TAHAP 1

I. DATA UMUM

1. Nama kepala keluarga: TN. B

2. Alamat : jln.ulin gang 6 blok B no.20 rt 24
3. Komposisi keluarga :

H p St
u e at
pe
b k us
U nd
d e ke
NO NAMA m idi
g rj se
ur ka
n a ha
n
K a ta
K n n

1. TN.B L S 4 S S Se
u 1t M w ha
a h A a t
m s
i t
a

2. NY.F P I 4 S I Se
s 0t M b ha
t h A u t
ri r
u
m
a
h
t
a
n
g
g
a

3. AN. F L a 5 Be T se
n th lu i ha
a m d t
k se a
ko k
la a
h d
a
 4. Tipe keluarga :
Keluarga Tn.A memiliki tipe keluarga besar ( Extended family). Karena terdiri dari ayah, ibu,
anak dan kakek yang tinggal dalam satu rumah. Tidak ada masalah dalam keluarga Tn.B

5. Suku :
Tn. B keturunan suku banjar sedangkan Ny. F keturunan suku kutai.

6. Agama :
Anggota keluarga Tn.B dan Ny.F beragama islam . Tn.B selalu mengajarkan istrinya untuk
selalu dekat sama allah S.W.T. dan selalu mengingatkan istrinya untuk sholat 5 waktu.

7. Status social ekonomi keluarga :

Tn.B mengatakan status social ekonomi keluarganya adalah sederhana . Tn.B bekerja
sebagai pegawai staf di kecamatan dengan penghasilan 2 juta/bulan sedangkan Ny.F hanya sebagai
ibu rumah tangga . penghasilan Tn.B di gunakan untuk kebutuhan makan sehari-hari, bayar tagihan
listrik, . Adapun perabotan yang dimiliki Tn.B yaitu laptop, kulkas,tv dll. alat transportasi yaitu motor.

8. Aktivitas rekreasi keluarga :

Tn.B mengatakan kegiatan keluarga untuk rekreasi adalah berkunjung kerumah keluarga
Tn.B berkumpul bersama keluarga dan kadang juga Tn.B mengajak istri untuk berpergian ke
mall bersama anak dan keluarganya.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Tn.B dan Ny.F adalah salah satu keluarga dengan anak pra-sekolah (family with preschooler).
An. F yang akan memasuki sekolah TK dan Ny.F yang sedang mengandung anak kedua.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

Tahap perkembangan Tn.A yang belum terpenuhi membantu anak bersosialisai dan
 beradaptasi dengan anak yang akan lahir , sementara kebutuhan anak yang lain ( pertama) juga
harus terpenuhi.

3. Riwayat keluarga inti :

Tn.B mengatakan tinggal bersama dengan istri , anak dan kakek dari istri dirumah dan bila
ada konflik atau masalah dalam keluarga biasanya selalu dibicarakan bersama-sama. Tn. A
mengatakan jika anak nya diberi imunisasi lengkap. Tn. B mengatakan tidak memiliki masalah
kesehatan.Ny.F mengatakan memiliki riwayat hipertensi. Ny. F mengatakan bapaknya memiliki
riwayat hipertensi dan kolestrol. Ny.F mengatakan jika ibunya tahun lalu meninggal karena stroke.

4. Riwayat keluarga sebelumnya :

Tn. B mengatakan sebelum menikah ia tinggal bersama .. karena orang tua Tn.B sudah
meninggal. Tn. B mengatakan tidak memiliki masalah kesehatan Ny. F mengatakan sebelum
menikah ia tinggal bersama orang tua nya .Ny.F mengatakan memiliki riwayat hipertensi. Ny. F
mengatakan bapaknya memiliki riwayat hipertensi dan kolestrol. Ny.F mengatakan jika ibunya
tahun lalu meninggal karena stroke.

III. LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah : rumah orang tua

Tempat tinggsl Tn.A memiliki luas 10x20 , tipe rumah kayu rumah sendiri ( rumah orang
tua). memiliki 3 kamar, 1 ruang tamu, 2 kamar mandi, 2 dapur bersih dan kotor, jumlah jendela ada
7 , ada ventilasi, penerangan yang cukup. Dan jarak pembuangan septik tenk kurang lebih 10 m .
keluarga Tn.B menggunakan sumber air minum dari PDAM dan tempat pembuangan sampah tidak
jauh dari rumah Tn.B dan setiap malam Tn.B selalu mebuang sampah di tempat pembuangan
sampah yang tempatnya tidak jauh dari rumah Tn.B.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas rw :

Keluarga Tn.B tinggal di daerah yang padat penduduk , tentangga yang ada di sekitaran
rumah Tn.B semuanya ramah dan saling menolong satu sama lain.
3. Mobilitas geografis keluarga :
Keluarga Tn.A tidak pernah berpindah tempat tinggal sejak menikah yaitu 2014, jika
berpergian keluarga Tn.A menggunakan transportasi yaitu mobil. Tn.B bekerja sebagai karyawan di
kecamatan setiap pagi berangkat ke kecamatan menggunakan motor. Ny. F sehari hari bekerja
sebagai ibu rumah tangga dan mengasuh satu anaknya. An. F belum bersekolah.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

Keluarga Tn.B selalu mengikuti kegiatan sosial lingkungan sekitarnya seperti kerja bakti. An.F
juga rajin ke posyandu.

