“IMPLEMENTASI
SOSIAL
ECOLOGICAL
MODEL
DALAM
KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT
DI
KOTA
MAKASSAR”
Abstrak;
Menyikapi
kondisi
dan
kerisauan
warga
kota
Makassar
yang
akhir-‐
-‐akhir
ini
dikabarkan
tidak
Aman
akibat
ulah
Geng
Motor
yang
belakangan
pelakunya
diketahui
sebagian
besar
berusia
anak
sekolah
atau
remaja
muda,
kejadian
ini
adalah
merupakan
salah
satu
bentuk
gangguan
perilaku
yang
terjadi
pada
diri
remaja
dan
berdampak
kepada
situasi
keamanan
dan
ketentraman
lingkungan
kota
Makassar.
Social
ecological
model
(SEM)
merupakan
salah
satu
pendekatan
yang
dianggap
tepat
dalam
rangka
merubah
perilaku
remaja.
SEM
menekankan
keterlibatan
semua
pihak
dalam
merubah
perilaku
termasuk
intrapersonal,
interpersonal,
institusional/organisasional,
masyarakat
sampai
kepada
tahap
kebijakan.
Kota
Makassar
adalah
salah
satu
koa
metropolitan
terbesar
dikawasan
Indonesia
bagian
timur.
Menyikapi
kondisi
dan
kerisauan
warga
kota
Makassar
yang
akhir-‐
akhir
ini
dikabarkan
tidak
Aman
akibat
ulah
Geng
Motor,
sebagai
warga
kota
Masyarakat
izinkan
saya
untuk
berbagi
saran
untuk
menghindari
dampak
yang
lebih
buruk
serta
menciptakan
rasa
aman
pada
kota
yang
sama-‐sama
kita
cintai
ini
dalam
sebuah
ulasan
artikel
berikut
ini.
A. Permasalahan
Beberapa
bulan
terakhir
ini
masyarakat
kota
Makassar
di
cemaskan
dengan
berita-‐berita
yang
dimuat
oleh
media
social
yang
mengabarkan
jatuhnya
beberapa
korban
kekerasan,
penjarahan,
perampokan
bahkan
sampai
pada
hilangnya
nyawa
seseorang
yang
menurut
kabar
dilakukan
oleh
sekelompok
anak
remaja
yang
dikenal
dengan
istilah
“Geng
Motor”
Akibatnya
dengan
sorak
meriah
warga
kota
masyarakat
tidak
tinggal
diam
sebagian
besar
dari
mereka
berkomentar
di
social
media
dengan
cara
mencekam
tindakan
tersebut
yang
dianggap
sadis,
tidak
berprikemanusiaan
dan
tidak
mencerminkan
budaya
warga
kota
Makassar
yang
sebenarnya
yaitu
“Sipakatau
Sipakalabbi”,
sebagian
dari
mereka
menyerukan
pentingnya
peran
serta
aparat
pemerintah
dalam
menindak
lanjuti
masalah
ini,
Bapak
Walikota
Ir.
H.
Danny
Pamanto
seyogyanya
untuk
turun
tangan,
sebagian
lagi
menuntut
peran
KAMTIBMAS
dalam
hal
ini
pak
Polisi
agar
lebih
intens
mengawasi
dan
mengontrol
keamanan
dan
ketertiban
masyarakat
dengan
melakukan
patroli
24
jam
di
wilayah
masing-‐masing.
Namun
demikian,
komentar
hanyalah
sebuah
komentar,
sekedar
ucapan
lisan
dari
sekelompok
masyarakat
yang
tidak
memiliki
kekuatan,
sehingga
sampai
saat
ini
laporan
social
media
masih
saja
memuat
jatuhnya
korban
yang
diduga
kuat
akibat
ulah
Geng
Motor
yang
bercokol
di
kota
Makassar.
