7..000.000
c. Biaya Deductable sebesar Rp.21.000.000
d. Biaya Deductable sebesar Rp.28.000.000
e. Tidak ada yang benar a
10. Soal sama dengan no 9 diatas. Besarnya Gaji Penjualan yang dikategorikan sebagai:
a. Biaya Non Deductable sebesar Rp.65.000.000
b. Biaya Non Deductable sebesar Rp.25.000.000
c. Biaya Deductable sebesar Rp.40.000.000
d. Biaya Deductable sebesar Rp.25.000.000
e. Tidak ada yang benar e
11. Biaya sewa gedung kantor (komersial) sejumlah Rp. 24.000.000 untuk masa 1 Juli 2018 s/d 30
Juni 2020. Besarnya koreksi fiskal tahun 2018 adalah:
a. Koreksi fiskal negatif Biaya Sewa Gedung Kantor sebesar Rp.12.000.000
b. Koreksi fiskal negatif Biaya Sewa Gedung Kantor sebesar Rp.24.000.000
c. Koreksi fiskal positif Biaya Sewa Gedung Kantor sebesar Rp.12.000.000
d. Koreksi fiskal positif Biaya Sewa Gedung Kantor sebesar Rp.18.000.000
e. Tidak ada koreksi fiskal d
12. Penerimaan penghasilan sewa gedung kantor (komersial) sejumlah Rp. 24.000.000 untuk masa 1
Juli 2018 s/d 30 Juni 2020. Besarnya koreksi fiskal tahun 2018 adalah:
a. Koreksi fiskal negatif Penghasilan Sewa Gedung Kantor sebesar Rp.12.000.000
b. Koreksi fiskal negatif Penghasilan Sewa Gedung Kantor sebesar Rp.24.000.000
c. Koreksi fiskal positif Penghasilan Sewa Gedung Kantor sebesar Rp.12.000.000
d. Koreksi fiskal positif Penghasilan Sewa Gedung Kantor sebesar Rp.18.000.000
e. Tidak ada koreksi fiskal e
14. PT. AAA pada tanggal 1 Januari 2017 menerima pendapatan non operasi sewa gudang sebesar
Rp.200.000.000 untuk masa 4 tahun terhitung 1 Januari 2017. Besarnya pendapatan sewa gudang
tahun 2017 secara fiskal adalah:
a. Rp.200.000.000
b. Rp.150.000.000
c. Rp.100.000.000
d. Rp.50.000.000
e. Tidak ada yang benar a
15. Berikut ini adalah hal-hal yang menyebabkan timbulnya perbedaan permanen antara data
komersial dengan data pajak, kecuali:
a. Jasa giro
Jawab lat ppjk 2 obyektif 50 doc
3
b. Pengeluaran yang tidak berhubungan langsung dengan usaha
c. Penghasilan yang bukan obyek pajak
d. Biaya penyusutan
e. Penghasilan yang telah dikenakan PPh final d
16. Peredaran bruto PT.XYZ pada tahun pajak 2016 sebesar Rp.55.000.000.000. Penghasilan kena
pajak sebesar Rp.5.000.000.000. Kredit pajak yang dipotong pihak lain sebesar Rp.600.000.000.
