Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat merupakan

gambaran situasi Tenaga kesehatan di Kutai Barat dan merupakan

salah satu alat untuk melakukan evaluasi pelaksanan program

pembangunan Sumber Daya Manusia KesehatanTahun 2015

merupakan tahun pertama Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) dimana pada kurun waktu tersebut telah ditetapkan

sasaran di bidang kesehatan yang harus dicapai pada akhir periode.

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian

Kesehatan Tahun 2015 – 2019 sasaran akan dicapai adalah

Meningkatnya Ketersediaan dan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan

Sesuai dengan Standar Pelayanan Kesehatan dan sasaran strategis

yang telah dicanangkan adalah meningkatnya Jumlah, Jenis, kualitas

dan Pemerataan Tenaga Kesehatan, kinerja program yang akan dicapai

adalah:

1. Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga

kesehatan sebanyak 5.600 puskesmas

2. Persentase Rumah Sakit Kabupaten/Kota kelas C yang memiliki 4

Dokter Spesialis Dasar dan 3 Dokter Spesialis Penunjang sebesar

60%

3. Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya

sebanyak 56.910 orang

Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 1


Untuk mencapai sasaran tersebut dirancang Program Pengembangan

dan Pemberdayaan SDM Kesehatan yang terdiri dari berbagai kegiatan

yang meliputi

1. Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan bagi SDM

Kesehatan

2. Pendidikan Tinggi dan Peningkatan Mutu SDM Kesehatan

3. Pendidikan dan Pelatihan Aparatur

4. Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

5. Pengelolaan Mutu Pendidikan Tinggi

6. Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan

7. Perencanaan SDM Kesehatan

8. Pelaksanaan Internsip Tenaga Kesehatan

9. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM

Kesehatan

10. Pembinaan dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi

Salah satu kegiatan yang menjadi tanggung jawab Sekretariat

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan adalah

Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

Untuk melaksanakan kegiatan tersebut tahun ini didukung

dengan Dana Dekonsentrasi. Bentuk salah satu kegiatan yang ada

dalam kelompok kegiatan ini adalah pengelolaan data dan informasi

pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan dalam bentuk

Sistem Informasi SDM Kesehatan.

Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 2


Produk dari Sistem Informasi SDM Kesehatan tersebut diharapkan

dapat menjadi pendukung dalam pengembangan kebijakan terkait

pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan. Pelaksanaan

kegiatan tersebut di seluruh provinsi akan didanai melalui dana

dekonsentrasi, yang dimulai pada tahun 2016.

Untuk mendapatkan data dilakukan pengumpulan data pada

Bidang dan Bagian di Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat dan

Dinas / Instansi terkait. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan dalam

upaya meningkatkan upaya pembangunan kesehatan secara berhasil

guna dan berdaya guna sehingga dapat menjangkau semua lapisan

masyarakat, meningkatkan kualitas Sumber Daya dalam Penyusunan

Buku Profil Tenaga Kesehatan Kabupaten Kutai Barat banyak dirasa

tantangan dan hambatan dari data tersebut pada Tahun 2016, dan

format Tahun dalam penyajian data yang berkualitas. Setelah dilakukan

pemutakhiran data, akhirnya ini ada format baru yang baru digunakan

pada pembuatan Profil saat ini. Pengumpulan data untuk penyusunan

Profil Tenaga Kesehatan Kabupaten Kutai Barat ini dilakukan dengan

dua cara secara aktif dan pasif.

Secara pasif karena laporan yang berasal dari Fasilitas – fasilitas

Kesehatan Kabupaten Kutai Barat sedangkan secara aktif berasal dari

pengelola Data di Dinas Kesehatan berupaya aktif mengumpulkan data

ke Sarana kesehatan, Rumah Sakit, dan Instansi terkait, tujuan

diterbitkannya Buku Profil Tenaga Kesehatan Kabupaten Tahun 2017 ini

adalah agar tersedianya data / informasi yang akurat sesuai dengan

kebutuhan dalam rangka pengambilan keputusan yang berdasarkan data

dan angka.
Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 3
B. Tujuan dan Sasaran

Tujuan kegiatan penyusunan Profil Tenaga Kesehatan

Kabupaten Kutai Barat adalah untuk mendukung terselenggaranya

Sistem Informasi SDM Kesehatan di daerah guna menjamin

ketersediaan data dan informasi secara lengkap, akurat dan tepat

waktu,lengkap artinya tersedia data dan informasi SDM Kesehatan yang

mencakup seluruh provinsi dan kabupaten/kota di seluruh wilayah

Indonesia.

