Anda di halaman 1dari 12

LAMPIRAN B

PENGKAJIAN KELUARGA

1. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Ny. R
2. Alamat dan Telfon : Bari Sicincin, kec.2x11 enam lingkung
3. Komposisi Keluarga :

Hub dgn
No Nama Gender TTI/Umur Pendidikan
KK
1. Ny. R P Klien 55 th S1
2. Tn. N L Ayah 84 th SD
3. Ny. K P Ibu 78 th SD
4. Tn. P L Anak 25 th S1
5. Nn.I P Anak 24 th S1
Genogram

Keterangan :
: laki-laki

: perempuan

: klien

: meninggal

4. Tipe keluarga : Tipe keluarga Ny. R adalah extended family dimana ia tinggal bersama
anak dan kedua orang tuanya
5. Suku : Ny. R berdarah minang dengan suku Koto
6. Agama : Ny. R dan semua anggota keluarga beragama Islam
7. Status Sosek Keluarga : Ny.R berkerja sebagai perawat. Ny.R juga memiliki penghasilan
lain yaitu Ny.R memiliki lapangan futsal. Dalam sebulan penghasilan Ny.R ±8.000.000.
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Ny. R dan keluarga suka menonton televisi dan berkumpul
bersama. Bagi Ny. R, menonton televisi dan berkumpul bersama sudah membuat ia
merasa senang. Sesekali Ny. R beserta keluarga besar pergi berekreasi ke pantai atau
mengunjungi sanak saudara di luar kota.
II. Riwayat & Tahap Perkembangan Keluarga :
9. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Ny.R saaat ini adalah keluarga dengan anak dewasa.
Salah satu anak Ny.R sudah menamatkan pendidikannya di perkuliahan, saat ini anak
perempuan NyR yaitu Nn.I sedang mencari lowongan perkerjaan. Ny.R memahami
bahwa anaknya sudah dewasa dan suatu saat nanti akan menikah, dan meninggalkan
rumah. Ny.R selalu mengajarkan kepada anak-anaknya bagaimana bersikap yang dewasa,
mengambil keputusan dan cara menyelesaikan masalah dengan baik.
10. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ny. K mengatakan bahwa anak perempuannya Nn.I sudah menamatkan pendidikannya di
jenjang perkuliahan, saat ini Nn.I masih mencari perkerjaan. Ny.R berharap agar anaknya
cepat endapatkan perkerjaan
11. Rw, keluarga inti
Ny. R tidak memiliki riwayat penyakit kronis atau penyakit serius lainnya. Namun ibu
Ny.R, Ny. K memiliki riwayat penyakit jantung yang sudah di derita selama 2 tahun,
sedangkan ayahnya, Tn.N menderita penyakit hipertensi dan katarah yang sudah diderita
selama +20 tahun. Anak-anak Ny.R tidak memili riwayat penyakit apapun.
12. Rw, keluarga sebelum :
Ny.R Mengatakan bahwa dia tidak memiliki penyakit turunan, Sakit yang pernah dialami
biasanya hanya demam biasa atau kelelahan.
III. Lingkungan
13. Karakteristik rumah
Rumah yang ditinggali Ny. R sekarang adalah rumah milik pribadi Ny.R. rumah tersebut
merupakan rumah tipe permanen dengan 4 kamar, 2 kamar mandi, pavilion, ruang
makan, ruang tamu, ruang keluarga, dan dapur. Rumah tersebut cukup luas untuk
ditinggali Ny.R bersama 4 orang anggota keluarga lainnya. Rumah yang ditinggali Ny. R
juga memiliki ventilasi yang cukup.
a. Sampah
Untuk pengelolaan sampah biasanya Ny. R membuang sampah sekali 2 hari yang
tidak jauh dari rumah dan membakarnya di ladang milik orang tuanya yang khusus
untuk pembakaran sampah. Terkadang keluarga Ny. R membakar sampah kering
seperti dedaunan di depan rumahnya.
b. Jamban keluarga
Keluarga Ny. R memiliki jamban sendiri yang pembuangannya langsung ke kali di
sebelah rumah.
c. Halaman rumah
Halaman rumah keluarga Ny.R cukup luas dimana bisa meletakkan 1 mobil dan 2
motor.
d. Lingkungan rumah
Rumah Ny.R terletak di tepi jalan. Jalan tersebut merupakan jalan utama di
perkampungan tempat Ny.R tinggal. Rumah Ny.R bersebelahan dengan rumah
tetangga yang lainnya dengan jarak rumah yang tidak terlalu rapat.