5. System pendukung keluarga :

 Ny.F mengatakan pada saat keluarganya ada masalah atau membutuhkan bantuan. Keluarga
dari Tn.B dan Ny.F ikut membantu. Tn.B mengatakan semua anggota keluarga nya menggunakan
bpjs apabila

IV. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola komunikasi keluarga :

Tn.B mengatakan pola komunikasi keluarga terbuka, bahasa yang dipakai setiap hari adalah
bahasa indonesia dan ada sedikit campuran bahasa banjar dan kutai. Frekuensi komunikasi
antar anggota keluarga cukup baik.

2. Struktur kekuatan keluarga :

Pengendalian keluarga adalah bapak Tn.B sebagai kepala keluarga, setiap keputusan diambil
oleh bapak Tn.B akan tetapi bila bapak Tn.B sibuk bekerja maka pengambilan keputusan yang
mendesak diambil alih oleh bapak dari Ny.F atau kakek.

3. Struktur peran (formal dan informal) :

Tn.B:
Peran formal : menjadi anggota masyarakat
Peran informal : sebagai kepala keluarga, suami
Ny.F :
Peran formal : menjadi anggota masyarakat
Peran informal : menjadi ibu rumah tangga, istri

4. Nilai atau norma keluarga :

Tn.B dan Ny.DFmenganut agama islam dan norma yang berlaku di masyarakat dan adat
istiadat suku masing-masing keluarga Tn.B sangat mematuhi peraturan yang ada di rumah. Keluarga
Tn.B mempercayai jika sakit adalah salah satu cobaan agar keluarga dapat lebih kuat keluarga juga
selalu berusaha dan bertawakal saat menghadapi musibah apapun.

V. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi afektif :
Tn.B mengatakan selalu menyayangin dan memberi perhatian lebih terhadap istrinya yang
bsedang hamil.
2. Fungsi sosialisasi :
Tn.B intraksi dengan istrinya sangat baik, saling mendukung satu sama lain dan
mengarahkan segala sesuatu yang dilakukan keluarga dalam batas kewajaran dan tidak melanggar
norma dan etika sopan santun.
3. Fungsi perawatan keluarga :
Tn.B merawat anggota keluarga yang sakit dengan semasksimal mungkin dengan cara
membawa keluarga ke rumah sakit.
 4. Fungsi ekonomi :
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
5. Fungsi Religius :
Kelurga biasa berdoa untuk meminta kesehatan dan lain-lain setelah selesai menjalankan
ibadah sholat.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA

1. Stresor jangka pendek dan panjang serta kekuatan keluarga :

Ny.F mengatakan masalah yang membebaninya sekaranag adalah persiapan untuk
melahirkan anak kedua. Merasa khawatir akan kelahirannya. Ny.F mengatakan sulit untuk tidur
dimalam hari.
2. Kemampuan keluarga berespons terhadap situasi / stressor :
Tn.B mengatasi dengan memberi dukungan untuk sang istri.
3. Strategi koping yang digunakan :
Jika ada masalah Ny.F membicarakan nya dengan Tn.B untuk di
musyawarahkan/dirundingkan.
4. Strategi adaptasi disfungsional :
Bila An.F sulit untuk dinasehati Ny.F akan mencoba menasehati kembali sampai An.F
mengerti dan bila ada masalah berat Ny.F sakit kepala dan kadang kadang menangis tetapi bila
masalah sudah dibicarakan bersama, biasanya ny.F tenang kembali.

VII. PEMERIKSAAN FISIK

AYAH

A. Tanda-Tanda Vital : TN. B

1. Tekanan Darah : 120/80

2. Pernafasan : 22 x/m

3. Nadi : 82 x/m

4. Suhu : 36,5

B. Berat badan : 76 kg

C. Tinggi Badan : 169 cm

IBU

A. Tanda-Tanda Vital : NY. DF

1. Tekanan Darah : 140/100

 2. Pernafasan : 20x/m

3. Nadi : 80x/m

4. Suhu : 36,4

B. Berat badan : 69kg

C. Tinggi Badan : 158 cm

VIII.HARAPAN KELUARGA

A. Harapan Keluarga Tentang Kesehatan :

Tn.B dan Ny.F berharap keluarga selalu sehat wal’afiat. Dan keluarga juga berharap keluarganya
bisa hidup harmonis.

B. Harapan Keluarga Tentang Peran Hubungannya :

C. Harapan Keluarga Tentang dari Ekonomi :

Tn.b berharap penghasilan dari perkerjannya dapat memenuhi kebutuhan rumah.

D. Harapan Keluarga Kedepannya:

Tn.B dan Ny.F berharap anak yang dikandungnya nanti lahir sehat dan selamat.

E. Harapan Keluarga Dan lain-lainnya:

ANALISA DATA:

DS:

- keluarga mengatakan keinginan keluarga sehat wal’afiat

- keluarga mengatakan Ny.f sedang mengandung anak kedua

- Ny.F mengatakan merasa khawatir akan kelahirannya.

- Ny.f mengatakan sulit tidur dimalam hari

DO:

- terlihat adanya respek dengan anggota keluarga

-menunjukkan fungsi keluarga dalam memenuhi kebutuhan fisik, sosial,dan psikologis anggota keluarga

-merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi.

Diagnosa keluarga :

- KESIAPAN PENINGKATAN PROSES KELUARGA

DIAGNOSA INDIVIDU:

-ANSIETAS B/D KEKHAWATIRAN MENGALAMI KEGAGALAN