Akurat artinya data dan informasi SDM Kesehatan dimutakhirkan

setiap semester/tahunan. Tepat waktu artinya seluruh provinsi dan

kabupaten/kota mendokumentasikan data dan informasi program

pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan sesuai Tahun

berjalan.

Sasaran yang diharapkan dicapai dengan melaksanakan kegiatan

penyusunan Profil Tenaga Kesehatan dokumentasi data dan informasi

pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan ini adalah

tersusunnya dokumen data dan informasi program pengembangan dan

pemberdayaan SDM Kesehatan untuk daerah Kabupaten Kutai Barat

Pada Tahun 2017.

C. Dasar Hukum

Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 4


Beberapa regulasi yang mendasari kegiatan dokumen data dan

informasi pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan adalah

sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga

Kesehatan;

3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik;

4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik;

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

Tahun 2015-2019;

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012

tentang Sistem Kesehatan Nasional.

7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 837/Menkes/SK

/VII/2007 tentang Pengembangan Jaringan Komputer Online

Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS ONLINE);

8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 375/MENKES/ SK/V/2009

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang

Kesehatan Tahun 2005 – 2025;

Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 5


9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

192/Menkes/SK/VI/2012 tentang Roadmap Rencana Aksi

Penguatan Sistem Informasi Kesehatan Indonesia.

10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/

MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian

Kesehatan Tahun 2015-2019;

11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/MENKES/

PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kesehatan.

Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 6


BAB II

RUANG LINGKUP

A. Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2012 tentang

Sistem Kesehatan Nasional (SKN), Sistem Kesehatan Nasional terdiri

dari 7 (tujuh) sub sistem yaitu :

1. Sub sistem upaya kesehatan;

2. Sub sistem penelitian dan pengembangan kesehatan;

3. Sub sistem pembiayaan kesehatan;

4. Sub sistem sumber daya manusia kesehatan;

5. Sub sistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan;

6. Sub sistem manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan; dan

7. Sub sistem pemberdayaan masyarakat.

Sumber daya manusia Kesehatan sebagai salah satu sub sistem

dari SKN memberikan fokus penting pada pengembangan dan

pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan guna menjamin

ketersediaan, pendistribusian, dan peningkatan kualitas sumber daya

manusia kesehatan. Pengembangan dan pemberdayaan sumber daya

manusia kesehatan meliputi perencanaan kebutuhan dan program

sumber daya manusia yang diperlukan,


Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 7
Pengadaan yang meliputi pendidikan tenaga kesehatan dan

pelatihan sumber daya manusia kesehatan, pendayagunaan sumber

daya manusia kesehatan, termasuk peningkatan kesejahteraannya, dan

pembinaan serta pengawasan mutu sumber daya manusia kesehatan.

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian

Kesehatan Tahun 2015 – 2019, kegiatan yang diharapkan dapat

mendukung terwujudnya sasaran strategis Program Pengembangan dan

Pemberdayaan SDM Kesehatan adalah

1. Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan bagi SDM

Kesehatan

2. Pendidikan Tinggi dan Peningkatan Mutu SDM Kesehatan

3. Pendidikan dan Pelatihan Aparatur

4. Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

5. Pengelolaan Mutu Pendidikan Tinggi

6. Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan

7. Perencanaan SDM Kesehatan

8. Pelaksanaan Internsip Tenaga Kesehatan

9. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada

Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

10. Pembinaan dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi

yang menjadi tanggung jawab Kepala Bidang Pengembangan dan

Pemberdayaan SDM Kesehatan adalah kegiatan Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 8


Pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM

Kesehatan. Kegiatan tersebut telah ditetapkan sasarannya adalah

Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan teknis lainnya

pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan.