PPh pasal 25 yang dibayar tahun 2016 Rp.400.000.000. Besarnya PPh terutang tahun 2016
adalah:
a. Rp.1.250.000.000
b. Rp.1.100.000.000
c. Rp.625.000.000
d. Rp.550.000.000
e. Tidak ada yang benar a
18. Angsuran PPh pasal 25 per bulan tahun 2017 dalam soal 16 diatas adalah:
a. Rp. 70.833.333
b. Rp. 58.333.333
c. Rp. 54.166.667
d. Rp. 41.666.667
e. Tidak ada yang benar c
19. Berikut ini adalah penghasilan yang dikenakan PPh final, kecuali:
a. Penghasilan sewa mesin produksi
b. Penghasialn berupa hadiah undian
c. Penghasilan bunga Sertifikat Bank Indonesia
d. Penghasilan sewa tanah
e. Penghasialn selisih lebih karena revaluasi aktiva
a
20. Biaya piutang tak tertagih secara komersial sebesar Rp.60.000.000 dan hanya 60% saja yang
sudah dilakukan upaya hukum dan diberitakan di media massa. Besarnya biaya piutang usaha tak
tertagih yang Non Deductable sebesar:
a. Rp.60.000.000
b. Rp.36.000.000
c. Rp.24.000.000
d. Rp.20.000.000
e. Tidak ada yang benar c
21. Biaya promosi yang dikeluarkan PT. Tebar Pesona Januari 2016 sebesar Rp.1.000.000.000
dengan masa manfaat 2 tahun . Secara komersial jumlah amortisasi tahun 2016 dengan
menggunakan metode garis lurus sebesar Rp.500.000.000’. Besarnya koreksi fiskal atas amortisasi
dimaksud tahun 2016 adalah:
a. Rp. 1.000.000.000
b. Rp. 500.000.000
c. Rp. 250.000.000
d. Rp. 125.000.000
e. Tidak ada yang benar c
22. Data komersial Biaya Kesejahteraan Buruh (termasuk penggantian biaya pengobatan 10% berupa
natura) sebesar Rp.150.000.000. Besarnya koreksi fiskal adalah :
a. Koreksi fiskal negatif Biaya Kesejahteraan Buruh sebesar Rp.15.000.000
b. Koreksi fiskal positif Biaya Kesejahteraan Buruh sebesar Rp.15.000.000
c. Koreksi fiskal positif Biaya Kesejahteraan Buruh sebesar Rp.135.000.000
d. Koreksi fiskal negatip Biaya Kesejahteraan Buruh sebesar Rp.150.000.000
Jawab lat ppjk 2 obyektif 50 doc
4
e. Tidak ada koreksi fiskal b
23. Data laporan laba rugi komersial menunjukkan bahwa Biaya Promosi berupa iklan di media massa
sebesar Rp.120.000.000 yang diperkirakan akan bermanfaat sampai 3 tahun ke depan. Besarnya
koreksi fiskal adalah
a. Koreksi fiskal positif Biaya Promosi sebesar Rp.90.000.000
b. Koreksi fiskal positif Biaya Promosi sebesar Rp.80.000.000
c. Koreksi fiskal positif Biaya Promosi sebesar Rp.30.000.000
d. Koreksi fiskal negatif Biaya Promosi sebesar Rp.30.000.000
e. Tidak ada koreksi fiskal a
24. Penngembalian (pengurangan) kredit pajak luar negeri (PPh pasal 24) yang telah diperhitungkan
tahun lalu, diperhitungkan sebagai:
a. Penambahan PPh terutang
b. Penambahan penghasilan kena pajak
c. Penambahan biaya (pengurang penghasilan bruto)