B. Fakta
lapangan
Berikut
laporan
dokumentasi
makassar.tribunnews.com
terkait
aksi
brutal
yang
diduga
kuat
dilakukan
oleh
komplotan
geng
Motor
Makassar;
1. Ngeri,
Video
Geng
Motor
Bunuh
Pengendara
di
Jl
Veteran
Makassar
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/18/lagi-‐video-‐geng-‐motor-‐
bunuh-‐warga-‐di-‐jl-‐veteran-‐makassar
2. Remaja
Asal
Sudiang
Makassar
Nyaris
Tewas
Ditikam
Kawanan
Geng
Motor
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/16/remaja-‐asal-‐sudiang-‐
makassar-‐nyaris-‐tewas-‐ditikam-‐kawanan-‐geng-‐motor
3. Inilah
45
Gangster
Plus
"Cabe-‐cabeannya"
yang
Ditangkap
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/23/inilah-‐45-‐gangster-‐dan-‐
cabe-‐cabeannya-‐yang-‐ditangkap
4. Inilah
Foto
Target
Pembunuhan
Geng
Motor
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/23/inilah-‐foto-‐target-‐
pembunuhan-‐geng-‐
motor?utm_medium=facebook&utm_campaign=news&utm_term=makas
sar&utm_content=news&utm_source=tribun-‐timur.com
5. Lihat,
ini
Koleksi
Foto
Anggota
dan
Senjata
Geng
Motor
Sadis
Makassar
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/23/lihat-‐ini-‐koleksi-‐foto-‐
anggota-‐dan-‐senjata-‐geng-‐motor-‐sadis-‐
makassar?utm_medium=facebook&utm_campaign=news&utm_term=ma
kassar&utm_content=news&utm_source=tribun-‐timur.com
6. Geng
Motor
Busur
Pengunjung
Warkop
di
Jl
Mappanyuki
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/22/geng-‐motor-‐busur-‐
pengunjung-‐warkop-‐di-‐jl-‐mappanyuki
7. Innalillah,
Ini
Korban
Baru
Geng
Motor
dan
Perampok
di
Makassar
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/21/innalillah-‐ini-‐korban-‐
baru-‐oknum-‐geng-‐motor-‐dan-‐perampok-‐di-‐makassar
Dari
7
laporan
dokumentasi
Makassar.tribunnews.com,
dapat
disimpulkan
bahwa
terdapat
beberapa
korban
kekerasan
yang
sudah
mengarah
ketindak
kriminal
yang
terjadi
dikota
Makassar.
C. Pertanyaan
Dengan
jatuhnya
korban-‐koorban
yang
tidak
berdosa
di
kota
daeng
yang
kita
cintai
bersama
ini
tentu
menimbulkan
banyak
pertanyaan
dikalangan
masyarakat,
diantaranya;
1. Apa
dan
bagaimana
peran
pemerintah
kota
melihat
masalah
ini?
2. Bagaimana
peran
Polisi
sebagai
penjamin
Keamanan
dan
Ketertiban
Masyarakat
(KAMTIBMAS)
kota
Makassar?
3. Langkah
apa
yang
patut
dilakukan
masyarakat
untuk
mengambalikan
keamanan
kota
Makassar?
4. Bagaimana
peran
media
dalam
mendukung
upaya
pemerintah
menangani
KAMTIBMAS
kota
Makassar?
D. Upaya
penanggulangan
(solusi)
Sebagai
pemerhati
dan
sekaligus
warga
kota
Makassar
yang
saat
ini
study
di
Bangkok
Thailand
sedih
melihat
kondisi
kota
kala’birangta
kota
Daeng
yang
sama-‐sama
kita
cintai
berubah
menjadi
kota
yang
mencekam
dan
menakutkan
seperti
yang
kita
baca
bersama
dan
diberitakan
oleh
social
media
saat
ini,
karena
itu
izinkan
saya
untuk
berbagi
saran
kepada
pemerintah
kota
Makassar,
aparat
keamanan,
masyarakat
dan
juga
teman-‐
teman
Media
tentu
satu
tujuan
untuk
mewujudkan
suasana
keamanan
dan
ketertiban
masyarakat
kota
makassar
dengan
memberikan
jaminan
psikologis
kepada
warga
kota
Makassar
secara
keseluruhan
dengan
tidak
terkecuali.
Dari
4
pertanyaan
sebelumnya
akan
mampu
memberikan
kontribusi
yang
sangat
positif
terhadap
kondisi
KAMTIBMAS
kota
Makassar.