Salah satu indikator yang telah ditetapkan untuk melihat

perkembangan kegiatan dimaksud adalah jumlah dokumen data dan

informasi program pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan.

Yang dimaksud dengan dokumen data dan informasi program

pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan adalah dokumen

yang memuat deskripsi pelaksanaan program pengembangan dan

pemberdayaan SDM Kesehatan yang meliputi perencanaan, pengadaan,

pendayagunaan dan pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan

yang didukung dengan data dan informasi yang lengkap, akurat dan

terkini atau Profil SDM Kesehatan wilayah terkait pengembangan dan

pemberdayaan SDM Kesehatan. yang diharapkan pada akhir tahun ini

dapat menyelesaikan penyusunan dokumen tersebut sebagai produk

pengelolaan data dan informasi Sumber daya Manusia Kesehatan

Pemutakhiran data yang diperoleh melalui kegiatan ini akan menjadi

masukan (input) terhadap pemutakhiran data SDMK secara baik ke

depannya, sehingga mampu mendapatkan data yang akurat.

B. Kegiatan yang telah dilakukan

Kegiatan yang terkait pengelolaan data dan informasi SDM

Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota merupakan alokasi dan

mendukung kegiatan pengelolaan data dan informasi SDM Kesehatan

dalam mendukung pelaksanaan pembangunan kesehatan di wilayah


Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 9
provinsi dan kabupaten/kota. Dalam rangka pengelolaan data dan

informasi SDM Kesehatan atau Sistem Informasi SDM Kesehatan tetap

diharapkan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat memberikan

gambaran data yang baik.

Secara garis besar kegiatan pengelolaan data dan informasi SDM

kesehatan yang melakukan kegitan penyusunan profil SDM Kesehatan

kabupaten/kota.

1. Penyusunan Data dan Informasi data SDM Kesehatan

Penyusunan data informasi terkait pembuatan profil Dilakukan dengan

untuk anggaran penyusunan Data dan Informasi PPSDMK

provinsi terdiri dari beberapa komponen sebagai berikut.

a. Pemutakhiran Data

Kegiatan pertemuan pemutakhiran data dan informasi SDMK

Kabupaten Kutai Barat dirancang untuk memfasilitasi tim pengelola

data dan informasi PPSDMK provinsi melakukan koordinasi dan

pemutakhiran data dengan mengundang para pengelola data dan

informasi kabupaten/kota yang ada di wilayahnya. Pada

pertemuan tersebut diharapkan juga dapat melibatkan narasumber

yang terkait dengan data dan informasi SDM kesehatan.

b. Pengolahan Data Pengembangan dan Pemberdayaan SDMK

Kegiatan pengolahan data PPSDMK dialokasi sebagai pertemuan

rapat tim sebagai tindak lanjut dari pertemuan pemutakhiran data

untuk melakukan pengecekan terhadap data dan informasi yang

diserahkan oleh pengelola data kabupaten/kota, untuk data dan

Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 10


informasi yang belum lengkap dapat ditindaklanjuti dengan

kegiatan fasilitasi dan penyempurnaan data.

c. Fasilitasi dan Penyempurnaan Data

Kegiatan fasilitasi dan penyempurnaan data dialokasikan untuk

memfasilitasi tim pengelola data di Puskesmas Kabupaten Kutai

Barat melakukan fasilitasi dan penyempurnaan data ke seluruh

kabupaten/kota yang ada di wilayah provinsi. Kegiatan ini

dirancang untuk anggota tim pengelola data provinsi melakukan

perjalanan fasilitasi dan penyempurnaan data ke kabupaten/kota di

wilayahnya.

d. Finalisasi

Kegiatan finalisasi ini dirancang sebagai kegiatan Dinas

Kesehatan untuk digunakan tim pengelola data dalam melakukan

finalisasi penyusunan dokumen data dan informasi

pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang

merupakan hasil (produk) dari seluruh rangkaian kegiatan, dari

hasil dokumen tersebut untuk dicetak dan dikirimkan ke Dinas

Kesehatan Propinsi sebagai bukti telah dilaksanakannya

C. Alur Kegiatan

Untuk kegiatan yang harus dilaksanakan di Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota minimal terdiri dari 5 (lima) proses kegiatan yaitu rapat

penyiapan bahan data dan informasi SDM Kesehatan, pengumpulan

data SDMK di fasyankes, penyusunan draft dokumen data dan informasi


Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 11
SDM Kesehatan, dan finalisasi dokumen data dan informasi SDM

Kesehatan. dan untuk memudahkan dalam melaksanakan kegiatan yang

dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten/kota berikut gambar alur

kegiatan yang harus dilaksanakan yang dirinci menurut komponen input,

proses, dan output.

Tahapan seluruh proses kegiatan yang terdapat dalam alur kegiatan

tersebut diharapkan dapat diselesaikan dalam kurun waktu satu tahun

anggaran (Januari – Desember) dengan demikian data dan informasi

SDM kesehatan mutakhir pada akhir tahun berjalan. Produk akhir

seluruh rangkaian kegiatan dana dekonsentrasi ini adalah dokumen data

dan informasi pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan di

wilayah provinsi (Dokumen Deskripsi PPSDM Kesehatan Provinsi) yang

secara rinci diuraikan pada bab berikut.

Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 12


BAB III

HASIL YANG DIHARAPKAN

Sesuai dengan lingkup kegiatan yang telah diuraikan pada Bab II

maka hasil yang diharapkan pada akhir tahun anggaran adalah dua

produk yang saling berkaitan yaitu pertama, pemutakhiran data dan

informasi program pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan

di Kabupaten Kutai Barat yang didukung oleh Sistem Informasi SDM

Kesehatan. Kedua, tersusunnya dokumen data dan informasi

pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan Kabupaten Kutai

Barat.

A. Pemutakhiran Data dan Informasi PPSDMK

Untuk mendukung program pengembangan dan pemberdayaan

SDM kesehatan diselenggarakan Sistem Informasi SDM Kesehatan yang

merupakan sub sistem dari Sistem Informasi Kesehatan dimana sebagai

entitas sistem tersebut diantaranya adalah Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota dengan sumber data pada fasilitas pelayanan

kesehatan (fasyankes) baik yang ada di wilayah kabupaten/kota

Kelangsungan hidup Sistem Informasi SDM Kesehatan sangat

dintentukan oleh pemutakhiran data dan informasi yang terkait dengan

pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang terjadi baik di

wilayah kabupaten/kota maupun provinsi, melalui kegiatan yang


Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 13
didukung dengan dana kegiatan Program diharapkan dapat terjadi

pemutakhiran data dan informasi SDM kesehatan baik di daerah maupun

secara nasional sehingga pada akhirnya tejadi pemutakhiran Bank Data

SDM Kesehatan secara nasional.

Instrumen yang digunakan dalam pemutahkiran data terdiri dari 6

(enam) form atau tabel input baik data individu maupun data agregat

sebagai berikut.

1. Form A1 : Data Individu SDMK di fasyankes

2. Form A2 : Data Individu SDMK yang melanjutkan pendidikan

3. Form A3 : Data Individu SDMK yang mengikuti Diklat

4. Form A4 : Data Individu SDMK yang tersertifikasi MTKI/MTKP

5. Form A5 : Data Individu SDMK WNA di fasyankes

6. Form B1 : Data Agregat SDMK di fasyankes

Secara terinci masing-masing form tersebut dapat dilihat pada

uraian berikut.

1. Data Individu SDMK di Fasyankes

Untuk mengetahui gambaran keadaan SDM Kesehatan yang terkini

yang menjalankan fungsi pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan

diperlukan data individu SDM kesehatan dengan variabel minimal

adalah sebagai berikut.

Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 14


Tabel 3.1.

