Anda di halaman 1dari 1

NAMA : Akbar Fitriansyah

NIM : 1910301084

1. Menurut (Widnyana et al., 2020)Pelvic cross syndrome merupakan suatu gangguan. Terbatas
musculoskeletal kompleks di mana terjadi ketidakseimbangan dengan pola yang spesifik antara
keketatan otot (illiopsoas dan ekstensor tulang belakang) serta kelemahan otot (abdominal dan
gluteus) dengan pola menyilang (Cross pattern) antara sisi panggul bagian depan dan belakang
dari tubuh manusia. Adanya koreksi dan penilaian dini dari malalignment yang terjadi merupakan
upaya preventif perubahan postur panggul akibat ketidakseimbangan otot di mana secara
biomekanika akan memberikan kompensasi pembebanan pada otot-otot di sekitar. Terdapat
hubungan yang signifikan antara Low Back Pain dengan Lower Cross Syndrome.

2. Menurut Dr Henkey dan Dr Warlow (2004 : 20) dalam buku National Clinical Guidelines For
Stroke berpendapat bahwa Stroke adalah ganggun yang dicirikan dengan adanya gangguan vokal
dan gangguan fungsi otak yang mengarah pada kematian . dan stroke juga menyumbang 11%
kasus kematian di inggris setiap tahun . serangan Iskemik pada stroke juga ditandai dengan
kehilangan akut fungsi otak dengan gejala yang berlangsung 24 jam. Stroke iskemik juga terjadi
karena pasokan darah menuju otak yang rendah, Subaracnoid haemorrhage adalah perdarah otak
yang ditandai tiba-tiba sakit kepala, muntah, dan kehilangan kesadaran.

3. Menurut (Sakit & Daerah, n.d.) Ada pengaruh yang signifikan pada pemberian intervensi
MWD-TENS dan Penguluran Pasif terhadap peningktan LGS penderita frozen shoulder .Ada
pengaruh yang bermakna pada pemberian intervensi MWD-Tens dan Traksi Shoulder terhadap
peningkatan LGS penderita frozen shoulder. Intervensi Traksi Shoulder lebih efektif
dibandingkan dengan intervensi Penguluran Pasif pada terapi kombinasi dalam MWD-TENS
meningktan LGS bahu pada penderita frozen shoulder.

4. Ketika ada seorang pasien yang datang ke fisioterapis dengan keluhan gangguan bahasa (afasia)
maka harus ada beberapa elemen yang harus di uji salah satunya kelancran,menulis dan
penamaan. “The essential elements of language are comprehesion, repetition, fluency naming,
reading, and writing, all of which should be tested when a language disorder. Calculation
disorders are probably closely related to aphasia. Speeach, the motor activity that is the final step
in the expresion of lenguage, is mediated by the lower cranial nerves and their supranuclear
connections” (David A . Greenberh 2002).

5. Menurut (Nugroho, 2015) Penatalaksanaan non-medikamentosa dan operatif dan


medikamentosa.Penatalaksanaan non-medikamentosa antara lain tirah baring dan imobilisasi
tungkai kanan. Penatalaksanaan operatif pada pasien ini dilakukan tindakan refraktur pada pada
1/3 tibia dextra yang mengalami proksimal malunion. Kemudian dilakukan ORIF (Open
Reduction and Interna Fixation) menggunakan plate and screw dan dilakukan bone-autograft
yang di dapat dari os illium dextra pasien. Penatalaksanaan medikamentosa diberikan setelah
operasi berupa terapi antibiotik dan antianalgetik sistemik.

Anda mungkin juga menyukai