Anda di halaman 1dari 8

SISTEM PERKEMIHAN

OLEH

YUNI SULISTYOWATI

NIM :1901110565

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES PROGRAM STUDI


S1 KEPERAWATAN JL. RADEN TUMENGGUNG SURYO NO. 6
MALANG – JATIM

2019/2020
Sistem perkemihan atau biasa juga disebut Urinary System adalah suatu system
kerjasama tubuh yang memiliki tujuan utama mempertahankan keseimbangan
internal atau Homeostatis. Fungsi lainnya adalah untuk membuang produk-produk
yang tidak dibutuhkan oleh tubuh sehingga darah terbebas dari zat-zat yang tidak
diperlukan.

Sistem perkemihan melibatkan 6 organ, yaitu:

–  Ginjal

–  ureter

–  Kandung Kemih

–  Saluran Kencing (Uretra)

Organ yang paling berperan dalam hal ini adalah Ginjal (Renal; Kidney).

ANATOMI GINJAL

Ginjal merupakan organ berbentuk seperti kacang yang terletak di kedua


sisi columna vertebralis, di bawah liver dan limphe. Di bagian superior ginjal
terdapat adrenal gland (juga disebut kelenjar suprarenal). Ginjal bersifat
retroperitoneal, yang berarti terletak di belakang  peritonium yang melapisi
rongga abdomen. Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3. Ginjal
kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk
hati. Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan duabelas.
Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak
pararenal) yang membantu meredam goncangan.

Ginjal kanan sedikit lebih rendah dibandingkan dengan ginjal kiri karena tertekan
ke bawah oleh hati. Kutub atas ginjal kanan terletak setinggi iga keduabelas,
sedangkan ginjal kiri terletak setinggi iga kesebelas. Pada orang dewasa, panjang
ginjal sekitar   12-13 cm, lebarnya 6 cm, tebal 2,5 cm dan beratnya ± 140 gram
( pria=150 – 170 gram, wanita = 115-155 gram)

Kedua ureter merupakan saluran yang panjangnya sekitar 10-12 inci (25 hingga 30
cm), terbentang dari ginjal sampai vesica urinaria. Fungsi ureter menyalurkan urine
ke vesica urinaria.

Vesica urinaria merupakan kantong berotot yang dapat mengempis, terletak


dibelakang simfisis pubis.

Fungsi vesica urinaria:

(1) Sebagai tempat penyimpanan urine

(2) mendorong urine keluar dari tubuh.


Potongan longitudinal ginjal memperlihatkan dua daerah yang berbeda yaitu
Korteks dan medula.

Korteks : bagian luar dari ginjal

Medula : Bagian dalam dari ginjal

Piramid : Medula yang terbagi-bagi menjadi baji segitiga

Kolumna Bertini ; Bagian korteks yang mengelilingi piramid.

Papilaris berlini : Papila dari tiap piramid yang terbentuk dari persatuan bagian
terminal dari banyak duktus pengumpul.

Pelvis: Reservoar utama sistem pengumpulan ginjal.

Kaliks minor: bagian ujung pelvis berbentuk seperti cawan yang mengalami
penyempitan karena adanya duktus papilaris yang  masuk ke bagian pelvis ginjal.

Kaliks mayor: Kumpulan dari beberapa kaliks minor.

Unit fungsional ginjal adalah nefron. Pada manusia setiap ginjal mengandung 1-1,5
juta nefron yang pada dasarnya mempunyai struktur dan fungsi yang sama.

NEFRON

Di ulangi lagi. Unit fungsional ginjal adalah nefron. Pada manusia setiap ginjal
mengandung 1-1,5 juta nefron yang pada dasarnya mempunyai struktur dan fungsi
yang sama.

Dapat dibedakan dua jenis nefron:

Nefron kortikalis yaitu nefron yang glomerulinya terletak pada bagian luar dari
korteks dengan lingkungan henle yang pendek dan tetap berada pada korteks atau
mengadakan penetrasi hanya sampai ke zona luar dari medula.

Nefron juxtamedullaris yaitu nefron yang glomerulinya terletak pada bagian dalam
dari korteks dekat dengan cortex-medulla dengan lengkung henle yang panjang
dan turun jauh ke dalam zona dalam dari medula, sebelum berbalik dan kembali ke
cortex.
Bagian-bagian nefron:

a.  Glomerolus

Suatu jaringan kapiler berbentuk bola yang berasal dari arteriol afferent yang
kemudian bersatu menuju arteriol efferent, Berfungsi sebagai tempat filtrasi
sebagian air dan zat yang terlarut dari darah yang melewatinya.

b. Kapsula Bowman

Bagian dari tubulus yang melingkupi glomerolus untuk mengumpulkan cairan


yang difiltrasi oleh kapiler glomerolus.
c. Tubulus, terbagi menjadi 3 yaitu:

1.Tubulus proksimal

Tubulus proksimal berfungsi mengadakan reabsorbsi bahan-bahan dari cairan


tubuli dan mensekresikan bahan-bahan ke dalam cairan tubuli.

2.Lengkung Henle

Lengkung henle membentuk lengkungan tajam berbentuk U. Terdiri dari pars


descendens yaitu bagian yang menurun terbenam dari korteks ke medula, dan pars
ascendens yaitu bagian yang naik kembali ke korteks. Bagian bawah dari lengkung
henle mempunyai dinding yang sangat tipis sehingga disebut segmen tipis,
sedangkan bagian atas yang lebih tebal disebut segmen tebal.

Lengkung henle berfungsi reabsorbsi bahan-bahan dari cairan tubulus dan sekresi
bahan-bahan ke dalam cairan tubulus. Selain itu, berperan penting dalam
mekanisme konsentrasi dan dilusi urin.

3.Tubulus distal

Berfungsi dalam reabsorbsi dan sekresi zat-zat tertentu.

d. Duktus pengumpul (duktus kolektifus)

Satu duktus pengumpul mungkin menerima cairan dari delapan nefron yang
berlainan. Setiap duktus pengumpul terbenam ke dalam medula untuk
mengosongkan cairan isinya (urin) ke dalam pelvis ginjal.

TP Nomor 1: Tulis ulang tentang anatomi ginjal Tanpa menggunakan istilah


Kesehatan atau bahasa latin dan yunani nya.. (menggunakan bahasa Indonesia).

FISIOLOGI GINJAL

1.Ginjal memiliki fungsi yaitu:

2.Pengeluaran zat sisa oranik

3.Pengaturan konsentrasi ion-ion penting


4.Pengaturan keseimbangan asam-basa tubuh

5.Pengaturan produksi sel darah merah

6.Pengaturan tekanan darah

7.Pengendalian terbatas terhadap konsentrasi glukosa darah dan asam amino darah

8.Pengeluaran zat beracun

Anda mungkin juga menyukai