Form A1 : Data Individu SDMK di Fasyankes

NO VARIABEL KETERANGAN

1. Kode Unit Kerja Diisi dengan kode fasyankes, dilihat pada : tabel

kodifikasi fasyankes (fasilitas pelayanan

kesehatan)

2. NIK Diisi dengan Nomor Induk Kependudukan yang

bersangkutan

3. ID/NIP Diisi dengan Nomor Identitas atau Nomor Induk

Pegawai yang bersangkutan

4. Nama Diisi dengan Nama Lengkap yang bersangkutan

5. Jenis Kelamin Diisi dengan Jenis Kelamin yang bersangkutan

L untuk Laki-laki dan P untuk Perempuan

6. Status Diisi dengan Status Kepegawaian yang

Kepegawaian bersangkutan, dilihat pada : Tabel Kodifikasi

Status Kepegawaian

Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 15


7. Kode SDMK Diisi dengan kode SDMK, dilihat pada : tabel

kodifikasi SDMK

8. Mulai Diisi dengan Tanggal Bulan Tahun (TMT) yang

bersangkutan dalam fungsi sesuai kode SDMK

tersebut

9. Berakhir Diisi dengan Tanggal Bulan Tahun yang

bersangkutan dalam fungsi sesuai kode SDMK

tersebut (untuk tenaga Kontrak/Honorer)

10. Kode Program Diisi dengan Kode Program Studi latar

Studi belakang pendidikan terakhir yang

bersangkutan, dilihat pada : tabel Kodifikasi

Program Studi

11. Tahun Lulus Diisi dengan Tahun Lulus sesuai ijazah terakhir

yang bersangkutan

12. Kode Sekolah/ Diisi dengan Kode Sekolah/Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi sesuai pendidikan terakhir yang bersangkutan

dilihat pada : tabel Kodifikasi Fasyankes

2. Data Individu SDMK yang Melanjutkan Pendidikan

Dalam rangka pengembangan kapasitas SDM Kesehatan di

fasilitas pelayanan kesehatan dilaksanakan program pendidikan

berkelanjutan yang pada akhirnya adalah guna meningkatkan mutu

pelayanan kesehatan.

Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 16


Untuk mendapatkan gambaran pengembangan SDMK melalui

pendidikan berkelanjutan di wilayah provinsi perlu didukung dengan data

individu SDMK yang melanjutkan pendidikan baik melalui bantuan tugas

belajar maupun ijin belajar. Variabel minimal yang harus dikumpulkan datanya

adalah sesuai dengan form A2 berikut.

Tabel 3.2.

Form A2 : Data Individu SDMK yang Melanjutkan Pendidikan

NO VARIABEL KETERANGAN

1. Kode Unit Kerja Diisi dengan kode fasyankes, dilihat pada : tabel

kodifikasi fasyankes (fasilitas pelayanan

kesehatan)

2. NIK Diisi dengan Nomor Induk Kependudukan yang

bersangkutan

3. ID/NIP Diisi dengan Nomor Identitas atau Nomor Induk

Pegawai yang bersangkutan

4. Nama Diisi dengan Nama Lengkap yang bersangkutan

5. Jenis Kelamin Diisi dengan Jenis Kelamin yang bersangkutan L

untuk Laki-laki dan P untuk Perempuan

6. Status Diisi dengan Status Kepegawaian yang

Kepegawaian bersangkutan, dilihat pada : Tabel Kodifikasi

Status Kepegawaian

Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 17


7. Kode Program Diisi dengan Kode Program Studi latar belakang

Studi pendidikan terakhir yang bersangkutan, dilihat

pada : tabel kodifikasi program studi

8. Tahun Lulus Diisi dengan Tahun Lulus sesuai ijazah terakhir

yang bersangkutan

9. Kode Sekolah/ Diisi dengan Kode Sekolah/Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi sesuai tempat melanjutkan pendidikan

10. Kode Program Diisi dengan Kode Program Studi tempat

Studi melanjutkan pendidikan, dilihat pada : tabel

kodifikasi program studi

11. Sumber Dana Diisi dengan sumber pendanaan dalam

meloanjutkan pendidikan APBN/APBD/ Swadana

12. Status Pendidikan Diisi dengan status pendidikan berkelanjutan

Berkelanjutan yang dilaksanankan (Tubel Pusat, Tubel Daerah,

Ijin Belajar, PPDS, PPDGS)

3. Data Individu SDMK yang Mengikuti Diklat

Pengembangan kapasitas SDMK di sektor kesehatan tidak hanya

dialksanakan melalui pendidikan berkelanjutan melinkan juga melalui

pendidikan dan pelatihan (Diklat). Untuk mendapatkan gambaran atau

kondisi mengenai SDMK kesehatan yang dikembangkan melalui


Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 18
pendidikan dan pelatihan harus didukung dengan data individu SDMK

yang mengikuti berbagai diklat dalam satu tahun.