14. Karakteristik tetangga & komunitas RW
Ny.R dan keluarga cukup aktif dalam kegiatan lingkungan masyarakat, seperti
musyawarah, pengadaan Maulud Nabi, dan pengajian.
15. Mobilitas geografis keluarga
Daerah tempat tinggal Ny. R saat ini merupakan kampung halamannya, dimana ia
menetap di kampung Bari sicincin semenjak dia lahir.
16. Perkumpulan keluarga & interaksi dengan masyarakat
Ny.R mengatakan bahwa jika ia diajak oleh keluarga atau masyarakat lain untuk satu
kegiatan, dia akan menghadiri kegiatan tersebut selama tidak ada halangan serius seperti
sakit atau keterbatasan yang lainnya.
17. Sistem pendukung keluarga
Ny. R biasanya membawa ibunya berobat atau konsul ke RSUD Padang Pariaman. Ny.R
dan keluarga sudah memiliki jaminan kesehatan yaitu BPJS.
IV. Struktur keluarga
18. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka, bahasa yang dipakai sehari-hari
adalah bahasa minang. Ny. R mengatakan saat ini komunikasi antar anggota keluarga
baik-baik saja. Komunikasi berjalan 2 arah, tidak ada yang saling mendominasi antar satu
sama lain.
19. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan biasanya dilakukan oleh Ny.R selaku kepala keluarga. Sebelum
mengambil keputusan, Ny.R terlebih dahulu berdiskusi dengan anggota keluarganya.
20. Struktru peran
Ny.R berperan sebagai kepala keluarga dimana ia yang mencari nafkah.
21. Nilai dan norma budaya
Nilai dan norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang dianut
dan norma yang berlaku di lingkungannya. Norma keluarga yang berkaitan dengan
kesehatan adalah bila ada keluarga yang sakit, langsung di bawa berobat ke puskesmas,
klinik atau rumah sakit. Setiap hari keluarga menjalani hidup dengan tuntunan agama
islam. Keluarga menganggap bahwa penyakit yang dating merupakan kehendak dari
Allah sebagai ujian hidup, sehingga sebagai orang yang beriman yang ikhlas menerima
ujian dari Allah.
V. Fungsi keluarga
22. Fungsi Afektif
Ny.R mengatakan bahwa ia sebagai orang tua dari anak-anak nya sudah melakukan hal
yang terbaik. Ny.R selalu memperhatikan kebutuhan anak-anaknya.
23. Fungsi sosialisasi
Interaksi antar anggota dalam keluarga terlaksana dengan baik. Anggota keluarga sering
berkomunikasi satu sama lain. Keluarga juga berhubungan baik dengan tetangga, dimana
mereka saling membantu satu sama lain.
24. Fungsi perawatan kesehatan keluarga (termasuk pemeriksaan fisik)
a. Keyakinan, nilai, dan perilaku sehat keluarga
Keluarga percaya bahwa sehat atau sakitnya mereka bisa ditentukan salah satunya
dari bagaimana anggota keluarga berperilaku sehat.
b. Definisi sehat sakit keluarga dan tingkat pengetahuan keluarga
Apabila ada salah satu anggota keluarga yang tidak sehat, mereka akan tau dari tanda
gejala yang ada, seperti tidak nafsu makan, demam, lesu, ataupun batuk-batuk. Ny.R
selaku kepala keluarga dan juga sebagai petugas kesehatan juga sudah siap apabila
hal yang mendesak terjadi, seperti harus dibawa berobat atau kerumah sakit.
c. Status kesehatan dan kerentanan penyakit yang dirasakan keluarga
Ny.R mengatakan bahwa saat ini ia dan anggota keluarga dalam kondisi kesehatan
yang baik, penyakit orang tua nya juga tidak kambuh. Ny.R berupaya agar orang tua
nya tetap dalam kondisi kesehatan yang baik dengan cara selalu memantau orang tua
nya dalam mengonsumsi obat dan mengontrol aktifitas yang dilakukan oleh orang
tuanya.
d. Praktik diet keluarga
Sehari-hari Ny.R dan keluarga mengonsumsi makanan 3 kali sehari. Makanan yang
dikonsumsi ialah masakan yang di goreng atau digulai. Keluarga masih melakukan