Namun
sebelum
saya
menjabarkan
saran
saya,
secara
pribadi
saya
mengajak
kepada
pembaca
untuk
komitmen
dengan
statement
“Jaminan
keamanan
suatu
wilayah
bukanlah
tanggung
jawab
mutlak
pimpinan
daerah
ataupun
aparat
kepolisian
semata
melainkan
tanggung
jawab
bersama,
olehnya
itu
pertanyaan
ke
3
diatas
meminta
masyarakat
kota
masyarakat
untuk
juga
turut
andil
dalam
memberantas
tindak
kejahatan
yang
diduga
dilakukan
oleh
sekelompok
Geng
Motor.
1. Peran
pemerintah
kota
Makassar
terhadap
ancaman
keamanan
kota
Makassar
Tidak
bisa
dipungkiri
bahwa
saat
ini
kondisi
kota
Makassar
tidaklah
seaman
yang
kita
bayangkan
namun
demikian
kepala
pemerintahan
kota
Makassar
tidak
tinggal
diam
dan
telah
bergerak
menyusun
rencana
strategis
dalam
upaya
menciptakan
suasana
yang
aman
bagi
masyarakatnya,
Bapak
Ir.
H.
Danny
Pamanto
sudah
menginstruksikan
kepada
tujuh
Kepala
Dinas
(KADIS)
untuk
bergerak
"memerangi"
geng
motor
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/24/ini-‐langkah-‐wali-‐
kota-‐makassar-‐atasi-‐geng-‐motor,
kemudian
pemkot
Makassar
siap
perangi
Geng
Motor
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/22/pemkot-‐makassar-‐siap-‐
perangi-‐geng-‐
motor?utm_medium=facebook&utm_campaign=news&utm_term=makas
sar&utm_content=news&utm_source=tribun-‐timur.com,
terakhir
atasi
geng
motor
kecamatan
Makassar
libatkan
ulama
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/22/atasi-‐geng-‐motor-‐
kecamatan-‐makassar-‐libatkan-‐
ulama?utm_medium=facebook&utm_campaign=news&utm_term=makas
sar&utm_content=news&utm_source=tribun-‐timur.com.
3
berita
diatas
sudah
mampu
membuka
mata
kita
bahwa
sebenarnya
pemerintah
tidak
tinggal
diam
dengan
adanya
insidensi
yang
terjadi
dikota
Makassar
saat
ini,
pertanyaan
kemudian
apakah
langkah
tersebut
sudah
cukup
untuk
menjamin
kondisi
kota
Makassar,,,???
Tentu
saya
sebagai
warga
Makassar
tidak
ingin
melihat
masyarakat
menjadi
ragu
dan
tidak
percaya
terhadap
kinerja
pemerintah
sehingga
tidak
jarang
kita
temukan
dan
membaca
berita-‐berita
seperti
ini
“Guru
Besar
sebut
Walikota
Danny
Pamanto
Gagal”
http://makassar.tribunnews.com/topics/makassartidakaman/?url=201
5/02/21/guru-‐besar-‐sebut-‐wali-‐kota-‐danny-‐pomanto-‐gagal-‐makassar-‐
tidak-‐aman,
“Danny
Pamanto
tidak
becus”
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/23/netizen-‐sebut-‐danny-‐
pomanto-‐tidak-‐becus-‐makassar-‐tidak-‐
aman?utm_medium=facebook&utm_campaign=news&utm_term=makass
ar&utm_content=news&utm_source=tribun-‐timur.com,
Nah
untuk
menghindari
hal-‐hal
yang
demikian
atau
yang
lebih
buruk
lagi
seyogyanya
pemerintah
harus
sigap
dengan
keadaan
seperti
sekarang
ini.
TIndakan
pemerintah
kota
Makassar
untuk
menjamin
keamanan
kota
Makassar
seperti
yang
saya
utarakan
sebelumnya
masih
menuai
banyak
pertanyaan,
karenanya
tindakan
tersebut
akan
lebih
mantap
lagi
jika
pemerintah
juga
menghimbau
secara
langsung
kepada
masyarakat
dalam
hal
ini
orang
tua
remaja
untuk
tetap
memberikan
pendidikan
dan
pengawasan
kepada
anaknya
agar
tidak
keluar
malam
jika
tidak
berkepentingan
untuk
menghindari
terjadinya
aksi
kejahatan
(anak
bisa
jadi
korban
ataupun
jadi
pelaku
aksi
kejahatan).
