TABEL IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN RESIKO K3

REHABILITASI DI. BRUJULAN DESA BOJA KECAMATAN MAJENANG

PENILAIAN RESIKO PENETAPAN

NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK KEKERAPAN KEPARAHAN TINGKAT SKALA PRIORITAS PENGENDALIAN RESIKO K3
RISIKO
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Papan Nama Proyek
2 Barak Kerja ( Sewa )
3 Peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3
)
4 Uitset trase saluran pembawa dan pembuang 1. Terpeleset

5 Pengadaan dan pemasangan batu prasasti

6 Pas. Propil melintang galian tanah 1. Terkena palu dan gergaji
7 Mengangkut material / hasil galian dengan jarak 1. Tertimbun material urugan, terluka
angkut 200 m akibat cangkul/sekop

8 Kisdam pasir / tanah dibungkus karung plastik 1. Terkena jarum karung, tertimpa
bagor 43 cm material kistdam, terkena palu dan
gergaji
9 Galian tanah biasa 1. Mata terkena material galian,
tertimpa hasil galian, dan risiko terkena
cangkul/sekop
10 Pas. Batu dengan mortar tipe N ( setara 1. Tangan terkena bahan kimia dari
campuran 1Pc : 4 Pp ) manual campuran spesi, tertimpa batu, terkena
cipratan material spesi
11 Pasangan Pipa Suling - suling 1. Terkena Palu/Martil, gergaji
12 Pas. Batu Muka segi 6 camp. 1 : 4 tebal ± 10 cm 1. Tangan terkena bahan kimia dari
campuran spesi, tertimpa batu, terkena
cipratan material spesi
13 Siaran dengan tipe mortar M ( setara campuran 1.Terkena Alat kerja, Cetok, sekop dll.
1:2)
14 Plesteran Tebal 1,5 cm Campuran 1 Pc : 4 Pp 1. Tangan terkena bahan kimia dari
campuran plasteran, terciprat
campuran plasteran
15 Acian 1. Tangan terkena bahan kimia dari
campuran plasteran, terciprat
campuran Acian
16 Beton mutu fc = 14,5 Mpa ( K.175 ) manual 1.Terkena Alat kerja, Cetok, sekop dll.
17 Pembesian dengan besi polos 1. Terpapar Sinar Las dan Percikannya,
Terkena Alat kerja, Palu, Gergaji Besi dll.

18 Begisting lantai dengan multiflex 12 1.Terkena Alat kerja, Palu, Gergaji dll.
19 Pasangan bronjong pabrikasi Ø 2,7 mm ( 2 x 1 x 1.Terkena Alat kerja, Cetok, sekop dll.
0,5 )
20 Timbunan tanah kembali 1. Tertimbun material urugan, terluka
akibat cangkul/sekop