Variabel minimal yang diperlukan untuk menggambarkan kondisi

tersebut dapat dilihat pada Form A3 berikut.

Tabel 3.3.

Form A3 : Data Individu SDMK yang Mengikuti Diklat

NO VARIABEL KETERANGAN

1. Kode Unit Kerja Diisi dengan kode fasyankes, dilihat pada : tabel

Kodifikasi Fasyankes (fasilitas pelayanan

kesehatan)

2. NIK Diisi dengan Nomor Induk Kependudukan yang

bersangkutan

3. ID/NIP Diisi dengan Nomor Identitas atau Nomor Induk

Pegawai yang bersangkutan

4. Nama Diisi dengan Nama Lengkap yang bersangkutan

5. Jenis Kelamin Diisi dengan Jenis Kelamin yang bersangkutan L

untuk Laki-laki dan P untuk Perempuan

6. Status Diisi dengan Status Kepegawaian yang

Kepegawaian bersangkutan, dilihat pada : Tabel Kodifikasi

Status Kepegawaian

Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 19


7. Jenis Diklat Yang Diisi dengan Jenis Diklat

Diikuti

8. Kode Diklat Diisi dengan Kode Diklat sesuai tabel Kodifikasi

Diklat

9. Nama Diklat Diisi dengan Nama Diklat yang diikuti

10. Tempat Diisi dengan Tempat Pelaksanaan Diklat

Pelaksanaan

11. Tanggal Diisi dengan Tanggal Mulai Diklat

Pelaksanaan

12. Lama Pelatihan Diisi dengan Jumlah Hari pelaksanaan Diklat

13. Jumlah JPL Diisi dengan jumlah Jam Pelajaran Latihan

(satuan jam)

4. Data Individu SDMK yang Diregistrasi dan Disertifikasi

Dalam rangka pembinaan dan pengawasan mutu SDM kesehatan

seluruh tenaga kesehatan wajib melakukan registrasi dan sertifikasi

secara berkala.Untuk mengetahui gambaran kondisi tenaga kesehatan

yang telah dilakukan registrasi dan sertifikasi di wilayah provinsi maka

perlu dilaukan pendataan terhadap tenaga kesehatan yang telah

diregistrasi dan disertifikasi.

Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 20


Variabel minimum yang diperlukan untuk mendapatkan gambaran

tersebut dapat dilihat pada Form A4 berikut.

Tabel 3.4.

Form A4 : Data Individu SDMK yang Diregistrasi dan Disertifikasi

NO VARIABEL KETERANGAN

1. Kode Unit Kerja Diisi dengan kode fasyankes, dilihat pada : tabel

Kodifikasi Fasyankes (fasilitas pelayanan

kesehatan)

2. NIK Diisi dengan Nomor Induk Kependudukan yang

bersangkutan

3. ID/NIP Diisi dengan Nomor Identitas atau Nomor Induk

Pegawai yang bersangkutan

4. Nama Diisi dengan Nama Lengkap yang bersangkutan

5. Jenis Kelamin Diisi dengan Jenis Kelamin yang bersangkutan L

untuk Laki-laki dan P untuk Perempuan

6. Status Diisi dengan Status Kepegawaian yang

Kepegawaian bersangkutan, dilihat pada : Tabel Kodifikasi

Status Kepegawaian

Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 21


7. Nomor Surat Diisi dengan Nomor Surat Tanda Registrasi

Tanda Registrasi (STR) yang dikeluarkan oleh MTKI, KKI, KFN

(STR)

8. Tahun Penerbitan Diisi dengan Tahun dikeluarkannya STR yang

STR bersangkutan

9. Jenis Profesi Diisi dengan Jenis Profesi Tenaga Kesehatan

bersangkutan sesuai Organisasi Profesi

induknya

10. Nomor Surat Ijin Diisi dengan Nomor Surat Ijin Praktik yang

Praktik bersangkutan

11. Tanggal Surat Ijin Diisi dengan Tangal bulan tahun Surat Ijin

Praktik Praktik yang bersangkutan diterbitkan

5. Data Individu SDMK WNA di Fasyankes

Data individu SDM Kesehatan yang memiliki kewarganegaraan

asing (WNA) yang menjalankan fungsinya di fasilitas pelayanan

kesehatan di wilayah provinsi atau kabupaten/kota diperlukan dalam

rangka pembinaan dan pengawasan SDM Kesehatan.

Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 22


Untuk mendapatkan gambaran tersebut diperlukan data dan

informasi minimal sesuai dengan variabel yang terdapat dalam Form A5

berikut.

Tabel 3.5.

Form A5 : Data Individu SDMK WNA di Fasyankes

NO VARIABEL KETERANGAN

1. Kode Unit Kerja Diisi dengan kode fasyankes, dilihat pada : tabel

Kodifikasi Fasyankes (fasilitas pelayanan

kesehatan)

2. Nomor Identitas Diisi dengan Nomor Paspor yang bersangkutan

WNA/No. Paspor

3. Jenis Visa WNA Diisi dengan Jenis Visa yang bersangkutan

4. Kode Negara Diisi dengan Kode Negara Asal WNA

Asal WNA bersangkutan

5. Nama WNA Diisi dengan Nama Lengkap WNA bersangkutan

6. Jenis Kelamin Diisi dengan Jenis Kelamin yang bersangkutan L

untuk Laki-laki dan P untuk Perempuan

7. Status WNA di Diisi dengan Status WNA bersangkutan di Unit

Unit Kerja Kerja/Fasyankes

8. Bidang Diisi dengan Bidang Pelayanan yang dikerjakan

Pelayanan WNA bersangkutan

Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 23


9. Nomor Surat Diisi dengan Nomor Surat Rekomendasi yang

Rekomendasi dimiliki WNA bersangkutan

(RPTKA)

10. Tanggal Diisi dengan Tanggal bulan tahun

Penerbitan dikeluarkannya Rekomendasi

11. Instansi Yang Diisi dengan Nama Instansi yang menerbitkan

Menerbitkan rekomendasi

12. Kode SDMK Diisi dengan Kode SDMK WNA yang

bersangkutan, sesuai Kodifikasi SDMK

13. Nomor ID/NIP Diisi dengan Nomor Induk Pegawai

Pendamping Pendamping WNA

14. Nama Diisi dengan Nama Lengkap Tenaga Kesehatan

Pendamping pendamping WNA bersangkutan

6. Data Agregat SDMK di Fasyankes

Untuk mendapatkan gambaran kondisi SDMK di wilayah provinsi

atau kabupaten/kota apabila data individu belum dapat dipenuhi untuk

keseluruhan fasilitas pelayanan kesehatan maka dapat dilakukan juga

melalui data agregat untuk suatu wilayah.

Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 24


Variabel minimal yang diperlukan untuk mendapatkan gambaran

tersebut dapat dilihat pada Form B1 berikut.

Tabel 3.6.

Form B1 : Data Agregat SDMK di Fasyankes

NO VARIABEL KETERANGAN

1. Kode Unit Kerja Diisi dengan kode fasyankes, dilihat pada : tabel

Kodifikasi Fasyankes (fasilitas pelayanan

kesehatan)

2. Nama Unit Kerja Terisi sesuai dengan kode fasyankes yang diisi

3. Kode SDMK Diisi dengan kode SDMK, dilihat pada : tabel

kodifikasi SDMK

4. Jenis SDMK Terisi sesuai dengan Kode SDMK yang diisi

5. Kode Pendidikan Diisi dengan Kode Program Studi latar

belakang pendidikan terakhir yang

bersangkutan, dilihat pada : tabel kodifikasi

program studi

6. Jenjang Diisi dengan jenjang pendidikan sesuai

pendidikan terakhir yang dimiliki

7. Nama Prodi Diisi dengan nama Program Studi pendidikan

terakhir yang dimiliki

Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 25


8. Kode Program Diisi dengan Kode Program Studi tempat

Studi melanjutkan pendidikan, dilihat pada : tabel

kodifikasi program studi

9. Status Diisi dengan Status Kepegawaian yang

Kepegawaian bersangkutan, dilihat pada : Tabel Kodifikasi

Status Kepegawaian

10. Jumlah Diisi dengan jumlah yang berjenis kelamin laki-

laki untuk kolom L, jumlah yang berjenis

kelamin perempuan kolom P dan total Laki-laki

dan Perempuan untuk kolom J

Secara detail masing-masing tabel dapat dilihat pada lampiran 1 sampai

dengan 6 pada buku ini.