Selain
itu
penting
kiranya
pemerintah
melakukan
kerjasama
dalam
lintas
sektor
yaitu
terhadap
aparat
kepolisian
sebagai
penjamin
KAMTIBMAS
dimasing-‐masing
wilayah
untuk
melakukan
patroli
secara
regular
24
jam
yang
tentunya
bekerjasama
dengan
aparat
pemerintah
setempat
dalam
hal
ini
bapak
Kepala
Kecamatan,
Kelurahan,
RT
dan
RW,
dengan
demikian
tidak
ada
ruang
bagi
Geng
Motor
untuk
kembali
melakukan
aksinya.
Yang
terakhir
pemerintah
kota
Makassar
sebagai
penentu
kebijakan
dituntut
untuk
segera
mengeluarkan
peraturan-‐peratauran
yang
dianggap
mampu
membatasi
atau
mengurangi
terjadinya
tindakan-‐
tindakan
kekerasan,
penjarahan,
perampokan
dan
tindakan
kriminal
lainnya
yang
besar
kemungkinan
akan
dilakukan
oleh
anak
remaja
kota
Makassar
atau
umum
dikenal
Geng
Motor.
2. Peran
Polisi
sebagai
penjamin
KAMTIBMAS
Polisi
sebagai
aparat
penegak
hukum
dan
pelaksana
KAMTIBMAS
tentu
sangat
dibutuhkan
oleh
masyarakat
dalam
mengembalikan
situasi
aman
bagi
kota
Makassar
yang
akhir-‐akhir
ini
di
rampas
oleh
aksi
Geng
Motor.
Sebagai
warga
kota
Makassar
saya
juga
tidak
ingin
membaca
berita-‐
berita
yang
mempertanyakan
kinerja
aparat
kepolisian
dalam
menjaga
KAMTIBMAS
kota
Makassar,
seperti
yang
dilansir
Makassar.tribunnews.com
“Mana
Polisi,
Danny,
Ical”
http://makassar.tribunnews.com/topics/makassartidakaman/?url=201
5/02/21/mana-‐polisi-‐danny-‐ical-‐ini-‐berita-‐geng-‐motor-‐di-‐media-‐
inggris,
atau
yang
seperti
ini
“Kawasan
geng
motor
nyaris
parangan
polisi”
http://makassar.tribunnews.com/topics/ulah-‐geng-‐motor-‐
makassar/?url=2015/02/03/kawanan-‐geng-‐motor-‐nyaris-‐parangi-‐
polisi-‐makassar.
Hemat
saya
jika
aparat
kepolisian
lebih
intens
menjalankan
fungsi
KAMTIBMAS
dalam
wilayah
kerja
mereka
maka
hal-‐hal
yang
seperti
diatas
tidak
lagi
terjadi,
masyarakat
kota
Makassar
akan
sangat
yakin
dengan
seyakin-‐yakinnya
jika
aparat
kepolisian
menjalankan
tugas
KAMTIBMAS
lebih
aktif
dengan
menempatkan
para
aparatnya
disetiap
wilayah
bergaul
dan
bersosialisasi
maka
segala
bentuk
tindak
tanduk
ancaman,
gangguan,
hambatan
dan
tantangan
yang
terjadi
diwilayah
tersebut
bisa
di
identifikasi
lebih
dini
dan
tentu
upaya-‐upaya
preventive
akan
mudah
dilakukan.
