Anda di halaman 1dari 8

Karyawan

Juml. Rata-
Status
Populasi rata Resiko Penanganan
No. Unit kerja Kesehata
L P Lama Kesehatan Resiko
n
kerja
1 Pembuatan Tn. U 5 thn Normal CTS,  Pemantauan
pola, unit Mialgia, kesehatan rutin
pemotongan, Low Back (screening)
unit Pain secara berkala
penjahitan, Ny. N 6 bln Normal CTS, tiap 1 tahun
unit quality Mialgia, sekali dan
control Low Back pemberian
Pain vaksin
Ny. S 12 thn Normal CTS, hepatitis.
Mialgia,  Jika karyawan
Low Back sakit pasien
Pain langsung
Ny.L 2 thn Normal CTS, Low berobat ke RS
Back Pain, Siti Khodijah
Dermatitis Sepanjang
kontak, dengan BPJS
Combutio.
Mialgia

SISTEM MANAJEMEN
Problem K3
No. Komponen Kebijakan Manajemen
Internal Eksternal
1 Proses  Para pekerja terlihat -  PERMENAKER RI
Industri/Kerja
sering tidak Nomor 5 Tahun 2018
menggunakan APD
tentang Keselamatan dan
lengkap pada saat
Kesehatan Kerja
melakukan proses
kerja seperti contoh Lingkungan Kerja

tidak menggunakan  Keputusan Menteri


sarung tangan saat
Ketenagakerjaan RI
proses kerja sepatu,
tidak menggunakan Nomor 112 Tahun

masker saat 2016 tentang Penetapan


pemotongan pola di
Standar Kompetensi
awal dan saat quality
check di akhir, tidak Kerja Nasional
menggunakan.
Indonesia Kategori
 Kursi dan meja yang
Industri Pengolahan
tidak ergonomis bagi
para pekerja, Golongan Pokok
beberapa meja terlihat Industri Kulit, Barang
tidak memiliki kursi
dari Kulit dan Alas
sehingga pekerjaan
dilakukan dengan Kaki Bidang Industri
berdiri dan juga Alas Kaki
beberapa kursi yang
disediakan tidak
memiliki sandaran
dan bentuk yang
ergonomis untuk
dibuat bekerja duduk
dalam waktu yang
lama.
2 Lingkungan
kerja :
 Lingkungan Suara bising yang - PERMENAKER RI
fisik berasal dari mesin-mesin
Nomor 5 Tahun 2018

tentang Keselamatan dan

Kesehatan Kerja

Lingkungan Kerja

 Lingkungan - - PERMENAKER RI
Biologi Nomor 5 Tahun 2018

tentang Keselamatan dan


Kesehatan Kerja

Lingkungan Kerja

 Lingkungan  Debu hasil pembuatan -  PERMENAKER RI


Kimia outsole Nomor 5 Tahun 2018
 Pelarut organik yang
tentang Keselamatan dan
digunakan dalam lem,
Kesehatan Kerja
pembersih, dan cat
Lingkungan Kerja

 Keputusan Menteri

Ketenagakerjaan RI

Nomor 112 Tahun

2016 tentang

Penetapan Standar

Kompetensi Kerja

Nasional Indonesia

Kategori Industri

Pengolahan Golongan

Pokok Industri Kulit,

Barang dari Kulit dan

Alas Kaki Bidang

Industri Alas Kaki

 Lingkungan - - -
Sosbud
 Lingkungan Beberapa fasilitas yang - PERMENAKER RI
Ergonomi tersedia kurang
memperhatikan sisi Nomor 5 Tahun 2018
ergonomi untuk dipakai
tentang Keselamatan dan
bekerja
Kesehatan Kerja

Lingkungan Kerja

3 Karyawan Resiko CTS - Promotif


Resiko Mialgia Memberi penyuluhan dan
Resiko Low Back Pain pelatihan kepada pekerja
tentang pengenalan,
penilaian, dan
pengendalian resiko
penggunaan bahan dan
alat dalam proses industri
serta alat pelindung diri.