d. Pengurangan PPh terutang
e Tidak mempengaruhi PPh terutang a
29. Data laporan laba rugi komersial menunjukkan bahwa Pendapatan Sewa Mesin setelah dikurangi
PPh pasal 23 sebesar Rp.117.600.000. Besarnya koreksi fiskal adalah
a. Koreksi fiskal negatip Pendapatan Sewa Mesin sebesar Rp.117.600.000
b. Koreksi fiskal positif Pendapatan Sewa Mesin sebesar Rp.117.600.000
c. Koreksi fiskal positif Pendapatan Sewa Mesin sebesar Rp.2.400.000
d. Koreksi fiskal negatif Pendapatan Sewa Mesin sebesar Rp.2.400.000
e. Tidak ada koreksi fiskal c
30. Data laporan laba rugi komersial menunjukkan bahwa Biaya Entertainment sebesar Rp.40.000.000.
Biaya Entertainment yang tidak didukung daftar nominatifnya sebesar Rp.10.000.000. Besarnya
koreksi fiskal adalah
a. Koreksi fiskal positif Biaya Entertainment sebesar Rp.30.000.000
b. Koreksi fiskal positif Biaya Entertainment sebesar Rp.10.000.000
c. Koreksi fiskal negatip Biaya Entertainment sebesar Rp.30.000.000
Jawab lat ppjk 2 obyektif 50 doc
5
d. Koreksi fiskal negatif Biaya Entertainment sebesar Rp.10.000.000
e. Tidak ada koreksi fiskal b
31. PT Permata telah menyetorkan angsuran PPh pasal 25 masa Maret 2018 pada tanggal 20 Juni
2018 sebesar Rp.3.000.000 dan melaporkannya pada tanggal 30 Juni 2018. Berapa total sanksi
administrasi yang akan dikenakan kepada PT Permata?:
a. Rp. 230.000
b. Rp. 280.000
c. Rp. 340.000
d. Rp. 480.000
e. Tidak ada yang benar c
32. Peredaran bruto PT. Damai tahun 2018 sebesar Rp.60.000.000.000 dengan Penghasilan Kena
Pajak Rp.3.000.000.000. Berapa pajak PPh terutang tahun 2018?
a. Rp.750.000.000
b. Rp.690.000.000
c. Rp.375.000.000
d. Rp.300.000.000
e. Tidak ada yang benar a
33. Peredaran bruto PT Pemilu tahun 2018 sebesar Rp.51.000.000.000. Laba Neto Komersial
Rp.900.000.000 (setelah dikurangi amortisasi komersial Rp.300.000.000), sedangkan amortisasi
fiskal Rp.200.000.000. Tarif PPh 25%. Besarnya Deferred Tax Asset (DTA) adalah:
a. Rp.25.000.000
b. Rp.50.000.000
c. Rp.225.000.000
d. Rp.250.000.000
e. Tidak ada yang benar a
34. Data komersial Biaya Perjalanan Dinas sebesar Rp.40.000.000, terdiri dari biaya perjalanan dinas
untuk: Pegawai (dalam rangka menjalankan tugas perusahaan) sebesar Rp.25.000.000, dan untuk
Pemegang Saham (tidak digunakan untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan)
sebesar Rp.15.000.000. Besarnya koreksi fiskal adalah :
a. Koreksi fiskal positif Biaya Perjalanan Dinas sebesar Rp.40.000.000
b. Koreksi fiskal positif Biaya Perjalanan Dinas sebesar Rp.25.000.000
c. Koreksi fiskal negatif Biaya Perjalanan Dinas sebesar Rp.40.000.000
d. Koreksi fiskal negatip Biaya Perjalanan Dinas sebesar Rp.15.000.000
e. Tidak ada koreksi fiskal e
35. Data komersial Biaya Kesejahteraan Buruh (termasuk restitusi biaya pengobatan 10% /telah
diperhitungkan PPh pasal 21) sebesar Rp.150.000.000. Besarnya koreksi fiskal adalah :
a. Koreksi fiskal negatif Biaya Kesejahteraan Buruh sebesar Rp.15.000.000
b. Koreksi fiskal positif Biaya Kesejahteraan Buruh sebesar Rp.15.000.000
c. Koreksi fiskal positif Biaya Kesejahteraan Buruh sebesar Rp.135.000.000
d. Koreksi fiskal negatip Biaya Kesejahteraan Buruh sebesar Rp.150.000.000
e. Tidak ada koreksi fiskal e
36. Peredaran bruto CV Unggul tahun 2018 sebesar Rp.51.000.000.000. Laba Neto Komersial
Rp.900.000.000 (setelah dikurangi penyusutan komersial Rp.250.000.000), sedangkan penusutan
fiskal Rp.300.000.000. Besarnya Deferred Tax Liability (DTL) adalah:
a. Rp.10.000.000
b. Rp.12.500.000
