Hormat Kami
Ketua Panitia Sekretaris Panitia
Mengetahui
Dosen Penanggung Jawab
Menyetujui
B. Rumusan Konsep
Adapun rumusan konsep dari pendidikan kesehatan ini adalah :
Dilakukan pendidikan kesehatan dengan memberikan persepsi pendidikan
seks melalui media animasi sex education, agar dapat membantu orangtua
untuk mengarahkan sikap dan perilaku seks pada anak. Jika persepsinya
positif, diharapkan pendidikan seks ini dapat diberikan kepada anak sedini
mungkin. Pendidikan kesehatan ini dilakukan dengan memberikan
pendidikan kesehatan melalui animasi agar anak dapat memahami dan
tertarik dengan pesan yang disampaikan.
C. Tujuan
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan selama 60 menit,
diharapkan siswa dan siswi dapat memahami tentang pelecehan seksual pada
anak usia dini.
D. Manfaat
1. Bagi institusi
Meningkatkan pembelajaran dan pemahaman di Institusi
2. Bagi mahasiswa
Menambah pengalaman dalam mengabdi kepada masyrakat
Untuk memahami motivasi mahasiswa dalam melakukan pendidikan
kesehatan
3. Bagi siswa
Menambah pengetahuan tentang pendidikan seks dini
Sebagai gambaran untuk mengetahui bahaya pelecehan seksual pada
anak usia dini
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI
PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl.Ir.H.Juanda No.15 Sidodadi, Kampus 1 Samarinda 75124,
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
(Kurnia dan Tjandra, 2012 : 3-4) mengatakan Secara harfiah, seks berarti
jenis kelamin. Jadi, pendidikan seks oleh sebagian besar orang dimaknai
sebagai pendidikan yang berkaitan dengan hubungan antara laki-laki dan
perempuan. Sebenarnya pendidikan seks sendiri tidak hanya membahas seputar
interaksi antara laki-laki dan perempuan atau perkembangan alat reproduksi.
Pendidikan seks juga membahas bagaimana membekali anak dengan
keterampilan untuk memilih tindakan yang akan diambilnya, mengembangkan
kepercayaan diri, dan meningkatkan kompetisi anak untuk menentukan sikap
saat menghadapi sebuah situasi. Melalui pengembangan rasa percaya diri dan
kemampuan untuk menentukan sikap ini lah anak diharapkan kelak dapat
melindungi dirinya sendiri terhadap kejahatan atau pelecehan seksual, perilaku
seksual yang tidak tepat, dan penyakit menular seksual seperti HIV dan AIDS ().
1. Riwayat pelecehan seksual masa lalu yaitu adanya tindakan yang pernah
dialami oleh orang tersebut sehingga ada keinginan untuk melakukan
perbuatan yang sama terhadap orang lain
2. Keluarga yang tidak harmonis yang menimbulkan rasa kurang kasih
sayang sehingga melampiaskan permasalahan kepada orang lain
3. Benci terhadap anak-anak
4. Kelainan seksual dari pelaku yang menyebabkan selalu ingin melakukan
perbuatan untuk menyalurkan hasrat seksualnya
5. Kontrol dan pengawasan terhadap anak yang sangat kurang baik dalam
bermain dirumah, diluar rumah atau di sekolah
6. Penggunaan media televisi, internet dan buku yang tidak terkontrol dan
berlebihan khususnya yang menampilkan beberapa tayangan, gambar dan
akses yang yang tidak boleh dilihat oleh anak-anak
7. Pola dan bentuk permaian yang mempengaruhi untuk berperilaku
menyimpang
8. Pendidikan seksualitas yang tidak tepat
9. Pengaruh lingkungan yaitu berada ditengah-tengah kehidupan yang serba
bebas, baik dalam berperilaku, bergaul, dan berpakaian
10. Kurangnya pendidikan moral dan agama
Pelecehan seksual pada anak dapat dicegah sedini mungkin dengan cara:
1. Biasakan untuk mengikuti kata "tidak" dan "stop" dari anak. Misalnya saat
ia menolak dicium atau minta berhenti saat digelitiki. Apakah anak belajar
mengendalikan dan menghormati kenyamanan tubuhnya akan ditentukan
oleh reaksi orangtua.