Preventif
Dapat meliputi
 Rotasi pekerjaan atau
perluasan pekerjaan,
untuk memberikan
kelonggaran dari
pekerjaan yang
membutuhkan
penggunaan otot dan
tendon yang monoton
berulang-ulang
 Istirahat
 Tugas optimisasi (mis.
desain alat dan
peralatan yang lebih
baik, dan tata letak
kerja yang lebih baik
tugas lebih mudah
dilakukan)
 Pelatihan, untuk
memastikan praktik
kerja yang lebih baik
 Induksi periode, untuk
memungkinkan
karyawan baru untuk
memulai pada
kecepatan yang lebih
lambat
 Melakukan screening
pemeriksaan
kesehatan secara
berkala setiap 1 tahun
sekali.
 Keharusan
penggunaan alat
pelindung diri saat
bekerja, terutama saat
terpapar bahan bahan
kimia (penggunaan
sarung tangan dan
tebal saat pencucian)
 Pemberian jaminan
kesehatan pada
karyawan
Kuratif
Fasilitas atau pengantar
pengobatan secara
menyeluruh sesuai hasil
pemeriksaan kesehatan
pekerja
Rehabilitasi
Rehabilitasi program,
untuk memudahkan
pekerja yang terkena
dampak kembali ke
pekerjaan.

REGULASI/UNDANG_UNDANG

a. Lokal atau Regional

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomer 2 Tahun 2000 Tentang Upaya Kesehatan

b. Nasional

 Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 112 Tahun 2016 tentang Penetapan

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Industri Pengolahan Golongan

Pokok Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Bidang Industri Alas Kaki

 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan

Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja

 Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

 Undang-Undang RI Pasal 8 Nomor 13 Tahun 2003 tentang Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan

DIAGNOSIS KESEHATAN KERJA

1. Carpal Tunnel Syndrome


 Promotif : Memberikan penyuluhan pada pegawai kerja mengenai
ergonomi yang baik saat bekerja untuk menghindari posisi tidak baik hingga
memungkinkan terjadinya CTS.
 Preventif : Berikan waktu jeda untuk mengistrahatkan otot-otot ketika
bekerja untuk merelaksasikan otot.
 Kuratif : NSID Ibuprofen 2-3 x 400 mg atau asam mefenamat 3x500
mg/hari atau jika ada riwayat gastritis diberikan paracetamol 3x500 mg/hari
selama 5-7 hari. Salep analgetik dioleskan ketika nyeri pada otot yang sakit.
 Rehabilitatif : Posisikan otot secara relaksasi,istrahatkan otot yang sakit .
hangatkan otot yang sakit.

2. Myalgia
 Promotif : Memberikan penyuluhan pada pegawai kerja mengenai
ergonomi yang baik saat bekerja untuk menghindari posisi tidak baik hingga
memungkinkan terjadinya Myalgia.
 Preventif : Berikan waktu jeda untuk mengistrahatkan otot-otot ketika
bekerja untuk merelaksasikan otot.
 Kuratif : NSID Ibuprofen 2-3 x 400 mg atau asam mefenamat 3x500
mg/hari atau jika ada riwayat gastritis diberikan paracetamol 3x500 mg/hari
selama 5-7 hari. Salep analgetik dioleskan ketika nyeri pada otot yang sakit.
 Rehabilitatif : Posisikan otot secara relaksasi,istrahatkan otot yang sakit .
hangatkan otot yang sakit.

3. Low Back Pain


 Promotif : Memberikan penyuluhan pada pegawai kerja mengenai
ergonomi yang baik saat bekerja untuk menghindari posisi tidak baik hingga
memungkinkan terjadinya LBP.
 Preventif : (1) Sediakan kursi atau bangku dengan ketinggian yang
benar atau buat ketinggian kursi disesuaikan secara individual. (2) Pilih
permukaan kursi dan / atau berikan bantal untuk kenyamanan dan dukungan.
(3) Berikan kursi dengan sandaran ukuran yang tepat yang memberikan
dukungan punggung rendah. (4) Hindari pekerjaan berat atau postur kerja yang
tidak wajar dan berkepanjangan. (5) Hindari pekerjaan yang membutuhkan
posisi tangan tinggi untuk pekerja tegakan dengan menyediakan dudukan kaki
atau platform. (6) Tempatkan bahan yang mudah dijangkau oleh pekerja,
gunakan rak jika perlu. (7) Tetapkan tugas kerja untuk menciptakan peluang
untuk bergantian antara posisi berdiri dan duduk.
 Kuratif : Medikamentosa : Simtomatis untuk nyeri dengan NSID.
Ibuprofen 3 x 400 mg, diberikan muscle relaxant yaitu diazepam 2 x 2 mg.
Konsul spesialis saraf untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk mencari
kausa dari LBPnya.
 Rehabilitatif : Dilakukan perbaikan pada posisi dan postur tubuh dan
fisioterapi untuk nyeri.

Diagnosis kerja pegawai :


1. Ny. .. : Penyakit berhubungan dengan kerja , LBP dan myalgia s
2. Ny. .. : Penyakit berhubungan dengan kerja, Myalgia

Anda mungkin juga menyukai