metode memanaskan ulang makanan. Tidak ada pantangan dan alergi yang dimiliki
keluarga terkait makanan. Selain makanan pokok, keluarga juga suka mengonsumsi
cemilan seperti keripik, kue, hingga gorengan. Ny.S suka dan masih memakan
makanan yang mengandung lemak cukup tinggi seperti gulai, gorengan atau makanan
yang sedikit berminyak. Meskipun Ny.S tau dengan kondisi kesehatannua, namun ia
tetap mengonsumsi makanan tersebut, karna baginya makanan tersebut dapat
meningkatkan selera makannya.
e. Kebiasaan tidur
Ny.R dan keluarga rata-rata mengahabiskan waktu 8 jam dalam sehari untuk tidur.
Biasanya Ibu Ny.R, Ny.S terbangun di malam hari karna ingin buang air kecil, hal
tersebut dikarenakan efek samping obat yang dikonsumsinya.
f. Aktivitas dan rekreasi fisik
Ny.R dan keluarga jarang melakukan senam, joging atau kegiatan yang memfokuskan
untuk berolahraga, hal tersebut dikarenakakan kesibukan keluarga sehari-hari. Bagi
keluarga, melakukan aktivitas sehari-hari sudah sama dengan berolah raga menjaga
stamina tubuh. Ny.S masih suka melakukan pekerjaan yang cukup berat seperti
mencuci kain dengan tangan, membersihkan halaman. Meskipun Ny.R sudah
melarang Ny.S, namun Ny.S masih cukup sering melakukannya, ia mengatakan
bahwa badannya tidak terbiasa kalau hanya duduk dan istirahat saja.
g. Praktik obat terapeutik dan penenang, alkohol dan tembakau dalam keluarga.
Keluarga tidak mengonsumsi alkohol ataupun obat penenang. Namun anak laki-laki
Ny.R yaitu Tn.P mengonsumsi rokok rata-rata dalam sehari menghabiskan 4 batang
rokok. Tn.P sudah merokok semenjak ia duduk di bangku SMA karena teman-teman
sepergaulannya juga merokok. Tanda-tanda fisik yang terlihat yaitu bibir Tn.P sudah
tampak kehitaman karna merokok.
h. Peran keluarga
Ny.R selalu mendorong keluarga nya agar melakukan gaya hidup sehat, karena Ny.R
bekerja sebagai salah satu tenaga kesehatan, jadi dia paham akan pentingnya
kesehatan. Ny.R sering menasehati anak laki-lakinya untuk menghentikan kebiasaan
merokok, , namun putra nya masih saja merokok, sehingga Ny.R merasa capek
menasehati dan membiarkan putra nya merokok. Ny.R beranggapan bahwa putra nya
sudah dewasa dan harus bertanggungjawab terhadap apa yang dilakukannya.
i. Praktik lingkungan dan higiene
j. Tindakan pencegahan berbasis medis
Pencegahan medis yang biasa dilakukan keluarga yaitu minum vitamin, apabila
timbul gejala flu atau batuk, keluarga langsung meminum obat.
k. Terapi komplementer dan alternatif
Terapi komplementer yang biasa dilakukan keluarga adalah dengan melakukan
masase bila kondisi tubuh sedah lemas. Terapi alternatif yang biasa dilakukan adalah
seperti memaan bawang putih dan mentimun untuk menurunkan tekanan darah.
l. Riwayat kesehatan keluarga
Saat ini orang tua Ny.R yaitu ibunya menderita penyakit jantung, sedangkan ayah
Ny.R memiliki penyakit hipertensi.
m. Pelayanan kesehatan yang diperoleh
Biasanya anggota keluarga mendapatkan layanan kesehatan seperti berobat ke RSUD
Padang Pariaman.
n. Perasaan dan persepsi berkenaan dengan layanan kesehatan
o. Layanan kesehatan darurat
Layanan kesehatan darurat terdekat yang dapat diakses keluarga yaitu di Puskesmas
Sicincin, dan RSUD Padang Pariaman.
p. Sumber pembayaran
Keluarga sudah memiliki jaminan kesehatan BPJS yang biasa digunakan saat berobat.
q. Logistik perawatan yang diperoleh
Keluarga memiliki alat pengukur tekanan darah dirumah, keluarga juga memiliki alat
cek gula, kolesterol dan asam urat. Transportasi yang biasa digunakan keluarga untuk
mencapai tempat layanan kesehatan adalah menggunakan kendaraan pribadi.