Salah
satu
peran
aktif
kepolisian
diwilayah
kerja
masing-‐masiny
yaitu
melakukan
program
sosialisasi
KAMTIBMAS
dari
aparat
polisi
kepada
masyarakat
setempat
yang
dianggap
memiliki
kecenderungan
atau
tingkat
kerawanannya
berisiko
dengan
kegiatan
tersebut
masyarakat
setempat
diharapkan
mengenal
dan
mampu
mengidentifikasi
bahkan
ikut
serta
berpartisipasi
dalam
mewujudkan
kondisi
keamanan
di
wilayah
masing-‐masing
dengan
demikian
masyarakat
akan
paham
tindakan-‐tindakan
apa
saja
yang
bisa
dilakukan
oleh
mereka
dalam
mencegah
dan
menindaklanjuti
manakala
terjadi
gangguan
keamanan
diwilayah
tempat
domisili
mereka.
3. Peran
serta
masyarakat
dalam
menciptakan
suasana
aman
bagi
kota
Makassar
Seperti
yang
telah
kita
sepakati
bersama
diawal
tulisan
ini
bahwa
keamanan
kota
Makassar
bukanlah
menjadi
tanggung
jawab
aparat
pemerintah
semata
tetapi
peran
serta
dan
dukungan
masyarakat
juga
sangat
dibutuhkan.
Kota
Makassar
adalah
salah
satu
kota
besar
diwilayah
nusantara
Indonesia,
karenanya
warga
kota
Makassar
akan
sangat
malu
jika
kota
kelahiran
dan
tempat
tinggal
kita
terkenal
dengan
julukan
kota
yang
mencekam
atau
tidak
aman
hanya
karena
sekelompok
ulah
anak-‐anak
kita
yang
bisa
jadi
mereka
juga
adalah
warga
kota
Makassar
lahir
dan
domisili
di
Makassar.
Persoalan
ini
adalah
persoalan
internal
yang
tidak
lepas
dari
perilaku
individu
(Personal
behavior)
yang
muncul
dari
diri
setiap
insan.
Remaja
adalah
masa
transisi
dari
anak
ke
dewasa
dimana
proses
peralihan
ini
tentu
menjadikan
setiap
remaja
selalu
ingin
mencoba
sesuatu
dengan
tidak
melihat
efeknya
kedepan,
dalam
ilmu
psikologi
ini
adalah
sebuah
proses
yang
normal
terjadi
pada
diri
setiap
remaja,
tetapi
jika
perilaku
remaja
ini
sampai
menimbulkan
kekerasan,
penjarahan,
perampokan
sampai
kepada
pembunuhan
maka
tentu
saja
perilaku
ini
bukanlah
hal
yang
wajar.
Pertanyaan
kemudian
apa
yang
harus
dilakukan
oleh
masyarakat
terhadap
fenomena
ini.
Mengingat
ini
adalah
masalah
perilaku
yang
sudah
mengarah
ketindakan
kriminalisasi
yang
terjadi
di
masyarakat
maka
pendekatan
yang
harus
kita
gunakan
adalah
pendekatan
yang
berbasis
kemasyarakatan
dengan
focus
kepada
perilaku
individu.
Dalam
teori
komunitas
di
kenal
adanya
teori
Social
Ecological
Model
(SEM)
yang
bertujuan
merubah
perilaku
individu
dengan
menempatkan
individu
dalam
konteks
lingkungan,
menurut
teori
ini
merubah
perilaku
individu
tidak
cukup
sebatas
mentreat
individu
tersebut
tetapi
lebih
kepada
bagaimana
melibatkan
semua
lapisan
atau
unsur
lingkungan
yang
berinteraksi
dengan
individu
tersebut.
Diantaranya
adalah
lingkungan
keluarga,
tetangga,
sekolah
dan
masyarakat
tempat
tinggalnya.
Pada
tatanan
lingkungan
keluarga
peran
serta
orang
tua
dalam
mendidik,
mengawasi
dan
mengajarkan
sesuatu
kepada
anak
adalah
hal
yang
paling
substansi
kemudian
perlu
diingat
bahwa
mengajarkan
sesuatu
kepada
anak
tidak
mutlak
dengan
harus
penyampaian
formal
tetapi
orang
tua
dalam
lingkungan
keluarga
adalh
sorotan
utama
bagi
anak
dimana
orang
tua
menjadi
role
model
sehingga
jangan
salahkan
anak
jika
tidak
mampu
berubah
hanya
dengan
mengajarkan
semata
tetapi
tidak
mengintrospeksi
diri
kita
sebagai
orang
yang
menjadi
contoh
bagi
anak-‐anak
kita.