B. Penyusunan Dokumen Deskripsi PPSDMK

Hasil akhir kegiatan yang didukung oleh dana dekonsentrasi

selain pemutakhiran data dan informasi SDM kesehatan adalah

Dokumen Deskripsi Pengembangan dan Pemberdayaan SDM

Kesehatan yang memuat data dan informasi pengembangan dan

pemberdayaan SDM kesehatan yang dilaksanakan di provinsi termasuk

di kabupaten/kota. Dokumen tersebut merupakan indikator dari kegiatan

dukungan manajemen dan pelaksanaan teknis lainnya pada Program

Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan pada Rencana

Strategis Kementerian Kesehatan 2015 – 2019,

Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 26


dimana ditargetkan seluruh provinsi menghasilkan produk

dokumen tersebut setiap tahunnya.

Untuk memudahkan dalam mendapatkan gambaran secara

nasional maka dokumen deskripsi pengembangan dan pemberdayaan

SDM kesehatan yang disusun masing-masing provinsi sebaiknya

mengikuti pola minimal sistematika penulisan sebagai berikut.

Masing-masing bab tersebut didukung dengan data dan informasi

yang terkait sesuai dengan hasil pemutakhiran yang dilakukan di wilayah

provinsi dan kabupaten/kota.

Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 27


BAB IV

PENUTUP

Dengan disajikannya data Tenaga Kesehatan Kabupaten Kutai

Barat Tahun 2017 dalam buku ini, diharapkan akan sangat bermanfaat

khususnya dalam upaya meningkatkan pengelolaan Tenaga Kesehatan

yang sekaligus juga merupakan umpan balik bagi masing-masing unit

kerja di lingkungan instansi kesehatan. dengan semakin meningkatnya

kualitas pengelolaan ketenagaan, diharapkan data yang disajikan dalam

buku terbitan tahun-tahun berikutnya akan semakin sempurna dan tepat

waktu.

Profil Sumbern Daya Manusia Kesehatan sering kali belum

mendapat tempat dan dukungan yang memadai, sebab belum bisa

maksimal untuk bisa lebih menghadirkan suatu bentuk Profil yang bisa

menjadi harapan, akan tetapi senantiasa akan mencoba untuk dapat

lebih baik kedepannya dalam menghadirkan Profil SDMK yang baik

sehingga bisa dijadikan dasar untuk melaksanakan dan memberikan

kebijakan mengenai pengadaan Tenaga Kesehatan.

Oleh karenanya dalam rangka meningkatkan Kualiatas Profil

Tenaga Kesehatan sangat diharapkan sekali saran dan masukan untuk

dapat lebih membangun dan merupakan terobosan dalam mekanisme

Pengumpulan data Tenaga Kesehatan di Sarana Kesehatan di

Kabupaten Kutai Barat.

Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 28


Selain itu masih diperlukan adanya komitmen bersama baik lintas

program maupun lintas sektor yang terkait untuk selalu menjaga kualitas

data dan informasi sehingga senantiasa dapat diperoleh data dan

informasi SDM Kesehatan yang lengkap, valid dan tepat waktu. untuk itu

patut dipertahankan bahkan ditingkatkan kerjasama antara Dinas

Kesehatan Kabupaten Kutai Barat dengan fasilitas Pelayanan Kesehatan

yang selama ini telah dijalin dalam menyelenggarakan Sistem Informasi

SDM Kesehatan.

Dengan demikian kegiatan dukungan manajemen dan

pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pengembangan dan

pemberdayaan SDM kesehatan diharapkan juga akan meningkat dengan

baik.

Profil Tenaga Kesehatan KabupatenKutai Barat 201…..| 29

Anda mungkin juga menyukai