c. Rp.45.000.000
d. Rp.90.000.000
e. Tidak ada yang benar b
38. Biaya asuransi secara komersial sebesar Rp.75.000.000. Terdiri dari asuransi kesehatan Bapak
Bremani (pemilik perusahaan) sekeluarga Rp.35.000.000, asuransi beasiswa untuk anak-anaknya
Rp.15.000.000, asuransi kecelakaan karyawan Rp.10.000.000 dan asuransi kematian karyawan
Rp.15.000.000. Besarnya biaya asuransi yang Deductable sebesar:
a. Rp.75.000.000
b. Rp.40.000.000
c. Rp.35.000.000
d. Rp.25.000.000
e. Tidak ada yang benar d
39. Melakukan penjualan 10% saham anak perusahaan (PT.Bahana Tbk) di Bursa Efek Indonesia
dengan nilai traksaksi sebesar Rp.125.000.000 termasuk gain (keuntungan) sebesar
Rp.35.000.000. Besarnya PPh yang terutang adalah:
a. Rp. 350.000
b. Rp. 160.000
c. Rp. 125.000
d. Rp. 90.000
e. Rp. 35.000 c
40. PT.Basuki di Bandung memperoleh penghasilan neto dalam tahun 2018 sbb:
Peredaran bruto Rp.4.000.000.000 (DN & LN)
Penghasilan DN Rp.1.000.000.000
Penghasialn LN (Singapura) Rp.1.000.000.000 (dengan tarif pajak 20%)
Besarnya PPh pasal 24 adalah :
a. Rp.125.000.000
b. Rp.140.000.000
c. Rp.200.000.000
d. Rp.250.000.000
e. Tidak ada yang benar a
41. PT.Global di Bandung memperoleh penghasilan neto dalam tahun 2018 sbb:
Peredaran bruto Rp.64.000.000.000 (DN & LN). Penghasilan Kena Pajak Rp.4.000.000.000
termasuk penghasilan LN (Hongkong) Rp.2.000.000.000 (dengan tarif pajak 10%)
Besarnya PPh pasal 24 yang dapat dikreditkan adalah:
a. Rp. 500.000.000
b. Rp. 200.000.000
c. Rp. 250.000.000
d. Rp. 100.000.000
e. Tidak ada yang benar b
42. Peredaran bruto Tuan Hartoyo pada tahun pajak 2018 sebesar Rp.55.000.000.000. Penghasilan
kena pajak sebesar Rp.5.000.000.000. Pajak terutang tahun 2018 sebesar Rp.1.445.000.000.
Kredit pajak yang dipotong pihak lain sebesar Rp.600.000.000. PPh pasal 25 yang dibayar tahun
2017 Rp.400.000.000. Besarnya angsuran per bulan (PPh 25) tahun 2019 adalah:
a. Rp.120.416.667
b. Rp. 87.083.333
c. Rp. 70.416.667
d. Rp. 37.083.333
e. Tidak ada yang benar c
43. Biaya listrik dan telepon secara komersial sebesar Rp. 80.000.000. Termasuk pembayaran listrik
dan telepon rumah pemilik perusahaan Rp. 25.000.000 serta telepon handphone Rp.10.000.000.
Besarnya biaya listrik dan telepon yang Non Deductable sebesar:
a. Rp.80.000.000
b. Rp.50.000.000
c. Rp.30.000.000
d. Rp.25.000.000
e. Tidak ada yang benar c
45. Peredaran bruto PT.ABC pada tahun pajak 2018 sebesar Rp.60.000.000.000. Penghasilan kena
pajak sebesar Rp.1.000.000.000. Kredit pajak yang dipotong pihak lain sebesar Rp.50.000.000.
PPh pasal 25 yang dibayar tahun 2018 Rp.150.000.000. Besarnya PPh pasal 29 tahun 2018
adalah:
a. Rp.75.000.000
b. Rp.100.000.000
c. Rp.150.000.000
d. Rp.250.000.000
e. Tidak ada yang benar e
46. Berikut ini merupakan persyaratan pemberian fasilitas pengurangan tarif PPh (Pasal 31E UU PPh),
kecuali:
a. Wajib Pajak Dalam Negeri (WPDN)
b. Wajib Pajak Luar Negeri (WPLN)
c. Jumlah peredaran bruto sampai dengan Rp.50.000.000.000
d. Jumlah yang mendapat fasilitas pengurangan tarif maksimal peredaran bruto Rp.4.800.000.000
e. Subyek Pajak Badan b
50. Dalam menghitung Penghasialn Kena Pajak (PKP), penghasilan dibawah ini tidak boleh diperhitungkan,
kecuali:
a. Bagian laba yang diterima anggota dari firma
b. Dividen yang diterima oleh Wajib Pajak Orang Pribadi dengan kepemilikan saham 30%
c. Dividen yang diterima oleh Wajib Pajak Badan dengan kepemilikan saham 30%
d. Keuntungan atas pengalihan tanah dan bangunan
e. Keuntungan selisih kurs mata uang asing e