VI. Stres dan koping keluarga


25. Stressor jangka pendek
Ny.R mengatakan bahwa stressor jangka pendek yang dialaminya sekarang adalah
kondisi kesehatannya dan anggota keluarga karna wabah virus corona yang terjadi saat
ini. karna Ny.R berkerja dirumah sakit, Ny.R menjadi khawatir tentang kondisi
kesehatannya ditambah lagi dengan kondisi kesehatan orang tua nya yang rentan untuk
terkena penyakit.
26. Stressor jangka panjang
Ny.R sebagai orang tua tunggal selalu berupaya agar perekonomian keluarga selalu
terpenuhi dengan baik. Kondisi kesehatan orang tuanya juga membuat Ny.R khawatir,
Ny.R memahami bahwa orang tuanya tidak boleh berkerja terlalu berat, namun terkadang
orang tua Ny.R masih saja melakukan perkerjaan yang berat seperti ke sawah dan ke
ladang meskipun Ny.R sudah memberikan pengertian kepada orang tua nya.
27. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Jika terjadi suatu permasalan, keluarga biasanya berdiskusi dan mencari jalan keluar
bersama-sama.
28. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping keluarga sudah adaptif dimana mereka menggunakan diskusi atau
musyawarah dalam membahas suatu permasalahan.
29. Strategi adaptasi disfungsional
VII. Harapan Keluarga
Ny.R berharap agar dia dan anggota keluaga selalu dalam keadaan yang sehat. Ny.R juga
berharap kepada kita selaku petugas kesehatan agar dapat membantu dia mencapai kesehatan
keluarga yang baik.
Analisa Data

Tanda Gejala Etiologi Masalah


DO: Ketidakmampuan mengatasi Pemeliharaan kesehatan tidak
- Ny.S masih tampak masalah individu efektif
bekerja yang cukup
berat
DS:
- Ny.S mengatakan
bahwa ia tidak
terbiasa jika ia tidak
berkerja
- Ny.S masih suka
makan makanan
yang banyak
mengandung lemak
seperti gulai atau
makanan yang
digoreng.

Asuhan Keperawatan
Diagnosa Outcome Intervensi
Pemeliharaan kesehatan tidak Perilaku Patuh : Peningkatan Latihan :
efektif - Klien mampu - Gali pengalaman klien
mengidentifikasi sebelumnya mengenai
manfaat atau efek dari latihan
kegiatan fisik yang - Gali pehaman klien
dilakukan tentang latihan apa saja
- Klien mampu yang tidak boleh
mengidentifikasi dilakukan
kegiatan apa saja yang - Libatkan anggota
harus dibatasi atau keluarga dalam
tidak dilakukan merencanakan
- Klien dapat program latihan
memodifikasi aktivitas - Informasikan kepada
fisik klien mengenai latihan
- Klien mampu fisik apa saja yang
mengidentifikasi diet dapat dilakukan sesuai
sesuai anjuran dengan kondisi klien
- Klien mampu - Monitor kepatuhan
memililih makanan klien dalam melakukan
yang sesuai anjuran aktivitas
- Klien mampu memilih
porsi dan memakan Manajemen Nutrisi :
makanan yang sesuai - Gali pemahan klien
dengan diet yang tentang nutrisi
ditentukan - Informasikan pada
pasien tentang diet apa
saja yang boleh
dikonsumsi
- Libatkan keluarga
dalam mengatur diet
yang sudah dianjurkan
- Anjurkan klien untuk
mematuhi diet yang
dianjurkan
Faktor
Penyebab
Kekambuhan

1. tidak memenuhi
terapi dianjurkan atau
melaksanakan terapi
pengobatan dengan
tidak tepat
2. melakukan aktifitas
fisik yang berlebih 2. memilih aktivitas
3. melanggar ringan
pembatasan makanan
Disusun Oleh :
4. tidak control
Balqis Qisty, S.Kep kesehatan secara
1941312029 rutin

Pengelolaan
Aktivitas
PROFESI NERS 1. Membatasi
FAKULTAS aktivitas yang berat
KEPERAWATA 4. hindari mengejan
saat BAB dan BAK
N
UNIVERSITAS
ANDALAS
2020
atau menggunakan
minyak jelantah

Mengejan saat BAB


dan BAK dapat 4. Batasi memakan
meningkatkan kerja makanan yang asin
jantung
MANAJEME
N DIET
1. Tingkatkan
5. istirahat yang konsumsi serat
cukup, minimal 8 jam
per hari

5. kurangi asupan
kolesterol

2. Tingkatkan
konsumsi ikan

6. kelola stress
dengan baik
3. Jangan menggoreng
dengan banyak minyak

Anda mungkin juga menyukai