2. Jangan bilang "sedikit saja", atau "masak gak mau dicium". Bayangkan bila
kalimat yang sama diucapkan orang yang berbahaya.
3. Anjurkan anak berpikir cara untuk lebih berhati-hati, menunggu sampai ada
orang yang menyeberang berbarengan, tidak duduk di taksi sebelum
orangtua masuk duluan, dan seterusnya.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI
PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl.Ir.H.Juanda No.15 Sidodadi, Kampus 1 Samarinda 75124,
4. Latih secara spesifik kemampuan anak menghadapi bahaya di tempat
umum. Misalnya berteriak "tolong" dan bukan "bunda/mama" akan
membuat orang disekeliling lebih waspada.
5. Bangun secara perlahan jaringan sosial Jaringan ini bisa lebih dari satu
orang yang ikut menjaga keamanan anak - seperti nenek dan kakak yang
bisa menjadi tempat bercerita. Kenyataan yang menyedihkan tapi sering
terjadi, orangtua seringkali bukan pihak yang tahu pertama tentang berbagai
hal, sehingga anak perlu beberapa figur lain yang bisa membela dia.
6. Ajarkan anak tentang rahasia, apa informasi yang boleh disembunyikan dari
orangtua, dan mana yang harus diceritakan walaupun diminta seseorang
untuk tidak membocorkannya. "Rahasia baik, itu kejutan yang kalau ibu
tahu pasti senang -- misalnya hadiah ulangtahun. Rahasia buruk bila bikin
ketakutan dan malu kalau nanti ketahuan ibu,"..
BAB III
DESKRIPSI KEGIATAN
Demikian proposal kegiatan ini kami susun dengan sepenuh hati, dengan
harapan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menjalankan kegiatan ini.
Kami berharap semoga apa yang kami rencanakan dapat berjalan dengan baik
seperti yang kami harapkan. Kami selaku panitia kegiatan mengucapkan terima
kasih atas perhatian dan kerja sama dari semua pihak dalam mendukung
kegiatan ini. Kami mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam
pengajuan proposal kegiatan ini. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi semua
pihak.
Penulis
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI
PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl.Ir.H.Juanda No.15 Sidodadi, Kampus 1 Samarinda 75124,
Lampiran 1
Susunan Panitia
Penanggung Jawab : Ns. Bachtiar s, M.kep, Sp.Kom
Ketua Panita : Dwi Cahyo Ismidiyanto
Sekretaris : Pratiwi
Bendahara : Nur Elviana Daud
Divisi Acara : Priti
Divisi Perlengkapan : Muhammad Arief Choesari
Divisi Pubdekdok : Dita Veranita
Divisi Konsumsi : Afira Khofifah
Dhea Nur Arifah
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI
PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl.Ir.H.Juanda No.15 Sidodadi, Kampus 1 Samarinda 75124,
Lampiran 2
Susunan Kegiatan
1. Kegiatan : Pendidikan Kesehatan Pelecehan Seksual
Hari/tanggal : xxxx
Tempat : SD xxx
Divisi Acara
No. Nama Barang Jumlah Harga Jumlah Harga
Barang
1. Leaflet 50 Rp1.000,00 Rp50.000,00
Jumlah Rp50.000,00
Terbilang “Lima Puluh Ribu Rupiah”
Divisi Konsumsi
No. Nama Barang Jumlah Harga Jumlah Harga
Barang
1. Susu Kotak 50 Rp2.500,00 Rp125.000,00
Jumlah Rp125.000,00
Terbilang “Seratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah”
DAFTAR PUSTAKA