Kaitannya
dengan
ulah
Geng
Motor
yang
marak
terjadi
di
Makassar
bahkan
disebagian
kota
besar
Indonesia
tidak
lepas
dari
peran
orang
tua
masing-‐masing.
Kemudian
lingkungan
tetangga
dan
tempat
tinggal
juga
merupakan
bagian
yang
sangat
penting
bagi
pembentukan
karakter
dan
perilaku
setiap
remaja,
karenanya
penting
bagi
orang
tua
untuk
melihat
hal-‐hal
seperti
ini
jangan
sampai
karena
salah
dalam
bergaul
anak
kita
menjadi
salah
satu
bagian
dari
komplotan
Geng
Motor
yang
meresahkan
kota
Makassar.
Jangan
heran
jika
dari
beberapa
berita
yang
dimuat
sebelumnya
terdapat
anak
polisi
yang
juga
terlibat
dalam
Geng
Motor
kota
Makassar
ini
tentu
tidak
lepas
dari
tanggung
jawab
orang
tua.
Sebagai
orang
tua
yang
baik
tentu
kita
ingin
melihat
generasi
kita
menjadi
orang
baik
bahkan
lebih
baik
dari
diri
kita
sendiri
minimal
menyamai,
karenanya
tidak
ada
kata
terlambat
untuk
kembali
memonitor
anak-‐anak
kita
semoga
apa
yang
kita
harapkan
bagi
mereka
dapat
kita
capai
bersama.
4. Peran
Media
dalam
membantu
pemerintah
menanggulangi
Geng
Motor
Media
adalah
alat
komunikasi
dan
informasi
yang
sangat
trend
sejak
dari
dulu,
diakui
bersama
tanpa
media
kita
semua
buta
akan
informasi.
Dengan
demikian
keberadaan
media
sangatlah
dibutuhkan
oleh
masyarakat.
Tidak
hnaya
itu
media
mampu
merubah
opini
public
dari
berita
yang
disampaikan,
tidak
heran
jika
saya
berasumsi
bahwa
ketangguhan
media
melebihi
ketangguhan
senjata
nuklir,
senjata
nuklir
memiliki
kemampuan
untuk
membunuh
masyarakat
dengan
radius
tertentu
tapi
dengan
kekuatan
media
melalui
informasi
yang
disampaikannya
akan
menggiring
pembaca
pada
suatu
kesimpulan,
beruntung
jika
informasi
itu
tidak
mengandung
unsur
politik
yang
bersifat
provocative,
bisa
dibayangkan
jika
ini
terjadi
maka
tentu
saja
hal-‐hal
yang
tidak
kita
inginkan
bersama
bisa
dengan
mudah
terjadi.
Dengan
demikian
Media
dalam
memuat
berita
hendaknya
lebih
memperhatikan
sisi-‐sisi
negative
yang
bisa
muncul
dari
setiap
informasi
yang
dimuatnya,
kaitannya
dengan
kejadian
Geng
Motor
yang
terjadi
di
Kota
Makassar,
saya
pribadi
sangat
berterima
kasih
kepada
media
Makassar.tribunnews.com
yang
dengan
senang
hati
memantau
dan
memuat
perkembangan
keadaan
kota
Makassar
yang
saat
ini
di
hantui
oleh
rasa
yang
tidak
aman
akibat
ulah
Geng
Motor.
Namun
demikian
saya
juga
ingin
berpesan
kepada
Makassar.tribunnews.com
berita-‐berita
yang
sifatnya
menyinggung
atau
mencederai
perasaan
aparat
pemerintah
baik
itu
kota
Makassar
maupun
aparat
kepolisian
tidak
terlalu
diekspose.
Kita
sadari
bersama
bahwa
keamanan
kota
Makassar
emrupakan
tugas
dari
pemerintah
tapi
seperti
yang
komitmen
kita
diawal
dan
apa
yang
saya
uraikan
sebelumnya
tentu
kita
bisa
berpikir
bersama
bahwa
kota
Makassar
adalah
kota
yang
kita
cintai
bersama
selayaknya
menjadi
tugas
kita
bersama
untuk
tetap
menjaga
dan
melestarikan
nilai-‐nilai
budaya
yang
ada
dikota
Makassar.
Saya
sangat
sadar
bahwa
apa
yang
dilakukan
oleh
media
Makassar.tribunnews.com
sudah
sesuai
dengan
tugas
dan
tanggung
jawabnya
sebagai
media
social
dan
tidak
bisa
kita
pungkiri
krn
berita
yang
dimuat
olehnya
maka
kita
semua
paham
dan
mengerti
kondisi
kota
Makassar
saat
ini
sampai
akhirnya
semua
masyarakat
dan
juga
pemerintah
dan
aparat
kepolisian
sudah
mulai
merapatkan
barisan
mengangkat
lengan
baju
untuk
menyusun
langka-‐langkah
strategis
dalam
menumpas
aksi
kejahatan
geng
motor
yang
meresahkan
kota
Makassar.
Demikian
tulisan
singkat
ini
saya
buat
dengan
penuh
harapan
sekiranya
kota
Makassar
yang
kita
kenal
dengan
istilah
kota
Daeng
butta
Kala’birangta
bisa
kembali
aman
seperti
yang
kita
harpakan
bersama.
Sebelum
saya
mengakhiri
tulisan
ini
perlu
saya
informasikan
kepada
masyarakat
kota
Makassar
bahwa
berbaggalah
kita
sebagai
masyarakat
kota
Makassar
lahir,
besar
dan
kerja
di
Makassar
termasuk
diri
saya
pribadi
karena
ternyata
kota
Makassar
tidak
hanya
dikenal
di
Indonesia
tetapi
di
kota
Bangkok
Thailand
terdapat
sebuah
wilayah
yang
diberi
nama
daerah
“MAKASSAN”
bahkan
dibuatkan
Airport
Link
Station
(Alat
transporatasi
monorel
yang
menghubungungkan
kota
Bangkok
dengan
Bandara
Suvarnabhumi)
yang
terbaik
dikota
Bangkok
konon
kabarnya
daerah
ini,
dahulu
kala
di
tempati
oleh
sekelompok
orang-‐orang
yang
berasal
dari
kampong
Makassar
dan
sepengetahuan
saya
hanya
ada
1
nama
Makassar
di
Asia
Tenggara
yaitu
di
Indonesia
tepatnya
di
Sulawesi
selatan.
Tidak
hanya
itu
terdapat
satu
daerah
lagi
yang
terletak
di
tengah-‐tengah
kota
Bangkok
yang
diberi
nama
daerah
“DIN
DAENG”
konon
kabarnya
wilayah
ini
juga
dihuni
oleh
masyarakat
yang
berasal
dari
kota
Makassar
yang
mana
pada
saat
ini
orang-‐orang
Makassar
kerap
kali
menggunakan
kata
“Daeng”
dalam
kehidupan
sehari-‐harinya
dan
sebagian
besar
nama
orang-‐orang
Makassar
berakhir
dengan
akhiran
“Din”
contohnya
syarifuddin,
bakhtiruddin,
zainuddin,
dll
bahkan
nama
saya
sendiri
pemberian
orang
tua
disebut
Hasanuddin
sebuah
nama
pahlawan
nasional
asal
Makassar
yang
juga
berakhiran
“Din”.
Akhirnya
daerah
itu
diberi
nama
Din
Daeng
sehingga
sepatutnyalah
kita
berbangga
hati
nama
kota
Makassar
dan
Din
Daeng
hadir
di
Bangkok
dan
menjadi
Airportlink
Station
terbaik
di
kota
Bangkok.
Hidup
Makassar,
Ewako
Makassar.
Akhir
kata
saya
mengucapkan
salam
hormat
saya
buat
masyarakat,
pemerintah
dan
aparat
kepolisian
kota
Makassar
dari
saudara
anda
yang
berada
di
Negeri
Gajah
Putih
(Bangkok,
Thailand)
terima
kasih.
Hormat
saya,
Pemerhati
kota
Makassaar
Hasanuddin
Nuru
Pasi