Dosen Pengampu :
Drs. Ir. Tamson Simarmata, M.T.
Disusun oleh :
KELAS : MRKG-7B
NIM : 1605141035
1) Rumah Sederhana
A. BAHAN
Bahan bangunan yang dipergunakan dalam pembangunan bangunan harus
berkualitas baik dan proses pengerjaan yang benar.
a. Beton
SNI 15-2049-2015
b. Mortar
Semen 1 ember
Kayu
1) Keras,
2) Kering,
3) Berwarna gelap,
5) Lurus.
C. PELAKSANAAN
1. Struktur Utama
a. pondasi;
b. balok pengikat/sloof;
c. kolom;
e. struktur atap.
Proses konstruksi struktur utama harus memperhatikan ketepatan dimensi dan melalui
metode yang benar.
2. Pondasi
Pada kondisi tanah yang cukup keras, pondasi yang terbuat dari batu kali dapat
dibuat dengan ukuran sebagai berikut:
10 cm
4. Kolom
5. Balok Keliling/Ring
6. Struktur Atap
Struktur atap berfungsi untuk menopang seluruh sistem penutup atap yang
ada di atasnya. Struktur atap terdiri dari:
a) Kuda-kuda Kayu
Ikatan antar batang pada kuda-kuda kayu diperkuat dengan plat baja dengan
ketebalan 4 mm dan lebar 40 mm atau papan dengan ketebalan 20 mm dan lebar
100 mm.
a) Gunung-Gunung/Ampig
a) Ikatan Angin
gunung/Ampig
1. Dinding
2) Denah bangunan
Denah yang baik untuk bangunan gedung dan rumah di daerah gempa adalah
sebagai berikut:
Bangunan semetris
a. Bila bangunan gedung dan rumah akan dibangun pada lahan perbukitan,
maka lereng bukit harus dipilih yang stabil agar tidak longsor pada saat
gempa bumi terjadi.
b. Bila bangunan gedung dan rumah akan dibangun di lahan dataran, maka
bangunan tidak diperkenankan dibangun di lokasi yang memiliki jenis
tanah yang sangat halus dan tanah liat yang sensitif (tanah mengembang).
4) Pondasi
1) Alangkah baiknya bila tanah dasar pondasi merupakan tanah yang
kering, padat dan merata kekerasannya. Dasar pondasi sebaiknya
terletak lebih dalam dari 45 cm dibawah permukaan tanah asli.
a. Pondasi Umpak
a. Pondasi Umpak Tiang Kayu
a. Pondasi setempat beton bertulang
5) Desain struktur
Balok
6) Kuda-kuda
Dari bacaan diatas disimpulkan bahwa perbedaan rumah sederhana dengan rumah
sederhana tahan gempa yaitu: